Mungkin karena baru melalui pertandingan sengit melawan Arsenal, pemain Dortmund terlihat lelah secara fisik maupun mental.
Performa Dortmund di pertandingan ini kurang memuaskan.
Di penghujung babak pertama, Reus mencetak gol pembuka untuk Borussia Dortmund dan membawa timnya unggul.
Namun babak pertama ini tidak bisa memuaskan.
Karena tepat satu menit setelah gol Reus, bek tengah utama Dortmund, Subotic, terjatuh saat perebutan bola dengan penyerang Wolfsburg Olić, dengan lutut menghantam tanah. Dia langsung ditarik keluar, dan wajah Klopp langsung berubah masam.
Turunnya Subotic berdampak buruk pada stabilitas pertahanan Dortmund.
Wolfsburg membalas dengan dua gol di menit ke-56 dan ke-69 babak kedua, membalikkan keadaan menjadi 2:1!
Yan Min yang tampil gemilang melawan Arsenal kali ini gagal menjadi juruselamat tim. Meski bermain keras, dia terus dihantui nasib sial.
Hingga ditarik di menit ke-77, dia telah melakukan empat tembakan (tiga di antaranya masuk dalam bingkai gawang) dan tiga umpan silang, namun tidak ada yang berbuah gol.
Pada menit ke-77, dia digantikan oleh Aubameyang.
Saat turun lapangan, komentator CCTV Duan Xin berkomentar: "Yan Min kurang beruntung hari ini. Sepertinya dia sudah menghabiskan semua keberuntungannya di laga melawan Arsenal..."
Menurutnya, jika Yan Min bisa menunjukkan performa meyakinkan dalam dua pertandingan beruntun, maka Aubameyang pasti bisa ditekan di bangku cadangan untuk sementara.
Sayangnya, sepertinya dia kurang memiliki aura pemeran utama...
……
Dari menit ke-81 hingga menit ke-85, dalam waktu empat menit singkat, tiga pemain Dortmund menerima kartu kuning, termasuk Zhou Yi, Reus, dan Mark.
Umumnya terjadi karena pelanggaran saat melakukan pressing di area depan lawan.
Hal ini menunjukkan Dortmund tidak rela menerima kekalahan di kandang lawan.
Awalnya selisih poin mereka dengan Bayern München hanya satu poin, tetapi jika kalah di Wolfsburg, selisih akan melebar jadi empat poin - Di pertandingan paralel, Bayern München sudah unggul 2-0 atas Augsburg di kandang sendiri, dan tanpa kejutan, mereka akan mengamankan tiga poin dengan mulus.
Namun hingga akhir laga, Dortmund gagal mencetak gol. Saat wasit utama meniup peluit penutup pertandingan, mereka harus pasrah menerima hasil ini.
"Pertandingan berakhir, Borussia Dortmund kalah 1:2 di kandang Wolfsburg! Dalam pertandingan ini, performa seluruh tim Borussia Dortmund kurang memuaskan, mungkin pertandingan melawan Arsenal telah menghabiskan tenaga mereka... Tapi Borussia Dortmund masih memiliki kesempatan, putaran berikutnya adalah kesempatan duel langsung melawan Bayern München. Jika mereka bisa mengalahkan Bayern München di kandang sendiri, selisih poin kedua tim masih bisa dikecilkan menjadi satu poin..." Marcel Leif menghibur para suporter Borussia Dortmund yang kecewa di depan televisi.
Tapi para suporter Borussia Dortmund memiliki pandangan berbeda - jika dalam pertandingan ini Borussia Dortmund menang, bukankah di putaran berikutnya mereka cukup mengalahkan Bayern München di kandang sendiri untuk langsung menggeser posisi Bayern di klasemen? Mengapa harus mengejar selisih satu poin lagi?
Kabar buruk tidak hanya kekalahan di kandang Wolfsburg.
