Tak lama tinggal di Dortmund, Zhou Yi dan Kottane segera bergabung dengan tim untuk memulai pelatihan musim dingin di Spanyol yang hangat.
Sebelum pelatihan konsentrasi dimulai, klub melakukan pemeriksaan medis pada setiap pemain yang kembali. Kondisi fisik Zhou Yi cukup baik, meski sedikit menurun dibanding sebelum masa istirahat musim dingin, namun masih dalam batas wajar. Wajar saja, karena selama liburan mustahil mempertahankan intensitas latihan dan rencana normal seperti saat musim kompetisi.
Setelah menerima laporan medis Zhou Yi, Klopp bercanda kepada ketua tim medis Dr. Braun: "Kottane dan Zhou Yi berkencan, tak kusangka ini membawa keuntungan untuk kita - bisa mengawasi kebiasaan hidup Zhou Yi."
Setelah pemeriksaan medis selesai, seluruh tim berangkat ke Spanyol untuk memulai pelatihan konsentrasi.
Pelatihan konsentrasi selama masa istirahat musim dingin ini sebenarnya sangat penting bagi Borussia Dortmund.
Karena tim mengalami banyak cedera, pelatihan musim dingin ini memiliki beberapa tujuan: pertama tentu memastikan para pemain tidak mengalami cedera tambahan, kedua menjamin kecukupan stamina tim di paruh kedua musim.
Mengingat Piala Dunia akan digelar musim panas ini, semua liga nasional harus berakhir lebih awal dari biasanya. Hal ini menyebabkan jadwal musim ini lebih padat. Dortmund yang masih bertahan di Piala Jerman dan Champions Eropa, ditambah jadwal liga, akan menghadapi beban pertandingan sangat padat dengan tuntutan stamina tinggi bagi para pemain.
Untungnya Bundesliga memiliki masa istirahat musim dingin, memungkinkan pemain beristirahat lalu memulihkan stamina melalui pelatihan konsentrasi, mengumpulkan cadangan energi agar tidak benar-benar kehabisan tenaga di akhir musim.
Namun meski begitu, situasinya tetap tidak bisa dianggap enteng.
Bagaimanapun, musim ini ada terlalu banyak pemain Borussia Dortmund yang cedera, secara tiba-tiba mengurangi ketebalan bangku cadangan mereka.
Masa istirahat musim dingin memiliki jendela transfer musim dingin. Dalam periode ini, klub Borussia Dortmund harus memanfaatkan waktu untuk merekrut pemain baru guna menutupi kekurangan personel yang dihadapi tim saat ini.
Faktanya, sejak Desember lalu Borussia Dortmund sudah aktif memulai operasi transfer. Banyak kabar angin tentang transfer mereka selama jeda musim dingin beredar di media.
Tapi sebagian besar rumor ini sebenarnya berasal dari musim panas 2014.
Air jauh tak bisa memadamkan haus yang dekat.
Misalnya rencana merekrut kembali Shinji Kagawa yang tidak bahagia di Manchester United pada musim panas, atau keinginan membeli Khedira dari tangan Real Madrid. Juga kemungkinan merekrut striker tengah baru musim panas ini seperti Romelu Lukaku "Si Monster Kecil" dari Chelsea.
Semua ini masih rumor, belum ada kepastian, dan ibarat "air jauh".
Lalu bagaimana solusi untuk masalah kekurangan personel yang dihadapi Borussia Dortmund saat ini?
Sebenarnya bukan klub tidak mau menyelesaikan, tapi prosesnya penuh masalah.
Pertama, selain İlkay Gündoğan dan Subotic, cedera pemain lain tidak perlu istirahat satu musim penuh. Mereka bisa pulih kemudian. Jika mereka kembali sementara klub merekrut pemain di posisi yang sama, bukankah ini pemborosan sumber daya?
Selain itu, sulit untuk membeli pemain yang memuaskan selama masa transfer musim dingin. Ini sudah menjadi kebiasaan, transfer musim dingin tidak sepenting transfer musim panas karena terjadi di tengah musim kompetisi. Banyak pemain yang sedang bermain baik di timnya, tentu klub enggan melepasnya di tengah jalan. Jika musim sudah berakhir dan ada perencanaan ulang untuk musim baru, melepas beberapa pemain mungkin masih bisa ditoleransi.
Semua orang tahu sulitnya membeli pemain di masa transfer musim dingin, sehingga klub enggan melepas pemain mereka dengan mudah. Karena jika dilepas, akan sulit bagi mereka untuk merekrut pengganti dari pasar transfer...
