Saat babak kedua dimulai, kedua tim tidak melakukan pergantian pemain. Terutama di sisi Borussia Dortmund, Zhou Yi tetap di lapangan.
Hasil ini tidak mengejutkan bagi Keller.
Ini justru menguatkan penilaiannya - Dortmund pasti ingin mencetak keunggulan sebanyak mungkin di babak pertama. Karena gagal, mereka terpaksa memainkan Zhou Yi di babak kedua.
Dengan demikian, Zhou Yi pasti sudah di ambang kelelahan total. Dia takkan bertahan lama. Keputusannya untuk menyuruh Neustädter terus menjaga Zhou Yi selama jeda babak pertama tepat - dengan keunggulan fisik Neustädter, Zhou Yi hampir tidak punya ruang gerak...
"Dalam kondisi seperti ini, Keller mulai membayangkan untuk menyamakan skor di babak kedua, lalu berbalik unggul dan membalikkan keadaan untuk menang..."
Tapi realitasnya cukup kejam.
Baru enam menit babak kedua dimulai, Borussia Dortmund sudah mendapatkan kesempatan serangan yang sangat bagus.
Saat itu Schalke 04 sedang mengepung gawang Dortmund, mereka menguasai bola di sebelah kiri area penalti besar Dortmund dan mencoba melakukan umpan ke dalam.
Namun umpan mereka dihalau oleh Sven Bender dan jatuh ke kaki Zhou Yi.
Saat itu Zhou Yi menghadap berlawanan dengan arah serangan.
Melihatnya menguasai bola, Neustädter langsung menekan untuk melakukan marking ketat.
Tanpa sempat berbalik, Zhou Yi langsung menghentak bola dengan tumit ke belakang.
Di belakangnya, Aubameyang menyambut umpan itu lalu menggiring bola dengan langkah lebar ke depan!
Ini kesempatan sempurna untuk serangan balik Dortmund!
"Aubameyang! Kecepatannya luar biasa!"
Tanpa perlu diingatkan oleh Marcel Leif, para pemain Schalke 04 sudah sangat paham.
Saat Aubameyang menerima bola, Yang Muge langsung menyergap, tapi masih kalah cepat dan tertinggal di belakang.
Yang Muge tidak menyerah, terus mengejar dari belakang. Di depannya, Howedes sudah menghadang di jalur Aubameyang. Yang Muge yakin dengan jepitan ganda dari depan dan belakang, mereka masih punya peluang merebut bola.
“Aubameyang juga melihat Howedes, dia tidak ingin memberi kesempatan Howedes menghentikannya. Saat berhadapan dengan Howedes, bukannya mengurangi kecepatan, malah menendang bola lebih keras ke depan lalu berakselerasi melewati Howedes!”
“Di belakang Howedes terbentang ruang kosong luas—seluruh lini belakang Schalke 04 hanya tersisa Kiper Hildebrand. Dengan kecepatan Aubameyang, melewati Howedes sungguh mudah!”
“Yang Muge yang berada di belakang melihat Aubameyang tiba-tiba berakselerasi dan meninggalkannya. Dia tidak mengejar Aubameyang, namun tidak menyerah—dia mengubah arah lari menuju area penalti.”
“Aubameyang! Ah ha! Kecepatannya benar-benar luar biasa!”
……
“Setelah Aubameyang menyusul bola dengan kecepatannya, pemain Schalke 04 lainnya mulai mundur bertahan.”
“Bek sayap kanan Uchida akhirnya berhasil menyusul Aubameyang di depan area penalti besar, menghadang di depannya.”
“Aubameyang tidak memaksakan penerobosan dengan kecepatan. Ruang untuk memanfaatkan kecepatannya sudah sangat terbatas.”
“Dia memperlambat tempo, mengangkat kepala melihat situasi di dalam dan luar area penalti.”
“Reus sudah lebih dulu tiba di depan area penalti, namun langsung dihadang oleh Yang Muge yang sedang mundur bertahan.”
Reus tidak berhenti, melainkan terus berlari ke area penalti. Larinya ini langsung membawa serta Yang Muge.
Sementara pemain Schalke 04 lain yang mundur bertahan semua menuju Aubameyang yang menguasai bola. Kini Aubameyang menjadi ancaman terbesar.
Tapi di titik jauh area penalti, sana masih kosong sama sekali!
Aubameyang cepat-cepat mengoper bola ke samping. Markus yang datang belakangan menerima bola di sana!
Sama sekali tak ada yang menjaga dirinya!
Dengan tenang ia mengontrol bola, lalu mengayunkan kaki kanannya. Bola melengkung melewati kiper Hildebrand yang keluar, lalu masuk ke gawang dari bagian dalam tiang dekat!
"Wooooow! Markus Wagner! 2:0! Dortmund unggul dua gol!"
"Serangan balik cepat ala Dortmund yang khas! Kecepatannya luar biasa!"
Di tengah sorakan komentator, para pemain Dortmund merayakan gol kedua di kandang Schalke 04.
Zhou Yi pun berakselerasi berlari ke depan bergabung dengan kerumunan perayaan.
Saat Markus mencetak gol, dirinya baru sampai di lingkaran tengah. Dalam serangan balik ini, dia hanya memberi umpan awal lalu tak terlibat lagi.
Tapi gol ini tetap bisa dianggap sebagai hasil inisiatifnya.
Para komentator juga menyadari hal ini.
“Zhou Yi mengirim operan tumit cerdik yang memicu serangan balik cepat ini. Jika saat itu dia tidak segera mengoper dengan tumit, tapi berbalik dulu baru mengoper, mungkin dia sudah dijebak Neustädter?” komentar Marcel Leif.
