Jeda babak pertama selama 15 menit yang dinanti-nanti dengan penuh kesabaran pun segera berlalu.
"Setelah kedua tim berdiri di lapangan, pertandingan tidak langsung dimulai."
"Ofisial keempat mengangkat papan pergantian pemain di pinggir lapangan. Yan Min berdiri di sampingnya, menunggu giliran masuk."
"Kondisi baru ini membuat He Ping bersemangat: 'Yan Min akan masuk! Kali ini Klopp memberinya waktu selama separuh pertandingan! Penyesuaian ini benar-benar... Jika Klopp ingin memperkuat serangan, Yan Min pasti pilihan tepat! Masuknya Yan Min menandakan Dortmund akan melancarkan serangan total di babak kedua!'"
Marcel Leif juga menyatakan persetujuannya terhadap pergantian pemain yang dilakukan Klopp: "Yan Min tampil sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Arsenal dan Bayern München, dan menunjukkan performa yang sangat baik. Dalam situasi tim membutuhkan tiga gol di babak kedua, keputusan untuk memasukkan Yan Min memang sangat tepat..."
"Yan Min, pemain muda asal China yang bergabung dengan Borussia Dortmund melalui transfer domestik musim panas ini..." Komentator Italia mulai memperkenalkan Yan Min kepada penonton televisi di Italia. Tentu saja, jika bukan karena performa gemilang Yan Min belakangan ini, komentator Italia mungkin tidak akan menjelaskan sedetail itu. "Dalam pertandingan grup Liga Champions dimana Dortmund mengalahkan Arsenal di kandang sendiri, dia tampil luar biasa dan menjadi figur kunci kemenangan Dortmund. Di laga liga sebelumnya melawan Bayern München, dia juga aktif berkontribusi sebagai pemain pengganti dengan memberikan satu assist, membantu Dortmund meraih hasil imbang di kandang sendiri... Dia memiliki kemampuan dribel penetrasi yang kuat, kecepatan tinggi, ledakan tenaga yang baik, dan teknik individu yang mumpuni - bek-bek Napoli harus lebih waspada menghadapinya..."
Pemain yang ditarik keluar untuk digantikan Yan Min adalah gelandang Sahin.
Penyesuaian pergantian pemain ini sudah diputuskan di ruang ganti, jadi Sahin tidak perlu kembali ke lapangan dan sekarang sudah duduk di bangku cadangan.
Ofisial keempat mengangkat papan pergantian pemain, mengumumkan bahwa Borussia Dortmund melakukan substitusi. Yan Min langsung berlari masuk ke lapangan tanpa perlu melakukan serah terima dengan siapapun.
Setelah menarik Sahin dan memasukkan Yan Min, formasi Borussia Dortmund sekarang terlihat mirip dengan formasi yang digunakan saat melawan Bayern München di liga sebelumnya.
Aubameyang diposisikan lebih depan untuk berpasangan dengan Mark sebagai duet penyerang, sementara Yan Min mengisi posisi asli Aubameyang. Posisi pemain lain tetap tidak berubah.
……
Seperti dikatakan He Ping, masuknya Yan Min menandai dimulainya serangan total Dortmund.
Meski Klopp di ruang ganti berusaha menenangkan pemainnya agar tidak terburu-buru, namun dari segi pengaturan taktik sama sekali tidak terlihat niatan untuk bersabar.
Sejak awal babak kedua, selain satu kali serangan awal Napoli, pertandingan didominasi pengepungan gawang Napoli oleh Dortmund.
Awalnya Komentator Italia terus menerus menyebut ini sebagai kesempatan emas bagi Napoli untuk melakukan serangan balik di depan televisi.
Tapi tak lama kemudian komentarnya berubah.
Bagaimana mungkin bicara serangan balik, sementara Napoli bahkan tak bisa melewati separuh lapangan di bawah gempuran Dortmund?
