Dalam situasi gelombang cedera yang melanda, Borussia Dortmund menyambut pertandingan kedua mereka di fase grup Liga Champions dengan menjamu Galatasaray di kandang sendiri.
Galatasaray sebelumnya kalah 1:2 dari Arsenal di kandang sendiri pada pekan pertama fase grup.
Ini adalah pertarungan antara dua tim yang sama-sama menelan KALAH.
Karena itu, kedua tim ini tidak boleh lagi mengalami kekalahan.
Siapa yang kalah, prospek lolos mereka akan menjadi sangat suram.
Sayangnya dalam pertandingan ini Dortmund juga dihantui masalah cedera sehingga tidak bisa menurunkan formasi terkuat.
Sebelum pertandingan, Mark menerima wawancara dari wartawan dimana ia membicarakan kesulitan tim namun juga menunjukkan kepercayaan diri dan motivasi.
"Kami semua tahu tim sedang mengalami masa sulit, tapi justru di saat seperti ini kita harus lebih bersatu. Momen inilah yang menguji semangat tempur kami. Saya sudah siap memberikan segalanya untuk kemenangan tim."
Sementara rekan-rekan setimnya banyak yang absen karena cedera, Mark yang sempat absen hampir setengah musim lalu karena cedera justru beruntung terhindar dari cedera di musim ini.
Performa terkininya yang cukup baik juga membuat orang-orang sementara melupakan kepergian Robert Lewandowski.
Di saat tim mengalami kesulitan, para suporter juga berharap pemain seperti Mark bisa tampil berani dan mengambil tanggung jawab.
Menghadapi lawan kuat Galatasaray di kandang sendiri, Dortmund bisa dibilang sedang menghadapi pertarungan hidup mati.
"……Dalam pertandingan ini, Zhou Yi membawa orang tuanya ke Westfalenstadion, menyaksikan pertandingan dari bilik VIP sambil memberi semangat pada rekan setimnya."
"Suasana di lapangan juga sangat berapi-api. Para suporter Borussia Dortmund menunjukkan dukungan penuh pada tim di masa sulit ini."
"Di menit ke-19, Mark yang sebelumnya bersikap optimis membuktikan janjinya dengan mencetak gol pembuka!"
"Setelah gol Mark, seluruh Westfalenstadion bergemuruh bak dilanda gempa."
"Asisten gol Mark datang dari bek pengganti cedera Schmelzer, Dumm yang juga menunjukkan performa gemilang."
"Di menit ke-52, Reus memperlebar keunggulan Dortmund."
"Di menit ke-80, Dortmund mendapatkan penalti. Mark yang sudah mencetak gol sebelumnya dengan tenang mengeksekusi bola ke gawang."
3:0！
"Dortmund akhirnya menang telak di kandang sendiri dalam pertandingan wajib menang ini."
"Sejak cedera Zhou Yi, para suporter Dortmund belum pernah merasakan kemenangan semegah ini, bahkan kemenangan 5:0 atas SC Freiburg pun terasa biasa saja."
"Usai pertandingan, Mark yang mencetak dua gol mengulangi tekad tim dalam wawancara: 'Kita harus melewati masa sulit ini bersama-sama!'"
"……Kami bisa menjadi juara liga dan Champions Eropa karena kami adalah satu tim yang utuh!"
……
Setelah pertandingan, semua orang sedang bersemangat membicarakan kemenangan telak Borussia Dortmund di kandang sendiri.
Banyak yang bahkan menganggap pertandingan ini mungkin menjadi titik balik, menandakan berakhirnya kesialan terkini.
Namun orang-orang yang berpikir demikian jelas terlalu naif.
Di liga jornada kedelapan berikutnya, Borussia Dortmund bertandang ke markas Borussia Mönchengladbach.
Dalam pertandingan ini, Dortmund justru menghadapi perlawanan sengit dari lawan.
Dan kesialan kembali datang menghampiri.
