Suporter di tribun masih sempat mencaci Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) dan rival abadi mereka Bayern München.
Para pemain Borussia Dortmund di lapangan sama sekali tidak punya waktu untuk itu.
"Bek tengah Borussia Dortmund, Sokratis Papastathopoulos, hampir melewati garis tengah. Di lini belakang hanya tersisa kiper Weidenfeller. Seluruh tim Borussia Dortmund memasuki separuh lapangan Borussia Mönchengladbach dan terus-menerus memberi pressing ke gawang lawan."
"Tapi kali ini, Dewi Keberuntungan sepertinya benar-benar tidak memihak Borussia Dortmund."
"Di menit ke-86, Zhou Yi mengoper bola ke Mark di rusuk area penalti."
"Mark yang membelakangi arah serangan menyambut bola, lalu mengirim umpan silang ke sisi belakangnya. Di sana ada ruang kosong sempit yang dimanfaatkan Piszczek untuk melakukan overlapping run di sayap."
"Gol! Borussia Dortmund membangun serangan cantik!"
"Karena Borussia Mönchengladbach bermain dengan pertahanan mengerut, hampir semua pemain mereka berkumpul di area penalti sehingga pertahanan sayap terbengkalai."
"Piszczek menerima bola tanpa penjagaan, membawa bola beberapa langkah ke garis lapangan lalu mengirimkan umpan silang!"
"Bola meluncur tepat di atas rumput menuju area depan gawang."
"Aubameyang berlari ke area depan gawang untuk menyambar umpan, namun tendangannya dihalangi sliding tackle bek Borussia Mönchengladbach, Tony Jantschke yang terjatuh."
"Bola yang dihalangi itu memantul ke depan dan mendarat di kaki Marco Reus."
"Reus langsung melepaskan tendangan keras!"
"Bola melesat menuju sudut gawang!"
"Tapi tendangan itu kembali dihalangi bek Borussia Mönchengladbach, Andreas Christensen!"
Tepat saat Stranz menghadang tembakan Reus, Aubameyang di dekatnya segera mengangkat tangannya, menuding orang itu melakukan handball!
"Handball lagi?" Marcel Leif kali ini juga tidak yakin, kejadian tadi terlalu cepat.
Wasit utama sama sekali tidak bereaksi.
Kali ini pemain Borussia Dortmund juga tidak mempermasalahkan ini dengan wasit, karena mereka tak punya waktu untuk memperjuangkan hal yang tidak pasti.
Tapi siaran TV tetap menyisipkan rekaman ulang slow motion.
Dalam rekaman slow motion, tembakan Reus dihalau Stranz, tapi karena sudut pengambilan, sulit menentukan apakah bola mengenai dada atau lengan Stranz.
"Ini ambigu, tapi sekalipun menggunakan lengan, lengan Stranz menempel rapat ke tubuh. Secara teknis, tidak memberikan penalti juga bisa dibenarkan..." kata Marcel Leif.
……
Menit ke-87, Dortmund kembali melancarkan serangan dari sayap kanan.
Piszczek yang menguasai bola di sisi lapangan, meski tidak ada bek Borussia Mönchengladbach yang menghadang sampai garis lapangan, tidak membuang waktu untuk umpan silang dari garis dasar. Alih-alih, langsung memberikan umpan silang sudut 45 derajat dari posisinya menerima bola, mengirim bola tepat ke depan gawang Borussia Mönchengladbach.
Sekarang ini adalah variasi permainan termudah. Biasanya saat tim terjepit di situasi kritis, mereka akan menggunakan strategi sederhana dan kasar ini. Meski tidak bisa langsung mengirim bola ke atas kepala striker tengah, jika bisa menciptakan kekacauan di pertahanan lawan, tetap ada kemungkinan mencetak gol.
Misalnya kali ini...
Mats Hummels yang telah beralih posisi menjadi striker tengah melompat tinggi di depan gawang, bersaing merebut bola tinggi dengan kiper Marc-André ter Stegen yang keluar!
Tubuhnya bertabrakan dengan ter Stegen. Tangan kiper itu mengenai bola tapi gagal memukulnya jauh. Bola memantul dari tubuh Hummels dan jatuh tak jauh dari mereka.
Mark yang berada di dekatnya tepat muncul di posisi itu. Menghadapi bola yang jatuh, dia langsung menyodok bola!
Ter Stegen jatuh dari udara kehilangan keseimbangan. Tak bisa berbuat apa-apa menghadapi tembakan ini, bola menggelinding masuk ke gawang di sebelahnya!