Menit kelima babak kedua, Yan Min berpura-pura akan menembus di sayap kiri, lalu menggeser bola dengan kaki kiri sebelum mengirim umpan silang dengan kaki kanan. Mark menyambut bola di area tengah dengan sundulan yang sedikit melenceng.
Pada menit ke-53 tiga menit kemudian, Borussia Dortmund melakukan serangan balik dengan Zhou Yi memberikan operan langsung yang akurat menemui Reus. Reus menembak miring dari sisi kiri area penalti, namun kembali melenceng.
Satu menit kemudian, Borussia Dortmund kembali melancarkan serangan. Zhou Yi di area tengah membagi bola ke Reus di sayap kanan. Reus menyapu bola melintang ke depan gawang. Mark berusaha menendang dengan cepat di titik jauh, namun sebelum sempat, bek Napoli sudah terjatuh menghalangi bola yang kemudian mendarap di tangan kiper Reina yang keluar...
Menit ke-55, saat Zhou Yi melakukan serangan di area depan, dia ditubruk Behrami hingga terjatuh. Wasit utama Carvalho langsung meniup peluit, memberikan pelanggaran untuk Behrami dengan peringatan lisan plus tendangan bebas untuk Dortmund.
Tendangan bebas masih diambil oleh Reus. Meski jaraknya cukup jauh dari gawang, Reus tetap menembak langsung!
Bola melambung tinggi melewati tembok pemain, tampak seperti akan melayang langsung keluar garis lapangan.
Namun saat tiba di area penalti, bola tiba-tiba terjun bebas!
Reina awalnya ragu-ragu. Begitu melihat bola menyelam, dia buru-buru mundur selangkah lalu melompat sambil mengangkat kedua tangan, menepis bola yang jatuh tepat di depan mistar gawang!
"Wah! Bola ini... sepertinya ada efek terjun bebas!" Hasil ini membuat para komentator terkejut.
……
Menit ke-58, kali ini giliran Napoli yang akhirnya menyerang hingga depan area penalti Dortmund.
Behrami menguasai bola di area tengah, lalu berencana memberikan umpan diagonal ke rekan setim di garis kotak penalti.
Sayangnya maksud operannya terlalu jelas, terbaca oleh Sebastian Kehl yang menjaga di depannya. Dengan sentakan kaki, bola berhasil direbut!
Kehl kemudian mengoper bola ke Zhou Yi yang berada di dekatnya.
Zhou Yi mengirimkan umpan horizontal ke Yan Min yang berada di depan secara diagonal.
Saat Yan Min menyambut bola, pemain Napoli segera menekan.
Yan Min menggunakan punggung kaki luar kanan dengan lembut menggeser bola ke kanan, lalu melompat lincah menghindari tackle pemain Napoli.
Dia segera mengejar bola dan mulai menggiring maju!
Pemain kedua Napoli segera mendekat. Kali ini Yan Min tidak meneruskan dribel, melainkan mengoper ke Reus yang menyusup dari sayap kanan ke area tengah.
Umpan brilian! Saat itu Reus sama sekali tidak dijaga!
Karena serangan balik Dortmund terjadi saat Napoli sedang menyerang, pertahanan mereka kewalahan dan terlihat kacau akibat kurangnya pemain yang mundur.
Memanfaatkan kekacauan itu, Reus dengan leluasa menerima umpan Yan Min dalam keadaan tak terjaga.
"Reus membawa bola maju, Zumailey mengejar dari belakang, tapi sudah tertinggal setengah badan oleh Reus. Ia menarik seragam Reus, tapi teringat jika melakukan pelanggaran sekarang akan memberikan Dortmund tendangan bebas di posisi sangat strategis. Ia ragu sejenak lalu melepas tarikannya.
Reus pun memanfaatkan kesempatan ini untuk melepaskan diri dari Zumailey, menerjang hingga area busur kotak penalti.
Sementara itu, Mark yang awalnya di sayap kiri, juga menyusup ke tengah mengikuti pergerakan.