Berbagai faktor menyebabkan pasar transfer musim dingin saat ini kekurangan pemain yang benar-benar berpengaruh dan berkualitas. Dengan status dan standar Borussia Dortmund saat ini, tentu tidak sembarang orang bisa menarik perhatian klub ini.
Kontrak penyelamat darurat Friedrich awalnya hanya sampai akhir musim. Tentunya tidak mungkin menawarkan kontrak setengah musim saat merekrut pemain di musim dingin? Harus benar-benar berhati-hati.
Semua faktor ini membuat Borussia Dortmund kesulitan bergerak di pasar transfer musim dingin saat ini.
Sebelumnya ada kabar bahwa Dortmund berencana memperkuat posisi penyerang. Mereka tidak puas dengan performa Sibel di paruh musim pertama, sehingga mengincar Volland dari Hoffenheim. Tapi mengapa Hoffenheim harus melepas pemainnya di musim dingin?
Selain itu, tim juga berencana merekrut mantan pemain Bundesliga asal Ceko, Kadlec yang saat ini bermain untuk Fenerbahçe. Posisi utama pemain ini adalah bek kiri, namun dengan tinggi badan 1,85 meter, ia juga bisa berperan sebagai bek tengah. Ini bisa menjadi tambahan yang berarti untuk lini pertahanan Borussia Dortmund yang saat ini dipenuhi pemain cedera.
Namun belum jelas apakah Fenerbahçe akan melepasnya, dan banyak yang meragukan kemampuan Kadlec. Tidak diketahui apakah kehadirannya di Dortmund justru akan memperkuat atau malah menciptakan kelemahan dalam pertahanan tim...
Setelah mencari ke berbagai klub, Dortmund akhirnya menyepakati transfer penyerang asal Korea Selatan, Ji Dong-won dari Augsburg. Namun kedatangannya baru akan efektif di akhir musim ini, sehingga tidak membantu masalah kekurangan personel tim saat ini.
Selain itu, klub Borussia Dortmund juga memiliki misi penting lain yaitu memperpanjang kontrak İlkay Gündoğan.
Sebelumnya Gündoğan enggan memperpanjang kontrak dengan Dortmund. Namun setelah mengalami cedera parah yang memaksanya absen sepanjang musim dan kehilangan minat dari Real Madrid, akhirnya terjadi titik terang dalam proses perpanjangan kontrak. Baru-baru ini Gündoğan setuju untuk kembali bernegosiasi dengan klub.
Meskipun Gündoğan praktis tidak bisa bermain di musim ini, Dortmund tetap ingin mempertahankannya. Mengapa?
Karena Dortmund selalu diliputi kekhawatiran - apakah mereka masih bisa mempertahankan Zhou Yi setelah musim ini berakhir?
Di akhir musim lalu, Zhou Yi sebenarnya sudah sangat dekat dengan keputusan untuk pergi. Bagaimanapun, dia telah memenangkan semua gelar yang mungkin diraih bersama Borussia Dortmund. Adakah alasan yang bisa membuatnya tetap bertahan?
Asmara?
Jangan bercanda.
Namun kejadian tak terduga terjadi. Kepergian Götze dan Lewandowski secara berturut-turut membuat Zhou Yi tidak bisa memilih meninggalkan tim saat ini. Jika pergi, dia akan mendapat cacian. Dalam kondisi ini, hubungan romantis bisa mulai dibahas...
Dalam situasi dimana Götze dan Lewandowski sama-sama meninggalkan tim, Zhou Yi meski ingin pergi pun tidak mungkin pergi. Dia harus tetap bertahan.
Karena itu dia memperpanjang kontrak dengan klub.
Tapi tidak ada yang bisa menjamin dia akan tetap bersama Borussia Dortmund satu atau dua tahun lagi.
Manajemen Borussia Dortmund sendiri menyadari, mereka mungkin tak akan pernah menjadi klub sebesar Bayern München. Trauma akan krisis ekonomi membuat mereka selalu ragu dalam hal pengeluaran besar. Dalam hal investasi klub, mereka tidak bisa seagresif Bayern München. Mental seperti ini menyebabkan ambisi jangka panjang mereka memiliki kekurangan.
Mereka sendiri tidak percaya bisa mempertahankan Zhou Yi selamanya. Pemain seperti Zhou Yi pasti memiliki tuntutan lebih tinggi, misalnya dalam hal gaji... Klub Borussia Dortmund tidak berani membayangkan memberikan gaji tahunan 10 juta euro kepada seorang pemain.
Dulu ketika Robert Lewandowski meminta gaji tahunan 3 juta euro dari Borussia Dortmund, klub Borussia Dortmund pun enggan memberikannya.
Apalagi 10 juta euro.
