Kualitas siaran Bundesliga selalu tinggi. Sutradara siaran selalu cepat menemukan adegan layak ditayangkan untuk memicu topik baru.
Kali ini, ketika Zhou Yi secara aktif meminta untuk tidak ditarik keluar, momen ini tertangkap tajam oleh lensa kamera.
Melalui siaran TV, semua orang melihat Zhou Yi menyilangkan kedua tangan tinggi-tinggi.
"Apa Zhou Yi... meminta untuk tidak diganti lebih awal?" Duan Xin berspekulasi.
"Setelah Yang Muge mengurangi ketertinggalan untuk Schalke 04, Zhou Yi juga mengambil keputusan - dia memilih bertahan di lapangan! Akankah Klopp memenuhi permintaannya?" Marcel Leif pertama kali menangkap maksud Zhou Yi.
Bersamaan dengan pertanyaannya, siaran TV kembali menyorot bangku cadangan Dortmund.
Semua orang melihat Mkhitaryan kembali duduk di bangku cadangan...
“Klopp mengambil keputusan! Dia tidak menarik Zhou Yi lebih awal!” teriak Marcel Leif.
Duan Xin diliputi perasaan campur aduk. Tentu menyenangkan Zhou Yi bisa bertahan lebih lama di lapangan, tapi dia khawatir apakah keikutsertaan Zhou Yi dalam Derbi Ruhr yang keras ini justru meningkatkan risiko cedera...
“...Tampaknya gol Yang Muge telah mendorong Dortmund ke situasi yang sangat genting...” akhirnya dia hanya bisa berkata demikian.
Bagaimanapun, pemain China lainnya mencetak gol dalam Derbi Ruhr, ini tetap sesuatu yang patut disyukuri...
Para suporter di internet juga ramai membahas keputusan Klopp ini.
“Zhou Yi tidak diturunkan? Bagus sekali!”
“Bagus apa? Ini Derbi Ruhr! Derby paling berapi-api di Jerman, bagaimana kalau Zhou Yi cedera lagi? Aku tidak peduli Dortmund menang atau tidak, yang penting Zhou Yi jangan sampai cedera lagi...”
“Zhou Yi secara proaktif meminta untuk tidak ditarik keluar, jelas dia menyadari keseriusan kondisi. Ini Derbi Ruhr, tidak ada yang mau jadi desertir!”
“Gol Yang Muge benar-benar datang di waktu yang salah... Seandainya dia menunggu Zhou Yi turun dulu baru mencetak gol...”
……
Mayoritas suporter tetap rasional, merasa khawatir untuk Zhou Yi, takut dia cedera lagi.
……
Keller juga melihat gestur Zhou Yi, kemudian melihat Mkhitaryan kembali ke bangku cadangan. Zhou Yi tetap di lapangan!
Tentu saja dia berharap Zhou Yi ditarik keluar, tapi meski Zhou Yi tetap di lapangan, dia tidak terlalu khawatir. Menurutnya, karena Klopp berencana mengganti Zhou Yi lebih awal, itu artinya Zhou Yi tidak mampu bermain penuh 90 menit. Walaupun sekarang dia memaksa bertahan di lapangan, seberapa besar kemampuannya yang bisa ditunjukkan masih diragukan.
Jadi Keller tidak terlalu khawatir dengan Zhou Yi. Saat ini dia sangat bersemangat! Gol Yang Muge telah membantu timnya mempersempit selisih skor menjadi satu gol. Dengan sisa waktu lebih dari setengah jam, bukan hanya menyamakan skor, bahkan membalikkan keadaan untuk menang pun sangat mungkin!
……
Pertandingan dimulai kembali. Zhou Yi memang tetap di lapangan. Borussia Dortmund tidak melakukan penyesuaian pergantian pemain sama sekali.
Saat bola mati, Yang Muge mendekat sambil menutup mulutnya: "Bukannya kamu mau diganti, Zhou Yi?"
"Jangan bercanda! Kamu sudah jadi pusat perhatian, masa aku tidak boleh?" Zhou Yi tertawa sambil menutup mulutnya.
Alasan mereka menutup mulut saat berbicara adalah agar lensa kamera tidak menangkap gerakan bibir mereka. Nanti kalau media mengundang ahli membaca gerak bibir, percakapan mereka di lapangan akan ketahuan. Awalnya para pemain tidak seperti ini - mereka bebas berbicara karena tidak ada mikrofon di lapangan. Tapi setelah stasiun TV mulai menggunakan ahli membaca gerak bibir, para pemain sadar bahwa meski tanpa mikrofon pun tidak aman.
