Klopp hanya fokus melindungi Zhou Yi dari cedera, tapi lupa bahwa tindakannya bisa memicu kemarahan lawan.
Saat pertandingan dimulai kembali, Schalke 04 yang tertinggal dua gol justru tidak terlihat sefrustrasi saat kebobolan pertama.
Mereka melancarkan serangan gencar ke gawang Dortmund.
Di sisi lapangan, Keller lebih dulu melakukan penyesuaian pergantian pemain.
Ia mengganti Fuchs dengan pemain muda Max Meyer.
Setelah masa istirahat musim dingin musim lalu, Meyer dipromosikan ke tim utama Schalke 04. Saat itu usianya belum 18 tahun. Penampilan gemilangnya dalam pertandingan pemanasan melawan Bayern München di Doha membuatnya layak bertahan di tim utama.
Dan pada bulan Februari, ia meraih debut liganya. Lalu di bulan Maret, dia membuat debut Champions Eropa dalam pertandingan melawan Galatasaray.
Berkat performa gemilang, Meyer berhasil mendapatkan kontrak baru yang diperpanjang dari 2015 hingga 2017.
Di musim baru ini, tak perlu lagi diperdebatkan apakah Meyer layak di tim utama. Semua tahu, dialah Draxler berikutnya bagi Schalke 04, generasi penerus Holtby.
Ia juga mendapatkan nomor punggung "7" yang prestisius.
Nomor depan seperti ini menunjukkan kepercayaan manajemen Schalke 04 terhadap potensinya.
Performa Meyer di musim ini memang tak mengecewakan. Hingga kini, dia sudah tampil dalam 12 pertandingan dengan 2 gol dicetak.
Banyak yang membandingkannya dengan permata akademi Borussia Dortmund, Götze. Ini membuktikan betapa luar biasanya bakatnya.
Andai saja tidak mengalami kram otot saat berlaga melawan Basel di Champions Eropa, mungkin dia akan menjadi starter kali ini.
Keputusan Keller memasukkan dia sekarang jelas merupakan sinyal serangan balik.
Pergantian pemain ini langsung membuahkan hasil.
Menit ke-56, bek tengah Schalke 04 Howedes menerobos garis tengah. Alih-alih membangun serangan bertahap, dia memilih mengirim umpan datar sepanjang 40 meter ke depan area penalti Dortmund.
Meyer yang awalnya berada di area penalti tiba-tiba mundur keluar zona pertahanan, menerima umpan dari Howedes.
Dengan gesit ia berputar di tempat, menggunakan punggung kaki kanan untuk menggeser bola ke samping, melewati Subotic yang menghadang.
Subotic yang sudah menerima penalti sebelumnya mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi saat kontak fisik dengan Meyer, khawatir wasit utama Kircher akan memberikan penalti lagi...
Namun Meyer tidak terjatuh untuk mencari penalti, ia malah membawa bola menerobos ke area penalti!
Hummels buru-buru menghadang, sementara bek kanan Großkreutz juga kembali membantu, mereka berusaha menjepit Meyer di kotak penalti.
Terjebak dalam kepungan, Meyer tetap tenang. Ia menggeser bola ke samping, membuka sudut tembak, lalu mengayunkan kaki kiri untuk mengirim umpan silang ke area tengah!
Szalai di area tengah seharusnya dijaga Hummels, tapi karena Meyer mudah melewati Subotic, Hummels beralih ke Meyer sehingga memberi kesempatan pada Szalai!
Menghadapi umpan dari Meyer, Szalai menyodok bola dengan tendangan cepat!
Tapi Weidenfeller yang sigap merubuhkan diri berhasil menahan tembakan itu dengan tubuhnya!
Tidak memberikan kesempatan bagi suporter Schalke 04 untuk menyangga kepala dalam kekecewaan, juga tidak membiarkan suporter Borussia Dortmund menarik napas lega, Yang Muge langsung menyerbu ke titik jatuhnya bola yang memantul, lalu melepaskan tembakan dorongan!
Kali ini Subotic tidak bisa lagi membersihkan bola lebih dulu darinya, karena tidak ada satu pun pemain Dortmund di sekitarnya!
"Yang Muge——!!" Duan Xin berteriak dengan suara yang dipanjangkan.
Dalam teriakannya, Yang Muge memberikan sedikit lengkungan pada bola, mengelak dari bek Dortmund Schmelzer yang menghadang di depan gawang, lalu menerobos masuk ke jaring!
"Gol! Yang Muge! Gol!" Duan Xin bersemangat. "Ini gol pertama Yang Muge di Derbi Ruhr!! Juga gol pertamanya untuk Schalke 04 musim ini! Sekaligus gol liga kelimanya selama bermain untuk Schalke 04!!"
"Yang—Muge!! Ia berhasil mengurangi ketertinggalan untuk Schalke 04! Sebuah rebound yang tenang! Saat Boateng gagal penalti sebelumnya, dia hampir menyamakan skor lewat rebound. Kali ini akhirnya tidak disia-siakan!" teriak Marcel Leif. "Benar-benar Derbi Ruhr! Schalke 04 yang tertinggal dua gol sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah!"
Seluruh Veltins-Arena bergemuruh sorakan gembira saat bola masuk. Suporter Schalke 04 melompat sambil meneriakkan nama Yang Muge.
Pemain yang paling mereka benci adalah orang China, sekarang pemain yang paling mereka sukai juga orang China.
Meskipun hubungan Zhou Yi dan Yang Muge bukan rahasia, suporter Schalke 04 melihat dedikasi Yang Muge di tim. Gol ini adalah imbalan terbaik untuknya! Jadi tak ada prasangka dari suporter Schalke 04 terhadap Yang Muge.
