Kekhawatiran komentator Inggris beralasan. Pertandingan telah berjalan lebih dari dua puluh menit, Borussia Dortmund sudah melakukan beberapa tembakan. Bagaimana dengan Arsenal? Sampai saat ini belum satu pun tembakan! Mereka benar-benar terjepit oleh Dortmund.
Hanya melihat performa dua puluh menit ini, sulit dipercaya bahwa Arsenal ternyata juara grup dan sebelumnya meraih tiga kemenangan beruntun. Sama mengejutkannya, Dortmund yang hanya menang sekali di tiga pertandingan grup sebelumnya kini berada di peringkat ketiga.
He Ping tentu tahu alasan perubahan ini: "...Tekanan Dortmund yang bermain di kandang sendiri terhadap Arsenal sangat bagus, serangan mereka seperti badai, gelombang demi gelombang, membuat Arsenal hampir kehabisan napas. Melihat performa Dortmund ini, orang pasti bertanya—jika begitu, mengapa performa Dortmund di fase grup Liga Champions musim ini kurang memuaskan? Jawabannya sederhana: sebelumnya mereka tidak punya Zhou Yi. Hampir semua perubahan Dortmund dalam pertandingan ini terjadi karena kehadiran Zhou Yi..."
Bukan hanya He Ping yang membual sendiri, Marcel Leif juga berpendapat performa Borussia Dortmund yang seperti lahir kembali memiliki kaitan erat dengan Zhou Yi.
"……Lihatlah performa Dortmund selama lebih dari 20 menit ini, meskipun bermain di kandang sendiri dengan keuntungan tuan rumah, tapi tidak sampai sebesar ini……Ini membuktikan betapa pentingnya Zhou Yi bagi tim ini. Saat dia absen, kemenangan Dortmund terasa kurang meyakinkan……"
Zhou Yi bagaikan harimau yang lama terkurung dalam sangkar, tiba-tiba dilepas ke hutan dan langsung menunjukkan wibawa "Raja Hutan". Tanpa lelah ia berlari ke setiap sudut lapangan, bisa mundur hingga sejajar dengan bek tengahnya, atau menerobos area penalti lawan untuk menembak.
Melihat Flamini kesulitan mengendalikan Zhou Yi sendirian, Arteta pun meningkatkan intensitas pertahanan. Ini bukan lagi situasi Flamini menjaga Zhou Yi dengan bantuan Arteta, tapi sudah berubah menjadi tekanan ganda terhadap Zhou Yi.
Namun sekalipun demikian, tetap sulit membuat Zhou Yi diam.
Pada menit ke-25, Zhou Yi saat menerima bola dengan membelakangi lawan bertahan dari gangguan di belakang Flamini, sambil memancing Arteta maju. Tepat saat Arteta menyambar, ia tiba-tiba mengoper bola ke belakang dengan tumit. Alih-alih menyentuh bola, kaki Arteta justru menyapu kaki Zhou Yi hingga terjatuh.
"Peluit wasit utama baru saja berbunyi, langsung tenggelam oleh siulan keras dari Westfalenstadion."
Zhou Yi yang baru saja pulih dari cedera belum lama ini. Saat ini, suporter Borussia Dortmund sangat sensitif terhadap pelanggaran yang menyasar Zhou Yi. Siapa pun yang berani melakukan pelanggaran padanya, akan langsung disambut siulan dan cacian gila dari para suporter Dortmund.
Gerakan Arteta ini bagai menyodok sarang lebah.
Zhou Yi memegang pergelangan kakinya sambil meringkuk di tanah, sementara rekan setimnya sudah bergegas mendatangi Arteta untuk menuntut keadilan.
Arteta mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi, memberi isyarat bahwa itu tidak disengaja - dia mengejar bola, bukan bermaksud melanggar Zhou Yi.
Namun penjelasannya ini tidak menyelamatkannya. Wasit utama tetap memberikannya kartu kuning.
