"Mungkin kita harus membuat pilihan prioritas," ujar Zorc.
Begitu kata-kata itu keluar, semua orang di ruangan menoleh ke arahnya.
"Saat ini yang terpenting adalah menyelesaikan masalah Lewandowski dan Zhou Yi, benar?" Zorc bertanya pada hadirin.
Tidak ada yang membantah.
"Tapi sumber daya kita terbatas. Jika kita fokus lebih banyak pada satu orang, pasti akan mengabaikan yang lain..."
"Mengapa tidak bisa fokus pada keduanya sekaligus?" Tanya Thomas Treß, direktur keuangan.
"Kita tidak punya kapasitas untuk menangani dua agen yang sulit secara bersamaan," Zorc membuka tangan dengan gerakan penekanan.
Pernyataannya membuat ruangan itu tenggelam dalam keheningan.
Ini memang cukup menyebalkan. Seorang Schulze saja sudah cukup merepotkan, agen Lewandowski bernama Kucharski juga bukan orang yang mudah. Baru-baru ini di media mulai muncul kritik moral terhadap klub Borussia Dortmund. Mereka menuduh klub Dortmund ingkar janji, padahal sudah berjanji kepada agen Robert Lewandowski, tapi tiba-tiba membantahnya.
Pemberitaan media ini memberikan tekanan opini publik yang besar bagi Borussia Dortmund.
Bagaimanapun juga integritas sangat penting. Jika pengelola klub sama sekali tidak memiliki integritas, sama sekali tidak peduli pada semangat menepati janji, itu adalah hal yang mengerikan.
Semua gerakan media ini tentu saja merupakan "jasa" dari agen Lewandowski, Kucharski. Taktiknya memobilisasi media untuk mengkritik Dortmund benar-benar kejam.
Pengamat yang tidak tahu kebenaran sepertinya tidak akan menyelidiki mengapa Dortmund melakukan ini atau alasan di baliknya. Mereka hanya tahu Dortmund telah ingkar janji - Watzke setuju bahwa agen Lewandowski bisa meninggalkan tim pada musim panas 2013, tapi sekarang tidak menyetujuinya.
Pengkhianatan seperti ini benar-benar gila, membuat orang merinding!
Sekarang Watzke setiap hari menerima beberapa panggilan dari wartawan media yang memintanya membahas apa yang dibicarakan agen Lewandowski. Meski Watzke membantah bahwa sama sekali tidak ada kesepakatan seperti itu, orang-orang tetap tidak percaya.
Kucharski memang punya kemampuan. Dalam perang argumen ini, dia berhasil menggambarkan diri sendiri dan Lewandowski sebagai korban tak bersalah yang hancur hati karena dikhianati klub Borussia Dortmund. Citra mereka yang menyedihkan berhasil mencuri simpati publik. Terutama ketika Borussia Dortmund terlihat jelas sebagai pengkhianat, sementara Lewandowski tetap profesional membantu Dortmund mencapai Final Liga Champions dan memenangkan dua gelar paling bergengsi untuk tim.
Baru dua hari lalu, Lewandowski curhat panjang lebar pada media Polandia《Rzeczpospolita》dalam wawancara: "Jika seseorang sudah membuat janji, dia harus menepatinya. Saya tidak hanya bicara soal transfer. Saya pernah berdiskusi dengan petinggi Dortmund tentang hal-hal lain yang akhirnya tidak terwujud..."
Lewandowski sebelumnya selalu menghindari topik kontrak dan transfer sebelum musim berakhir. Karena itu citranya di mata suporter Borussia Dortmund tetap baik. Sekarang musim sudah selesai dan gelar juara sudah diraih, wajar saja jika Lewandowski mulai bersuara untuk kepentingannya sendiri.
"Jika benar ada kesepakatan lisan antara agen Lewandowski dengan klub, maka tindakan Borussia Dortmund tidak bermoral. Sikap para suporter Borussia Dortmund dalam hal ini sangat konsisten, berbeda 180 derajat dengan sikap mereka terhadap Götze."
"Mereka menganggap Götze sebagai pengkhianat yang tak termaafkan, sementara Lewandowski masih bisa dimaklumi."
"Dalam kasus ini, siapa yang baik dan siapa yang jahat."
"Siapa yang lebih layak dihormati, dan siapa yang pantas mendapat cibiran."
"Jawabannya jelas terlihat."
"Agen-agen terkutuk ini!"
"Watzk bahkan menduga artikel di Transfermarkt itu juga ulah Schulze, agen Zhou Yi..."
"Sekarang kita harus mempertimbangkan dengan matang, siapa yang benar-benar paling dibutuhkan tim dan paling penting bagi kita." Zorc melanjutkan. "Jika harus memilih, pilihlah opsi yang pengaruhnya relatif paling kecil terhadap tim."
"Tentu Zhou Yi lebih penting." Thomas Treß langsung menyambar.
"Pikiran kita sama." Zorc menyambung.
"Sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Olahraga, kami sama-sama mempertimbangkan dari sudut pandang tugas dasar masing-masing. Di level olahraga, Zhou Yi adalah pemain inti tim. Dengan dia, kita tinggal mencari penyerang baru. Tapi tanpa dia, sekalipun Lewandowski tetap di tim, pengaruhnya mungkin akan dikompromi."
"Di level ekonomi, Zhou Yi membawa pasar China yang besar. Jika kita jual Zhou Yi, Borussia Dortmund akan kehilangan kunci emas untuk membuka pasar China."
