"Zhou Yi! Zhou Yi! Zhou Yi!! Tendangan ini bagus sekali!! Terlihat mudah dan alami, langsung menusuk jantung Arsenal!" He Ping bersemangat. "Langsung mencetak gol di pertandingan Champions Eropa pertama setelah pulih cedera! Inilah comeback terbaik sang juara!!"
Di tribun, para suporter Borussia Dortmund melompat kegirangan, menggelegarkan sorakan bergemuruh. Mereka mengayunkan tangan, meneriakkan nama Zhou Yi, membangkitkan badai di tribun Westfalenstadion.
Dalam sorakan mereka, suporter Arsenal hanya bisa terdiam.
“Ah… Akhirnya kebobolan juga! Sebenarnya sejak tadi Arsenal terus ditekan, kondisinya sudah sangat berbahaya…” Komentator Inggris menghela napas panjang. “Tapi sungguh tak disangka, gol ini justru dicetak oleh Zhou Yi…”
Marcel Leif masih menyesali hasil pertandingan kedua tim di leg sebelumnya: “Bisa dibayangkan, jika saat itu Klopp membawa Zhou Yi ke London dalam pertandingan tandang melawan Arsenal, mungkinkah kita tidak akan mengalami situasi mengepung Arsenal di menit akhir namun tak mencetak gol?”
Ini juga menjadi satu hal yang masih membebani banyak suporter Arsenal.
Tapi bagaimanapun juga, pertandingan sebelumnya sudah berakhir. Seberat apa pun penyesalannya, hasil tak bisa diubah.
Lebih baik nikmati kebahagiaan saat ini…
……
Gol Zhou Yi membantu Borussia Dortmund unggul 1-0. Banyak suporter Dortmund yang akhirnya bisa bernapas lega. Pertandingan ini bisa dibilang laga krusial yang sama sekali TAK BOLEH KALAH bagi Dortmund. Kini dengan gol Zhou Yi dan keunggulan Dortmund, banyak suporter mulai membayangkan kemenangan.
Setelah pertandingan dilanjutkan, Dortmund tidak langsung bermain santai meski sudah unggul. Mereka terus mengepung gawang Arsenal, berharap bisa mencetak lebih banyak gol dalam waktu singkat.
Menit ke-30, Zhou Yi membagi bola ke sayap kanan. Setelah menerima bola, Reus menarik perhatian bek Arsenal lalu mengoper ke Großkreutz yang masuk ke area penalti. Pemain terakhir ini memberikan umpan lob ke area penalti dari sisi kanan. Aubameyang melakukan tembakan voli dari jarak 9 meter depan gawang, namun bola melenceng sedikit melewati tiang kanan gawang.
Adegan ini membuat para suporter Arsenal di depan televisi keluar keringat dingin.
Menit ke-37, Dortmund melancarkan serangan balik cepat. Zhou Yi langsung memberikan umpan silang dari lini belakang ke Mark yang membuka diri di sayap kanan. Begitu Mark menerima bola dan hendak menggiring maju, bek Arsenal langsung menjatuhkannya ke tanah...
Ini seharusnya pelanggaran, terbukti dengan siulan keras dari tribun penonton.
Namun wasit utama tidak memberi isyarat pelanggaran karena Reus sudah masuk dengan cepat, melewati Mark yang terjatuh dan mengejar bola di depannya.
Dalam kondisi seperti ini prinsip keuntungan serangan harus diterapkan untuk menjaga kelancaran pertandingan.
Setelah menguasai bola, Reus hampir membentuk situasi serangan balik melewati offside. Secara alami pusat gravitasi pertahanan Arsenal bergeser ke arahnya. Dua bek Arsenal langsung menyambar untuk menghentikan Reus atau memaksanya ke pinggir lapangan agar tidak langsung mengancam gawang Arsenal.
