Para pemain Borussia Dortmund melihat lautan manusia bergelora di luar stadion, mengira itu adalah suporter Napoli yang menunggu masuk.
"……Tapi ketika mereka selesai berganti pakaian dan keluar untuk pemanasan, baru menyadari bahwa para suporter di luar sama sekali bukan yang menunggu masuk. Karena kapasitas stadion ini tidak cukup untuk menampung sebanyak itu, terlebih lagi di dalam Stadion São Paulo sudah ada sekitar 20 ribu suporter yang duduk di kursi masing-masing……"
Sedangkan wartawan lapangan dan komentator memiliki informasi lebih banyak dibanding pemain Borussia Dortmund.
"……Stadion São Paulo dibuka hampir lima jam sebelum pertandingan. Saat itu sudah ada hampir 10 ribu suporter Napoli yang masuk dan duduk……" Marcel Leif sebagai komentator lapangan dan wartawan garis depan mengatakan hal ini saat menghubungi studio belakang.
Presenter dan tamu undangan di studio Jerman mengeluarkan decakan kagum "ck ck" — masuk lima jam lebih awal itu seperti apa? Para suporter itu harus duduk menghadap lapangan kosong selama lima jam! Tapi hampir 10 ribu orang rela melakukannya, menunjukkan betapa gila-gilaannya kota Napoli terhadap sepak bola.
Borussia Dortmund akan menghadapi tantangan tim seperti ini di kandang lawan dengan atmosfer seperti itu, prospeknya mungkin tidak semenjanjikan yang dibayangkan orang……
……
Zhou Yi selesai berganti pakaian dan melakukan pemanasan di lapangan. Ia menundukkan kepala sambil menggiring bola, tiba-tiba melihat kilatan di antara rumput hijau yang basah. Biasanya kilatan bisa berasal dari air siraman terbaru di permukaan rumput yang memantulkan lampu, tapi kilatan ini berbeda karena bukan di permukaan melainkan di dalam rumput……
Maka dia berhenti, membungkuk untuk mencari sumber kilauan, dan terkejut menemukan bahwa "kilauan" itu ternyata sebuah paku besi sepanjang sekitar 10 cm saat memegangnya!
Ujung runcing paku itu memancarkan kilau dingin di bawah lampu stadion...
Zhou Yi merasa absurd. Dia sudah mengunjungi banyak kandang lawan, menyaksikan lapangan bergelombang seperti "kepala koreng" dengan hamparan tanah berpasir, lapangan tidak rata penuh lubang, hingga lapangan yang berubah menjadi kolam saat hujan karena sistem drainase buruk... Tapi lapangan dengan paku tersembunyi di rumput? Ini pertama kalinya dia melihatnya.
Bahkan dia tidak tahu apakah ini ulah sengaja staf Stadion São Paulo untuk menyulitkan pemain Borussia Dortmund, atau sekadar kelalaian kerja... Atau mungkin paku itu dilempar masuk oleh suporter yang datang lebih awal - karena lokasi penemuan paku tidak terlalu jauh dari garis lapangan...
"Hei, Zhou Yi, sedang apa kau?" tanya Mark penasaran melihat Zhou Yi yang membelakanginya terdiam sambil menunduk.
"Eh, tidak ada." Zhou Yi segera menggenggam paku di tangannya sambil menyembunyikan tangan di belakang punggung, lalu berbalik menghadap Mark.
Usai bicara, dia meninggalkan Mark dan bola, langsung berlari ke pinggir lapangan mencari staf klub.
Mark memandang punggung Zhou Yi yang menjauh dengan perasaan heran.
Saat tiba di pinggir lapangan, Zhou Yi menemukan asisten pelatih Zeljko Buvac dan memperlihatkan paku di tangannya.
“Ngapain, Zhou Yi?” Buvac heran melihat paku di tangan Zhou Yi, “Ini…”
“Ini yang baru saja kudeteksi di area penalti rumput.” Kata Zhou Yi.
Ekspresi Buvac menunjukkan “kau sedang bercanda denganku”.