Namun seiring dengan meningkatnya reputasi dan prestasi Zhou Yi, tuntutan gajinya pun akan semakin tinggi. Klub tidak percaya Zhou Yi adalah orang suci yang hanya memberi tanpa mengharap imbalan.
Jika nanti agen Zhou Yi meminta harga tinggi dengan mengajukan kontrak bernilai lebih dari 10 juta euro per tahun, bagaimana klub harus menghadapinya?
Sebenarnya gaji tahunan 10 juta euro sudah bukan hal langka di peta sepakbola Eropa. Saat Serie A belum sepenuhnya merosot, Ibrahimović dan Kaka pernah mendapatkan kontrak 10 juta euro masing-masing di Inter Milan dan AC Milan. Situasi ini bahkan lebih umum terjadi di dua raksasa La Liga - Real Madrid dan Barcelona.
Bundesliga selalu memegang prinsip kesehatan finansial, sehingga memiliki banyak batasan dalam pengeluaran gaji. Inilah yang membuat level gaji di Bundesliga tidak melambung tinggi.
Sebagai pemain inti absolut dan bintang nomor satu tim, Zhou Yi baru saja mendapatkan gaji tahunan 8 juta euro dalam perpanjangan kontrak terakhirnya. Itu pun sebelum pajak, yang berarti penghasilannya sebenarnya hanya separuhnya.
Jika klub besar benar-benar ingin merekrut Zhou Yi dengan menawarkan gaji 10 juta euro, bagaimana mungkin pemain tersebut bisa menolak?
Baik dari pertimbangan karier maupun pendapatan, klub Borussia Dortmund menyadari mustahil untuk mempertahankan Zhou Yi selamanya.
Karena prasyarat ini sudah ditetapkan, setelah Zhou Yi pergi, siapa yang bisa menggantikannya?
Sahin sebelum transfer ke Real Madrid memang punya kemampuan ini. Tapi setelah menghabiskan beberapa musim tanpa perkembangan di Real Madrid dan Liverpool, baik ambisi maupun kepercayaan diri Sahin telah mengalami pukulan berat. Kemampuannya mandek dan kehilangan kilaunya. Sekarang dia jelas tidak mampu memimpin tim Borussia Dortmund.
Mkhitaryan?
Setidaknya sampai saat ini belum terlihat dia punya kemampuan seperti itu.
Manajemen klub lebih melihat potensi İlkay Gündoğan.
Meskipun Gündoğan mengalami cedera parah, karakteristik teknisnya memiliki beberapa kemiripan dengan Zhou Yi. Kemampuannya menyerang sekaligus bertahan membuatnya jadi penerus terbaik setelah kepergian Zhou Yi.
Inilah alasan Borussia Dortmund bernegosiasi perpanjangan kontrak dengan Gündoğan, berharap dia tetap bertahan.
……
Selain beberapa "solusi jangka panjang", aksi Dortmund di pasar transfer sama sekali tidak efisien.
Setiap target rekrutan yang mereka incar gagal didatangkan, sementara pemain yang mau bergabung justru tidak memenuhi standar...
Kegagalan rekrutmen membuat Klopp terus-menerus alis berkerut selama pelatihan konsentrasi, bahkan suasana dalam tim menjadi lebih tegang dari sebelumnya.
Perlahan semua mulai menyadari: Jika klub gagal merekrut pemain baru di jendela transfer musim dingin untuk memperkuat tim, maka setengah musim mendatang akan menjadi ujian berat bagi setiap pemain Borussia Dortmund. Mereka harus bekerja lebih keras dari biasanya, bahkan menghadapi situasi kritis tanpa cadangan di posisi-posisi kunci.
Selama periode ini, kelompok fisioterapis tempat Kottane bekerja semakin sibuk. Untuk memastikan para pemain tidak cedera selama latihan, pekerjaan relaksasi fisioterapi pasca-latihan menjadi sangat penting, sehingga beban kerja kelompok mereka meningkat secara alami.
Meskipun mereka adalah pasangan resmi, selama masa pelatihan konsentrasi klub, mereka tidak tinggal bersama. Kottane menempati kamar yang disediakan khusus untuk fisioterapis, sedangkan Zhou Yi tinggal dalam satu kamar bersama Mark.
Sehari-hari, Zhou Yi hanya menemui Kottane untuk pijatan setelah latihan, tanpa interaksi lain. Bahkan saat pijat fisioterapi pun dilakukan di ruangan besar bersama beberapa pemain lain, membuat mustahil membicarakan urusan pribadi.
Mereka hanya sesekali saling memandang di kerumunan, berkomunikasi melalui kontak mata.
Meski begitu, Zhou Yi merasa sudah cukup puas.
