Saat Yan Min dipanggil Buvac dari area pemanasan, wajahnya masih bingung. Langkahnya sempoyongan saat berlari kembali - Tak pernah terbayang, debut pertamanya bersama Borussia Dortmund justru terjadi di Champions Eropa!
“Dulu dia juga pernah berpikir kapan dirinya akan mendapatkan kesempatan bermain untuk Borussia Dortmund. Menurutnya, kemungkinan terbesar adalah di Piala Jerman.
Karena Piala Jerman tidak termasuk kompetisi yang terlalu penting, pertandingan seperti ini sering digunakan Klopp sebagai kesempatan untuk mengistirahatkan starting lineup, sekaligus memberi peluang bagi tim cadangan dan pemain pengganti untuk tampil.
Tapi setelah pertandingan Piala Jerman pada 24 September, laga Piala Jerman berikutnya baru akan digelar bulan Desember. Bukankah itu berarti dia harus menunggu hingga Desember untuk debut bersama Dortmund?
Yan Min memang agak gelisah, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Dia hanya bisa menunggu dengan sabar kesempatannya tiba.
Siapa sangka, penampilan perdananya datang lebih cepat dari perkiraan!
Itu pun di momen yang sangat penting!
Ini bukan Waktu Sampah sekadar untuk mengumpulkan pengalaman, melainkan penampilan dengan misi khusus!
Setelah Yan Min kembali, Buvac langsung menahannya dan mulai menjelaskan taktik: posisimu di lapangan, pola pergerakan, semuanya dijelaskan detail.
Yan Min masih belajar Bahasa Jerman dan belum lancar, jadi komunikasi agak terhambat. Buvac menggunakan kosakata sederhana plus coretan di papan taktik untuk memastikannya paham.
Sutradara siaran TV juga menyadari perubahan di sisi Dortmund, kamera cepat-cepat beralih ke sana. Penonton di layar kaca pun menyaksikan adegan Yan Min sedang diberi pengarahan oleh Buvac.
Para suporter China di depan televisi langsung orgasme.
"Waduh! Yan Min mau main?!”
“Penampilan ini terlalu mengejutkan……”
“Tak disangka Yan Min bisa tampil lebih dulu di Champions Eropa!”
……
Tapi ada juga yang merasa khawatir.
“Dalam kondisi tim yang tidak menguntungkan, memasukkan Yan Min… Apa Klopp berpikir mengganti dengan Yan Min bisa menyelesaikan masalah? Tekanan untuk Yan Min terlalu besar, bukan?”
“Jika akhirnya Dortmund tetap KALAH, apa Yan Min akan dijadikan kambing hitam untuk Klopp?”
Tapi bagaimanapun, yang khawatir adalah minoritas, lebih banyak yang senang.
Bahkan He Ping juga bersemangat: “Sepertinya Yan Min akan tampil. Jika dia bermain, dia akan menjadi pemain China kedelapan yang tampil di Champions Eropa!”
Kedengarannya sudah ada delapan pemain China di Champions Eropa, peringkatnya tidak terlalu Goblok. Tapi sebenarnya dari delapan orang itu, empat di antaranya adalah Zhou Yi, Sun Pan, He Ying, dan Yang Muge. Sebelum mereka, hanya tiga orang China yang pernah muncul di lapangan Champions Eropa.
Jadi bisa menjadi pemain China yang tampil di Champions Eropa itu sangat sulit. Begitu Yan Min bermain, namanya akan terukir selamanya dalam sejarah.
……
Zhou Yi di depan televisi juga melihat momen ini, dia tak menyangka Klopp malah memberi kesempatan tampil pada Yan Ming di saat seperti ini.
“Memasukkan Yan Min di saat seperti ini, kurang baik ya…” Ayah Zhou Jianliang bergumam di samping.
“Apa yang tidak baik?” Zhou Yi membalas bertanya.
"Jelas sekali..." Zhou Jianliang menunjuk layar televisi. "Sekarang Dortmund sedang kesulitan, serangan tidak bisa berkembang. Jadi Klopp ingin memainkan Yan Min untuk meningkatkan serangan. Bisa dibilang Yan Min ditugasi misi penting. Tapi sebelumnya, dia bahkan belum pernah bermain satu menit pun di pertandingan resmi Dortmund. Langsung diberi tugas seberat ini, menurutku bukan hal baik. Memberi tekanan terlalu besar, bagaimana kalau performanya buruk? Lalu dia yang disalahkan jika tim kalah? Opini publik akan menghancurkannya..."
Perkataan Zhou Jianliang masuk akal, secara umum memang seharusnya begitu.
Tapi Zhou Yi menggelengkan kepala: "Yan Min berbeda dengan orang biasa, logika umum belum tentu berlaku."
"Apa bedanya?"
"Dia ini... agak nekat." Zhou Yi memilih kata yang paling tepat setelah berpikir.
……
Buvac sudah menyampaikan semua yang perlu dikatakan. Yan Min tahu apa yang harus dilakukannya. Bahkan tanpa penjelasan Buvac, dia pasti tahu - masuk untuk membantu Dortmund mencetak gol!
Tak lama kemudian dia dipanggil ke pinggir lapangan, bersiap masuk.
Klopp tidak memberikan instruksi khusus. Pertama, Buvac sudah menjelaskan semuanya. Kedua, hambatan bahasa dikhawatirkan malah menambah tekanan jika instruksi tidak dipahami.
"Sebenarnya Klopp ingin membantu Yan Min mengurangi tekanan, agar dia tidak terlalu terbebani. Meski situasi saat ini tim membutuhkan kontribusinya, jika memang tidak bisa, jangan dipaksakan. Masalah ini juga bukan bisa diselesaikan olehnya sendirian. Cukup tampilkan kemampuan normalmu, jangan ada pikiran berlebihan."
