"Aubameyang! Dia membawa Dortmund unggul!" teriak Marcel Leif.
Televisi sedang menayangkan ulang proses gol tadi.
"Dortmund menunjukkan kombinasi tim sangat apik di area penalti Guangzhou, membuat lawan tak berkutik..."
Serangan Dortmund memang cantik, dengan operan beruntun. Gerakan menghindar Mark di area depan gawang menjadi sentuhan final yang sempurna.
Pertahanan Guangzhou Hengyuan sama sekali tidak bisa mengikuti logika serangan Borussia Dortmund. Saat Zhou Yi mengoper bola ke Reus, pusat gravitasi pertahanan mereka terfokus pada Reus karena posisi tersebut juga memungkinkannya untuk melakukan tembakan. Zeng Cheng bahkan sudah bergerak untuk menghalau tembakan Reus.
Tak disangka, Reus dengan cepat mengirim bola ke depan gawang. Saat Mark berlari menyambut bola, bek-bek Hengyuan kembali memusatkan perhatian pada Mark.
Hasilnya, Mark membiarkan bola lewat...
Kali ini, Guangzhou Hengyuan benar-benar kehilangan kemampuan untuk menggeser pertahanan mereka...
Mereka hanya bisa pasrah melihat Aubameyang yang tidak dijaga menembakkan bola ke dalam gawang.
Hati para suporter China ikut tenggelam saat bola melesak ke jala gawang.
Kekhawatiran terbesar mereka akhirnya menjadi kenyataan.
Menyaksikan para pemain Borussia Dortmund merayakan gol, Zhou Yi dan Yan Min juga berada di tengah kerumunan. Banyak suporter China merasakan perasaan campur aduk.
Ada yang tertawa pasti ada yang menangis.
Tapi hal yang lebih buruk masih menanti di belakang...
Hanya 4 menit setelah gol Aubameyang, Borussia Dortmund kembali melancarkan serangan.
Kali ini Yan Min melakukan umpan silang dari sayap ke depan gawang untuk Mark yang berusaha mencetak gol, namun tembakannya berhasil dihalau oleh Zeng Cheng.
"Zeng Cheng! Bagus!" He Ping bersorak untuk kiper itu.
Setelah bola ditepis, jatuh di area penalti. Pemain Hengyuan yang baru saja menguasai bola tiba-tiba dikepung tiga pemain Borussia Dortmund!
Hal ini membuatnya kaget, dalam kegugupannya bola pun direbut lawan.
Borussia Dortmund yang merebut bola segera mengirimkan umpan ke depan gawang.
Kali ini masih Mark yang melakukan sundulan keras menyambar, bola pun masuk ke gawang...
"Wooooow!" teriak Marcel Leif. "Borussia Dortmund unggul 2:0! Mereka sudah memimpin dua gol sebelum babak pertama berakhir! Melihat jurang kualitas kedua tim, pertandingan ini sudah tidak ada ketegangan lagi!"
Marcel Leif sebenarnya cukup menyukai pemain China karena Zhou Yi, tapi ini pertarungan antara tim Jerman dan China, tentu dia memihak tim Jerman.
Tapi dia tak lupa membela tim China: "Sebenarnya performansi Guangzhou sebelum kebobolan pertama sudah bagus. Taktik mereka tepat, pemain juga menunjukkan ketangguhan... Sayang jurang kemampuan terlalu lebar, ini bukan sesuatu yang bisa ditutupi hanya dengan usaha..."
Dalam siaran TV, para pemain Guangzhou Hengyuan terlihat sangat kecewa setelah kebobolan dua gol cepat. Hasil ini benar-benar pukulan telak.
Sebelum pertandingan mereka mengikuti instruksi pelatih untuk membangun pertahanan kokoh di depan gawang. Tapi meski sudah berjuang mati-matian, mereka hanya bertahan selama 28 menit...
Dan bahkan kebobolan dua gol berturut-turut.
Bisa dikatakan telah memadamkan seluruh harapan mereka.
