Gol Zhou Yi menyemangati tim. Selanjutnya, Borussia Dortmund bermain lebih agresif dan penuh usaha.
Setiap pemain terus berlari tak kenal lelah.
Seolah mengabaikan pertandingan Champions Eropa di kandang lawan setengah minggu lagi.
Mereka sukses membawa ritme permainan sesuai keinginan mereka.
Hamburg hanya bisa terhuyung-huyung mengikuti irama permainan Dortmund.
Menit ke-51, Borussia Dortmund melancarkan serangan balik cepat. Reus di kiri area penalti mencoba bola melengkung dengan kaki kanan, hasilnya melenceng.
Menit ke-55, Zhou Yi dijatuhkan dengan tackle kasar oleh orang itu saat membawa bola. Wasit utama memberikan tendangan bebas untuk Borussia Dortmund.
Ini tendangan bebas super jauh sejauh 40 meter dari gawang. Borussia Dortmund mengarahkan bola ke area penalti Hamburg, kedua tim terlibat perebutan kacau.
Akhirnya, Mark menyodok bola di kerumunan. Bola menggelinding keluar garis lapangan setelah menyikat tiang gawang jauh, membuat semua suporter Hamburg keringat dingin.
"Mark! Hampir mencetak gol! Sayang sekali!"
Menghadapi serangan gila-gilaan Borussia Dortmund, pelatih baru Hamburg Slomka juga tidak bisa diam.
Dia bangkit dari kursi, berjalan ke pinggir lapangan, memandang ke lapangan dengan ekspresi serius.
Dia tak menyangka setelah pergantian gila oleh Klopp si sinting, Borussia Dortmund justru semakin solid... Bahkan kini sepenuhnya menjepit Hamburg, menguasai ritme permainan - inilah yang paling dikhawatirkan Slomka. Ritme kacau, semuanya menjadi kacau.
Dia berpikir keras mencari solusi.
……
Borussia Dortmund takkan memberi kesempatan pada Slomka untuk membuat solusi.
Menit ke-58, Hamburg melancarkan serangan, ingin menyamakan kedudukan.
"Pertahanan area tengah Borussia Dortmund benar-benar ambruk! Mereka berusaha membuka celah dari sini. Serangan kali ini tidak melalui sayap melainkan area tengah."
"Tapi saat Calhanoglu hendak mengoper di area tengah, maksud operannya sudah ditebak Zhou Yi. Begitu bola dilepas, Zhou Yi langsung melangkah maju dan menyambar operan Calhanoglu di tengah jalan!"
"Zhou Yi! Mantap! Tackle cantik!"
"Hamburg jangan mengira pertahanan lini tengah Dortmund hilang total setelah Sven Bender turun. Meski jarang bertahan, Zhou Yi tetap punya kemampuan tackle!" teriak Duan Xin bersemangat.
Zhou Yi yang berhasil merebut bola langsung melepas operan.
Mkhitaryan menerima bola lalu memberikan umpan terobosan. Aubameyang lolos jebakan offside, menerima operan Mkhitaryan dan menerjang ke depan sambil membawa bola!
"Ini serangan balik Dortmund! Sungguh cepat!"
Serangan balik Dortmund memang kilat. Dari tackle Zhou Yi hingga Aubameyang masuk situasi one-on-one, mungkin bahkan belum lima detik.
Bek-bek Hamburg belum sempat bereaksi, Aubameyang sudah berhadapan dengan kiper Adler yang keluar.
Penyerang asal Gabon itu lalu melepaskan tembakan dingin. Bola menyusur rumput menembus celah ketiak kiri Adler yang sedang merangsek, lalu menggelinding masuk sudut kiri gawang!
"Aubameyang——! Contoh klasik serangan balik ala textbook! Borussia Dortmund memanfaatkan serangan balik mendadak untuk unggul! Sekarang skor 2:1 untuk Dortmund!"
