Pukul 01:00 waktu Beijing tanggal 24 November dini hari, tinggal setengah jam lagi sebelum "Derby Nasional" antara Borussia Dortmund dan Bayern München dimulai.
Baik di studio siaran Beijing maupun di lokasi di Jerman, para komentator telah siap.
Siaran TV menampilkan gambar langsung dari stadion.
Westfalenstadion yang berkapasitas 80.000 penonton terisi penuh sesak, terutama di tribun selatan yang legendaris.
Kamera TV menyorot beberapa close-up tribun penonton, hampir di setiap close-up terlihat spanduk-spanduk penghinaan terhadap Götze yang diacungkan suporter Dortmund.
Bahkan terlihat seorang nenek-nenek berambut putih di tribun selatan yang mengangkat poster bertuliskan "Götze si Yudas".
Nenek ini terlihat berwajah ramah, jika dalam situasi normal, pasti sulit dipercaya bahwa dia bisa melakukan hal seperti ini.
Tapi inilah sepak bola, sepak bola selalu bisa melipatgandakan perasaan manusia, baik itu cinta maupun kebencian.
Selain berbagai spanduk yang menyerang Götze, formasi pemain utama juga menjadi topik paling diperhatikan. Karena kedua tim sama-sama mengalami cedera dalam skala besar, maka dalam kondisi seperti ini, kemampuan pelatih kedua tim dalam menyusun formasi pemain utama tentu sangat menguji mereka.
Dalam daftar starting line-up yang dirilis Bayern München, Götze yang paling dinantikan justru tidak tercantum, sementara Robert Lewandowski menjadi starter.
Terkait daftar starting line-up ini, banyak yang berspekulasi mengapa Guardiola tidak memainkan Götze sebagai starter.
Ada yang berpendapat ini adalah langkah perlindungan Guardiola untuk Götze - mengetahui bahwa saat kembali ke Westfalenstadion, Götze pasti akan mendapat permusuhan dari suporter Borussia Dortmund, jadi lebih baik menempatkannya di bangku cadangan. Dengan demikian, waktu yang dimiliki suporter Dortmund untuk menyasar Götze akan lebih sedikit, dan tekanan pada Götze juga tidak terlalu besar.
Tapi ada juga yang menganggap Guardiola tidak terlalu memikirkannya, dia hanya tidak mempercayai Götze. Menurut mereka, dalam lingkungan pertandingan seperti ini, Götze akan terbebani mental yang berat dan performanya akan menurun. Memainkannya berarti Bayern München membawa beban.
Di pihak Borussia Dortmund, Subotic, Mats Hummels, dan Schmelzer pasti absen dari pertandingan ini.
Kabar baik di tengah situasi sulit adalah meski Friedrich mengalami cedera dalam pertandingan pemanasan, setelah pemeriksaan fisioterapis menyatakan ia masih bisa bermain melawan Bayern München.
Maka Friedrich yang baru bergabung dengan tim langsung dimasukkan dalam starting lineup untuk laga besar ini. Ia akan berpasangan dengan Papastathopoulos sebagai bek tengah.
Sementara Piszczek yang baru pulih dari cedera namun belum optimal karena lama absen, Klopp menempatkannya di daftar pemain pengganti tanpa status starter.
Di garis bek, Klopp akhirnya berhasil menyusun sistem pertahanan berempat setelah merangkai berbagai opsi.
Großkreutz dan Durm ditempatkan sebagai bek sayap, sedangkan Papastathopoulos berpasangan dengan Friedrich di posisi bek tengah.
Meski akhirnya memiliki empat pemain bertahan, formasi ini tidak memberi rasa tenang.
Friedrich jelas sudah lama tidak bermain, penurunan performanya terlihat nyata. Jika tidak, tak mungkin ia sampai tidak punya klub sebelumnya. Hanya berlatih seminggu di basis pelatihan sepak bola Dortmund, lalu langsung harus menghadapi lawan sekuat Bayern München... Berapa lama ia bisa bertahan?
Dan chemistry antara dia dengan rekan setimnya, Papastathopoulos, juga menjadi kekhawatiran banyak orang.
Marcel Leif menyebutkan hal ini dalam program koneksi sebelum pertandingan dengan studio, menurutnya Guardiola pasti akan mengeksploitasi titik lemah ini sepenuhnya.
He Ping juga mengungkapkan kekhawatiran yang sama: "Dari segi ketebalan bangku cadangan, saat ini Bayern München masih lebih unggul. Dalam pertandingan ini, kedua tim sama-sama memiliki lima pemain yang gagal tampil. Tapi Bayern masih bisa mengandalkan formasi cadangan mewah seperti Götze, Thiago, Van Buyten. Sementara bangku cadangan Dortmund benar-benar stagnan dari dulu. Bukan karena Klopp tidak fleksibel, tapi memang tidak ada pilihan pemain... Mungkin satu-satunya variabel di bangku cadangan Dortmund adalah Yan Min. Dia masuk daftar 18 pemain tapi tidak termasuk starting lineup. Saya rasa ini taktik cadangan Klopp..."
……
Sementara para komentator sibuk menganalisis starting lineup Dortmund dan Bayern München, Klopp sedang menyemangati para pemainnya di ruang ganti.