Dia dan Reus bertemu persis di busur kotak penalti. Posisi Mark di depan menarik bek Napoli ke tengah, ditambah bek tengah yang sudah menjaga Reus, dan Zumailey yang mengejar dari belakang. Artinya seluruh kekuatan pertahanan Napoli kini terpusat di area kecil busur penalti, sementara sayap kiri dan kanan benar-benar kosong!
Di sisi kiri, Zhou Yi sudah berlari cepat menyusup ke depan, terlihat jelas oleh semua.
He Ping berseru panik: "Operan! Umpan!"
Tampaknya ia ingin Reus mengoper ke Zhou Yi.
Reus yang juga melihat pergerakan Zhou Yi menyusup dari sayap kiri, langsung mendorong bola dengan kaki kanannya!
"Gol!" teriak Marcel Leif menyambut umpan brilian Reus.
Bola menggelinding ke arah Zhou Yi. Saat berlari, ia tak mempercepat langkah untuk menyambut bola. Sebaliknya, ia mulai menyesuaikan langkah. Dengan satu langkah panjang, ritmenya menjadi sempurna. Lalu ia mengayunkan kaki kanannya!
"Tembakan langsung tanpa mengontrol bola!"
Bagian dalam kaki kanannya menyentuh bola, bola terbang membentuk lengkungan sempurna ke sudut belakang gawang!
"Zhou Yi——Tembakan——！！"
Kiper Reina melompat, mengulurkan tangan hingga maksimal, tetapi gagal menyentuh bola!
Dia menoleh ke gawang, menyaksikan bola melewatinya dan masuk ke jala!
"Zhou Yi!! Zhou Yi!!" Marcel Leif berteriak penuh semangat. "Menit ke-58, dia memperlebar keunggulan Borussia Dortmund! Gol ini sangat-sangat indah!! Lengkungan sempurna! Tembakan langsung tanpa kontrol bola! Kini Dortmund hanya butuh dua gol lagi! Padahal babak kedua baru berjalan 13 menit!!"
……
Saat bola masuk, Westfalenstadion bergemuruh sorakan yang mengguncang setiap orang di lapangan. Bagi para pemain Dortmund, sorakan ini bagai suntikan adrenalin yang membakar semangat.
Bagi pemain Napoli, sorakan itu seperti lonceng kematian... Meski kandang sendiri Stadion São Paulo juga terkenal dengan suporter fanatik, mereka tetap terpana oleh gegap gempita Westfalenstadion.
Sesaat, kepercayaan diri mereka goyah. Mereka mulai yakin Dortmund benar-benar bisa mencetak empat gol di kandang sendiri...
Babak 144: Siapa yang Lebih Dulu Cetak Gol
Di televisi sedang memutar ulang proses lengkap gol Zhou Yi tadi, mulai dari serangan Napoli yang terhambat di area depan hingga kebobolan. Prosesnya sangat singkat, mungkin totalnya bahkan kurang dari sepuluh detik.
Borussia Dortmund mengeksekusi serangan balik cepat mereka dengan sempurna.
Setelah memberikan umpan ke Yan Min, Zhou Yi langsung melakukan serangan dari belakang Yan Min tanpa ragu, seolah dia yakin akan mendapat kesempatan di posisi itu.
Meski perkembangan serangan saat ini tampak tak ada hubungannya dengannya, Yan Min membawa bola ke area tengah lalu mengoper ke Reus di sisi lain.
Saat Reus menggiring bola, semua mata tertuju padanya. Ketika dia mendekati area penalti, perhatian tambahan tertuju pada Mark yang melakukan pergerakan diagonal.
Hingga Reus hampir mencapai tepi area penalti besar, barulah Zhou Yi muncul di pinggir frame. Tapi dia tak langsung menerjang ke dalam, melainkan memilih mengurangi kecepatan dan berputar di luar.
Baru setelah Reus melihat ruang kosong itu dan mengoper bola, Zhou Yi melakukan akselerasi untuk menembak.
Pada momen ini, dia kembali menjadi pusat perhatian.
