“Setelah Reus mencetak gol, pertandingan ini benar-benar kehilangan ketegangan—sebenarnya sebelumnya juga tidak ada ketegangan, tetapi secara teori Arsenal masih memiliki kemungkinan untuk menyamakan skor. Sekarang bahkan kemungkinan teoretis itu pun hilang.”
“Sisa beberapa puluh detik berikutnya sepenuhnya menjadi waktu para suporter Borussia Dortmund untuk bersorak dan merayakan.”
“Saat wasit utama membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan, sorakan suporter Borussia Dortmund mencapai puncak kegembiraan.”
“Pertandingan berakhir! Borussia Dortmund memenangkan laga krusial untuk lolos grup Champions Eropa di kandang sendiri! Mereka mengalahkan Arsenal dengan skor 3-1 di rumah!”
“Siaran TV mengarahkan lensa ke Yan Min.”
“…Yan Min yang masuk sebagai pemain pengganti mengubah arah dan hasil pertandingan. Dialah pahlawan utama kemenangan Borussia Dortmund atas Arsenal di kandang sendiri!” Marcel Leif memberikan pujian tinggi atas performa Yan Min.
“Di depan lensa, Yan Min mengangkat tangan sambil bersorak, merayakan kemenangan.”
“Kemudian dia dipeluk oleh Zhou Yi.”
“Anak baik, mengambil perhatianku!” Zhou Yi tersenyum sambil menepuk-nepuk kepala Yan Min. “Bagaimana rasanya?”
“Yan Min tersenyum lebar kepada Zhou Yi: “Sangat menyenangkan! Haha! Sangat menyenangkan!”
Zhou Yi melihat ekspresi gembira Yan Min, awalnya ingin mengingatkannya untuk menjaga ucapan dan perilaku saat menghadapi wartawan nanti. Tapi setelah dipikir, sekarang memberi tahu Yan Min hal ini tak ada gunanya. Mungkin ini memang gaya khas Yan Min? Setiap orang punya gayanya sendiri, tak bisa memaksa orang lain mengikuti gaya kita. Mau bagaimana itu urusannya sendiri, Zhou Yi juga tak bisa ikut campur.
Lagipula dunia sepak bola sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan orang. Selama performansimu bagus, berapapun "masalah" yang kamu buat di luar lapangan, tetap bisa memenangkan rasa hormat orang lain.
Ini adalah dunia kejam di mana pemenang adalah raja, tapi juga tempat baik bagi yang kompeten untuk berkembang.
Akhirnya Zhou Yi hanya menepuk-nepuk bahunya, "Semangat! Tapi jangan sampai lupa diri!"
Yan Min mengangguk, "Aku tahu, Zhou Yi, aku mengerti!"
Benar saja, tak lama kemudian Yan Min langsung ditarik wartawan ke zona wawancara.
Dari kejauhan, Zhou Yi melihat Yan Min berdiri di depan lensa kamera dengan kedua tangan di belakang, menjawab pertanyaan wartawan. Tak terlihat rasa malu atau canggung di wajahnya.
Anak ini akan jadi luar biasa di masa depan...
Zhou Yi bergumam dalam hati.
……
Setelah Yan Min selesai diwawancara, Zhou Yi juga ditarik ke sana.
Meskipun semua perhatian dalam pertandingan ini tertuju pada Yan Min, sebenarnya performansi Zhou Yi juga sangat bagus, bahkan mungkin lebih penting.
Pada babak pertama, golnya membantu Borussia Dortmund meraih keunggulan. Di babak kedua saat tim terpuruk, meski terjebak dalam kepungan, performansinya tetap stabil dan terus mencari peluang mencetak gol. Akhirnya ia memberikan assist kepada Yan Min yang mencetak gol sangat cantik.
Gol penentu kemenangan di akhir pertandingan juga diinisiasi serangannya.