"Sejak 3 Oktober 2010 ketika kita mengalahkan Bayern München 2:0 di kandang sendiri, sudah tiga tahun penuh kita tidak pernah KALAH dari Bayern München di kandang sendiri. Kali ini kita menghadapi kesulitan yang sangat besar, situasinya sangat genting... Tapi ini bukan sekadar situasi genting dalam satu pertandingan, yang harus kita hadapi juga bukan cuma pertandingan melawan Bayern München. Saya tidak mau menutupi kenyataan dan bilang tidak ada masalah. Sebaliknya, masalah kita sekarang sangat serius. Saya ingin setiap dari kalian menyadari hal ini dengan jelas."
Saat Klopp mengucapkan kata-kata ini, baik nada suara maupun ekspresi wajahnya sangat serius. Akibatnya, suasana di ruang ganti juga menjadi tegang bahkan terasa berat.
"Tapi apakah kita akan mundur saat menghadapi kesulitan? Tidak! Tentu tidak! Kalau kita mundur saat ada masalah, musim lalu kita tidak mungkin meraih gelar liga dan Champions Eropa! Fakta telah membuktikan berulang kali bahwa Borussia Dortmund adalah tim yang tidak bisa dihancurkan! Kita pernah mengalami krisis ekonomi parah sampai klub hampir bangkrut. Dibandingkan itu, apa artinya gelombang cedera? Bukankah kita tetap bertahan? Bahkan kita berhasil memenangkan gelar liga selama tiga musim berturut-turut plus satu gelar Champions Eropa! Tidak ada kesulitan yang bisa mengalahkan kita!"
"Pertandingan melawan Bayern München adalah kesempatan emas untuk membuktikan hal ini ke seluruh dunia. Tidak ada yang bisa mengalahkan kita di kandang sendiri, termasuk Bayern München!"
……
Di ruang ganti tim tamu sebelah, Guardiola dengan tenang memberikan instruksi taktik terakhir kepada para pemainnya: "Meski lini pertahanan mereka adalah hasil patungan, bukan berarti kita bisa menembusnya dengan mudah. Jika kalian menghadapi mereka dengan mentalitas yang terlalu santai, kita yang akan dirugikan. Aku ingin kalian lebih sabar di babak pertama, jangan terus berpikir satu operan atau satu kali tembus saja bisa sukses melewati pertahanan Borussia Dortmund. Mereka pasti akan penuh motivasi di awal pertandingan, itu masalah. Tapi seiring berjalannya waktu pertandingan, baik stamina maupun mentalitas mereka akan menunjukkan kelelahan. Saat itulah kesempatan kita datang..."
……
Ketika para pemain dari kedua tim mulai bermunculan di koridor, pandangan mereka saling menyiratkan ketidaksukaan.
Bahkan Robert Lewandowski yang punya banyak kenalan lama di skuad Dortmund, tidak menyapa mantan rekan setimnya secara aktif.
Sementara mantan rekan setimnya itu juga sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk menyapanya, semua menatap lurus ke depan sambil mengabaikan para pemain Bayern München di samping mereka.
Saat itu, presenter lapangan Norbert Dickel sedang mengumumkan formasi pemain utama Dortmund.
Setiap kali dia menyebut nama seorang pemain, sorakan gembira bak tsunami langsung menggema di stadion.
Setelah selesai mengumumkan pemain utama Dortmund, dia juga tak lupa menyebutkan skuad Bayern München.
"Selanjutnya, mari kita sambut lawan dari jauh, juara dua ganda Bundesliga dan Champions Eropa musim lalu, Bayern München——!!"
Segera terdengar siulan dan tawa mengejek yang memenuhi seluruh stadion.
Sebagai rival bebuyutan di liga yang bertarung mati-matian, Borussia Dortmund tentu tak akan bersikap sopan pada Bayern München. Norbert Dickel langsung menusuk pisau ke luka Bayern München sambil tak lupa menabur garam.
Tapi sebaliknya, ketika Dortmund berkunjung ke Allianz Arena, mereka juga akan menerima perlakuan serupa.
……
Saat Götze keluar dari koridor, ia langsung menjadi Tokoh Utama yang disorot para wartawan. Tentu saja, tribun penonton saat itu juga bergemuruh siulan.
Di tengah siulan, Götze tidak langsung menuju bangku cadangan Bayern München, tapi berbelok ke bangku pelatih Dortmund dan menyapa Klopp yang berdiri di pinggir lapangan.
Klopp yang menoleh melihat Götze langsung tersenyum, lalu memeluknya terlebih dahulu. Meski pengkhianatan mendadak Götze dulu sangat menyakiti Klopp, tapi setelah sekian lama berlalu, pihak-pihak terkait mungkin sudah tak mempermasalahkannya lagi, sehingga bisa saling berdamai saat bertemu kembali.
Tentu saja mungkin juga Klopp masih kesal dengan Götze di dalam hati, tapi di hadapan banyak orang, dia tidak ingin dianggap sebagai pelatih Borussia Dortmund yang picik. Jadi apapun yang dipikirkan, penampilan martabat harus dijaga.
Jadi pertemuan singkat ini berlangsung cukup harmonis - jika mengabaikan siulan yang bergema di atas lapangan...
Setelah pelukan selesai, keduanya berpisah. Götze berbalik menuju bangku cadangan Bayern München. Hanya setelah dia duduk di bangku cadangan, dan lensa kamera wartawan berhenti mengikutinya, siulan pun perlahan menghilang.
Pada saat ini, pemain utama kedua tim akhirnya keluar dari lorong pemain. Pertandingan yang dinanti-nanti ini akhirnya akan dimulai!