Setelah pertandingan, muncul kabar bahwa Subotic yang cedera selama pertandingan setelah menjalani pemeriksaan MRI didiagnosis mengalami robekan ligamen cruciatum di lutut. Ia membutuhkan waktu enam bulan untuk pemulihan, yang juga berarti musim ini Subotic praktis sudah harus absen lebih awal...
Ini benar-benar situasi terburuk. Sejak awal musim ini Borussia Dortmund sudah sering dilanda cedera, kini dengan Subotic yang harus absen sepanjang musim, prospek tim ini di musim ini semakin tidak dipandang baik.
……
Setelah pertandingan melawan Wolfsburg, liga-liga di berbagai negara Eropa memasuki masa jeda pertandingan timnas.
Para pemain timnas dari berbagai negara di skuad Borussia Dortmund harus kembali ke tim nasional masing-masing untuk mengikuti pertandingan.
Yan Min yang tampil gemilang dalam pertandingan Champions Eropa melawan Arsenal juga masuk dalam daftar pemain Timnas China kali ini. Dia akan pulang ke dalam negeri bersama Zhou Yi dan Yang Muge dari Jerman untuk mengikuti dua pertandingan persahabatan.
Lawan dalam pertandingan persahabatan tersebut berasal dari Slovenia (Eropa) dan Venezuela (Amerika Selatan).
Kedua tim ini telah tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia Brasil yang baru saja berakhir, sehingga gagal lolos ke Piala Dunia Brasil. Namun karena berasal dari Eropa dan Amerika Selatan, mereka diundang oleh Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (AST) untuk bertanding melawan Tim China. Tim China berharap bisa menambah pengalaman melawan tim Eropa/Amerika melalui pertandingan pemanasan ini.
Perlu diketahui, dalam fase grup Piala Dunia tahun depan, Tim China pasti akan dikelompokkan bersama minimal satu tim dari Eropa atau Amerika Selatan. Semakin sering bertanding melawan tim Eropa/Amerika, para pemain akan semakin familiar dengan gaya bermain mereka dan mengumpulkan pengalaman. Jika bisa menang, hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri saat menghadapi tim serupa di Piala Dunia nanti.
Slovenia di zona Eropa ditempatkan di Grup E pada babak kualifikasi, bersama Swiss, Islandia, Norwegia, Albania, dan Siprus. Di babak kualifikasi, Slovenia akhirnya meraih 5 kemenangan dan 5 kekalahan dengan total 15 poin, menempati peringkat ketiga grup dan gagal memperoleh hak play-off. Karena itulah mereka baru bisa meluangkan waktu untuk bertanding persahabatan di China saat ini.
Tim Amerika Selatan Venezuela menempati peringkat keenam di babak kualifikasi akhir zona Amerika Selatan, juga gagal lolos ke play-off. Dari 16 pertandingan, mereka menang 5 kali, imbang 5 kali, dan kalah 6 kali dengan total 20 poin, tertinggal 5 poin dari Uruguay di peringkat kelima yang berhak play-off.
Kedua tim ini bukanlah tim yang lemah. Mereka memiliki kemampuan yang cukup baik, meskipun gagal lolos di babak kualifikasi benua masing-masing. Hal ini disebabkan persaingan di zona mereka yang sangat ketat. Jika mereka berpartisipasi di kualifikasi Piala Dunia Asia, kemungkinan lolos ke babak final akan jauh lebih besar.
Namun di sisi lain, kemampuan mereka tidak sekuat tim-tim tangguh Eropa-Amerika seperti Brasil, Argentina, Jerman, atau Spanyol. Selain itu, dalam menghadapi Tim China yang memiliki banyak pemain berkarier di klub Eropa, kedua tim ini tidak mungkin meremehkan lawan. Jika ingin menang, mereka tetap harus bermain sepenuh hati.