Seluruh Westfalenstadion bergemuruh sorak gembira. Usai mencetak gol, Mark berlari penuh semangat ke rekan setimnya untuk merayakan.
……
"Hei! Ini... pelanggaran ke kiper!" Di ruang ganti Bayern München, para pemain berkumpul di depan televisi yang menyiarkan langsung pertandingan Borussia Dortmund vs Borussia Mönchengladbach.
Saat melihat bola masuk gawang, Müller langsung melompat kegirangan sambil berteriak.
Ternyata, dalam siaran TV, Mark yang sedang bersiap merayakan gol berhenti dan terkejut melihat ke arah wasit utama. Rekan setimnya juga menunjukkan gerakan dan ekspresi serupa.
Wasit utama justru menunjuk ke area gawang, bukan lingkaran tengah yang menandakan gol sah. Ini berarti terjadi pelanggaran tim penyerang di sini, sehingga harus dilakukan tendangan bebas di tempat tersebut.
Siaran TV segera menampilkan rekaman ulang slow motion - meskipun pertandingan berlangsung intens, banyak adegan yang perlu diulang untuk menghindari kontroversi. Dalam rekaman terlihat jelas Mats Hummels memang melakukan kontak fisik dengan kiper tanpa menyentuh bola, sehingga mengganggu aksinya membersihkan bola.
Menurut peraturan, ini termasuk pelanggaran terhadap kiper yang menguntungkan penyerang, sehingga gol tidak bisa diakui.
"Aku sudah bilang! Aku sudah bilang..." Müller menepuk dadanya berlebihan sambil berpura-pura lega, "Kalau gol ini sah, keberuntungan Borussia Dortmund benar-benar keterlaluan! Tapi sayang, hoki mereka sudah habis, ha!"
……
Gol yang dianulir membuat Mark ingin protes ke wasit, tapi melihat Zhou Yi memberi isyarat keras padanya.
Ia menyadari maksud sahabatnya - jangan buang waktu, segera persiapkan serangan berikutnya!
Tak lama setelah "gol" tersebut, ofisial keempat mengangkat papan injury time empat menit di pinggir lapangan.
“Bersamaan dengan itu, di layar besar stadion juga menampilkan waktu pertandingan saat ini — 89 menit 42 detik.”
“Pertandingan akan segera memasuki injury time, waktu yang tersisa untuk Borussia Dortmund sudah sangat sedikit.”
“Borussia Dortmund masih terus membombardir area penalti Borussia Mönchengladbach dengan umpan silang, berusaha menciptakan kesempatan untuk menembak mencetak gol.”
“Gelombang suara dari Westfalenstadion bahkan bisa terdengar jelas melalui layar televisi.”
“Di studio Beijing yang berjarak ribuan mil, Duan Xin tiba-tiba menyadari telapak tangannya basah oleh keringat. Baru sekarang ia menyadari betapa gugupnya dirinya...”
“Di ruang ganti Allianz Arena, para pemain Bayern München semua menatap televisi dalam keheningan. Hanya suara dari Westfalenstadion dan komentar Marcel Leif yang terdengar dari televisi.”
“Umpan silang Schmelzer! Disundul keluar! Borussia Dortmund menguasai titik jatuh kedua, mereka terus mengorganisir serangan!”
“Zhou Yi berbalik melepaskan tekanan, matanya mencari rekan tapi tidak ada titik operan yang tepat. Area penalti Borussia Mönchengladbach dipadati pemain, rapat seperti tembok...”
“Borussia Dortmund melakukan kesalahan dalam kombinasi serangan! Untungnya, Sven Bender langsung merebut bola kembali! Injury time sudah berjalan satu menit, Borussia Dortmund masih belum bisa menaklukkan gawang Borussia Mönchengladbach!”
“Mats Hummels mencoba tendangan jauh dari luar area penalti! Terlalu tinggi! Ini benar-benar menyia-nyiakan kesempatan dan waktu! Penguasaan bola dengan mudah diserahkan ke Borussia Mönchengladbach...”
“Di menit akhir pertandingan, Borussia Dortmund terus melakukan umpan silang, tapi di depan gawang hanya Hummels yang bisa melakukan duel udara... Aku yakin Klopp saat ini sangat merindukan Robert Lewandowski...”
Robert Lewandowski yang duduk di posisinya mendengus kecil dalam hati.
Siapa yang disalahkan?