Pada menit ke-39, kiper utama Weidenfeller mengalami keseleo pergelangan kaki saat menangkap bola tinggi dan harus digantikan oleh Langerak.
Kemudian di menit ke-80 saat kedua tim dalam fase stagnan, bek tengah utama Mats Hummels melakukan handball sengaja di area penalti yang tidak hanya membuatnya diusir dengan kartu merah tapi juga memberikan penalti bagi Mönchengladbach.
Mönchengladbach memanfaatkan penalti ini untuk memecah kebuntuan skor.
Tertinggal satu gol, Dortmund hanya bisa menggempur gawang Mönchengladbach dalam 10 menit terakhir untuk menyamakan skor.
Alih-alih mencetak gol balasan, Dortmund justru kebobolan lagi di menit ke-86 melalui serangan balik Mönchengladbach yang memastikan kekalahan...
Akhirnya Borussia Dortmund KALAH 0-2 di kandang lawan.
Ini bukan hanya kekalahan pertama mereka di musim baru, tapi juga mengakhiri rekor 37 pertandingan tak terkalahkan di liga...
Sejak kalah 2:3 dari Hamburg di laga keempat liga musim lalu, Borussia Dortmund tidak pernah kalah lagi dalam 37 pertandingan liga berturut-turut berikutnya.
Meski rekor tak terkalahkan dihentikan oleh Borussia Mönchengladbach, Dortmund karya Klopp tetap menciptakan rekor tak terkalahkan Bundesliga.
Rekor sebelumnya dipegang Hamburg musim 1981-1982 yang mencatat 36 laga liga beruntun tanpa kekalahan.
Dortmund sebelumnya menciptakan rekor baru dengan mengalahkan SC Freiburg 5:0.
Sayangnya, semua orang merasa seandainya Zhou Yi ada, rekor tak terkalahkan Dortmund mungkin masih bisa berlanjut.
Klopp sendiri tidak terlalu mempedulikan rekor, atau bisa dibilang dibanding masalah cedera saat ini, rekor tak terkalahkan sama sekali tidak berarti.
Weidenfeller cedera selama pertandingan dan pasti absen di laga selanjutnya. Hummels juga diskors karena menerima kartu merah.
Skuad utama Dortmund yang sudah tipis semakin kekurangan personel.
……
Tentu saja periode ini tidak hanya berisi kabar buruk.
Setelah kalah dari Borussia Mönchengladbach, datang kabar gembira terbesar - Zhou Yi akhirnya bisa memulai latihan bola!
Meski latihan bola masih jauh dari kesiapan bertanding, ini tetap kabar baik yang berarti kondisi cedera Zhou Yi sedang berkembang positif.
Zhou Yi sekarang adalah stabilisator yang paling dibutuhkan Borussia Dortmund. Tanpanya, performa Dortmund naik turun. Saat bagus, mereka bisa menang telak 3-0 atas Galatasaray di kandang sendiri. Saat buruk, mereka bisa KALAH 0-2 dari Borussia Mönchengladbach di kandang lawan tanpa bisa melawan.
Zhou Yi mulai melakukan latihan membawa bola menjadi fokus pemberitaan media China dan Dortmund dalam dua hari terakhir.
Bahkan mengalihkan perhatian dari kekecewaan dan kesedihan akibat kekalahan Dortmund yang mengakhiri rekor tak terkalahkan.
Di akun Twitter resmi Dortmund, diunggah video pendek Zhou Yi berlatih membawa bola. Dalam video 5 detik itu, Zhou Yi mengenakan rompi latihan sambil menggiring bola melewati cone latihan. Meski singkat, publik menangkap sesuatu yang membangkitkan semangat.
Gerakan Zhou Yi terlihat alami tanpa kekakuan, setidaknya membuktikan cedera lehernya tidak terlalu mengganggu aktivitas.
Kini tinggal menunggu dia menemukan feel dalam latihan bola, maka kembalinya ke lapangan sudah di depan mata.
