Usai pertaruhan hidup-mati, Borussia Dortmund akan menghadapi ujian berikutnya - pertandingan grup Liga Champions melawan Napoli di kandang sendiri.
Pada pertandingan grup Liga Champions sebelumnya, Borussia Dortmund berhasil mengalahkan Arsenal di kandang sendiri, menjaga harapan mereka untuk lolos grup. Namun ini masih sebatas harapan - apakah benar-benar bisa lolos grup masih bergantung pada pertandingan selanjutnya. Pertandingan melawan Napoli inilah yang menjadi kunci.
Karena Borussia Dortmund dan Napoli bisa dianggap sebagai kompetitor langsung untuk lolos grup.
Setelah empat pertandingan fase grup, Arsenal dan Napoli sama-sama mengumpulkan 9 poin, menempati dua posisi teratas grup. Borussia Dortmund dengan kemenangan atas Arsenal di kandang sendiri pada pertandingan sebelumnya, kini memiliki 6 poin - tidak terlalu jauh dari dua tim di atas.
Galatasaray yang belum meraih kemenangan sama sekali dengan 0 poin, telah tersingkir lebih awal.
Jika Borussia Dortmund ingin lolos grup, mereka harus mengalahkan Napoli di kandang sendiri. Dengan demikian poin mereka akan setara dengan Napoli, catatan head-to-head juga imbang (masing-masing satu kemenangan), sehingga harus membandingkan jumlah gol yang dicetak dan kebobolan dalam pertemuan langsung.
Pada pertandingan pertama Liga Champions, Borussia Dortmund kalah 0-3 dari Napoli. Jika mereka tidak bisa menang dengan selisih minimal tiga gol di kandang sendiri, meski menang sekalipun, peringkat mereka tetap akan di bawah Napoli.
Oleh karena itu tugas berat bagi Borussia Dortmund dalam pertandingan ini - tidak hanya harus mengalahkan Napoli, tapi juga meraih kemenangan telak, idealnya tanpa kebobolan.
Bagi Borussia Dortmund yang dipenuhi cedera, terutama dengan seluruh lini pertahanan utama yang hancur, tingkat kesulitan ini tidak kalah dari saat mereka berhasil menahan imbang Bayern München di kandang sendiri...
Beberapa pesimis bahkan menganggap juara bertahan kali ini akan tersingkir lebih awal di fase grup. Karena dalam pertandingan ini Dortmund tidak bisa sekadar imbang - jika mereka bermain imbang melawan Napoli, mereka harus berharap Galatasaray bisa menghentikan laju Arsenal. Namun kemungkinan skenario ini sangat kecil, dan risiko menyerahkan takdir ke tangan tim lain terlalu berbahaya.
Tapi bukan berarti sama sekali tidak ada kesempatan.
Karena kondisi Napoli belakangan ini juga tidak terlalu baik.
Di awal musim liga, Napoli dan Dortmund sama-sama dalam kondisi prima, memuncaki klasemen liga masing-masing. Terutama Napoli yang menang telak 3-0 atas juara bertahan di Champions Eropa. Namun akhir-akhir ini performa Napoli menurun, mereka mengalami kekalahan beruntun di liga - kalah dari Juventus lalu dikalahkan Parma, sehingga stagnan di posisi ketiga Serie A.
Dengan kondisi Napoli yang juga kurang baik, Dortmund yang bermain di kandang sendiri memiliki harapan untuk mengalahkan Napoli.
Tapi jika Napoli hanya ingin meraih hasil imbang di kandang lawan (draw saja sudah cukup untuk lolos satu babak lebih awal), mereka bisa bermain konservatif dengan pertahanan tangguh untuk menahan imbang Dortmund.
Hasil imbang sepenuhnya bisa diterima oleh Napoli, tetapi tidak bagi Borussia Dortmund. Saat itu Dortmund pasti akan menyerang habis-habisan, inilah kondisi bagi Napoli untuk melancarkan serangan balik. Jika berhasil mencetak gol lewat serangan balik, bukan tidak mungkin Napoli meraih tiga poin penuh dan keluar tanpa cedera dari Westfalenstadion yang dijuluki "kandang iblis" ini.
