Babak kedua, kedua tim kembali ke lapangan. Hujan masih turun tanpa tanda-tanda mereda. Menurut prakiraan cuaca, hari ini diperkirakan hujan ringan hingga sedang. Melihat intensitasnya, jelas ini bukan hujan ringan melainkan hujan sedang.
Namun tak ada yang mempermasalahkan cuaca. Lapangan licin justru mungkin lebih merugikan bagi Arsenal...
Saat babak kedua dimulai, kedua tim tidak melakukan pergantian pemain, tetap mempertahankan formasi yang sama seperti babak pertama.
Alur pertandingan pun tidak berbeda jauh dengan babak pertama.
Baru lima menit babak kedua, Zhou Yi menguasai bola di area tengah. Ia langsung dihadang oleh duo Arteta dan Flamini. Menghadapi tekanan ini, Zhou Yi menggunakan punggung kaki luar kanannya untuk mengoper bola ke Sven Bender di sampingnya.
Karena Zhou Yi sendiri telah menarik perhatian dua bek Arsenal, tekanan pertahanan yang dihadapi Sven Bender menjadi jauh lebih ringan.
Sven Bender bahkan bisa mencoba menerobos dari rusuk lapangan setelah menguasai bola.
Setelah memusatkan perhatian bek lawan pada dirinya, tiba-tiba ia melakukan umpan silang ke area penalti.
Ia tidak asal mengirim bola ke depan gawang, melainkan mengarahkannya sedikit ke belakang ke sekitar titik penalti, tepat di area yang tidak terjangkau oleh garis pertahanan Arsenal yang sedang mundur.
Pada momen inilah Reus melompat tinggi bagai bambu menyembul dari tanah kering, lalu menyundul bola dengan kuat di tepi area penalti besar!
"Sama sekali tidak ada yang menjaga dirinya, ia bisa mengerahkan tenaga sepenuhnya. Meski jaraknya agak jauh, ia berhasil mengarahkan bola ke gawang dengan akurat."
Bola sedikit melengkung, tapi masih dalam jangkauan bingkai gawang.
Kiper Arsenal Wojciech Szczęsny melompat ke udara, hampir menggunakan ujung jari untuk menepis bola sundulan Reus ke sisi kiri melewati garis lapangan...
"Szczęsny! Dia melakukan penyelamatan brilian!" teriak komentator Inggris.
Sementara komentator Jerman Marcel Leif menggerutu: "Reus—aaaaaah! Kesempatan emas! Digagalkan oleh Szczęsny!"
Borussia Dortmund mendapatkan tendangan pojok.
Setelah tendangan sudut diambil, bola tidak berhasil ditembakkan ke gawang melainkan berhasil dibersihkan.
Bola yang dibersihkan jatuh di luar area penalti, Sahin menyambut dengan tendangan voli udara yang melambung tinggi melewati mistar gawang.
……
Satu menit kemudian, Dortmund kembali melancarkan serangan. Sahin mengoper dari lini belakang ke Zhou Yi yang sedang maju menyerang.
Setelah menerima bola, Zhou Yi menggiring maju. Tekanan dari dribelnya memaksa bek-bek Arsenal fokus padanya, mengurangi tekanan pertahanan terhadap pemain Dortmund lainnya.
Reus dan Mark meminta umpan di depan, tapi Zhou Yi memilih mengalirkan bola ke kanan menuju ruang kosong tempat Aubameyang sedang bergerak.
Aubameyang mengontrol bola lalu menggiring masuk area penalti, sebelum melepaskan tembakan dari sisi kanan gawang!
Bola yang disambar Wojciech Szczęsniy memantul ke area tengah, tepat di kaki Marco Reus yang menyentak rebound langsung menyodok bola ke gawang!
Sorakan gembira menggema dari tribun penonton.
Reus awalnya hendak berlari merayakan, tapi ragu karena merasa posisinya terlalu ke depan saat menembak. Ia menoleh ke asisten wasit dan melihat bendera offside sudah berkibar...
"Reus!!" teriak Marcel Leif semangat, tapi segera menyadari situasi. "Ah, wasit memberikan gol tidak sah... Offside duluan... Iya, benar offside duluan..."
Rekaman ulang slow motion menunjukkan saat Aubameyang menembak, baik Reus maupun Mark berada dalam posisi offside. Maka rebound Reus pun otomatis dianulir...
Meski gol batal, semua bisa melihat serangan Borussia Dortmund semakin ganas. Arsenal benar-benar kesulitan bertahan, jika begini terus bisa-bisa kebobolan lagi.
“……Penampilan Arsenal dalam pertandingan ini benar-benar... mengecewakan...” Komentator Inggris ini tampak khawatir dan kecewa dengan situasi tersebut. "Sampai saat ini, mereka bahkan belum melakukan satu kali tembakan pun! Teman-teman penonton, bisakah kalian percaya? Pertandingan sudah memasuki menit ke-53, namun seluruh tim Arsenal belum melakukan shooting! Apakah hal seperti ini pernah terjadi sebelumnya pada Arsenal? Saya sendiri tidak ingat..."
“Sungguh tidak tahu penyesuaian apa yang dilakukan Wenger saat jeda babak pertama, yang jelas sampai sekarang saya belum melihat perubahan...” He Ping juga menilai performa Arsenal kurang baik. "Semuanya sama seperti babak pertama, Borussia Dortmund terus menekan Arsenal, gol berikutnya hanyalah masalah waktu, dan mungkin tidak akan lama lagi..."
……
He Ping memprediksi gol akan segera tercipta, bahkan mungkin tidak butuh waktu lama.
Prediksinya ternyata tepat.