Apalagi, musim panas ini klub Borussia Dortmund juga berencana melakukan tur pertandingan ke China—ini istilah yang lebih sopan, sebenarnya tur mencari keuntungan. Tanpa Zhou Yi, efektivitas Dortmund mencari keuntungan di China akan sangat dikompromikan.
Watzke menghela napas melihat situasi ini: "Sebenarnya tidak perlu memilih, Zhou Yi adalah prioritas mutlak yang harus kita pertahankan."
Pertimbangannya adalah: bahkan jika memaksa Robert Lewandowski tetap bertahan, kondisi performanya tidak bisa dipastikan. Menyimpan pemain yang penuh kekecewaan terhadap klub di ruang ganti pasti akan menciptakan konflik dan ketidakstabilan di dalam tim—semua ini menjadi masalah berkelanjutan bagi Dortmund.
Daripada menguras energi untuk mempertahankan bom waktu, lebih baik fokus menjaga kestabilan Zhou Yi...
Maka keputusan akhir dalam rapat tertutup ini adalah: melepas Robert Lewandowski dan mengerahkan segala upaya untuk mempertahankan Zhou Yi.
Usai rapat, Watzke langsung menelepon Klopp untuk memberitahukan keputusan ini.
Klopp sebenarnya berharap klub tidak perlu membuat pilihan sulit ini dan bisa mempertahankan keduanya. Namun realitanya kejam—memaksakan Robert Lewandowski tetap bertahan justru berpotensi merusak reputasi Klopp dan merugikan secara finansial.
Satu-satunya penghiburan bagi Klopp adalah performa Markus Wagner yang cukup baik di final Liga Champions setelah pulih dari cedera untuk kedua kalinya, di mana ia berhasil mencetak gol penyama skor yang krusial. Tanpa gol ini, mungkin Borussia Dortmund sudah kalah.
Gol Markus-lah yang menciptakan kesempatan bagi Zhou Yi untuk mencetak gol penutup melawan Bayern München.
Jika benar Robert Lewandowski tidak bisa dipertahankan, setidaknya Markus masih bisa menjadi tumpuan sambil mencari pengganti yang cocok di pasar transfer.
……
Zhou Yi sedang makan malam bersama agennya, Schulze. Dalam percakapan mereka, mereka membahas perkembangan perpanjangan kontrak dengan Borussia Dortmund.
"Perkembangannya sangat lambat. Kali ini klub Borussia Dortmund bersikap sangat keras kepala," kata Schulze kepada Zhou Yi. "Masalah Götze telah memberi mereka trauma besar. Sekarang mereka benar-benar membenci klausul pelepasan."
Zhou Yi juga merasakan tekad kuat Borussia Dortmund. Setelah berpikir sejenak, ia berkata pelan: "Bagaimana kalau begini? Kontrakku dengan Dortmund masih tersisa tiga tahun. Jika negosiasi benar-benar mentok, kita hentikan dulu pembicaraan musim panas ini. Lagipula klausul pelepasan baru berlaku di musim terakhir kontrak."
Setelah kepergian Götze, jika Lewandowski juga pergi, ini akan menjadi pukulan berat bagi Borussia Dortmund.
Saat ini dirinya juga tidak enak untuk mengambil keuntungan dari situasi. Bagaimanapun dia masih memiliki ikatan emosional dengan Borussia Dortmund, dan tidak ingin membuat klub terlalu kesulitan. Meskipun klub bertindak tidak etis dalam kasus Shinji Kagawa dan Robert Lewandowski, tapi perlakuan terhadap dirinya selalu baik. Kerjasama kedua pihak secara keseluruhan berjalan lancar.
Jika tidak ada masalah Götze ini, mungkin Zhou Yi benar-benar akan meninggalkan Borussia Dortmund musim panas ini. Tapi setelah munculnya masalah Götze dan Lewandowski, Zhou Yi tidak bisa lagi mengajukan permintaan untuk pergi musim panas ini.
Ini akan membuatnya terjebak dalam posisi tidak bermoral. Zhou Yi sangat menjaga reputasi dan citranya di mata suporter, tidak ingin menjadi pengkhianat seperti Yudas.
Schulze juga merasa saran Zhou Yi masuk akal. Dalam negosiasi dengan klub Borussia Dortmund belakangan ini, dia mengalami tekanan besar. Dia bisa merasakan setiap kali bertemu Watzke, ekspresi wajahnya semakin buruk dari sebelumnya.
Sekarang jika secara proaktif mengajukan penundaan negosiasi perpanjangan kontrak, justru bisa memberikan utang budi kepada klub Borussia Dortmund.
Tapi satu hari kemudian, situasi berubah drastis.
……
Zhou Yi memegang koran, matanya terbelalak kaget.
Apa yang dia lihat?
《Watzke: Lewandowski Bisa Pergi Kapan Saja!》
“……Mungkin serangkaian tuduhan dari opini publik belakangan ini memberi tekanan besar pada Borussia Dortmund. Kemarin, CEO klub Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke secara tegas menyatakan kepada agen Robert Lewandowski, Cezary Kucharski, bahwa klub tidak akan membuat rintangan apapun dalam proses kepindahan Lewandowski. Tapi jika Bayern München benar-benar ingin mendapatkan Robert Lewandowski, mereka setidaknya harus mengajukan tawaran resmi terlebih dahulu ke Borussia Dortmund……”
Borussia Dortmund ternyata menyerah untuk mempertahankan Robert Lewandowski?!
Dalam satu musim panas, dua pilar utama pergi. Zhou Yi bisa membayangkan gelombang kemarahan besar yang akan ditimbulkan suporter Borussia Dortmund nanti...