Justru karena banyaknya perubahan yang mungkin terjadi dalam sebuah pertandingan, di mana keunggulan dan kelemahan bisa saling bertukar, maka laga ini sangat menarik perhatian.
Saat pengundian grup Liga Champions dilakukan sebelumnya, Grup F sudah dijuluki "grup kematian". Tapi sekarang, grup ini benar-benar mulai menunjukkan kengerian dari julukan "kematian" tersebut.
……
Karena adanya pertandingan penting yang akan datang, laga antara Borussia Dortmund dan Bayern München segera dimulai. Semua pihak tidak lagi mempedulikan pertandingan yang sudah berakhir, melainkan memfokuskan seluruh perhatian pada laga Liga Champions.
Masalah cedera di lini pertahanan Borussia Dortmund masih belum sepenuhnya teratasi.
Selain itu, performa buruk lini belakang mereka dalam laga sebelumnya melawan Bayern München pasti akan diperhatikan oleh Napoli. Dengan mempelajari rekaman pertandingan ini, tidak sulit menemukan strategi khusus untuk menembus pertahanan mereka.
Namun di sisi Napoli, Hamsyk sang inti gelandang mengalami cedera di laga liga sebelumnya dan akan absen dalam pertandingan Liga Champions ini.
Kedua tim sama-sama kehilangan kekuatan inti.
Tapi yang paling menjadi perhatian adalah Zhou Yi yang akan kembali berhadapan dengan Napoli.
Saat kedua tim terakhir kali bertemu, Zhou Yi cedera akibat ditubruk pemain lawan di kandang Napoli, sehingga absen lebih dari sebulan. Absennya dia selama itu menyebabkan situasi Borussia Dortmund memburuk drastis, terancam gagal lolos dari fase grup Liga Champions, dan juga tersalip Bayern München di klasemen liga.
Bisa dibilang Napoli adalah "musuh" Zhou Yi. Semua orang penasaran ingin melihat bagaimana Zhou Yi akan "membalas dendam" saat menghadapi Napoli.
Oleh karena itu, sebelum pertandingan, pertanyaan yang paling sering dilontarkan wartawan kepada Zhou Yi adalah tentang "balas dendam".
Namun Zhou Yi menolak narasi tersebut: "Tidak ada istilah 'balas dendam'. Cedera waktu itu hanya kecelakaan biasa. Aku tidak menyalahkan Inler atau Napoli karena itu. Kami harus menang dalam pertandingan ini bukan untuk balas dendam, tapi demi kelangsungan hidup kami sendiri. Jika ingin lolos grup, kami wajib mengalahkan Napoli di kandang sendiri."
"Itu pun harus menang dengan selisih minimal tiga gol..." seorang wartawan mengingatkan Zhou Yi tentang tingkat kesulitannya.
Tapi Zhou Yi membetulkan pernyataan wartawan tersebut:
"Bukan, selisih empat gol."
Dia mengacungkan empat jarinya.
Menang dengan selisih tiga gol paling-paling hanya menyamakan catatan head-to-head antara Dortmund dan Napoli jika poin mereka seimbang. Sedangkan selisih empat gol akan membuat Dortmund unggul head-to-head atas Napoli jika poin sama, sehingga peringkat mereka melampaui Napoli.
Pernyataan Zhou Yi ini jelas menargetkan untuk langsung melampaui Napoli.
Dia mengatakannya dengan penuh keyakinan.
"Tapi para wartawan media pasti heran, dari mana kepercayaan diri Zhou Yi ini berasal."
"Dengan kondisi Borussia Dortmund saat ini, meski mereka bisa mencetak empat gol ke gawang Napoli, tetap tidak bisa menjamin Napoli tidak kebobolan..."
"Jika kebobolan, target selisih empat gol akan sulit tercapai - Napoli cetak satu gol, Dortmund harus cetak lima. Napoli cetak dua, Dortmund harus enam... Sekalipun di kandang sendiri, dominasi tak sebesar itu."
……
"...Bintang Dortmund Zhou Yi dalam wawancara dengan wartawan menyatakan ingin menang dengan selisih empat gol atas Napoli, sungguh mengherankan dari mana kepercayaan dirinya..." Dalam program TV Italia, presenter dan para tamu berdiskusi santai. Pertandingan Champions Eropa Dortmund vs Napoli minggu ini memang jadi sorotan utama.
