Pertandingan ini merupakan kewajiban yang tidak boleh gagal bagi Borussia Dortmund, dan sama pentingnya bagi Arsenal - jika mereka bisa mengalahkan Borussia Dortmund di kandang lawan, mereka akan lolos grup lebih awal dengan 12 poin dari 4 kemenangan beruntun.
Lolos lebih awal dari fase grup Liga Champions berarti mereka bisa memfokuskan lebih banyak energi pada persaingan liga.
Setelah 10 pertandingan Liga Premier, Arsenal saat ini memuncaki klasemen dengan 25 poin (8 menang, 1 seri, 1 kalah), unggul 5 poin dari Chelsea di posisi kedua, menunjukkan momentum yang baik.
Wenger tentu berharap bisa merebut gelar liga kembali musim ini.
Inilah alasan mengapa dia mati-matian mengejar Zhou Yi, lalu mengeluarkan dana besar untuk membeli Özil dari Real Madrid.
Setelah kedatangan Özil, Arsenal memang mengalami perubahan bumi dan langit, menunjukkan performa yang jauh berbeda dibanding beberapa musim sebelumnya.
Namun kedua tim saat ini sama-sama menghadapi masalah cedera yang sangat serius.
Di pihak Arsenal, enam pemain masuk daftar cedera: Diaby, Wilshere, Sanogo, Walcott, Podolski, Chamberlain.
Di antaranya, Wilshere baru-baru ini mengalami cedera, sedangkan Diaby dan Chamberlain sudah sering absen karena cedera lama.
Di pihak Borussia Dortmund, İlkay Gündoğan dan Piszczek hampir tidak pernah bermain sejak awal musim baru.
Mats Hummels merasakan ketidaknyamanan otot setelah pertandingan terakhir melawan Stuttgart, sehingga tidak bisa tampil di laga Champions Eropa ini.
Untungnya formasi pemain utama kedua tim tidak terlalu terpengaruh. Baik Dortmund maupun Arsenal memiliki ketebalan bangku cadangan yang memadai untuk menyediakan pemain berkualitas.
Dua jam sebelum pertandingan, kedua tim mengumumkan starting line-up mereka.
Di sisi Dortmund, Zhou Yi yang absen selama sebulan kembali tampil di Champions Eropa. Sedangkan Hummels yang cedera digantikan oleh Papastathopoulos yang berpasangan dengan Subotic sebagai bek tengah utama.
Di lini tengah, kehadiran Zhou Yi sebagai starter membuat Mkhitaryan harus duduk di bangku cadangan. Posisi gelandang bertahan diisi oleh Sahin dan Sven Bender sebagai double pivot. Zhou Yi berperan sebagai gelandang serang tunggal, didampingi Aubameyang dan Reus di sayap. Sedangkan penyerang utama adalah Mark yang baru saja mencetak hattrick melawan Stuttgart.
Di sisi Arsenal, Mertesacker, Sagna, Gibbs, dan Koscielny membentuk lini belakang utama. Di lini tengah terdapat Flamini, Özil, Arteta, Cazorla, dan Ramsey. Rosicky sendiri sebelumnya adalah pemain yang membela Borussia Dortmund selama bertahun-tahun, kemudian dijual ke Arsenal saat Dortmund mengalami krisis keuangan untuk meringankan tekanan ekonomi tim.
Striker tengah utama Arsenal adalah Olivier Giroud asal Prancis, seorang penyerang yang cukup kontroversial. Musim lalu, karena Van Persie bersikeras ingin ke Manchester United, Arsenal terpaksa membelinya sebagai pengganti. Namun performa Giroud sebagai penerus Van Persie musim lalu kurang memuaskan, hanya mencetak 17 gol di semua kompetisi sepanjang musim, dengan 11 gol di liga - jauh dari performanya saat menjadi top skor Ligue 1 bersama Montpellier.
Tapi musim ini Giroud seperti mendapat pencerahan. Baru 10 pertandingan liga berjalan, dia sudah mencetak 5 gol - hampir setengah dari total gol liganya musim lalu.
Perlahan-lahan, Giroud mendapat julukan "Sang Penampar". Artinya ketika orang mengejek performanya yang buruk, dia selalu membalas dengan mencetak gol yang mempermalukan para pengejek.
Bagi Borussia Dortmund, cedera Hummels ditambah kondisi prima Giroud musim ini membentuk situasi yang sangat buruk.
Pada pertandingan leg pertama di kandang Arsenal, meski Borussia Dortmund lebih dulu mencetak gol, sundulan Giroud berhasil menyamakan skor sekaligus menjadi fondasi untuk comeback kemenangan Arsenal.
Pada laga kali ini, Giroud pasti akan kembali menjadi mimpi buruk bagi para bek Borussia Dortmund.
Tentu saja, sorotan sebenarnya bukan pada Giroud, melainkan Zhou Yi.
Sebelum pertandingan, banyak pemberitaan tentang Zhou Yi. Media bahkan mengolok-olok bahwa di tengah ancaman lawan berat, ia masih sempat menjalin hubungan asmara, menunjukkan mentalitasnya yang sangat santai.
Sebagai pemain inti dan bintang utama, tuntutan yang lebih tinggi selalu diberikan padanya. Kini Borussia Dortmund terpuruk di Champions Eropa, mampukah Zhou Yi membawa tim keluar dari kesulitan?
Perbandingannya dengan Özil juga menjadi sorotan. Dulu saat Özil masih di Real Madrid, persaingan keduanya sudah mulai. Dengan dukungan sumber daya dan reputasi Real Madrid, Özil sedikit lebih unggul dalam popularitas, namun secara prestasi Zhou Yi lebih baik.