Reus juga cerdik, menyadari bahwa terus membawa bola maju tidak memberikan jaminan penuh untuk melewati pertahanan Arsenal. Dengan menarik dua bek Arsenal, berarti area lain pertahanan mereka tidak bisa terlalu ketat. Maka ia dengan tegas mengoper bola ke area tengah.
Aubameyang yang menyusup ke area tengah menerima operan Reus, lalu menyodok bola masuk ke area penalti!
Saat itu, tidak ada pemain Arsenal di sekitarnya!
"Aubameyang! Kesempatan emas Borussia Dortmund!"
Di tengah teriakan Marcel Leif, Aubameyang melepas tembakan.
Wojciech Szczęsny menyambar ke samping, tidak menyentuh bola, namun bola pun tidak masuk gawang, melainkan melenceng keluar dari tiang gawang kiri...
"Aaaaah! Aubameyang! Dia menyia-nyiakan kesempatan emas!" He Ping di studio belakang menyangga kepala dengan kedua tangan, berteriak penuh penyesalan.
Aubameyang sendiri juga menyesal, menutupi wajahnya melihat bola melayang keluar gawang.
Klopp juga tampak tidak puas dengan kesia-siaan Aubameyang, di pinggir lapangan ia menggebrak kepalan tangan sambil berkata-kata terus: "Harusnya dia lebih tenang! Pasti bisa melakukan lebih baik!"
Meskipun situasi Borussia Dortmund saat ini sangat baik, Klopp selalu merasa ada kekhawatiran tersembunyi, mungkin ini kebiasaan profesionalnya. Dia tahu bahwa keunggulan 1-0 saja tidak cukup, dalam duel antara para jagoan ini, selisih satu gol bukanlah jurang pemisah. Jika Dortmund tidak memanfaatkan kesempatan untuk mencetak lebih banyak gol, mungkin Arsenal akan mendapatkan celah.
Jangan lihat sampai saat ini Arsenal belum melakukan satu tembakan pun. Tapi siapa tahu mereka bisa membobol gawang Dortmund pada tembakan pertama mereka?
Sebagai pelatih Borussia Dortmund, Klopp harus mempertimbangkan lebih banyak skenario terburuk.
Namun para suporter Borussia Dortmund saat ini sama sekali tidak bisa merasakan perasaan pelatih mereka. Bahkan ketika Aubameyang menyia-nyiakan peluang, mereka hanya menghela napas lalu terus menyemangati tim dan bersorak.
Penampilan Dortmund di kandang sendiri membuat mereka senang, benar-benar menjepit Arsenal sehingga sampai sekarang belum melakukan satu tembakan pun. Betapa besar dominasi ini!
Dengan keunggulan sebesar ini, apa lagi yang perlu kita khawatirkan?
……
Borussia Dortmund mendominasi di lapangan, para pemainnya juga merasa kondisi fisik mereka sangat baik. Setiap pemain tampil agresif dalam perebutan bola. Bahkan Mark, sang striker tengah, terus melakukan intercept terhadap lawan dan merebut bola dari kaki mereka. Pressing di area depan ini semakin memperkuat dominasi Dortmund.
Menit ke-42, Mark bahkan mendapat kartu kuning karena merebut bola dari kaki Ramsey.
Hal ini menunjukkan betapa tinggi emosi para pemain Borussia Dortmund saat ini.
Menit ke-44, Aubameyang kembali menjadi ancaman. Setelah menerima operan dari Sven Bender di sayap kiri, ia tiba-tiba menyarang ke dalam lalu melepaskan tendangan jauh dari jarak hampir 30 meter!
Bola melenceng melewati tiang gawang terdekat.
Tak lama kemudian, babak pertama berakhir.
Meskipun gempuran bertubi-tubi di akhir babak pertama tak menghasilkan gol tambahan, para suporter Borussia Dortmund tetap memberikan tepuk tangan meriah untuk performa tim di babak ini.
Bahkan para komentator pun menganggap babak pertama Dortmund hampir sempurna.
