Saat Zhou Yi terlelap, dia melihat Chu Ling tersenyum manis padanya: "Halo Zhou Yi, senang bertemu lagi."
"Aku juga senang bertemu kamu, Chu Ling." Zhou Yi menghela napas lega.
Dia mengira setelah tabrakan itu, dia takkan pernah bertemu Chu Ling lagi dan kehilangan sistem di otaknya.
Karena selama dalam kondisi koma, dia sama sekali tidak melihat Chu Ling.
Chu Ling tahu kekhawatirannya, tersenyum menjelaskan: "Setelah benturan terjadi, aku mengaktifkan mekanisme pengamanan yang memutus hubungan denganmu secara paksa, khawatir memberatkan otakmu. Jadi kau tidak melihatku saat koma."
Zhou Yi berseri-seri: "Kalau begitu, sekarang aku bisa latihan dan bertanding lagi kan?"
Chu Ling memiringkan kepala bertanya: "Apa kau tidak butuh istirahat?"
"Bukankah aku sedang istirahat?" Zhou Yi membuka tangannya.
“Memang begitu, kau tidak lelah?”
“Tidak. Baru saja KALAH oleh Napoli, aku harus menjamin kita bisa mengalahkan mereka saat kembali ke kandang sendiri.” Zhou Yi menjawab.
“Baiklah, sesuai keinginanmu.” Chu Ling melihat keteguhan Zhou Yi, lalu mengalihkan skenario ke lapangan latihan agar Zhou Yi bisa berlatih.
Meski tubuh Zhou Yi terluka, jiwanya tidak.
……
Saat Zhou Yi tidur, atau lebih tepatnya menjalani latihan khusus, pihak luar juga mengetahui perkembangan terbaru pemulihan kesadarannya.
Media-media besar segera melaporkan kondisi terkini ini di internet.
Hal ini membuat para suporter Borussia Dortmund dan Zhou Yi menghela napas panjang lega.
Mengenai kapan Zhou Yi bisa kembali ke lapangan, publik tidak terlalu mengkhawatirkannya. Selama tidak ada masalah besar, kembali ke lapangan hanyalah masalah waktu. Saat ini yang perlu dilakukan hanyalah bersyukur Zhou Yi telah keluar dari bahaya.
Baik di Twitter luar negeri maupun Weibo China, mood masyarakat sama saja.
Sun Pan juga memposting di Weibo: "Aku baru saja menelepon si bocah itu. Sayangnya, ingatannya bermasalah, sampai-sampai lupa pernah meminjam 10 juta euro dariku! Aku sedih, bukan karena uangnya, tapi karena kesehatannya..."
Setelah mengetahui Zhou Yi sudah keluar dari bahaya dan sadar kembali, netizen pun mulai bercanda di kolom komentar Weibo Sun Pan dengan riang.
"Pan-Pan, jangan mengambil keuntungan dari situasi buruk orang lain!"
"Pan-Pan, cukup sudah! Jangan gangguan Zhou Yi kami!"
"Pan-Pan, apa kamu tanya apakah dia masih ingat Xia Yuhe di tepi Danau Daming?"
"Masih bisa becanda berarti tidak ada masalah serius. Akhirnya bisa tidur nyenyak... Aduh, ternyata sudah pagi?!"
"Rasanya malam ini penuh kejadian dan terasa sangat panjang... Syukur akhirnya baik-baik saja! Semangat Zhou Yi, kami tunggu kepulanganmu!"
Selain Sun Pan, He Ying, Yang Muge, dan Guo Nu juga membanjiri Weibo dengan doa untuk Zhou Yi.
Berbagai media besar hingga publik figur dari dalam maupun luar industri pun ramai menyampaikan perhatian dan dukungan.
Jadi popularitas Zhou Yi tidak hanya tercermin dari 100+ SMS yang diterimanya.
Mereka yang tidak memiliki kontaknya juga menyuarakan dukungan melalui berbagai platform.
Tidak hanya di dunia maya domestik, topik diskusi panas di luar negeri juga dipenuhi kabar tentang cedera dan koma Zhou Yi.
“Banyak suporter yang bukan pendukung Borussia Dortmund juga berbicara di Twitter dan Facebook, mendukung Zhou Yi dan mendoakannya.”
“Sebagai pemain, meskipun Zhou Yi memiliki tim yang dia perkuat secara tetap, karakternya tidak menjengkelkan, tidak terlibat skandal, dan skill bolanya luar biasa. Banyak suporter netral yang menyukainya itu wajar. Hanya saja sebelum cedera kali ini, popularitas baik ini belum terlalu terlihat...”
……
“Klopp kembali ke hotel tempat tim menginap, lalu mengumpulkan para pemain. Sebenarnya tanpa dia kumpulkan pun mereka belum tidur. Saat ini tidak ada yang bisa istirahat, mereka semua khawatir dengan kondisi Zhou Yi.”
“Untungnya Klopp membawa kabar baik.”
“Zhou Yi sudah siuman.”
“Begitu kata-katanya selesai, semua langsung bertepuk tangan dan bersorak.”
“Mark bahkan menghela napas lega.”
“Kondisi mentalnya cukup baik, dia masih Zhou Yi yang kita semua kenal.” Klopp masih sempat bercanda, semua tertawa, itu membuktikan Zhou Yi benar-benar baik-baik saja.”
“Tapi agar tidak mengganggu istirahatnya, harap semua jangan menelponnya. Pulang dan tidurlah, hari ini semua pasti lelah.”
