Menit ketiga perpanjangan waktu (menit 93 pertandingan), Borussia Dortmund melancarkan serangan. Saat Markus berbalik untuk menembak di area penalti, Ruiz mengganggu sehingga bola melambung melewati mistar gawang.
Menit 95, Reus melakukan tendangan dorong di area penalti yang berhasil ditangkap Sun Pan dengan posisi terjatuh.
Satu menit kemudian, Klopp melakukan pergantian pemain: mengganti Markus Wagner dengan penyerang Julian Schieber, mengingat stamina Markus yang sudah terkuras.
Namun Zhou Yi tetap dipertahankan. Sebagai pemain inti Dortmund, selama tim membutuhkan penguatan serangan, Klopp yang masih waras tak mungkin menariknya keluar.
Menit 97, setelah Dortmund melakukan pergantian, Chelsea juga melakukan substitusi. Mourinho memasukkan "Si Monster Kecil" Romelu Lukaku—bintang muda Belgia—untuk menggantikan Fernando Torres yang kelelahan, dengan tugas meneruskan peran pressing di lini depan sementara pemain lain tetap bertahan.
Menit ke-101, Chelsea mendapatkan kesempatan serangan balik, namun Romelu Lukaku kehilangan bola di bawah tekanan Mats Hummels dan Subotic. Tampaknya pemain yang baru masuk ini belum sepenuhnya beradaptasi dengan ritme permainan dan suasana pertandingan. Tentu hal ini juga terkait dengan tidak adanya pemain Chelsea lain yang memberikan dukungan, mengingat tugas utama tim saat ini adalah bertahan. Jika semua pemain maju untuk membantu namun akhirnya kehilangan bola, bukankah itu akan merugikan?
Menit ke-103, Zhou Yi mencoba melakukan tembakan melengkung dari luar area penalti. Bola membentuk garis parabola yang melambung tinggi melewati sudut belakang gawang.
Sun Pan bersiul keras lalu berteriak ke arah Zhou Yi: "Tembakan melambung tinggi——!"
Zhou Yi mengabaikannya. Ini adalah trik khas Sun Pan untuk mengganggu emosi pemain lawan. Jika pemain lawan kehilangan ketenangan, itu akan menguntungkannya.
Tapi Zhou Yi tidak akan terjebak oleh tipu daya rendahan seperti itu. Teknik provokasi tingkat dasar Sun Pan sama sekali tidak berpengaruh padanya. Perlu diketahui, sejak bermain sepak bola di SMP pun Zhou Yi sudah tidak menggunakan trik kekanak-kanakan seperti itu... Terlalu kekanak-kanakan!
……
Lima belas menit babak pertama perpanjangan waktu berlalu dengan cepat. Kedua tim langsung bertukar sisi lapangan dan memulai babak kedua perpanjangan waktu.
"Sekarang tersisa 15 menit menuju adu penalti..." Komentator-komentator serempak menyatakan hal tersebut.
"Banyak orang pasti sudah mengira pertandingan ini akan ditentukan melalui adu penalti, beberapa komentator netral bahkan berharap demikian karena adu penalti paling kejam dan menegangkan. Mereka juga ingin melihat bagaimana dua kiper hebat Sun Pan dan Weidenfeller bisa menciptakan percikan api dalam adu penalti..."
Tapi Borussia Dortmund tidak menginginkan hasil seperti itu.
Di awal babak kedua perpanjangan waktu, mereka langsung melanjutkan serangan gencar ke gawang Chelsea.
Menit ke-108, Zhou Yi menarik diri ke sayap dan memberikan umpan silang yang akurat ke depan gawang. Tendangan kepala Sibel dari jarak dekat nyaris masuk, tapi diselamatkan secara heroik oleh Sun Pan di garis gawang!
Satu menit kemudian, Sun Pan kembali membuat penyelamatan menakjubkan. Tendangan cepat Mkhitaryan di area penalti yang hampir pasti gol, berhasil ditepis dengan ujung sepatunya.
"SUN—PAN! WOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOW!!!" teriak komentator Inggris. "Haha! Penyelesaian brilian! Dalam posisi jatuh dan kehilangan keseimbangan, dia berhasil menepis bola dengan ujung sepatu! Lihat ekspresi tidak percaya Mkhitaryan... Luar biasa! Ha!"
Sun Pan yang bangkit dari tanah mengaum penuh semangat.
Dia sangat puas dengan performanya.
Jika kondisi seperti ini bertahan hingga adu penalti, dia yakin bisa mengalahkan Borussia Dortmund dalam duel penalti!