"Tembakan langsung tanpa kontrol bola Zhou Yi sangat berkualitas. Dia tampak penuh keyakinan, karena tembakan seperti ini mudah melambung... Tapi keahliannya mengalahkan risiko! Tak ada yang mustahil bagi Zhou Yi!" He Ping terus memuji Zhou Yi.
Setelah mencetak gol, Zhou Yi berlari ke area bendera sudut untuk merayakan. Meski ini bukan tribun selatan, sorak sorai penonton tetap menggema.
Reus yang memberi assist, Mark yang menarik perhatian lawan dengan pergerakan posisi, serta Yan Min dan lainnya juga berlari dari belakang untuk berpelukan merayakan di area bendera sudut.
Babak kedua baru saja dimulai, Borussia Dortmund sudah unggul dua gol. Selisih empat gol tampaknya bukan hal mustahil!
……
Benitez langsung menyadari reaksi pemainnya setelah kebobolan. Moral tim tampak mulai turun...
Ia pun melesat ke pinggir lapangan, berteriak ke dalam lapangan: "Jangan panik! Inisiatif masih di tangan kita!"
Sambil menahan Maggio, ia memberikan instruksi langsung: tim harus melakukan serangan balik lebih agresif, tidak boleh terus bertahan di separuh lapangan belakang membiarkan lawan menekan.
"...Yang terpenting tunjukkan sikap kita! Buat mereka tahu lini pertahanan mereka tidak aman, tidak mungkin terus menyerang seperti ini..." Maggio mengangguk-angguk mendengar penjelasan Benitez.
Ia kemudian kembali ke lapangan dan menyampaikan pesan pelatih kepada rekan setim.
Setelah diingatkan, para pemain tersadar - ya, kami hanya tertinggal dua gol. Bahkan jika kalah dari Dortmund, catatan head-to-head masih menguntungkan kami karena skor 3-2 saat Napoli menang.
Jadi sebenarnya tidak perlu khawatir.
Selama kami tetap tenang, tidak akan ada masalah!
Dengan pemikiran ini, mental para pemain Napoli mulai stabil, jauh lebih tenang dibanding sebelumnya.
"Dan para pemain Borussia Dortmund juga mengakhiri perayaan, satu per satu kembali ke separuh lapangan mereka."
"Ketika pandangan kedua tim bertemu di udara, mereka sama-sama merasa waktu pertandingan ini masih sangat panjang, cukup lama untuk banyak hal terjadi..."
……
"Napoli melakukan kick-off, pertandingan dimulai kembali."
"Dengan mentalitas yang telah pulih normal, Napoli kini tidak putus asa. Mereka mengingat pesan pelatih - tunjukkan sikap kami melalui serangan, buat Dortmund melihat bahwa kami bukan lawan yang mudah dihajar!"
"Maka Napoli melancarkan serangan yang sangat sukses."
"Dari lini belakang, bola sampai ke kaki Pandev di area depan. Menghadap arah berlawanan dari serangan, Pandev tidak mencoba berbalik setelah menguasai bola, langsung mengoper balik ke Callejon."
"Bahkan tanpa mengontrol bola, Callejon langsung mengayunkan kaki menghadap bola yang dikembalikan, menyundul bola melewati bek-bek Dortmund langsung ke ruang kosong di belakang!"
"Bersamaan itu, Higuain melakukan akselerasi, melesat ke depan dengan langkah lebar, melewati bek Dortmund dan tiba di titik jatuhnya bola!"
""Tidak offside! Ini kesempatan emas untuk Napoli!!" teriak komentator Italia dengan penuh semangat."
"Pada saat itu, Weidenfeller meninggalkan gawang, menerjang ke arah Higuain!"
"Ketika Higuain mengangkat kaki untuk mengontrol umpan Callejon, Weidenfeller sudah berada di hadapannya, jarak mereka sangat dekat!"
Higuain mengontrol bola dengan baik lalu langsung mengayunkan kaki menembak!
"Peluang! Tembakan!!"