Pada menit ke-62, Arsenal melancarkan serangan yang berhasil masuk hingga zona 30 meter Dortmund.
Arteta yang menguasai bola di area tengah secara alami menarik perhatian bek Dortmund untuk fokus ke tengah.
Namun tiba-tiba Arteta memberikan umpan diagonal ke sayap kanan tempat Özil berada.
Pemain timnas Jerman itu menerima bola di sudut area penalti besar.
Bek kiri Dortmund Schmelzer segera mendekat dan menghadang Özil, mencegahnya melakukan penetrasi atau umpan silang.
Jarak antara dua orang sangat dekat. Jika Özil hendak mengayunkan kaki untuk umpan silang, maka Schmelzer bisa langsung menyodok bola dengan kaki atau mengangkat kaki untuk menghalangi umpan silang.
Namun pertahanan seperti ini tidak menghentikan Özil. Ia menunjukkan sisi genius-nya - tanpa lari ancang-ancang, tanpa gerakan mengayunkan kaki yang jelas, hanya sedikit mengangkat kaki lalu tiba-tiba mencungkil bola dan mengumpan ke depan gawang!
Umpan silang ini sangat mendadak, membuat Schmelzer yang menghadang di depan Özil sama sekali tak bereaksi. Ia hanya bisa menatap bola melayang di atas kepalanya, lalu buru-buru berbalik dan melihat Giroud melompat berduel udara dengan Papastathopoulos.
Ia mempertahankan posisinya dengan menggeser bek tengah Yunani ke belakang, namun harus membayar mahal - saat melompat, ia harus mengerahkan lebih banyak kekuatan untuk melawan Papastathopoulos di belakangnya. Di bawah gangguan bek itu, ia hampir tak bisa menyundul bola dengan akurat...
Namun saat menyundul, pandangan sampingnya menangkap bayangan seragam merah-putih di depan gawang. Meski tak jelas wajahnya, bayangan itu bagai mercusuar di malam gelap, memberitahunya ke mana harus mengarahkan sundulan.
Maka ia menyundul bola sekuat tenaga ke arah itu. Untuk hal selanjutnya, ia tak bisa berbuat apa-apa lagi, hanya bisa menyerahkan pada Tuhan...
Tuhan tak mengecewakannya.
Saat bola terbang ke depan gawang, Ramsey dengan sigap melesat ke depan, menyusup di depan Subotic yang hanya fokus pada bola tapi lalai mengawasi lawan di sampingnya, lalu mendahului Subotic dan menyundul dengan keras!
Dia berhasil menyentuh bola.
Dari jarak kurang dari tiga meter dari gawang, sundulannya mengenai bagian atas bola dan memantulkannya ke tanah.
Meski Weidenfeller sudah melakukan gerakan penyelamatan untuk menghadapi sundulan keras dari jarak sangat dekat ini, usaha itu sia-sia – dia gagal menyentuh bola dan hanya bisa menyaksikan bola terbang masuk ke gawang yang dijaganya...
"Bola ini... Gol!!" Komentator Inggris berteriak penuh semangat. "Ramsey! Ini adalah tembakan pertama Arsenal dalam pertandingan ini, dan Ramsey langsung menyamakan skor untuk timnya! Dia menyamai rekor Gareth Bale dengan lima gol di Champions Eropa, menempati peringkat kedua dalam daftar pencetak gol pemain Wales di kompetisi ini! Selain itu, ini adalah gol ke-22 yang dia cetak untuk Arsenal di pertandingan resmi, dengan 11 gol dalam tiga bulan terakhir – jumlah yang setara dengan total golnya selama enam musim sebelumnya!"
"Borussia Dortmund bermasalah di pertahanan, Subotic kurang ketat dalam mengawal..." Marcel Leif mengkritik tanpa ampun. "Membiarkan Ramsey merebut posisi di depan gawang seperti itu benar-benar kesalahan fatal..."
He Ping terlihat agak terkejut: "Saat Borussia Dortmund mendominasi sebelumnya, siapa yang menyangka justru Arsenal yang mencetak gol? Mungkin pemain Dortmund terlalu santai karena keunggulan mereka? Sekarang... skor sudah sama, kedua tim kembali ke titik awal... Bahkan Arsenal mungkin sedikit lebih unggul. Sebagai tim tamu, Arsenal pasti puas dengan hasil imbang ini. Mereka bisa bermain aman setelah menyamakan skor, mengulur waktu melawan Dortmund. Tapi Dortmund tidak bisa bermain seperti itu - imbang tidak cukup, mereka harus menang. Untuk menang, mereka harus menyerang lebih agresif. Ini akan membuka ruang kosong di belakang pertahanan. Arsenal bisa manfaatkan untuk serangan balik. Nanti, daerah depan gawang Dortmund bisa kacau balau... Satu gol saja sudah membalikkan situasi pertandingan secara ..."
Di sini, He Ping menghela napas pelan.
Sebelumnya dia mengira situasi Dortmund sangat baik, bukan cuma baik, tapi sangat-sangat menjanjikan.
Tapi hanya dalam belasan detik, kondisi berubah drastis.
Apakah pemain Dortmund yang kebobolan akan panik dan kacau?
He Ping tidak berani memastikan, tapi dia yakin gol ini akan memompa semangat pemain Arsenal. Entah menyerang atau bertahan, mereka akan berjuang mati-matian untuk menyulitkan Dortmund.
Inilah sepak bola, sebuah tim yang terus ditekan selama lebih dari 60 menit, tembakan pertama sepanjang pertandingan langsung menghasilkan gol, sehingga mengubah situasi permainan secara drastis.
Kejadian seperti ini bukanlah rekayasa, melainkan benar-benar terjadi di depan matanya...