He Ping menghela napas panjang setelah kebobolan, setelah beberapa saat diam, ia mulai menenangkan emosi penonton: "Tidak apa-apa. Pertama kali ikut Piala Dunia Klub, berhadapan dengan juara Eropa Borussia Dortmund, bisa bermain sampai seperti ini sudah sangat bagus. Yang penting kita pernah datang ke sini, merasakan langsung pengalaman Piala Dunia Klub, bertanding sungguhan melawan juara Eropa dalam pertandingan sesungguhnya. Menurutku pengalaman ini akan memberikan pelajaran berharga bagi para pemain Guangzhou Hengyuan, membantu perkembangan mereka di masa depan... Ketika tim kita punya lebih banyak kesempatan bertanding di kompetisi level tinggi seperti ini, berhadapan dengan tim-tim kuat, saya yakin kemampuan tim dan pemain kita akan berbeda secara kualitas dibanding sekarang..."
Di situasi seperti ini, karena kekalahan sudah pasti, tentu harus melihat sisi positifnya.
Tentu saja, mayoritas suporter China masih kecewa, kata-kata He Ping tidak bisa menghibur mereka.
Tidak semua dari mereka yang mengira Hengyuan bisa menang, mereka hanya berharap jika harus kalah, Hengyuan bisa mencetak satu gol saja itu sudah cukup.
Nyatanya sekarang, bahkan target itu pun tidak tercapai. Jurang kualitas antara kedua tim terlalu besar...
Sebelum pertandingan, beberapa suporter China berkhayal Borussia Dortmund kelelahan fisik karena jadwal padat, lalu meremehkan lawan sehingga tidak menganggap Guangzhou Hengyuan serius - berharap di menit pertama pertandingan Hengyuan langsung mencetak gol melalui serangan mendadak... Mimpi indah seperti itu sama sekali tidak terjadi.
……
Setelah unggul dua gol, Borussia Dortmund mulai memperlambat ritme permainan, tidak melanjutkan pengepungan intensif ke gawang Hengyuan.
Operan Zhou Yi kebanyakan juga berupa operan menyamping dan mundur, kecuali ada kesempatan yang sangat bagus, dia tidak akan mengirimkan operan langsung yang berisiko tinggi.
Aktivitas lari pemain lain juga tidak seaktif sebelumnya.
Tidak ada pemain yang bisa mempertahankan lari intensif tanpa lelah selama 90 menit, setelah periode tertentu harus mengurangi kecepatan, terlepas dari ada tidaknya gol.
Ini memberi Hengyuan sedikit ruang bernapas, namun mereka tidak menunjukkan tekad atau motivasi untuk serangan balik.
Kehilangan dua gol berturut-turut sangat menghancurkan moral tim.
Babak pertama berakhir seperti ini.
Borussia Dortmund unggul 2:0 atas Guangzhou Hengyuan, lolos ke final Piala Dunia Klub sudah hampir pasti.
……
Suasana di ruang ganti Guangzhou Hengyuan tertekan karena tertinggal dua gol.
Sampai akhirnya Lippi masuk.
Dia menepuk-nepuk tangan dan berkata: "Kalian sudah bermain bagus, anak-anak."
Semua orang mengangkat kepala.
“Menghadapi serangan sehebat Borussia Dortmund, hanya kebobolan dua gol, kalian memang sudah melakukan dengan baik. Ini bukan sindiran...” Lippi tersenyum. “Sekarang, mari kita lupakan babak pertama, pikirkan bagaimana menghadapi babak kedua. Karena sudah kebobolan dua gol, sepertinya sulit bagi kita untuk memenangkan pertandingan, jadi mengapa tidak bermain lebih bebas? Di babak kedua, kita harus tetap bertahan, tapi jangan tinggalkan serangan. Perbanyak serangan balik, manfaatkan kecepatan di area depan untuk menerjang pertahanan mereka. Sekarang, saatnya tunjukkan keberanian kita!”
Kata-kata Lippi yang diterjemahkan ini membangkitkan semangat berapi-api dan gairah para pemain.
Benar, kita sudah tertinggal dua gol, apa lagi yang perlu ditakuti? Paling-paling kalah saja, kekalahan tidak menakutkan. Tapi sebelum kalah, harus membuat seluruh dunia mengenal Guangzhou Hengyuan! Kami sama sekali bukan datang hanya sebagai numpang lewat! Kehadiran kami di sini, meski harus pergi, pasti akan meninggalkan jejak!