Keduanya adalah pemain yang ahli dalam mengatur serangan dengan banyak kesamaan karakteristik. Mode "Özil Sang Maestro" yang disebut sebagai versi 'supercharged' dari Özil juga dianggap mampu menyaingi Zhou Yi.
Di Champions Eropa musim ini, saat Zhou Yi absen karena cedera, Özil justru memimpin Arsenal meraih kemenangan beruntun di kompetisi ini.
Kini Zhou Yi sudah kembali, benturan antara dua orang ini bisa menciptakan percikan api seperti apa lagi?
……
Setelah pertandingan dimulai, Zhou Yi melanjutkan performa gemilangnya di liga. Tanpa henti dia meminta bola, menguasai bola, dan mengolahnya, menjadi poros transisi antara serangan dan pertahanan Borussia Dortmund.
Tapi Arsenal juga melakukan pengawalan ketat padanya. Flamini hampir 24/7 mengawal Zhou Yi. Sebagai satu-satunya gelandang bertahan di skuad Arsenal, Flamini punya tugas berat di pertandingan ini. Karena itu Wenger tidak bermaksud membebankan Zhou Yi hanya pada Flamini, Arteta akan sesekali membantu Flamini.
Berusaha untuk tidak memberi Zhou Yi ruang sedikit pun di Zona 30 Meter.
Meski demikian, Zhou Yi tetap membuat Arsenal merasakan tekanan yang luar biasa.
Setelah absen di dua pertandingan Champions Eropa berturut-turut, dia seolah memiliki tenaga tak terbatas yang ingin dilepaskan dalam pertandingan ini.
Di menit ke-17 babak pertama, di bawah tarikan Flamini dia tetap memberikan operan presisi. Aubameyang yang menerima bola di sayap nyaris melakukan penetrasi emas - kalau saja Arsenal tidak melakukan pelanggaran.
Pelanggaran ini memberikan tendangan bebas di sayap untuk Borussia Dortmund.
Reus mengambil tendangan bebas, bola terbang tinggi ke titik jauh area penalti. Ramsey ingin membersihkan bola dengan sundulan, namun dalam perebutan dengan Sven Bender justru mengarahkan bola ke tengah area penalti. Subotic menyambar bola dengan tendangan kait menyamping di kerumunan tujuh meter depan gawang, bola sedikit melenceng dari tiang kiri gawang.
Gol tidak tercipta, tapi membuat keringat dingin para suporter Arsenal.
Juga membangkitkan semangat suporter Borussia Dortmund di tribun.
"Subotic - Hampir!!" Marcel Leif menyesal.
Pada pertemuan sebelumnya, Borussia Dortmund kalah di kandang lawan dari Arsenal, menyebabkan posisi tim sekarang sulit. Jika ingin mengubah situasi buruk ini, mereka harus mengalahkan Arsenal di kandang sendiri, bahkan hasil imbang pun tidak cukup.
Subotic sendiri juga menyesal, menyangga kepala dengan kedua tangan sambil berlari kembali.
Jika gol ini masuk, akan menjadi awal yang baik untuk Borussia Dortmund.
……
Meski tembakan Subotic gagal, serangan Borussia Dortmund sama sekali tidak berkurang.
Melalui serangan beruntun, mereka menekan Arsenal sampai sulit bernapas, bahkan striker tengah Giroud harus mundur ke area penalti untuk bertahan.
Menit ke-22, Reus mengirim umpan silang dari sayap, Giroud yang melompat membersihkan bola dengan sundulan di area penalti.
Dia menyundul bola keluar!
Tapi belum selesai!
Bola yang disundul terbang ke luar area penalti, Zhou Yi dengan cepat bergerak ke titik jatuhnya bola!
"Saat itu, perhatian semua orang masih tertuju pada duel udara di area penalti yang baru saja terjadi. Tak ada yang menyadari pergerakan Zhou Yi. Baru ketika dia berlari ke titik jatuhnya bola dan mengayunkan kaki kirinya, aksinya mulai diperhatikan. Flamini yang masih berada di area penalti sama sekali tak sempat naik untuk bertahan."
"Maka dengan lihai, Zhou Yi menghajar bola itu!"
"Braak!"
"Braak!"
"Suara pertama berasal dari punggung kakinya yang menghantam bola. Suara kedua adalah dentuman bola yang menabrak tubuh Per Mertesacker."
"Tendangan keras Zhou Yi mengarah tepat ke dalam bingkai gawang, namun berhasil dihadang oleh Mertesacker yang rela menjemput bola dengan seluruh tubuhnya!"
"Bola kembali melambung ke dekat Zhou Yi. Kali ini setelah mengontrol bola, tembakannya malah melenceng dari gawang..."
"Meski gagal mencetak gol, dua tembakan beruntun Zhou Yi tetap memicu sorakan gembira dari tribun suporter Borussia Dortmund. Mereka menganggap ini pertanda kondisi Zhou Yi sedang prima. Dengan performa terbaiknya, pertandingan ini layak dinantikan..."
"Tendangan voli udara Zhou Yi sungguh memukau! Sayang postur Mertesacker terlalu besar..." ujar He Ping penuh penyesalan sambil menyaksikan rekaman ulang slow motion. "Seandainya yang menghadang tembakan itu Özil, mungkin bola sudah masuk? Hahaha!"
Komentator Inggris justru merasa khawatir: "Bahkan striker tengah Arsenal, Giroud, sudah mundur ke depan gawang untuk bertahan, berubah menjadi bek tengah. Arsenal sekarang benar-benar dalam posisi pasif hanya menahan serangan... Jika kondisinya tidak segera berubah, bukan tidak mungkin kebobolan hanya masalah waktu..."