Baru saja menyelesaikan kualifikasi Piala Dunia, kedua tim yang minim pengalaman bertanding berkualitas tinggi ini juga sangat menghargai kesempatan bertanding melawan Tim China. Tidak akan ada situasi dimana mereka mengirim tim cadangan hanya untuk formalitas.
Tim China memilih mereka sebagai lawan pemanasan, yang tidak hanya menjamin kualitas pemanasan tetapi juga memberi peluang menang. Ini merupakan pilihan yang sangat cerdas.
Dari pemilihan lawan pertandingan pemanasan, sepak bola Tiongkok saat ini memang terlihat lebih profesional dibandingkan era ketika pertama kali berhasil lolos ke Piala Dunia...
……
Karena dirancang untuk menuju Final Piala Dunia tahun depan, meskipun ini hanya pertandingan pemanasan, semua pemain timnas China yang bermain di Eropa wajib pulang untuk berpartisipasi.
Kondisi Zhou Yi dan Yan Min sudah jelas tidak perlu dijelaskan lagi.
Yang Muge merupakan gelandang bertahan pilar utama di Schalke 04. Terlepas dari performa tim, posisinya tetap tak tergantikan.
Setelah kalah dari Borussia Dortmund dalam Derbi Ruhr, Schalke 04 meraih dua kemenangan beruntun.
Namun akibat terlalu banyak kekalahan di fase awal, setelah 12 pertandingan liga, Schalke 04 mencatatkan 6 menang, 2 seri, 4 kalah. Total 23 gol mencetak dan 23 kemasukan dengan selisih gol nol, mengumpulkan 20 poin di peringkat keenam klasemen Bundesliga.
Sun Pan sudah memenangkan hati hampir semua orang di Chelsea. Kini tidak ada lagi perdebatan tentang siapa yang layak jadi pemain utama antara dia dengan Cech. Malah beredar rumor bahwa Cech sedang mempertimbangkan hengkang dari Chelsea. Dalam persaingan dengan Cech, Sun Pan tampaknya menjadi pemenang akhir.
He Ying membentuk trisula lini depan bersama Ibrahimović dan Cavani di Paris Saint-Germain. Meski jumlah golnya tidak banyak, atribut komprehensifnya sangat vital bagi PSG. Dia bisa menembak mencetak gol, melakukan terobosan untuk memberi assist rekan setim, sekaligus menjadi penghubung lini tengah dan depan. Kemampuan teknisnya yang lengkap membuatnya dipercaya dan dihargai oleh pelatih baru PSG Laurent Blanc.
Meskipun Ligue 1 tempat PSG bermain bukan liga tingkat tertinggi di Eropa, di sini dia mendapatkan waktu bermain yang stabil. Ini jauh lebih membantu dibandingkan menjadi pemain cadangan di Barcelona. Di PSG, dia mendapatkan latihan komprehensif dan variasi taktik yang membuatnya menjadi tipe pemain yang diinginkan setiap pelatih.
Guo Nu yang sebelumnya paling tertinggal di antara Lima Naga Kecil, mulai bermain untuk Inter Milan setelah klub mengambil alih kepemilikan pemainnya musim ini. Berkat fisik luar biasa dan motivasi baja, dia berhasil mempertahankan posisi di starting lineup Inter Milan. Meski tidak bermain di Champions Eropa, pengalaman di Liga Europa tetap memberikan peningkatan signifikan baginya.
Mereka terus menunjukkan kemajuan di klub masing-masing. Perkembangan ini bisa disaksikan langsung oleh publik melalui siaran langsung berbagai liga Eropa setiap pekan.
Setiap suporter China menaruh harapan besar pada mereka, berharap mereka dapat memanfaatkan waktu satu tahun ini untuk berkembang pesat di klub masing-masing, lalu membawa semua yang dipelajari dari peta sepakbola Eropa ke Tim China. Pada Piala Dunia tahun depan, semoga mereka bisa menunjukkannya dan Membawa kejayaan bagi negara.