Selain memberi motivasi mental pada pemainnya, Lippi juga melakukan penyesuaian pergantian pemain. Dia mengganti gelandang bertahan Huang Bowen dengan bek sayap Rong Hao, menghapus formasi tiga gelandang bertahan. Langkah ini jelas untuk memperkuat serangan.
……
Saat babak kedua dimulai, Guangzhou Hengyuan yang tertinggal dua gol justru menunjukkan moral tinggi, sungguh mengejutkan banyak pihak.
Tentu saja, Borussia Dortmund tidak terkejut. Saat jeda babak pertama, Klopp telah berulang kali mengingatkan mereka untuk tidak bersantai hanya karena unggul dua gol. Karena lawan bisa dengan mudah melepaskan semua beban setelah tertinggal dua gol, yang justru akan menjadi masalah bagi Dortmund.
Dia meminta tim untuk tetap serius di babak kedua tanpa menahan diri.
Maka kedua tim terlibat dalam tabrakan sengit di lapangan.
Dortmund bermain tanpa sikap konservatif, ruang kosong di belakang mereka secara alami dimanfaatkan oleh Guangzhou Hengyuan. Tapi Dortmund sama sekali tidak peduli - melawan Hengyuan, mana mungkin bermain pertahanan mengerut? Tentu harus menghancurkan lawan dengan serangan.
Hengyuan pun mendapat beberapa kesempatan menyerang. Berbeda dengan babak pertama yang hanya bertahan pasif, kini mereka bisa masuk ke Zona 30 Meter Dortmund.
Contohnya umpan diagonal Elkeson dari sayap kanan, tapi Muriqui di area tengah gagal mengontrol bola dengan baik, membuat Hengyuan kehilangan peluang bagus.
Dortmund langsung membalas dengan Tendangan Jauh dari luar area penalti. Tendangan Zhou Yi melambung sedikit terlalu tinggi.
……
Menit 54, Hengyuan menciptakan serangan paling mengancam.
Upaya tembus Yan Min di sayap kiri di-intercept Zheng Zhi. Pengalaman Zheng Zhi berperan krusial - membaca pergerakan Yan Min dan menghadang posisi lebih dulu.
Setelah merebut bola, Zheng Zhi segera membawa bola maju lalu tiba-tiba melepaskan umpan terobosan.
Bola melewati Gelandang Borussia Dortmund, langsung dioper ke ruang kosong di belakang pertahanan mereka!
"Gol bagus!" He Ping berteriak kagum melihat umpan terobosan akurat Zheng Zhi.
Muriqui menerima bola lalu meleset seperti panah, menerobos sisi kiri area penalti Dortmund. Großkreutz yang balik mengejar terlambat sedikit, namun tetap nekad melakukan sliding tackle!
Sliding tackle-nya sangat krusial! Berhasil mengganggu tembakan Muriqui!
Tembakan Muriqui melenceng...
"Aduh--!" He Ping menyangga kepala dengan kedua tangan, berteriak kecewa. Dortmund saat ini hanya unggul dua gol. Seandainya Muriqui mencetak gol, itu akan menjadi pencapaian luar biasa. Tak hanya memberi Hengyuan gol saat menghadapi klub besar Eropa, selisih poin pun akan menyusut jadi satu gol, mengembalikan ketegangan pertandingan.
"Wah! Nyaris!" Marcel Leif juga menghela napas lega.
Serangan cepat Hengyuan tadi sangat efektif dan presisi. Kalau saja sundulan penyerang itu sedikit lebih akurat, mungkin Dortmund benar-benar kebobolan...
Pelatih Dortmund Klopp di pinggir lapangan tak bisa menahan amarahnya. Ia berteriak-teriak ke arah lapangan.
Menurutnya tim masih meremehkan lawan.
Di pihak Hengyuan, seluruh tim merasa menyesal karena melewatkan peluang emas mencetak gol ini——siapa tahu apakah mereka masih akan mendapat kesempatan sebaik ini lagi!