Dalam teriakan He Ping, tangan kanan Weidenfeller yang merosot ke bawah berhasil menghalau tembakan Higuain!
Bola sedikit berubah arah, melengkung menuju garis lapangan!
Kemudian dihantam keluar oleh bek Borussia Dortmund yang mundur bertahan...
"Bahaya! Bahaya! Weidenfeller melakukan penyelamatan kelas dunia yang spektakuler!" Marcel Leif menghela napas lega. Saat Higuain tiba-tiba menyambar ke depan menerima operan, jantungnya hampir berhenti berdetak...
"Weidenfeller! Dia menyelamatkan gawang Borussia Dortmund, sekaligus harapan lolos mereka!"
"Higuain—" Komentator Italia terdengar sangat kecewa. "Peluang emas! Terbuang percuma..."
Usai bertubrukan dengan Weidenfeller saat menembak, Higuain yang terjatuh bangkit dengan wajah kesal melihat bola tak masuk gawang.
Benitez di pinggir lapangan awalnya juga kecewa, tapi segera memberikan tepuk tangan untuk serangan Napoli ini. Meski gagal mencetak gol, serangan ini mencapai target lainnya: menunjukkan sikap Napoli ke Borussia Dortmund bahwa mereka bukan lawan mudah! Jika Dortmund tak waspada, sisa waktu pertandingan ini Napoli akan fokus pada strategi bertahan-balik yang pasti bisa membuahkan gol!
Nanti kita lihat apakah Borussia Dortmund yang akan mencetak empat gol lebih dulu, atau Napoli yang akan membobol satu gol tandang!
……
Karena bola keluar lapangan akibat tendangan pemain Borussia Dortmund, maka pemain Napoli yang melakukan lemparan ke dalam.
Lemparan ke dalam diberikan kepada Callejon.
Callejon menghadapi tekanan dua pemain Borussia Dortmund – Sebastian Kehl di depannya dan Yan Min yang mengganggu dari belakang – namun dia tetap nekat melakukan serangan paksa...
Tentu saja, bola langsung direbut oleh dua pemain Borussia Dortmund yang bekerja sama.
Yan Min dari belakang menyodok bola lebih cepat, bola menghantam kaki Kehl dan memantul kembali sementara Callejon justru kehilangan keseimbangan.
Kehl melangkah maju dan memberikan umpan kepada Yan Ming di depannya.
Setelah merebut bola, Yan Min langsung berlari sambil memiringkan badan. Setelah menerima bola, dia berhenti sejenak melakukan perubahan ritme untuk mengecoh Bek Napoli Behrami yang hendak mencegatnya – membuat Behrami mengira dia akan mengoper ke Zhou Yi yang sedang memberikan dukungan di tengah, sehingga Behrami reflek memindahkan berat badan ke arah tengah – seandainya Yan Min mengoper ke Zhou Yi, dia bisa langsung mencegatnya.
Ternyata Yan Min hanya berpura-pura, alih-alih mengoper dia malah mendorong bola ke depan dengan punggung kaki kiri lalu berakselerasi mengejarnya, menunjukkan tekad untuk melakukan terobosan paksa!
Behrami segera berbalik, mengejar, sambil mengarahkan tubuhnya ke Yan Min, berusaha mendesak Yan Min pergi - Dia bisa melihat tubuh Yan Min tidak terlalu kuat, kemampuan bertarung fisiknya pasti kurang. Bahkan tanpa perlu melakukan pelanggaran, cukup dengan benturan wajar, mungkin bisa membuat Yan Min kehilangan penguasaan bola...
Pertahanan ketatnya benar-benar memberi masalah bagi Yan Min. Tubuh Yan Min sedikit miring, terlihat seperti kesulitan menjaga keseimbangan.
Kemudian, pemain Napoli kedua, Zmaili, menyergap, berusaha melakukan tackle saat keseimbangannya goyah. Bahkan jika gagal merebut bola, membuat pelanggaran bisa mengakhiri serangan balik Napoli ini.