Sekarang jadinya semua orang harus menutup mulut jika ingin berbicara. Dengan begitu, media tidak bisa berbuat apa-apa.
Dialog antara Zhou Yi dan Yang Muge sebenarnya tidak ada yang perlu disembunyikan, tapi kebiasaan menutup mulut saat berbicara di lapangan sudah menjadi kebiasaan.
"Kali ini kita pasti menang, Zhou Yi!" Yang Muge menyatakan keyakinannya pada Zhou Yi. Baru saja mencetak gol pertamanya di Derbi Ruhr, kepercayaan diri Yang Muge melambung tinggi.
"Nanti kita lihat, Lao Yang!" Zhou Yi mengangkat bahu sambil tersenyum.
Bola sepak ditendang keluar, kedua pemain berlari ke kiri dan kanan meninggalkan posisi.
Satu seragam kuning-hitam, satu biru-putih, membentuk garis pembatas yang jelas.
……
"Jürgen..." Asisten pelatih Buvac menghampiri Klopp, ingin membahas tentang Zhou Yi.
Klopp langsung tahu maksudnya: "Baru 6 menit, Zeljko. Rencananya kuberi dia waktu sampai menit 70. Jika tidak ada perbaikan, akan kuganti meski harus kalah."
Buvac mengangguk diam.
Kekalahan satu pertandingan masih lebih baik daripada memperparah cedera Zhou Yi.
Performansi Dortmund setelah kepulangan Zhou Yi semakin membuktikan betapa vitalnya pemain ini bagi tim.
Gol Yang Muge terjadi di menit 56. Rencana substitusi Zhou Yi di menit 70 hanya memberi waktu 14 menit.
Terserah cara apapun yang digunakan Zhou Yi, inilah 14 menit terakhirnya.
……
"Zhou Yi tidak tahu bahwa Klopp hanya memberinya waktu bermain 14 menit. Di lapangan, dia fokus mencari kesempatan."
"Tapi pertama-tama... dia harus menghadapi Noel Sutheland yang gerakannya semakin kasar."
"Gol Yang Muge bagai suntikan adrenalin, membuat setiap pemain Schalke 04 dipenuhi keyakinan untuk memenangkan Derby."
"Noel Sutheland juga termotivasi. Dia tahu Zhou Yi tetap bertahan di lapangan untuk suatu tujuan, tapi tak akan membiarkannya mudah berhasil."
"Sebelumnya dia sudah membiarkan Zhou Yi menginisiasi dua gol. 'Tak boleh ada kali ketiga!' tekadnya bulat."
"Kini selama Zhou Yi masih di lapangan, masih ada kesempatan untuk menebus aib."
"Dia menggesekkan telapak tangan, bersiap menunjukkan kekuatan sebenarnya pada Zhou Yi."
"Tapi kenyataannya tak sesuai bayangannya..."
"Biiii——!"
"Siulan penonton Veltins-Arena menyambut peluit nyaring wasit utama Kircher."
"Noel Sutheland mengangkat kedua tangan, berpura-pura tak bersalah."
"Tapi kartu kuning di tangan Kircher seolah menyangkal pengakuannya..."
"Dalam 3 menit terakhir, Noel Sutheland sudah melakukan 2 pelanggaran ke Zhou Yi, semakin parah! Kali ini bahkan menyapu dari belakang! Jika Kircher tidak mengeluarkan kartu, integritasnya patut dipertanyakan!" kata Duan Xin dengan nada tegas.
Di sebelah Neustädter, Zhou Yi meringkuk sambil memeluk betisnya, belum bisa bangkit.
Penampilannya membuat banyak suporter China khawatir, takut Zhou Yi cedera lagi.
Untungnya dia segera dibangkitkan oleh rekan setim Borussia Dortmund, sepertinya tidak apa-apa...
Zhou Jianliang mengumpat di depan televisi: "Hanya kartu kuning! Curang sekali! Wasit curang Jerman memang legendaris! Ini seharusnya kartu merah! Langsung diusir keluar lapangan!"
Beberapa suporter di internet juga mengungkapkan kekhawatiran: "Inilah alasan saya khawatir Zhou Yi tetap di lapangan. Jelas, dia sudah menjadi target beberapa pemain Schalke 04 yang tidak segan menyakiti. Jika terus begini, saya takut Zhou Yi akan diangkut pakai tandu lagi..."