"Haha! Hamburg terlalu meremehkan, mengira area tengah lapangan Dortmund bisa mereka kuasai setelah kepergian Sven Bender. Ternyata mereka lupa kemampuan tackle Zhou Yi!" Duan Xin mengejek Hamburg sambil tertawa. "Sebagai master organisasi, Çalhanoğlu masih terlalu hijau di hadapannya. Maksud operannya sudah ditebak Zhou Yi, tapi Zhou sengaja tidak langsung menekan. Dia menghalangi lajur tembaknya sambil memaksa Çalhanoğlu untuk mengoper, lalu tiba-tiba menyergap jalur operannya! Meski terlihat seperti tackle sederhana, ini penuh pertimbangan teknis!"
Duan Xin benar-benar tak kenal lelah memuji Zhou Yi. Bahkan hal biasa pun bisa dijadikan highlight untuk dipuji habis-habisan.
Taktik ini sangat disukai suporter China. Salah satu tujuan utama menonton laga Dortmund adalah mendengar komentator mengolah pujian kreatif untuk Zhou Yi.
Bahkan ada suporter yang membuat kompilasi berjudul "Kontes Mode Pujian Zhou", mengumpulkan rekaman komentator sedang mengagung-agungkan Zhou Yi untuk dinikmati bersama.
……
Gol Aubameyang membuat Dortmund unggul.
Setelah unggul, Borussia Dortmund tidak bermain konservatif, atau tepatnya Zhou Yi tidak bernaha mempertahankan keunggulan satu gol.
Dia terus memimpin Dortmund menjaga ritme permainan cepat, mengepung gawang Hamburg.
Dia pernah mempelajari puisi Chairman Mao "Qilü·Rakyat Tentara Pembebasan Merebut Nanjing" - "Gunakan sisa keberanian untuk mengejar musuh yang terpojok, jangan berpuas diri seperti Raja Xiang Yu".
Jika lawan dalam masalah serius dan kita punya kemampuan, tentu harus terus menghajar sampai lawan benar-benar tumbang! Hanya begitu kita bisa menghindari masalah di kemudian hari.
Menit ke-62, empat menit setelah mencetak gol, Dortmund melalui serangkaian kombinasi indah mengoper bola ke area penalti kecil Hamburg. Meski membelakangi gawang, Mark mencoba operan kreatif dengan menghentak bola menggunakan tumit ke arah gawang.
Untungnya bek Hamburg Djourou berhasil menghalau bola tepat waktu.
Bola menghantam tubuh Djourou dan memantul keluar.
Menit ke-64, Dortmund kembali menyerang ke area depan. Zhou Yi mengoper bola ke sayap. Bek sayap Piszczek melakukan serangan maju menerima bola, lalu dari sayap kanan langsung memberikan umpan silang 45 derajat ke titik jauh. Aubameyang muncul lagi di titik jatuhnya bola dan melakukan voli udara!
"Aubameyang——"
Marcel Leif berteriak dengan suara yang dipanjangkan.
Kiper Hamburg Adler bereaksi cepat, melompat dan menepis bola.
“Bola terpantul tinggi, tapi tidak keluar, masih di area penalti. Bahaya belum berlalu!”
Mark maju untuk duel udara.
Adler juga cepat bereaksi kedua kali. Dia mengawal Mark sambil melompat, menangkis bola dengan satu telapak tangan hingga melewati mistar gawang.
“Aduh, nyaris! Serangan Borussia Dortmund sangat gencar belakangan ini, Hamburg mulai kesulitan bertahan!”
……
Tendangan pojok ini diarahkan ke gawang, namun bola ditinju keluar oleh kiper Adler hingga melambung ke luar area penalti.
Zhou Yi berada di luar area penalti. Begitu mengontrol bola, pemain Hamburg Ilicevic langsung menekan untuk merebutnya. Dengan gerakan Goreng Bakso statis yang tersembunyi, Zhou Yi dengan anggun mengelabui Ilicevic yang terlalu agresif.