"Babak pertama berakhir! Borussia Dortmund sepenuhnya mengendalikan permainan, terus menciptakan tembakan berbahaya, dan Zhou Yi berhasil mencetak gol pembuka. Performa Dortmund di babak ini luar biasa. Jika mereka bisa konsisten bermain seperti ini, mengapa hanya berada di peringkat ketiga grup Liga Champions?"
“Penampilan Borussia Dortmund dalam pertandingan kali ini benar-benar bisa digambarkan dengan 'lahir kembali' dibandingkan sebelumnya. Perubahan mereka hanyalah kembalinya Zhou Yi. Ini menunjukkan betapa pentingnya Zhou Yi bagi tim...” He Ping tetap fokus pada Zhou Yi. “Satu gol, ditambah menginisiasi beberapa serangan berbahaya, comeback Zhou Yi di Champions Eropa sangat sukses! Jika babak kedua bisa bermain seperti ini, masalahnya bukan lagi apakah Dortmund akan menang, tapi berapa gol yang akan mereka cetak...”
Para pemain Borussia Dortmund yang turun lapangan terlihat santai, sementara pemain Arsenal mengerutkan alis dengan wajah cemas, termasuk pelatih kepala mereka Wenger.
Jika Arsenal kalah di kandang lawan dari Borussia Dortmund, maka harapan besar mereka untuk lolos lebih awal akan pupus.
Komentator Inggris juga mengkhawatirkan Arsenal: “Penampilan Arsenal di babak pertama benar-benar seperti 'tidur sambil berjalan', sepanjang babak pertama tim ini tidak melakukan satu pun tembakan, sepenuhnya ditekan oleh Dortmund. Saya tidak tahu bagaimana Wenger menyusun taktik sebelum pertandingan, tapi dari hasil nyata, setidaknya upayanya membatasi Zhou Yi tidak efektif. Kondisi Zhou Yi yang pulih dari cedera sungguh menakjubkan, ia sama sekali tidak membutuhkan masa adaptasi dan langsung kembali ke performa puncak... Sementara Arsenal terlihat kurang persiapan menghadapi ini...”
Dalam pertandingan level Borussia Dortmund vs Arsenal, bisa membuat salah satu tim bahkan tidak mampu melakukan satu tembakan pun, benar-benar menunjukkan dominasi penuh.
"Sebaliknya, performansi Arsenal juga benar-benar terlalu buruk."
"Sekarang melihat kembali babak pertama, yang bisa diingat hanyalah adegan Borussia Dortmund mengepung Arsenal... Dalam kondisi seperti ini, Arsenal hanya kebobolan satu gol, benar-benar hoki banget."
……
"Di ruang ganti, meskipun para pemain Borussia Dortmund semua senang, namun senyum di wajah Klopp tidak terlalu terlihat."
"Dia sedang menasihati para pemainnya, jangan terlalu cepat senang."
"Kalian hanya unggul satu gol, apa yang perlu disenangi? Ya, benar, di babak pertama kita tidak memberi mereka satu tembakan pun, tapi tunggu sampai pertandingan penuh kalian tidak memberi mereka satu tembakan pun baru boleh senang. Pertandingan sepak bola terbagi menjadi dua babak, performansi babak pertama sebaik apapun tidak bisa menentukan performansi babak kedua. Jadi jangan terlalu cepat senang. Di babak kedua, harus menunjukkan performansi seperti babak pertama, harus 100% fokus, sama sekali jangan memberi orang itu celah kesempatan!"
"Di saat yang sama, di ruang ganti sebelah, Wenger juga sedang menyemangati para pemainnya."
"...Hanya tertinggal satu gol saja, di babak pertama kita terus ditekan tapi hanya kebobolan satu gol, ini sudah hal baik. Performansi kita di babak pertama memang sangat buruk, tapi sebaliknya, orang itu pasti akan meremehkan kita karena performansi buruk kita di babak pertama. Dengan begitu, babak kedua adalah kesempatan kita. Jadi jangan menyerah, situasi belum sampai ke titik tidak bisa diselamatkan..."