……
Jika comeback Zhou Yi adalah kabar baik, maka kabar buruk terus mengelilingi İlkay Gündoğan.
Setelah Dortmund kalah dari Mönchengladbach, media Spanyol "Penalti" mengklaim eksklusif Real Madrid telah mencapai kesepakatan awal dengan Dortmund untuk merekrut Gündoğan senilai 20-30 juta euro.
Namun pihak klub Borussia Dortmund kemudian membantah, menyatakan kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan apa pun.
Tapi klarifikasi ini tidak bisa diterima, karena Borussia Dortmund dan Gündoğan hingga kini belum mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak. Selama kedua pihak belum sukses memperpanjang kontrak, rumor tentang masa depan Gündoğan diperkirakan akan terus bermunculan.
Dari sisi ini, keputusan Dortmund untuk menyelesaikan perpanjangan kontrak dengan Zhou Yi sebelum musim panas adalah tepat. Jika tidak, manajemen klub pasti akan pusing tujuh keliling menghadapi isu masa depan Zhou Yi saat ini.
Masa depan Gündoğan masih belum pasti, waktu pemulihan cederanya pun masih menjadi tanda tanya.
Awalnya dikatakan dia bisa kembali pertengahan Oktober, tapi pemeriksaan terbaru oleh fisioterapis Dr. Braun menunjukkan kondisinya masih mengkhawatirkan. Tanggal pasti kepulihannya masih misteri, yang jelas bulan Oktober mustahil baginya untuk kembali ke lapangan.
Tak ada yang menyangka cedera yang awalnya terlihat ringan justru semakin parah karena penundaan. Kini banyak yang beranggapan jika Gündoğan bisa kembali setelah masa istirahat musim dingin, itu sudah hasil yang cukup baik...
……
Gelombang cedera yang melanda skuad utama Dortmund jelas merupakan berita buruk bagi tim, tapi bagi pemain individu, ini belum tentu sepenuhnya merugikan.
Contohnya Nuri Şahin. Tanpa cedera Gündoğan, sulit baginya meraih kesempatan bermain reguler musim ini. Performa gemilangnya sebagai gelandang bertahan yang berpasangan solid dengan Sven Bender membuktikan hal itu.
Begitu pula dengan Yan Min.
Pertandingan Liga ke-9 Borussia Dortmund menjamu Hannover 96, karena minimnya jumlah pemain di posisi gelandang, Yan Min masuk dalam daftar pemain tim.
Ini adalah penampilan kedua Yan Min dalam daftar pemain liga Borussia Dortmund musim ini.
Jika bukan karena cedera beruntun yang dialami pemain, mungkin Yan Min tidak akan masuk daftar.
Gelombang cedera saat ini membuat semua orang sangat berharap akan penampilan Yan Min di pertandingan. Bukankah harus memberi kesempatan pada orang lain ketika sumber daya terbatas?
Namun tidak terjadi, Yan Min hanya duduk di bangku cadangan selama 90 menit tanpa mendapatkan kesempatan bermain.
Pada menit ke-4 Reus sukses mencetak penalti untuk Borussia Dortmund, membawa keunggulan bagi tim tuan rumah.
Namun dalam 86 menit berikutnya, Borussia Dortmund gagal menambah gol. Meski mendapatkan 10 tendangan pojok dalam pertandingan ini, tak satu pun berbuah gol.
Di menit ke-66, Kuba masuk menggantikan Reus yang telah mencetak gol.
Menit ke-80, pemain muda Jonas Hofmann masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Mkhitaryan.
Menit ke-90, penyerang Schieber masuk menggantikan Aubameyang.
Menit ke-94, kiper Langerak sengaja mengulur waktu di akhir pertandingan dan mendapat kartu kuning dari wasit utama.
Meski terlihat kerepotan, Borussia Dortmund tetap meraih kemenangan.
Bagi Borussia Dortmund di fase ini, hasil tiga poin jauh lebih penting daripada proses pertandingan yang memuaskan...