“Mungkin dilempar suporter.” Kata Zhou Yi.
Buvac melihat tribun Stadion San Paolo yang terpisah dengan lapangan oleh lintasan atletik. Suporter mana yang bisa melempar paku besi sejauh itu?
……
Proses Zhou Yi menunjukkan paku ke Buvac terekam kamera tepi lapangan, kemudian tayangan ini dikirim ke studio.
Para kru di studio Jerman terkejut: “Ada paku di rumput Stadion San Paolo? Gila! Kalau pemain melakukan gerakan di situ, pasti terluka!”
“Luka biasa masih mending, bagaimana jika melompat sampai tertancap di mata?”
“Persiapan kandang Napoli sangat amburadul!”
Tamu undangan dan presenter serentak mengkritik klub Napoli.
Fotografer yang jeli juga mengabadikan kejadian ini dan mengunggahnya ke internet.
Heboh di dunia maya pun tak terelakkan—Lapangan Champions Eropa ternyata mengandung paku sebelum pertandingan! Bayangkan jika tidak terdeteksi, konsekuensi mengerikan apa yang akan terjadi? Semua merinding membayangkannya…
Banyak suporter Borussia Dortmund berteriak bahwa Stadion San Paolo harus dicabut haknya untuk menyelenggarakan pertandingan Champions Eropa, bahkan ada suporter yang mengusulkan agar Dortmund langsung dinyatakan menang 3-0.
Tentu saja, suporter Napoli sangat tidak puas dengan klaim suporter Dortmund. Bahkan ada yang mengajukan teori konspirasi bahwa siapa tahu paku besi ini sengaja disembunyikan Zhou Yi di tubuhnya sebelum masuk lapangan untuk menjebak Napoli... Tujuan mereka? Bukankah usulan suporter Dortmund sudah menjawabnya?
Di dunia maya internasional terjadi perdebatan sengit, sementara di internet dalam negeri China suasana relatif lebih harmonis - karena jumlah suporter Napoli di China sangat sedikit. Kini kritik dan tuduhan terhadap klub Napoli mengalir satu arah, bahkan tuduhan serius seperti "pembunuhan berencana" muncul.
Seluruh suporter China percaya Zhou Yi mustahil memalsukan insiden ini, jadi pasti ini kesalahan klub Napoli. Apalagi suporter ekstrem Napoli memang memiliki catatan perilaku serupa sebelumnya.
Perlakuan terhadap tim Dortmund saat tiba di Napoli yang diberitakan media telah memicu antipati banyak orang terhadap tindakan ekstrem suporter Napoli. Kini kemunculan paku besi ini menambah satu lagi "dosa" bagi suporter ekstrem Napoli.
……
Zhou Yi menyerahkan paku kepada Buvac, lalu berbalik dan kembali ke lapangan untuk melanjutkan pemanasan. Beberapa hal bukanlah urusannya untuk dipikirkan.
Sementara Buvac menunduk menatap paku di tangannya, terasa berat, bisa merasakan bobotnya.
Ia lalu menguji ujung paku dengan ujung ibu jari, menemukan bahwa itu sangat tajam, sedikit tekanan saja seolah bisa menembus kulit...
Terkejut, Buvac kemudian murka—Napoli berniat memainkan pertandingan di lapangan seperti ini?!
Lalu ia berbalik mencari wasit pertandingan.
Jika pihak Napoli tidak memberikan solusi, ia tak segan membatalkan pertandingan ini.
……
"Kamu tadi ngapain?" tanya Mark penasaran melihat Zhou Yi kembali berlarian.
"Biasa saja, ngobrol sebentar dengan asisten pelatih," jawab Zhou Yi.
"Ngapain ngobrol sama dia?"
"Nanya apakah ada masukan lain... Sudah, ayo pemanasan. Kalau sekarang tidak serius, nanti cedera!" Zhou Yi menghindar. Ia tak mau memberitahu Mark tentang penemuan paku di rumput. Mark sudah terlalu tegang dengan suasana Napoli beberapa hari ini. Jika tahu ada ancaman mematikan di lapangan, bisa-bisa performanya jadi tidak wajar saat pertandingan...