Dulu sebenarnya aku mau bertahan di Borussia Dortmund, tapi manajemen klub yang pelit sampai segitunya. Baiklah, mari kita lihat mana yang lebih banyak - uang yang kalian hemat atau kerugian kehilangan gelar liga...
……
Menit ke-92 detik ke-31 pertandingan, tersisa satu setengah menit lagi sebelum injury time berakhir.
Schmelzer menerima bola di sayap kiri, tak ada pemain Borussia Mönchengladbach yang mendekat untuk menekannya. Semua pemain lawan mengkerut di area penalti karena tahu Dortmund pasti akan melakukan umpan silang lagi.
Tepat seperti dugaan, Schmelzer memilih untuk langsung mengirimkan umpan silang 45 derajat.
Hummels melompat tinggi di area penalti, tapi gagal menyundul bola.
Bola dipukul keluar dengan tinju oleh kiper Ter Stegen yang melompat!
Menghadapi serangan udara Dortmund, selain mengandalkan duel udara para bek, cara Ter Stegen memperluas zona pertahanannya juga sangat krusial.
Bola dipukul keluar, Zhou Yi tanpa kejutan muncul di titik jatuhnya bola—sayap kanan luar area penalti, menguasai sepak bola.
Tapi tepat saat dia menerima bola, pemain Borussia Mönchengladbach di area penalti juga mulai menekan keluar—terutama pemain di posisi lain, sementara bek-bek tetap bertahan di posisi masing-masing mempertahankan formasi pertahanan yang solid.
Tindakan Borussia Mönchengladbach ini sebagai langkah pencegahan terhadap kemampuan tendangan jarak jauh Borussia Dortmund di area tengah.
Tendangan jauh juga merupakan cara untuk menembus pertahanan rapat, sehingga Borussia Mönchengladbach harus bersiap mencegah kesempatan Borussia Dortmund melakukan tembakan leluasa dari jarak 30 meter di luar area penalti.
Maka begitu Zhou Yi menghentikan bola, dia langsung dihadapi tackle keras dari pemain Borussia Mönchengladbach.
Zhou Yi menundukkan kepala, seolah tak melihat bek lawan yang menekan. Seluruh perhatiannya tertuju pada bola di kakinya. Tepat saat semua mengira dia akan terjebak dalam lingkaran kepungan, punggung kaki luar kanannya dengan lembut mengoper bola horizontal ke Sven Bender di area tengah. Bersamaan itu, dia bergerak cepat secara diagonal menuju busur kotak penalti.
Sven Bender yang melihat pergerakan Zhou Yi segera mendorong bola lurus ke jalur lari rekan setimnya.
Zhou Yi telah melesat ke belakang bek-bek Borussia Mönchengladbach yang awalnya menekannya. Dia akan menerima operan Sven Bender tepat di depan busur kotak penalti.
Dan kini di depannya adalah pertahanan yang terdiri dari enam pemain Borussia Mönchengladbach. Mereka tidak berbaris lurus, melainkan membentuk dua lapisan bertingkat. Lapisan terdepan berada di garis kotak penalti, sementara lapisan belakang mundur sedikit di sekitar titik penalti.
Di zona sempit ini tidak hanya ada enam pemain Borussia Mönchengladbach, tapi juga empat pemain Borussia Dortmund: Hummels, Mark, Mkhitaryan, dan Reus. Dari sisi kiri area penalti hingga kanan, area kecil ini dipadati sepuluh pemain dari kedua tim yang berdesakan.
Sangat sulit untuk mengatur serangan di area sepadat ini karena hampir tidak ada ruang operasional untuk operan.
Jika Borussia Dortmund memaksakan serangan melalui area tengah, hampir pasti serangan mereka akan terhenti di sini. Entah karena bola direbut, operan meleset, atau tembakan gagal yang menyebabkan kehilangan penguasaan bola. Alternatifnya mereka harus mengerem mendadak lalu beralih ke sayap, kembali ke pola klise umpan silang dari sayap dan duel udara di area tengah.
Serangan Borussia Dortmund kali ini mungkin tidak akan berbeda. Jika tidak beralih ke sayap, serangan mereka akan berakhir di sini.
Semua mata di tribun Westfalenstadion - suporter Dortmund dan Borussia Mönchengladbach, para pemain pengganti dan pelatih di bangku cadangan kedua tim, suporter China di depan televisi, komentator Marcel Leif dan Duan Xin, serta para pemain dan pelatih Bayern München di sekitar ruang ganti Allianz Arena... Semua pandangan tertuju pada sosok yang berlari menuju busur kotak penalti.
Apa yang akan dia lakukan?