"Arteta mendapat kartu kuning. Mengingat dia juga bertugas menjaga Zhou Yi dalam pertandingan ini, kartu kuning ini mungkin menjadi beban baginya. Pertandingan baru berjalan 25 menit, sudah terkena kartu kuning. Di sisa pertandingan, pasti akan bermain setengah hati..." komentator Inggris berkata dengan cemas.
Saat itu hujan mulai turun deras, bukan gerimis biasa. Lapangan yang licin jelas bukan kabar baik bagi Arsenal yang mengandalkan penguasaan bola melalui operan pendek...
Semua faktor mulai berkonspirasi melawan Arsenal.
Tentu saja, mungkin hanya pendukung Borussia Dortmund yang merasa situasi tidak menguntungkan——Jika Zhou Yi cedera lagi, Arsenal hanya perlu membayar harga satu kartu kuning untuk mengeluarkan pemain paling mengancam Dortmund. Dengan perhitungan ini, Arsenal tetap lebih diuntungkan...
Untungnya Zhou Yi segera bangkit sendiri dari tanah, meski berjalan masih sedikit pincang, tapi seharusnya tidak ada masalah serius.
"Mungkin hanya cedera fisik ringan..." He Ping berspekulasi, sekaligus harapan baik. Cedera fisik meski menyakitkan, tidak meninggalkan efek samping parah, artinya tidak ada kerusakan di bagian persendian.
Di dunia maya, banyak suporter China tidak sehalus itu, mereka sedang mencaci habis-habisan Arteta.
Bahkan ada yang berteori konspirasi bahwa ini adalah pengaturan taktik Arsenal, tujuannya agar Zhou Yi cedera lagi sehingga mereka bisa dengan mudah mengalahkan Dortmund di kandang lawan.
……
Pelanggaran Arteta terhadap Zhou Yi menghasilkan tendangan bebas untuk Dortmund sekitar 33 meter dari gawang, sedikit condong ke kiri.
Ini posisi tendangan bebas yang sangat bagus, bisa langsung ditembak ke gawang.
Reus yang akan mengeksekusi tendangan bebas ini.
Zhou Yi tidak ikut membentuk tembok pemain. Dengan postur tubuhnya yang kecil, mungkin dia bahkan tidak bisa menyelip masuk ke barisan tembok. Mustahil baginya mengganggu pertahanan lewat tembok pemain.
Jadi dia tetap berdiri di luar, masih bisa mengontrol titik jatuh kedua atau semacamnya.
Setelah Arsenal menyusun tembok pemain, wasit utama pun membunyikan peluit.
Reus melihat ke arah gawang, lalu berlari ancang-ancang, dan menendang bola!
Bola melewati tembok pemain, terbang lurus ke gawang!
Ini adalah tendangan bebas berkualitas sangat tinggi!
Sorakan penonton mulai bergemuruh dari tribun!
Tapi bola tidak masuk ke gawang... Di saat terakhir sebelum masuk, kiper Arsenal Wojciech Szczęsny menyambar dengan tangan menggapai bola!
Tendangan bebas Reus memang sangat bagus, sehingga Szczęsny harus mengerahkan seluruh tenaga meski berhasil menepis.
Ia hanya bisa mencegah bola masuk, tapi tak kuasa mengontrol arah pantulannya.
Bola tidak keluar garis lapangan, tapi memantul setelah ditepis tangan Szczęsny!
Area penalti langsung jadi kacau balau!
Pemain kedua tim berebutan mengejar bola.
Dalam keributan, bola ditendang tak jelas ke luar, menggelinding tepat ke kaki Mikel Arteta yang berada di busur kotak penalti. Berhadapan dengan arah serangan lawan, Arteta secara refleks berbalik badan sambil mengontrol bola.
Begitu berbalik, Zhou Yi sudah menunggu di hadapannya!
Seolah tahu gerakan Arteta, Zhou Yi langsung maju selangkah saat bek itu mulai menggiring bola.
Langkahnya tidak lurus maju, tapi serong menyongsong arah gerakan Arteta yang berikutnya.