Setelah melewati Ilicevic, Zhou Yi membawa bola maju menekan area penalti kembali.
Para bek Hamburg berhamburan keluar, meninggalkan pemain Dortmund yang lambat bereaksi di dalam area penalti. Jika Zhou Yi mengoper, mereka akan offside.
Zhou Yi yang menguasai bola mengayunkan kaki kanannya, berpura-pura akan menembak dari jarak jauh.
Rincon berlari menghadang untuk menutup tembakan Zhou Yi dengan tubuhnya.
Tapi Zhou Yi malah menggeser bola ke kiri dengan kaki kanannya, melewati Rincon.
Kemudian dia mengayunkan kaki kanan lagi. Kali ini bukan tendangan jauh. Dia menyundul bola dengan punggung kaki luar kanan, memberikan lengkungan akurat ke celah rusuk kiri!
Itulah ruang kosong yang tercipta akibat tekanan para pemain Hamburg.
"Pemain Hamburg melihat operan Zhou Yi, semuanya refleks mengangkat lengan, menandakan offside Borussia Dortmund – siapapun yang menerima operan di sana pasti offside!
Tapi baik wasit utama maupun asisten wasit sama sekali tidak bereaksi.
Saat bola Zhou Yi melayang di udara, Yan Min menyambar dari sayap dengan garis diagonal, melesat ke belakang lini pertahanan Hamburg, lalu mengontrol bola operan Zhou Yi dengan dada ke depan, membawa bola menerobos ke area penalti!
"Gol! Tidak offside! Yan Min tidak offside!" kata Duan Xin dengan penuh keyakinan.
Setelah Yan Min menguasai bola, sebagian pemain Hamburg masih berdiri dengan lengan terangkat, sama sekali tidak berniat mundur bertahan.
Sebagian pemain Hamburg lainnya, menyadari wasit dan asisten wasit tidak bereaksi, segera menyergap Yan Min.
Tapi sudah terlambat.
Yan Menggiring bola diagonal masuk area penalti, dia tidak mengoper atau langsung menembak, malah terus menggiring mendekati kiper Adler.
Menghadapi tantangan ini, Adler tentu tidak ragu-ragu, dia memutuskan meninggalkan gawang dan menyongsong Yan Min.
Tapi tepat saat dia meninggalkan gawang, Yan Min yang sedang menggiring tiba-tiba mencungkil bola!
Bola melambung melewati atas kepala Adler!
Kemudian di bawah sorotan semua mata, bola meluncur menuju gawang.
Bek Hamburg Yansen berusaha mengejar balik hingga ke garis gawang, lalu melompat mencoba menendang bola keluar. Namun ini gerakan yang sangat sulit, dia harus memastikan tendangan salto-nya benar-benar presisi dan tidak secara tidak sengaja menyentuh bola masuk...
Hasilnya Yansen gagal menyentuh bola, ada sedikit deviasi. Dia menendang kosong, sementara bola jatuh masuk ke gawang!
"Yan Min!! Woo! Dua orang China yang menguasai pertandingan ini!" teriak Marcel Leif.
Saat bola terbang masuk ke gawang, Stadion Imtech tiba-tiba hening.
Di babak pertama, semua suporter Hamburg penuh keyakinan dengan performa tim mereka, yakin mengalahkan lawan di kandang sendiri bukan masalah.
Tak disangka babak kedua situasi berubah drastis, tim kebobolan tiga gol berturut-turut.
Dari unggul 1-0 menjadi tertinggal 2-3...
"Meski di babak pertama Borussia Dortmund terlihat bingung. Tapi di babak kedua mereka menunjukkan performa seperti dua pertandingan sebelumnya! Begitu mereka tampil seperti ini, mengalahkan Hamburg sepertinya bukan hal yang mustahil... Kemampuan kedua tim sangat berbeda jauh. Ingat, di paruh musim lalu meski performanya naik turun, Dortmund pernah menghajar Hamburg 6:2 di kandang sendiri!"