Tanpa kontribusi gemilang Zhou Yi di lini tengah-belakang, sekalipun Yan Min tampil, hanya akan seperti lalat tanpa kepala yang terbang tak tentu arah.
"Zhou Yi, dengan kemenangan kandang ini, apakah prospek lolos grup Borussia Dortmund semakin cerah?"
"Tidak bisa dikatakan cerah, tapi lebih baik daripada KALAH. Masih ada dua pertandingan berikutnya, kami akan berusaha sekuat tenaga seperti laga ini untuk meraih kemenangan." Jawab Zhou Yi.
"Yan Min tampil luar biasa sebagai pemain pengganti. Menurutmu apakah dia akan masuk starting lineup Dortmund selanjutnya?" Wartawan mengajukan pertanyaan sensitif.
Pertanyaan ini terlihat biasa, namun mengingat posisi Zhou Yi, menjadi sulit untuk dijawab.
Dari segi posisi, Yan Min memiliki banyak kompetitor termasuk Aubameyang dan Kuba.
Jumlah pemain yang bisa tampil terbatas. Performa gemilang seseorang yang berpeluang lebih banyak bermain, berarti mengurangi kesempatan pemain lain.
Mengingat posisi penting Zhou Yi di Dortmund, pendapatnya yang mampu mempengaruhi keputusan pelatih bukanlah pernyataan berlebihan.
Jika Zhou Yi secara terbuka mendukung Yan Min, bagaimana reaksi Aubameyang dan Kuba?
Apakah ini akan memengaruhi suasana kekompakan internal tim? Apakah Yan Min akan kesulitan berhubungan dengan rekan setim? Apakah orang akan menganggap posisi Yan Min di Dortmund hanya karena dukungan Zhou Yi?
Karena itu Zhou Yi tidak bisa sembarangan memberikan pernyataan.
Tapi masalah ini sebenarnya tidak terlalu sulit bagi Zhou Yi.
Sebagai gelandang, keahlian utama Zhou Yi tentu saja adalah operan.
Dengan licik dia mengalihkan pertanyaan wartawan ke pelatih Klopp: "Ini urusan pelatih kepala. Aku tidak mau memikirkannya."
Bagaimana Klopp menghadapi pertanyaan itu? Itu sudah bukan urusan Zhou Yi...
……
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Klopp memang dihujani pertanyaan serupa oleh wartawan.
Performa gemilang Yan Min patut disyukuri, tapi kondisi Aubameyang juga bagus. Belum lagi Kuba yang selalu konsisten sebagai pemain senior.
Sekarang ada tiga pemain di sayap kiri, bagaimana Klopp akan mengatur rotasi?
Klopp juga bermain licik, tidak memberikan janji publik di media dan merahasiakan rencana sebenarnya.
"Masalah ini tentu akan kami pertimbangkan bersama tim pelatih, tapi yang ingin kukatakan adalah aku senang melihat semakin banyak pemain yang tampil gemilang di tim, meskipun mereka bermain di posisi yang sama. Aku yakin tidak ada satu pun pemainku yang takut dengan persaingan. Karena sebelumnya, formasi kami memang selalu diatur seperti ini," ujarnya.
Setelah pertandingan, beberapa media menganalisis untuk Klopp: Performansi gemilang Yan Min menjadi kabar baik bagi Borussia Dortmund yang harus bertanding multi front musim ini. Pasalnya, Klopp memang menerapkan sistem rotasi di Dortmund. Sebenarnya selain beberapa pemain tertentu, tidak ada yang dijamin menjadi pemain utama.
Jadi bagi Klopp, tidak ada yang namanya "dilema bahagia".
Selama Borussia Dortmund menunjukkan performansi kuat di semua kompetisi musim ini, pemain seperti Yan Min tidak perlu khawatir kekurangan kesempatan tampil dalam pertandingan.