"Tapi jika komunikasi bahasa tidak lancar, bisa jadi upaya mengurangi tekanan malah berubah menjadi menambah tekanan."
"Makanya Klopp memilih pendekatan diam-diam dengan tidak berbicara langsung ke Yan Min."
"Alasan Klopp memainkan Yan Ming: Pertama, karena Yan Min belum pernah jadi pemain pengganti sebelumnya. Dampak ke tim setelah dia masuk sama sekali tidak bisa diprediksi - ini pengalaman baru, semacam eksperimen. Lebih baik daripada memainkan pemain yang hasilnya sudah bisa ditebak."
"Alasan kedua, kerja keras Yan Min selama latihan patut diberi reward dengan kesempatan tampil."
……
"Saat bola mati, Dortmund akhirnya bisa melakukan pergantian pemain."
"Klopp memasukkan Yan Min, menggantikan Aubameyang."
"Yan Min masuk! Dia menggantikan Aubameyang!" He Ping bersemangat. Dia berharap semakin banyak pemain China yang tampil di panggung tertinggi Champions Eropa. "Debut bersejarah langsung di Champions Eropa, semoga bisa memberi kejutan..."
"Siaran TV menyorot close-up Yan Min. Setelah tos tangan dengan Aubameyang di pinggir lapangan, dia langsung berlari masuk. Dari ekspresinya, anak ini terlihat cukup tenang."
Marcel Leif juga memperhatikan Yan Min. Saat pemain ini tampil, dia memperkenalkan sang pemain kepada penonton televisi Jerman: "Dia berasal dari negara yang sama dengan Zhou Yi, dan sama seperti Zhou Yi, setelah bergabung dengan tim utama Borussia Dortmund, dia juga tidak langsung mendapat kesempatan bermain. Namun yang membedakan dari Zhou Yi, waktu tampilnya di tim utama lebih awal dibanding Zhou Yi... Pemain ini ditemukan Dortmund saat tur di China musim panas ini, saat itu dalam pertandingan melawan Dortmund, performansinya luar biasa, kemudian Klopp meminta klub untuk merekrutnya... Namun sumber informasi menyebutkan, Klopp baru memutuskan merekrut Yan Min setelah berkonsultasi serius dengan Zhou Yi... Jadi bisa dikatakan, Yan Min adalah pemain yang dipandang baik oleh Zhou Yi, Zhou Yi-lah yang merekomendasikannya ke klub. Lalu apakah dia layak mendapatkan kepercayaan Zhou Yi? Kita bisa tunggu dan lihat..."
Sebagai komentator Jerman, Marcel Leif tentu sangat memahami kondisi rekrutan tim Jerman Borussia Dortmund. Berkat hubungannya dengan Zhou Yi, dia juga penasaran dengan Yan Min yang sama-sama pemain China, sehingga sebelumnya telah melakukan banyak persiapan untuk mempelajari Yan Min.
Komentator dari negara lain mungkin tidak punya banyak waktu luang seperti itu.
Mereka hanya bisa membacakan data umum yang sudah ada, sama sekali tidak bisa memberikan pemahaman lebih mendalam.
Suporter asing di depan televisi juga tidak berusaha mengingat data pemain tak dikenal. Sebagai profesional, komentator masih harus membacakan data setidaknya. Tapi para suporter mungkin sama sekali tidak menyimaknya.
Begitulah, Yan Min pun tampil.
Dia menggantikan Aubameyang sebagai sayap kiri.
Yan Min adalah pemain berkaki kanan, namun saat bermain untuk Shanghai Chongming dia memang bermain di sisi kiri, memungkinkannya menyarang ke dalam lalu menembak. Selain itu dia juga bisa bermain di kanan, dengan keahlian khusus memberikan umpan silang untuk menciptakan peluang tembakan bagi rekan setim saat bermain di sisi kanan.
Jadi sebenarnya dia pemain yang cukup serbaguna. Klopp memilihnya juga karena kemampuan multi-fungsinya ini. Sepak bola modern semakin menuntut pemain untuk serbaguna, bahkan pemain serbaguna meski tidak menonjol di satu bidang lebih dihargai daripada pemain spesialis yang kurang fleksibel.
Alasan Großkreutz bisa mendapatkan tempat di Borussia Dortmund adalah karena keserbagunaannya - dia bisa bermain di hampir semua posisi kecuali kiper.
Meski berkaki kanan, pengalaman panjang Yan Min bermain di sisi kiri membuat Klopp lebih leluasa dalam memanfaatkannya.
……
Setelah Yan Min masuk, pertandingan berlanjut.
Dengan setengah menerka, dia akhirnya paham instruksi Buvac: menggunakan kecepatan dan dribelnya untuk mengacaukan pertahanan Arsenal dan menciptakan peluang bagi rekan setim.
Meski secara resmi bermain sebagai sayap kiri, dia juga diizinkan bertukar posisi dengan Reus saat situasi memungkinkan, berpindah ke kanan untuk memberikan umpan silang dari garis dasar. Semua ini bertujuan memperdaya pertahanan Arsenal dan membuka celah bagi pemain Dortmund lainnya.
Tugas ini terasa ringan baginya. Yan Min sudah tidak sabar untuk membuktikan diri.
Terkungkung begitu lama baru dapat kesempatan tampil, dia bagai kuda liar yang terikat di kandang, tak sabar membayangkan diri berlari kencang.
Panggung Champions Eropa tentu lebih mendapat sorotan daripada acara resmi lain, tekanan pun lebih besar.
Tapi apa lagi?
Bukankah ini lebih baik?
Bisa membuat lebih banyak orang menyaksikan kemampuan Yan Min!