……
“Tinggal sepuluh menit lagi pertandingan akan berakhir……” He Ping berkomentar penuh haru. “Dalam pertandingan ini, baik Zhou Yi maupun Sun Pan, performa mereka sangat luar biasa. Jadi sebenarnya apapun hasil akhirnya, entah Chelsea yang menjuarai Piala Super atau Dortmund yang jadi juara… Sebagai suporter China, kita bisa dengan bangga berkata: ‘Ini adalah kemenangan sepak bola Tiongkok.’ Menurutku inilah hal yang paling membahagiakan bagi kita…”
Secara teknis, dia bukan fans Zhou Yi, juga bukan fans Sun Pan—dia adalah fans sepak bola Tiongkok. Dia berharap sepak bola Tiongkok bisa semakin maju dan kuat, ingin melihat lebih banyak pemain China seperti Zhou Yi dan Sun Pan yang bisa berkarier di peta sepakbola Eropa, mengukir prestasi sendiri.
Meski begitu, di dunia maya, para suporter China yang mendukung Sun Pan dan Chelsea atau Zhou Yi dan Dortmund punya pandangan berbeda.
Mereka tetap berharap tim dan pemain yang didukung bisa menang.
……
Menit ke-113, Dortmund melancarkan serangan dari sayap kiri. Schmelzer naik dan memberikan umpan silang. Siebel di titik jauh melakukan heading oper ke area depan gawang, Reus yang menyusul melakukan tendangan cepat dari jarak dekat. Sayangnya bola melenceng dari gawang…
Melihat serangan Dortmund semakin ganas sisa waktu pertandingan semakin sedikit, Mourinho kembali melakukan pergantian pemain. Di satu sisi untuk memperkuat pertahanan, di sisi lain tentu untuk mengulur waktu.
Dia memasukkan bek tengah John Terry menggantikan gelandang Eden Hazard.
Seolah menambahkan pelat baja pada bus yang sudah diparkir di depan gawang.
"Mengapa taktik bus Mourinho dikritik banyak orang, terutama setiap tim yang bertanding melawannya selalu mengutuk taktik ini? Tentu ini juga membuktikan keberhasilan taktiknya, karena bus pertahanannya benar-benar membuat tim penyerang sangat tersiksa……"
Menit ke-115, Borussia Dortmund mendapatkan tendangan bebas.
Reus langsung menendang bola bebas, bola melewati tembok pemain dengan sempurna dan meluncur ke sudut mati gawang. Tapi Sun Pan sekali lagi melakukan penyelamatan heroik, menepis bola melewati mistar gawang!
"Sun Pan! Jika Mourinho memarkir bus di depan gawang, maka Sun Pan telah membangun tembok di garis gawang! Performanya di pertandingan ini benar-benar memaksa mereka yang protes atas penggantiannya terhadap Cech sebagai kiper utama untuk diam!" Komentator Inggris kali ini tanpa ragu memihak Sun Pan.
"Sun Pan terlihat seperti tak terkalahkan……" Marcel Leif juga kehilangan semangat. Kondisi Sun Pan di pertandingan ini sungguh luar biasa, meski kebobolan satu gol, sejujurnya itu bukan kesalahan besar darinya.
Menit ke-118, Borussia Dortmund kembali menyerang. Kali ini Mats Hummels maju sebagai penyerang, tembakan kerasnya dari luar area penalti melambung di atas mistar gawang.
"Waktu yang tersisa untuk Borussia Dortmund benar-benar tidak banyak……" Marcel Leif tanpa sengaja mengutip kalimat ikonis komentator China.
Borussia Dortmund hampir sudah mengepung separuh lapangan Chelsea, saat ini Chelsea mungkin juga tidak sempat memikirkan strategi serangan balik.
Di menit ke-120, Borussia Dortmund kembali melancarkan serangan.
Bola diumpan ke sayap kiri, Mkhitaryan memutuskan langsung memberikan umpan silang ke depan gawang dari sudut 45 derajat. Sayangnya arah jatuh bolanya kurang bagus. Ia ingin mengarahkan ke Siebe de Waal di titik jauh, tapi umpan terlalu rendah.
Upaya Ruíz membersihkan bola dengan sundulan juga tidak sempurna. Entah karena rambut afro-nya yang mengganggu, sundulannya hanya menyentuh bola sekilas. Bola yang tersentuh tidak terbang ke Siebe de Waal, tapi juga tidak keluar jauh dari area penalti.
Bola justru mendarat di garis kotak penalti!
"Bersihkan!" teriak Tim Cahill.