"Pada saat berbalik, Arteta melihat Zhou Yi, lalu secara refleks menggunakan punggung kaki luar kiri untuk mengoper bola ke arah diagonal depan.
Awalnya dia ingin menghindari Zhou Yi, namun operan ini justru bertabrakan dengan langkah diagonal Zhou Yi ke depan!
Zhou Yi menyodokkan kakinya dan berhasil menyodok bola yang dioper Arteta!
Sodokan Zhou Yi sangat cepat, Arteta sudah terlambat bereaksi kedua kali. Awalnya dia ingin menggiring bola sebelum Zhou Yi, namun akhirnya kakinya terbelit, kehilangan keseimbangan, dan kehilangan penguasaan bola!
Zhou Yi dengan cerdik mengitari Arteta yang sempoyongan, lalu mengejar bola di dalam busur kotak penalti.
Begitu menyusul bola, Per Mertesacker sudah menyerbu sementara Zhou Yi mengayunkan kaki kanannya.
Mertesacker sadar sudah tidak bisa tackle, lalu menyembunyikan kedua tangannya di belakang punggung sambil mengulurkan kaki untuk memperluas area pertahanan, berharap menghalangi tembakan Zhou Yi dengan tubuhnya. Alasan menyembunyikan tangan? Takut bola menyentuh lengan yang terangkat sehingga berisiko dianggap penalti...
Justru karena tangannya di belakang, area pertahanannya tidak maksimal. Tembakan Zhou Yi melesat tepat melewati sampingnya. Mertesacker berusaha memiringkan tubuh untuk menghalangi bola, sayangnya jaraknya terlalu jauh.
"Zhou Yi menembak——!"
Marcel Leif meneriakkan dengan suara yang dipanjangkan.
Dalam teriakannya, bola yang ditembak Zhou Yi tidak terbang lurus, melainkan melengkung sedikit menuju sudut atas jauh gawang!
Wojciech Szczęsny tidak langsung bereaksi saat Zhou Yi menembak, karena pandangannya terhalang Per Mertesacker yang tinggi. Ketika melihat bola mendekat, dia salah menilai - mengira tendangan Zhou Yi bukan tembakan keras sehingga kecepatannya rendah dan mudah ditangkap.
Tapi saat bola benar-benar mendekat, baru dia sadar situasinya sama sekali berbeda dengan bayangannya!
Zhou Yi memang tidak mengerahkan tenaga penuh, tapi dia memilih sudut tembakan yang presisi!
Bola meluncur ke sudut belakang gawang dengan ketinggian dan sudut yang sulit. Kesalahan penilaian Szczęsny membuat lompatannya kurang tinggi untuk mencapai bola!
Di udara, dia menatap bola yang menuju gawang dengan panik - Jangan-jangan ini benar-benar gol?
Tebakannya benar! Bola menyusup masuk melalui sudut atas gawang!
Saat Zhou Yi mengayunkan kaki, semua orang mengira itu tendangan terburu-buru tanpa harapan hasil.
Maka ketika bola benar-benar masuk, sebagian besar orang tertegun sejenak.
Tak disangka gol tercipta secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda sebelumnya!
Tetapi komentator berpengalaman seperti Marcel Leif bereaksi cepat, dengan cepat berteriak: "TOOOOOOOOOOOOOOOOOOR!!!! Zhou Yi! Zhou Yi!! Dia memberikan keunggulan untuk Borussia Dortmund! Di pertandingan Champions Eropa pertama setelah pulih dari cedera, Zhou Yi langsung membuktikan pentingnya bagi Dortmund dengan sebuah gol!!"
Setelah mencetak gol, Zhou Yi berbalik ingin merayakan, tapi baru berlari beberapa langkah langsung dirangkul pinggang oleh Reus lalu dibanting ke tanah dan ditindih.
Pemain lain pun berduyun-duyun datang menindihnya. Pemain Borussia Dortmund yang bersemangat membentuk formasi piramida.
Di belakang mereka, terlihat pemain Arsenal yang tampak kebingungan...
Banyak yang masih belum menyadari, kok bisa kebobolan?!
