Setelah hasil pengundian grup Delapan Besar diumumkan, banyak wartawan China berkerumun di luar basis pelatihan Paris Saint-Germain. He Ying yang baru selesai latihan langsung dikepung rekan senegaranya.
Semua ingin mendengar pandangannya tentang hasil pengundian ini.
"Siapapun lawan kami, kami akan berusaha sekuat tenaga meraih kemenangan." Jawaban He Ying sangat normatif.
Ada wartawan yang bertanya apa pemikiran khusus saat berduel dengan Zhou Yi, He Ying menjawab: "Ini pertama kalinya bertemu dengannya dalam pertandingan? Cukup menarik, saya sangat menantikan dua pertandingan ini."
Seorang wartawan lain bertanya: "Bagi Paris Saint-Germain, apakah dianggap kabar baik saat ini diundi satu grup dengan Borussia Dortmund?"
He Ying tidak mengerti logika pertanyaan ini, wajahnya menunjukkan ekspresi bingung.
"Borussia Dortmund kondisinya kurang baik musim ini, ada beberapa pemain cedera di tim, seharusnya kita melihat kemampuan mereka terlebih dahulu. Jadi apakah Paris Saint-Germain punya kesempatan lolos ke semifinal saat bertemu Dortmund di kondisi seperti ini?" wartawan itu menjelaskan.
He Ying akhirnya memahami hubungan logika di balik ini. Memandang wartawan yang terus menerangkan itu, ia teringat ucapan Zhou Yi di grup semalam.
"Bagaimana kalau kita menjuarai Gelar Ganda lagi?"
Begitu kalimat Zhou Yi itu keluar, langsung mengakhiri satu topik pembicaraan. Semua orang beralih mengolok-olok Guo Nu.
Zhou Yi juga tidak melanjutkan pembicaraan tentang topik ini.
Tidak tahu apakah dia sedang bercanda atau serius.
Tapi kalimat itu tertanam kuat di benak He Ying. Kini muncul lagi.
Ia menggelengkan kepala kepada wartawan yang bertanya: "Saya tidak berpikir begitu, rekan setim saya pun pasti tidak. Kami menghadapi juara bertahan yang tidak mudah dihadapi. Yang bisa kami lakukan adalah berusaha sekuat tenaga meraih kemenangan."
Jawaban Yan Min membuat para wartawan mengira dia hanya enggan mengungkapkan pemikiran sebenarnya di acara resmi. Mungkin demi menjaga martabat sahabatnya, dia tidak mau berbicara terlalu tegas. Lagipula, He Ying bukanlah tipe mulut besar seperti Sun Pan.
Tak ada yang tahu apakah ini benar-benar isi hati He Ying.
……
Hasil pengundian grup perempat final Champions Eropa telah keluar, namun pertandingan pertama baru akan dimulai pada malam 1 April.
Sebelum itu, masih ada tiga laga liga yang harus dijalani.
Karena adanya Piala Dunia musim panas ini, jadwal liga harus dipadatkan. Jika tidak, timnas tidak akan punya waktu pelatihan konsentrasi jika musim berakhir sesuai jadwal normal.
Selain liga, ada juga pertandingan Champions Eropa yang menyebabkan jadwal tim menjadi sangat padat.
Mari ambil contoh tiga pertandingan mendatang.
Bundesliga ke-26 akan dimulai pada malam 21 Maret dan berlangsung hingga malam 23 Maret.
Pertandingan pertama Bundesliga ke-27 dimulai malam 25 Maret, hanya berselang satu hari setelah akhir liga sebelumnya. Pertandingan terakhir Bundesliga ke-27 digelar malam 26 Maret.
Pertandingan pembuka Bundesliga ke-28 dimulai malam 28 Maret, dua hari setelah liga sebelumnya. Sedangkan pertandingan penutupnya dilaksanakan sore 30 Maret.
Kemudian pada malam 1 April, Bayern München akan bertandang ke Manchester United. Malam 2 April, Borussia Dortmund menghadapi Paris Saint-Germain di kandang lawan.
Jadwal yang begitu padat, sudah tidak bisa lagi disebut "dua pertandingan dalam seminggu", harus menggunakan "tiga pertandingan dalam seminggu".
Dalam tiga laga liga ini, Borussia Dortmund masing-masing akan bertandang ke Hannover 96, menjamu Schalke 04 di kandang sendiri, dan bertandang ke Stuttgart.
Sedangkan Bayern München akan bertandang ke Mainz, bertandang ke Hertha Berlin, dan menjamu Hoffenheim di kandang sendiri.
Orang yang berpengalaman bisa melihat bahwa lawan Borussia Dortmund lebih kuat dibanding Bayern München, terutama dengan adanya Derbi Ruhr di tengah-tengah.
Itu adalah pertandingan yang sangat krusial.