……
Bersamaan dengan kemenangan Dortmund 3:1 atas Arsenal di kandang sendiri, Napoli juga mengalahkan Galatasaray 3-2 di stadion mereka.
Dengan hasil ini, Arsenal dan Napoli sama-sama mengumpulkan 9 poin dan kini menempati dua posisi teratas grup. Arsenal sementara memuncaki klasemen berkat keunggulan catatan head-to-head atas Napoli. Sementara Dortmund dengan kemenangan ini kini mengoleksi 6 poin, berada di peringkat ketiga grup. Namun selisih tiga poin dari dua tim di atas masih memberi harapan untuk lolos.
Andai Dortmund kalah dari Arsenal di kandang sendiri, peluang lolos grup akan sangat tipis.
Fase grup masih tersisa dua pertandingan, mereka akan menjamu Napoli di kandang sendiri, dan bertandang ke Galatasaray.
Dengan hanya tertinggal tiga poin, selama Borussia Dortmund bisa mengalahkan Napoli di kandang sendiri, mereka akan seimbang poin dengan Napoli, lalu pertandingan terakhir menentukan apakah bisa lolos grup.
Dari sini terlihat betapa krusial dan pentingnya kemenangan Borussia Dortmund atas Arsenal kali ini.
Yan Min yang menciptakan kemenangan kunci ini secara alami menjadi sorotan setelah pertandingan, hampir menjadi terkenal dalam semalam.
Media China dan Jerman mengantri untuk mewawancarainya, sementara fotonya sering muncul di media Jerman.
Menjadi terkenal adalah hal baik, tapi ada juga yang khawatir dia akan terbawa arus popularitas.
Dunia sepak bola, khususnya sepak bola China, memiliki terlalu banyak contoh pemuda berbakat yang kemudian merosot dengan sendirinya.
Di dunia maya dalam negeri China, bahkan ada suporter yang memohon media China berhenti "membesarkan hingga hancur" Yan Min.
Namun dari latihan tim, Zhou Yi bisa melihat Yan Min tampaknya tidak terpengaruh. Ekspos media yang intens tidak mengganggu latihannya. Paling tidak, dia masih berlatih dengan tekun dan penuh semangat seperti biasa, sama sekali tidak bermalas-malasan meski tampil gemilang di satu pertandingan.
……
Usai menghadapi Arsenal, Borussia Dortmund langsung menjumpai Wolfsburg di liga, kali ini bertandang ke markas lawan.
Mengingat baru saja menyelesaikan pertandingan fase grup Champions Eropa melawan Arsenal, Klopp menerapkan rotasi dalam pertandingan ini.
Bagi media dan suporter China, yang paling diperhatikan bukan lagi apakah Zhou Yi akan tampil, melainkan apakah Yan Min bisa mendapat kesempatan menjadi starter.
Pada daftar pemain 18 orang yang diumumkan sehari sebelum pertandingan, nama Yan Min tercantum di dalamnya.
Namun daftar pemain 18 orang tidak sama dengan starting line-up akhir. Suporter dan media China sepakat bahwa performansi Yan Min di pertandingan Champions Eropa sebelumnya sudah cukup menjamin tempatnya di daftar 18 orang - ini dianggap wajar tanpa ketegangan.
Poin krusial tetap pada status starter-nya.
Starting line-up baru akan diketahui dua jam sebelum kick-off.
Meski demikian, berbagai media boleh berspekulasi tentang formasi pemain utama sebelumnya.
Di sebagian besar prediksi media, nama Yan Min selalu masuk dalam formasi starter.
Alasan sederhana: penampilan gemilang Yan Min di pertandingan sebelumnya sebagai pemain pengganti, ditambah stamina yang masih prima membuat tak ada alasan untuk menjadikannya cadangan lagi.
Akhirnya, dua jam sebelum kick-off Dortmund mengumumkan starting line-up. Sesuai prediksi, nama Yan Min tercantum jelas dalam daftar.