“Derbi Ruhr yang seharusnya alot ini, setelah kedatangan Zhou Yi, semuanya menjadi terasa mudah...” puji Duan Xin dengan nada yang semakin berlebihan.
……
Yang Muge yang berlari mengejar dari area depan hingga ke depan gawang, terjatuh saat Mark melakukan tembakan. Dia tak bangkit, hanya tergeletak sambil terengah-engah.
Dia sudah berusaha maksimal, tapi beberapa hal tak bisa diubah sendirian.
Di sekitarnya, pemain Schalke 04 lainnya juga terlihat frustasi.
Kegagalan penalti di babak pertama memberikan pukulan telak bagi tim, dampaknya masih terasa hingga kini.
Jens Keller di pinggir lapangan murka. Pelatih itu ingin timnya segera menyamakan skor di babak kedua dengan meningkatkan intensitas serangan. Tapi siapa sangka serangan itu malah berbuah konra dari Dortmund... Kini tertinggal satu gol menjadi dua. Bagaimana Schalke 04 bisa membalikkan keadaan?
Sementara Borussia Dortmund, setelah unggul dua gol, bisa menarik Zhou Yi keluar untuk memenuhi tujuan taktis mereka...
Tunggu!
Keller teringat: Jika Klopp benar-benar menarik Zhou Yi, ini belum tentu berita buruk bagi dirinya.
Borussia Dortmund tanpa Zhou Yi bukankah seperti harimau tanpa taring? Apa yang perlu ditakutkan?
Jangan-jangan malah ini kesempatan bagi Schalke 04!
Ia pun menoleh ke bangku cadangan Dortmund dan melihat Klopp benar-benar menyuruh asisten pelatih Buvac memanggil pemain pemanasan - Mkhitaryan!
Saat Zhou Yi cedera, Mkhitaryan menggantikannya sebagai gelandang serang utama. Karena Zhou Yi starter di pertandingan ini, ia menjadi cadangan. Sekarang memanggilnya pemanasan, bukankah ini pertanda jelas?
Klopp akan menarik Zhou Yi keluar dan menggantinya dengan Mkhitaryan!
Memikirkan ini, Keller bersemangat kembali.
Masih ada kesempatan, masih ada harapan!
Ia pun mendekati tepi lapangan dan berteriak ke pemain: "Jangan panik! Babak kedua baru saja dimulai! Ini Derbi Ruhr! Kita tak boleh menyerah!"
……
Meski babak kedua baru mulai, Klopp memang sedang mempertimbangkan substitusi Zhou Yi.
Sudah unggul dua gol, kenapa tidak menarik Zhou Yi?
Ingat ini Derbi Ruhr yang sangat keras, bagaimana jika Zhou Yi cedera lagi?
Ia menyuruh Buvac mempersiapkan Mkhitaryan untuk pemanasan selama lima menit.
……
Siaran TV juga menangkap penyesuaian ini, langsung menyorot Mkhitaryan yang sedang pemanasan dengan close-up shot.
Marcel Leif berkata: "Sepertinya Klopp sudah mempertimbangkan untuk menyimpan tenaga... Mampu unggul dua gol dalam Derbi Ruhr pasti membuatnya merasa puas. Jadi dia mulai mempertimbangkan untuk menarik Zhou Yi keluar..."
Meskipun Duan Xin masih ingin melihat Zhou Yi mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan performa yang lebih baik, seperti assist dan mencetak gol - dalam pertandingan ini Zhou Yi menginisiasi dua serangan yang berbuah gol, tapi tidak ada satupun yang merupakan assist langsung darinya. Tapi dia juga paham bahwa dalam kondisi saat ini, Zhou Yi baru saja pulih dari cedera, jadi penarikan dini itu wajar.
"Untuk menghindari cedera, dan memberi Zhou Yi kesempatan istirahat yang lebih baik, Klopp akan menariknya keluar..."
Adegan ini tentu diamati oleh fans Schalke 04. Mereka bukan orang bodoh, jelas memahami makna di balik ini.
Klopp berencana menarik Zhou Yi lebih awal, dia menganggap situasi sudah pasti - Borussia Dortmund akan menang!
Hal ini memprovokasi kemarahan fans Schalke 04.
Alasan Derbi Ruhr selalu berlangsung keras adalah karena meskipun ada perbedaan kemampuan tim, bentrokan antara Lyon dan Dortmund selalu berakhir seimbang.
Sekarang Dortmund unggul dua gol, langsung merasa bisa memenangkan pertandingan! Kalian sama sekali tidak menghargai Schalke 04!
Schalke 04 tidak hanya harus menanggung pahitnya tertinggal dua gol, tapi juga dihina dengan berbagai cara oleh rival bebuyutan. Bagaimana mungkin mereka menerima ini?
Maka para suporter Schalke 04 di tribun segera memberikan respons terhadap tindakan Dortmund ini.
Pertama, siulan untuk Borussia Dortmund yang arogan, lalu lagu dan teriakan untuk menyemangati tim, berharap Schalke 04 bisa cepat bangkit dan memberikan pukulan telak kepada Borussia Dortmund yang sombong!
Sebenarnya tanpa diingatkan suporter Schalke 04, beberapa pemain Schalke 04 juga melihat Mkhitaryan yang sedang melakukan pemanasan.
Baru saja Dortmund unggul dua gol, Klopp sudah buru-buru ingin menarik Zhou Yi keluar... Penghinaan terang-terangan ini juga sulit ditahan oleh pemain Schalke 04.
Maka kekecewaan setelah kebobolan berubah menjadi kemarahan.