Tepat saat Zmaili mengangkat kakinya, Yan Min yang kehilangan keseimbangan dan condong ke depan justru menyodok bola dengan ujung kaki kirinya ke arah diagonal depan!
Bola disodoknya ke Aubameyang yang memberikan dukungan di garis lapangan!
Begitu bola teroper, tekanan pada Yan Min langsung berkurang. Tubuhnya limbung, semakin condong ke depan, akhirnya menopang diri dengan tangan agar tidak jatuh.
Alasan Yan Min tidak membiarkan dirinya terjatuh setelah mengoper adalah karena dia masih ingin terus terlibat dalam serangan.
Setelah menstabilkan keseimbangan, dia langsung berakselerasi menerjang ke depan.
Di garis lapangan, Aubameyang yang sedang menguasai bola langsung menghadapi pressing dari dua pemain Napoli: Zuniga yang mengikuti pergerakan transfer dan bek sayap Maggio yang memang bertugas menjaganya.
Posisi Aubameyang kembali berada di garis lapangan dengan ruang gerak yang sangat sempit. Begitu terjebak dalam kepungan, sulit baginya melepaskan diri. Kecuali... dia memberikan umpan!
Tanpa ragu sedikitpun, Aubameyang berbalik dan langsung mengirimkan bola ke depan!
Bola melesat melewati sisi Maggio yang sedang melakukan pressing. Dia sama sekali tak sempat bereaksi terhadap umpan ini, hanya bisa melihat bola melintas di sampingnya sebelum diterima oleh Yan Min yang datang dari belakang!
……
"Lihat bola ini! Serangan balik Borussia Dortmund kembali datang!!" teriak Marcel Leif.
He Ping berseru penuh semangat: "Yan Min! Ini kesempatan emas! Depannya terbuka lebar!"
Yan Min tidak mengontrol bola, melainkan langsung menggiringnya ke depan lalu berakselerasi mengejar. Akselerasi ini membuat jaraknya dengan pemain belakang yang mengejar semakin melebar.
Setelah menyusul bola, Albiol bek tengah Napoli meninggalkan area tengah pertahanan dan berpindah ke sayap. Yan Min sudah mencetak gol saat melawan Arsenal, jadi para pemain Napoli pasti tak akan menganggapnya sebagai pemain tak dikenal.
Meski tahu area tengah akan kosong akibat pergerakannya, Albiol tetap harus menutup ruang tersebut sekarang.
Menghadapi pemain pengisi Albiol, Yan Min yang berhasil mengejar bola kembali menggiringnya dengan kencang, menggiring bola sejauh lima hingga enam meter! Lalu tetap melakukan akselerasi mengejar bola, mengulangi trik yang sama, sehingga berhasil memimpin Albiol setengah badan!
“Area tengah kosong——!!” Dalam teriakan panjang Marcel Leif, Yan Min untuk ketiga kalinya berhasil mengejar bola. Kali ini dia tidak menggiring bola lagi, melainkan langsung menyapu bola ke area tengah!
Meski Albiol berusaha keras menyapu bola, tindakannya terlambat setengah langkah.
Bola melewati depannya dan menggelinding ke pusat area penalti.
Di sana, Markus Wagner datang tergesa-gesa!
Bersamaan dengan itu, kiper Napoli Reina juga meninggalkan gawang untuk menutup sudut tembakan. Kini dia menjadi benteng terakhir Napoli yang tidak boleh gagal!
Markus yang menerima operan Yan Min di garis kotak penalti melakukan penyesuaian ritme. Dia mengayunkan kaki kanannya, namun tidak langsung menendang bola melainkan berhenti sejenak. Jeda ini membuat Reina lebih dulu terjatuh melakukan gerakan penyelamatan. Kemudian Markus menembak sesuai gerakan Reina, bola melesat ke arah berlawanan dari jatuhnya Reina, melambung-lambung di rumput dan masuk ke sudut kanan bawah gawang...