Frank Lampard adalah pemain Chelsea terdekat dengan bola, tapi jaraknya masih terlalu jauh untuk langsung menendang jauh. Ia merentangkan kaki selebar mungkin sambil melakukan sliding tackle, berusaha menyodok bola.
Tapi ada kaki lain yang lebih cepat menyapu bola!
"Zhou Yi!"
Tak ada yang tahu bagaimana Zhou Yi bisa muncul di sana, dan tak ada yang sempat memikirkannya. Zhou Yi menyodok bola masuk ke area penalti sambil menghindari tackle Lampard dengan lincah.
Ia membawa bola menerobos masuk!
Tim Cahill maju menghadangnya. Menghadapi hadangan frontal dari Cahill, Zhou Yi menggunakan punggung kaki luar kanannya untuk menyentuh bola ke kanan dengan lembut, lalu berputar.
Dia tidak lagi menghadap langsung ke gawang. Cahill berharap bisa terus mendesak Zhou Yi ke luar. Jika berhasil memaksa Zhou Yi ke arah bendera sudut, pertahanan ini bisa dianggap sukses.
Tentu saja dengan syarat tidak melakukan pelanggaran. Jadi saat melihat Zhou Yi menggeser bola, dia langsung menempel tapi tidak berani sembarangan menyapu.
Bersamaan dengan itu, Ruiz juga menempel. Mereka berdua bersama Cahill membentuk tembok di jalur dalam, menghalangi Zhou Yi berbalik ke gawang, lalu perlahan memaksanya keluar dari zona bahaya.
Untuk menghindari insiden akibat gerakan tangan, keduanya sengaja mengangkat kedua tangan seperti pose menyerah.
Sun Pan juga bergerak mengikuti Zhou Yi ke sudut dekat, menutup sudut tembakan.
Schieber berada di depan Zhou Yi. Dia membuka ruang kosong sambil berteriak: "Oper ke sini!"
Meski sudut tembakannya juga sempit, dia merasa posisinya masih lebih baik daripada Zhou Yi.
Tapi Zhou Yi tidak mengoper bola. Kepalanya tertunduk sama sekali tidak melihat Schieber.
Tubuhnya terdorong oleh perut Cahill, membuat langkahnya sempat oleng.
Jujur saja, saat melihat Zhou Yi oleng dan berat badan maju ke depan, Cahill hampir panik - Dia takut Zhou Yi sengaja terjatuh lalu wasit utama memberi mereka penalti!
Dalam hal ini, Tim Cahill percaya reputasi Zhou Yi tidak terlalu baik, dia adalah pemain yang langsung terjatuh begitu disentuh...
Jika Zhou Yi benar-benar terjatuh, dan wasit kebetulan otaknya lagi error, memberikan penalti, maka kesalahan ini pasti akan melekat padanya...
Tapi saat berbagai pikiran liar melintas sekejap di kepala Cahill, Zhou Yi justru tidak terjatuh. Dia berusaha mempertahankan keseimbangan, lalu dalam kondisi sangat sulit, tiba-tiba melakukan pivot!
Ya, pivot! Seluruh tubuhnya berputar, sementara kaki kanannya menyapu dari luar, menghantam bola!
Ini tembakan!
Ini adalah tembakan dengan tingkat kesulitan sangat tinggi!
Ini tembakan yang sama sekali tak terduga!
Zhou Yi melakukan tembakan pivot berkesulitan tinggi saat pusat gravitasinya hampir vertikal di atas bola!
Siapa yang bisa menyangka ini?!
Tapi Zhou Yi melakukannya!
Ujung kakinya menyodok bola, membuatnya menyelinap licik antara Cahill dan Ruiz.
Saat Sun Pan menyadari tembakan Zhou Yi dan menyambar dengan terjun ke samping, sudah terlambat. Gerak refleksnya kalah cepat dibanding tembakan licik Zhou Yi...
Dia gagal menyentuh bola.
Dia hanya bisa menengok melihat bola, berharap tendangan tidak lazim nan sulit yang terburu-buru ini meleset.
Tapi tidak.
Meski bola yang disodok Zhou Yi terpantul-pantul di atas rumput, ia dengan gigih tak menyimpang dari jalur yang ditetapkan Zhou Yi... Bola itu meluncur tak terbendung menuju gawang, akhirnya melewati garis gawang dan menggelinding masuk ke gawang Chelsea!
Saat bola melintasi garis gawang, seolah mantra sihir teraktifkan - para pemain Chelsea di sekitarnya berubah menjadi patung...