……
Yang Muge yang bergairah setelah mencetak gol mengacungkan kepalan tangan, meneriakkan pekikan ke arah tribun suporter Borussia Dortmund - di babak kedua gawang Dortmund tepat berada di bawah tribun suporter mereka...
Urusan mencetak gol dan menarik perhatian seperti ini hampir tak pernah menjadi bagian darinya, dan dia sendiri pun tak pernah mengejar popularitas.
Tapi kini di panggung paling megah, dia justru menjadi pemeran utama. Bahkan Yang Muge yang selalu tenang pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
Bukan berarti dia sama sekali tak bisa mencetak gol, tapi posisimu dan tugas defensifnya menjauhkannya dari area gol. Selama hampir tiga musim di tim utama Schalke 04, total hanya lima gol liga yang dicetaknya. Tak ada pelatih yang berharap gol darinya.
Komitmennya pada tugas pertahanan membuatnya jarang melakukan serangan ke area penalti untuk menembak.
Kali ini, kalau bukan karena Derbi Ruhr dengan tim tertinggal dua gol, mungkin dia tak akan nekat menerobos area penalti untuk menembak.
Dia bukan pemain yang pandai beradaptasi secara spontan, jadi para pemain Borussia Dortmund sama sekali tidak terpikir untuk mempertahankan tembakan Yang Muge.
Tak disangka hal ini justru menyempurnakan satu-satunya momen improvisasinya yang sulit...
……
Sebenarnya saat Yang Muge melakukan tembakan, Zhou Yi sudah menyadari akan ada masalah, tapi saat itu jaraknya terlalu jauh dari Yang Muge sehingga tak mungkin mencegah kejadian ini.
Gol Yang Muge membuat moral Schalke 04 meningkat drastis, sekaligus mengganggu emosi para pemain Borussia Dortmund.
Zhou Yi memusatkan pandangannya pada Yang Muge. Jika ingatannya tidak salah, ini seharusnya menjadi gol pertama Lao Yang dalam Derbi Ruhr?
Ini hal yang patut diucapkan selamat, tapi bukan saat ini untuk melakukannya.
Lao Yang saja sudah mencetak gol, bagaimana mungkin aku bisa dengan pasrah ditarik keluar?
Adegan Mkhitaryan yang berlari melakukan pemanasan tadi juga dilihatnya di lapangan, dan dia tahu ini pertanda Klopp berniat menariknya keluar.
Jika bukan karena gol Yang Muge ini, mungkin dia akan menerima keputusan pergantian pemain, toh dia bukan tipe orang yang ngotot bertahan di lapangan.
Tapi sekarang, gol Yang Muge telah membangkitkan motivasi dalam hatinya. Jadi dia tak sempat memikirkan perasaan Mkhitaryan yang menunggu di pinggir lapangan. Bahkan orang selembutnya pun kini ingin menjadi "penguasa lapangan" sesaat.
Dia berbalik memberi isyarat tanda "X" dengan tangan ke Klopp di pinggir lapangan, menandakan agar pelatih tak perlu buru-buru menariknya keluar.
……
Di pinggir lapangan, Klopp sudah menyuruh Buvac memanggil kembali Mkhitaryan. Saat Buvac sedang memberikan penjelasan, tiba-tiba gol Yang Muge terjadi di lapangan...
"Sialan!" kutuk Klopp.
Buvac dan Mkhitaryan juga terkejut dengan gol mendadak itu. Buvac menatap lapangan dengan bengong, tadi dia terlalu fokus menjelaskan sampai tidak menyadari proses terjadinya gol tersebut.
"Ada apa?" tanyanya.
Mkhitaryan yang sempat melihat kejadian itu ragu-ragu, lalu berkata pada asisten pelatihnya: "Itu... pemain nomor 15 Schalke 04 mencetak gol rebound..."
Setelah mendengar penjelasannya, Buvac terdiam dan tidak melanjutkan penjelasan taktik kepada Mkhitaryan.
Kemudian Klopp melihat Zhou Yi berbalik membuat gerakan tangan, mengangkat kedua tangannya lalu menyilangkannya.
Klopp bergumam dalam hati.
Dia tahu maksud gerakan Zhou Yi itu.
Dia bisa tetap menjalankan rencana awal menarik Zhou Yi keluar. Saat ini tim masih unggul 1-0, bahkan setelah Zhou Yi keluar belum tentu tim akan kalah.
Tapi jika dia membiarkan Zhou Yi tetap di lapangan, meski Zhou Yi berpeluang membawa kemenangan, ada risiko cedera selama pertandingan.
Secara rasional, seharusnya Zhou Yi ditarik keluar, bukan?
Tapi dia masih ragu.
Akhirnya dia menoleh melihat Mkhitaryan yang sudah siap tampil...
Namun akhirnya dia tetap mengambil keputusan.
"Maaf, Henrik." Dia berjalan menghampiri Mkhitaryan dan berkata padanya.
Mkhitaryan sepertinya sudah siap, dia mengangkat bahu: "Aku bisa mengerti."
"Bagus, kamu istirahat dulu. Tapi jangan kendur, tetap siap untuk kembali bermain. Mungkin tak lama lagi aku harus memasukkanmu kembali?" Klopp memberikan semangat sekaligus telah mengambil keputusan.
Membiarkan Zhou Yi tetap di lapangan.
Saat ini Borussia Dortmund membutuhkan tiang penyangga jiwa mereka.