Ia tak hanya menyembunyikan dari Mark, tapi juga semua rekan setim, dengan alasan sama—tidak ingin mereka kehilangan fokus.
Soal apakah ada benda berbahaya lain seperti paku di lapangan, Zhou Yi tidak tahu. Tapi ia yakin asisten pelatih Buvac pasti akan menyelesaikan ini, tak perlu ia ikut campur.
……
Ketika para pemain Borussia Dortmund menyelesaikan pemanasan dan kembali ke ruang ganti, mereka tidak melihat bahwa pihak Stadion San Paolo mengerahkan sepuluh staf yang bergerak dari garis lapangan kedua sisi menuju garis tengah. Dengan menundukkan kepala, mereka melakukan inspeksi sambil menarik jaring untuk mencari "benda berbahaya" yang mungkin tersembunyi di balik rumput.
Ini adalah hasil perjuangan sengit Buvac di depan pengawas pertandingan UEFA. Paku besi yang ditemukan Zhou Yi dan kini dipegangnya, memancarkan kilau dingin yang sangat persuasif.
Di hadapan bukti kuat ini, pihak Stadion San Paolo tak bisa mengelak. Di bawah tekanan UEFA, mereka terpaksa memeriksa ulang rumput lapangan untuk memastikan area pertandingan benar-benar bersih dari benda asing.
Tentu saja tim pelatih Dortmund mengetahui masalah ini. Buvac telah melaporkannya kepada Klopp.
Namun Klopp memilih tidak memberitahu para pemain di ruang ganti. Menurutnya, informasi ini berpotensi mengganggu mental tim. Seberapa teliti pun pemeriksaan yang dilakukan staf San Paolo, pengetahuan ini akan menciptakan ganjalan di benak pemain selama pertandingan.
Secara pribadi, Klopp menemui Zhou Yi dan menanyakan apakah dia telah membocorkan informasi ini ke pemain lain. Zhou Yi menggelengkan kepala, memberikan jawaban yang diharapkan pelatih.
"Bagus. Kamu melakukan hal yang tepat. Tapi... kamu baik-baik saja?" tanya Klopp.
"Ada apa dengan saya?" Zhou Yi terlihat bingung.
"Kuharap masalah paku itu tidak mengganggumu..."
“Tidak-tidak, tidak memengaruhi saya. Saya yakin Pelatih Buvac pasti sudah berkomunikasi baik dengan pihak lapangan.” Zhou Yi menggelengkan kepala berkali-kali.
Klopp tertawa mendengar perkataan Zhou Yi: “Benar, sekarang pihak lapangan mengirim orang untuk memeriksa ulang rumput. Dengan pengawasan UEFA, saya yakin mereka tidak berani main curang. Intinya, fokus saja pada pertandingan.”
Dia sangat puas dengan Zhou Yi. Dalam dua hari terakhir saat pemain lain jelas-jelas ketakutan, performa Zhou Yi tetap wajar. Ini membuat Klopp tenang. Sebagai pemain inti tim, ketenangan Zhou Yi pasti bisa memengaruhi rekan setim dan memotivasi mereka selama pertandingan.
Meski tidak mengerti bagaimana Zhou Yi yang masih muda bisa memiliki "jantung" sebesar itu, dia tak perlu memahaminya. Cukup menikmati manfaat yang dibawa Zhou Yi.
Kembali ke ruang ganti, Klopp menepuk tangan lalu berkata di hadapan semua orang: “Lupakan hal-hal kacau itu. Di depan kita hanya pertandingan grup Liga Champions. Tugas kita sederhana: tunjukkan apa yang sudah dilatih, mainkan pertandingan ini dengan baik, lalu pulang.”
Dia sengaja menambahkan kata "pulang", berharap bisa meringankan tekanan mental para pemain. Setelah pertandingan ini mereka bisa pulang – bayangan pulang pasti membuat banyak orang lebih rileks...