“Reus mengangkat tangan: Kapan dia bisa kembali ke tengah kita?”
“Pertanyaan ini juga yang paling ditanyakan, mereka semua memandang Klopp, menunggu jawabannya.”
“Klopp menggeleng: Sekarang belum tahu, tapi kurasa tidak mungkin dalam waktu seminggu. Sudah, tidak ada yang serius, semuanya kembali ke kamar!”
“Para pemain akhirnya berangsur-angsung pergi dan kembali ke kamar masing-masing.”
Hanya Mark dan Reus yang ditahan oleh Klopp.
"Dokter meminta saya untuk berterima kasih pada kalian berdua, atas respons cepat dan tepat saat Zhou Yi pingsan, yang memberi waktu berharga untuk pertolongan lanjutan." Klopp tersenyum melihat dua pemainnya.
Sebenarnya tanpa instruksi dokter pun, dia ingin berterima kasih. Dia sangat menghargai bantuan tanpa pamrih dan persahabatan antar rekan setim ini. Inilah alasan Borussia Dortmund meraih begitu banyak prestasi - mereka adalah satu kesatuan.
Mark agak malu-malu: "Marco yang mengingatkanku, saat itu aku benar-benar panik..."
Reus tidak mau mengambil pujian: "Kamu yang pertama terjatuh sehingga menarik perhatian semua orang."
"Sudah, jangan saling merendah." Klopp mengibaskan tangan. "Setelah kembali ke Dortmund, aku akan memuji kalian di depan seluruh tim. Juga akan menyebarkan pengalaman kalian ke semua pemain. Tidak ada yang bisa menjamin tidak akan ada insiden dalam pertandingan, jadi kita harus siap."
……
Setelah semua pemain pergi, Klopp merenung. Baru sekarang dia punya waktu memikirkan nasib Borussia Dortmund tanpa Zhou Yi sementara...
Dia tidak tahu berapa lama Zhou Yi harus istirahat. Dengan perhitungan netral (tidak optimis maupun pesimis), anggap saja satu bulan tidak bisa bermain.
Lawan apa saja yang akan dihadapi Borussia Dortmund dalam periode ini?
Di liga ada empat pertandingan: tandang melawan Nürnberg, kandang sendiri vs SC Freiburg, tandang ke Borussia Mönchengladbach, dan kandang sendiri vs Hannover 96. Kabar baiknya, keempat lawan di liga ini relatif tidak terlalu kuat.
Satu pertandingan Piala Jerman dengan bertandang ke 1860 Munich. Lawannya juga tidak terlalu kuat.
Masalah utamanya ada di Champions Eropa. Jika Zhou Yi absen selama satu bulan, dia akan melewatkan dua pertandingan grup Liga Champions.
Satu pertandingan kandang melawan Galatasaray, dan satu lagi tandang ke Arsenal.
Dalam situasi Borussia Dortmund sudah kalah satu pertandingan grup Liga Champions, dua pertandingan grup ini menjadi sangat penting dan krusial.
Jika Dortmund kalah lagi, juara bertahan gagal lolos dari grup... Betapa memalukan!
Bagaimana mengisi kekosongan pemain inti tim selama Zhou Yi cedera?
Sahin adalah pemain yang bisa mengatur serangan. Tapi setelah membuang waktu di Real Madrid, performanya sekarang sangat berbeda dibanding saat menjadi inti Dortmund - terutama dalam hal kepercayaan diri. Sahin saat ini jelas tidak mampu memikul peran sebagai pemain inti tim.
Mkhitaryan sendiri pasti ingin bermain sebagai Gelandang Serang, tapi gaya bermain tekniknya berbeda dengan Zhou Yi. Apakah dia bisa terintegrasi secara mulus? Apakah tim bisa beradaptasi? Semua ini masih tanda tanya.
Setelah dipikir-pikir, Klopp mungkin harus sepenuhnya meninggalkan variasi permainan yang digunakan saat Zhou Yi ada, lalu mencari cara lain.
Biarkan Sahin dan Mkhitaryan mencoba satu per satu untuk melihat siapa yang bisa berhasil menggantikan Zhou Yi.
Klopp memang pernah mempertimbangkan masalah pencadangan Zhou Yi sebelumnya, sehingga dia membeli Shinji Kagawa dan Mkhitaryan.
Namun dalam penerapan praktis, dia menemukan bahwa tidak ada yang bisa menggantikan Zhou Yi.
Pentingnya Zhou Yi bagi Borussia Dortmund tidak hanya tercermin dalam taktik, tetapi lebih pada rasa kepercayaan jangka panjang yang diberikan kepada rekan setim, menciptakan ketenangan. Tidak berlebihan untuk mengatakan, Zhou Yi bukan hanya inti taktik Dortmund, tapi juga pilar spiritual tim.
Jadi apapun metode yang digunakan, Klopp merasa performa Dortmund tak terhindarkan akan mengalami fluktuasi...
Setelah meraih semua gelar, motivasi para pemain memang sudah menurun dibanding sebelumnya. Ditambah cedera Zhou Yi yang tak terduga, ini menjadi pukulan berat bagi seluruh tim. Belum lagi jika mengingat perkembangan cedera aneh İlkay Gündoğan sebelumnya...
Klopp tiba-tiba merasakan krisis yang sangat mendalam. Insiden Zhou Yi dan kekalahan di kandang Napoli seolah membunyikan alarm, mengingatkannya bahwa segala kejayaan akan berlalu, dan hukum abadi adalah kejayaan yang mencapai puncak pasti akan mengalami kemunduran...