Segala hal sebelum pertandingan bisa jadi bahan pembicaraan, apalagi dengan pernyataan kontroversial Zhou Yi yang menyediakan "topik panas" besar.
"Meski mulutnya bilang bukan balas dendam, tapi sebenarnya dia sangat membenci Napoli kan?" canda salah satu tamu. "Makanya sampai ngomong begitu..."
Tamu lain menambahkan: "Menurutku mungkin Zhou Yi terpaksa bicara seperti itu?"
Pernyataannya memancing rasa penonton. Presenter langsung bertanya alasannya.
"Sederhana saja, melihat kondisi Borussia Dortmund saat ini, meski bermain di kandang sendiri melawan Napoli, belum tentu bisa menang. Masalah di lini pertahanan mereka terlalu parah, tapi mereka juga tak bisa menyerah duluan. Jadi perkataan Zhou Yi ini mungkin dimaksudkan untuk menyemangati rekan setimnya..."
Tamu undangan ini berbicara lancar, membuat orang-orang di sekitarnya mengangguk-angguk - kalau dipikir-pikir, memang begitu keadaannya.
Yang kurang dari Borussia Dortmund adalah kepercayaan diri. Menghadapi musuh kuat dan situasi sulit, pasti muncul rasa takut. Sebagai pemain inti tim, tentu harus tampil untuk meningkatkan moral di saat seperti ini.
……
Media Italia menilai Borussia Dortmund kurang percaya diri saat menghadapi Napoli di kandang sendiri.
Pemahaman mereka agak melenceng dari kondisi sebenarnya.
Berbeda dengan bayangan mereka, di internal Borussia Dortmund justru sedang bersemangat menanti pertandingan melawan Napoli.
Jika sebelum duel melawan Bayern München memang ada masalah kurang percaya diri di internal Dortmund, maka setelah pertandingan melawan Bayern, masalah itu sudah teratasi. Pasalnya dalam pertandingan itu mereka tiga kali tertinggal dari Bayern München, tapi akhirnya bisa menyamakan kedudukan.
Setelah melalui pertandingan seperti itu, bagaimana mungkin para pemain Dortmund masih kekurangan kepercayaan diri?
Dalam latihan tertutup yang tidak dibuka untuk umum, lapangan latihan tim utama di Basis Pelatihan Brackel dipenuhi semangat membara. Setiap pemain mencurahkan keringat sepenuh hati di lapangan. Meski hanya latihan, intensitas kekerasannya tak kalah dengan pertandingan resmi.
Jika hanya melihat adegan ini, pasti akan membuat orang terkejut - apakah ini Borussia Dortmund yang sempat dihancurkan oleh Bayern München dalam pertandingan sebelumnya? Mereka terlihat seperti dua tim yang sama sekali berbeda.
Klopp juga sangat puas dengan moral tim. Di sela-sela latihan, dia dan asisten pelatih Buvac tak kuasa membahas hal ini.
"Sungguh luar biasa, hanya sebuah hasil imbang tapi bisa membawa perubahan besar bagi tim..." Buvac berdecak kagum "ck ck".
"Itu bukan sekadar imbang biasa. Ini hasil imbang melawan Bayern München dengan lini pertahanan yang hampir lumpuh total, dan itu adalah pertandingan dimana kita tiga kali unggul lalu tiga kali disamakan." Meski pertandingan sudah usai, nada bangga dan harga diri masih terasa jelas dalam suara Klopp - bukan bangga akan hasil akhir, tapi bangga melihat timnya mampu menunjukkan performansi seperti itu dalam kondisi tertekan.
"Zeljko, aku punya firasat. Kali ini kita akan lolos dari grup dengan mulus, dan sebagai juara grup!" Tutup Klopp dengan tegas dan pasti.
Buvac bergumam pelan: "Juara grup atau bukan tidak penting, yang penting bisa lolos saja sudah cukup bagiku..."
Klopp hanya tersenyum hehe, tidak berkata apa-apa lagi.
Sinar matahari menyinari lapangan latihan yang hijau, keringat mengalir di tubuh para pemain berkilauan.