……
Meski Neustädter membela diri habis-habisan atas pelanggarannya, Kihille tetap memberinya kartu kuning.
Sekarang dia sudah mengantongi satu kartu kuning. Jika mendapat kartu kuning lagi dalam pertandingan ini, dia akan diusir keluar lapangan.
Meski Neustädter jengkel pada Zhou Yi yang dianggapnya melakukan diving - ini Derbi Ruhr, mana mungkin tanpa kontak fisik? Kontak fisik saja wajar, apalagi pelanggaran. Mengapa dia dapat kartu kuning? Semua karena Zhou Yi pura-pura jatuh secara berlebihan, layaknya aktor nominasi Oscar!
Meski dalam hati punya berbagai ketidakpuasan terhadap Zhou Yi, saat bertahan melawannya, Neustädter tetap harus berhati-hati, takut memberi celah bagi orang itu.
Begitu terbebani mental, gerakan Neustädter mulai terlihat ragu-ragu, tidak secekat sebelumnya...
……
Menit ke-62, Borussia Dortmund melancarkan serangan. Reus menguasai bola di sekitar garis tengah, lalu menggiringnya hingga masuk Zona 30 Meter Schalke 04.
Giringannya terpaksa berakhir di sini. Dengan dua pemain Schalke 04 di depannya, tingkat keberhasilan untuk menembus sudah sangat kecil.
Reus memperlambat tempo, bahkan berhenti sejenak.
Lalu ia melihat Zhou Yi di area tengah. Ia memutuskan mengoper bola ke sana, membiarkan Zhou Yi yang menentukan langkah berikutnya.
Di posisi itu, lawan enggan melakukan pelanggaran sembarangan. Sebab pelanggaran di sana akan memberi Dortmund Tendangan Bebas dari spot menguntungkan. Dalam duel level tinggi seperti ini, tendangan bebas di area berbahaya harus dihindari.
Justru dengan mengoper ke Zhou Yi, Reus tidak membawa bahaya berarti baginya.
Ternyata benar.
Saat Zhou Yi menerima bola di depan area penalti, ia melangkah menyamping menghalangi Neustädter di belakangnya.
Sementara Neustädter awalnya sudah mengulurkan kaki untuk merebut bola, namun dengan langkah menyamping Zhou Yi ini, kaki Neustädter tidak sepenuhnya menyodok karena meski berpotensi merebut bola, risiko menyapu Zhou Yi dari belakang lebih besar. Menurut semangat peraturan FIFA, sliding tackle dari belakang meski menyentuh bola sekalipun, jika menjatuhkan pemain, minimal harus mendapat kartu kuning!
Dia sudah memiliki satu kartu kuning sebelumnya, tambah satu lagi akan berubah menjadi merah dan harus meninggalkan lapangan!
Dia tidak berani mengambil risiko itu, sehingga menarik kakinya dan hanya menggunakan tubuh untuk menekan Zhou Yi.
Namun tekanan setengah hati ini tidak mengancam Zhou Yi. Dia hanya terpental sedikit karena tekanan dari belakang, tetapi tetap mempertahankan kendali bola.
Malah dengan lompatan itu, dia berhasil melepaskan diri sementara dari Neustädter.
Saat ini dia sudah berada di busur kotak penalti. Di depannya, Mark, Aubameyang, dan Reus aktif melakukan pergerakan posisi.
Kemunculan ketiganya sekaligus di area penalti Schalke 04 membuat bek-bek Gelsenkirchen tak bisa gegabah. Jika ada yang maju menekan Zhou Yi, cukup satu umpan terobosan untuk menembus pertahanan dan mengirim bola ke belakang mereka...
Mereka juga tidak berani mengambil risiko itu.
Saat itu hanya Yang Muge yang berlari mendekati Zhou Yi.
Tinggal sedikit penyesuaian lagi, dia bisa melakukan man-to-man marking pada Zhou Yi...
"Tapi Zhou Yi tidak melakukan penyesuaian. Begitu melepaskan tekanan dari Neustädter di belakangnya, dia langsung mengayunkan kaki kanan untuk melakukan tendangan jauh!
Bagian dalam kaki kanannya menyapu bola, membuatnya melesat membentuk lengkungan tajam di udara. Bola menghindari kerumunan di area penalti, melewati jari-jari Kiper Hildebrand yang menyambar, lalu menyentuh bagian dalam tiang kanan sebelum masuk ke gawang!
Saat bola melesat masuk, Yang Muge baru sampai di depan Zhou Yi, namun sudah terlambat...