Schalke 04 saat ini sedang berjuang mati-matian untuk memperebutkan empat besar liga. Jika mereka bisa mengalahkan Borussia Dortmund di kandang lawan, ini pasti akan memperkuat posisi peringkat liga mereka.
Sebaliknya, jika Borussia Dortmund melakukan kesalahan kecil di kandang sendiri dan KALAH dari Schalke 04, secara praktis mereka sudah kehilangan harapan merebut gelar liga.
Karena itu media mengatakan minggu depan ini adalah minggu yang sangat kritis bagi Borussia Dortmund, tidak boleh gagal.
……
Pertandingan ke-26 liga antara Borussia Dortmund dan Bayern München dimulai secara bersamaan.
Sebelum pertandingan, media bercanda bahwa penjadwalan waktu ini tentu kebetulan, namun setelah laga sebelumnya Guardiola bisa lega - pemainnya tidak akan lagi terganggu konsentrasinya karena menonton siaran pertandingan lawan di ruang ganti selama laga mereka sendiri.
Di pihak Hannover 96, ada pemain yang terkena hukuman suspensi dan cedera. Sementara Borussia Dortmund tidak memiliki tambahan pemain cedera selain yang sudah ada di daftar cedera sebelumnya, sehingga formasi mereka bisa dibilang yang terkuat belakangan ini.
Borussia Dortmund sudah beberapa pertandingan terakhir tidak mengalami penambahan pemain cedera. Entah ini pertanda keberuntungan mulai berpihak pada mereka...
Meski bermain di kandang lawan, Borussia Dortmund tidak bermain konservatif. Sejak peluit kick-off, mereka langsung menunjukkan gelagat serangan.
Kurang dari dua menit setelah kick-off, bek tengah Sokratis Papastathopoulos mengirim umpan silang dari lini belakang ke sayap kiri area depan. Yan Min yang menyambut bola kemudian membawa bola masuk area penalti sebelum menembak rendah dari sudut sempit, namun bola berhasil dihalau kiper Hannover 96, Zieler.
Hannover 96 yang bermain di kandang sendiri tentu tidak mau kalah dominasi oleh lawan di stadion mereka sendiri.
Setelah 25 pekan liga, Hannover 96 mengumpulkan 29 poin dan berada di peringkat 11 klasemen - posisi tengah tabel. Namun karena musim belum berakhir, ini tidak menjamin mereka akan finish di posisi netral tanpa target tertentu.
Mereka hanya unggul tujuh poin dari SC Freiburg yang berada di zona degradasi (peringkat 18), dengan sembilan pertandingan tersisa. Selisih ini sama sekali belum aman.
Untuk memastikan lolos dari degradasi, setiap poin harus diperjuangkan maksimal mulai sekarang.
Saat menjamu Borussia Dortmund di kandang sendiri, mereka masih memiliki keuntungan bermain di depan pendukung sendiri.
"Menghadapi serangan agresif Borussia Dortmund di awal pertandingan, Hannover 96 memilih bertahan dan melakukan serangan balik yang jelas telah dipersiapkan matang, efisiensi serangan balik mereka sangat tinggi."
"Di menit kedua belas, Hannover 96 merebut bola lalu melakukan serangan balik. Stindl melakukan operan menyamping dari sayap kanan, Bittencourt menembak dengan kaki kanan dari jarak sekitar 14 meter di tengah area penalti, namun bola melenceng melewati tiang gawang kiri."
"Dua menit kemudian, Hannover 96 mendapatkan tendangan bebas di area depan. Huszti melakukan umpan silang tendangan bebas dari sayap kiri, Mark yang mundur ke area penalti berusaha membersihkan bola dengan sundulan di titik jauh, namun melakukan kesalahan - ia gagal menyentuh bola!"
"Mark prediksinya meleset!"
"Bola terbang melintasi atas kepalanya, bek Hannover 96 André Hoffmann yang berada di belakangnya mengontrol bola dengan dada, lalu menghajar dengan kaki kanan dari jarak 12 meter!"
"Saat itu baik bek Borussia Dortmund maupun kiper Weidenfeller hampir tak berdaya menghadapi tembakan dari jarak sangat dekat ini."
"Namun tendangan keras André Hoffmann justru menghantam tiang gawang dekat!"
"Aaaaaa!" teriak Marcel Leif. "André Hoffmann! Hampir saja ia mencetak gol pembuka untuk timnya! Namun tiang gawang HDI-Arena dengan kejam menolak tembakannya! Saat ini para suporter Hannover 96 pasti berpikir - ini kandang siapa sebenarnya?!"
Marcel Leif tentu saja sedang berolok-olok, kenyataannya ini adalah kandang Hannover 96, tembakan pertama yang mengancam dalam 90 menit berasal dari pihak Hannover 96, saat ini dalam jumlah tembakan, Hannover 96 juga unggul 2:1 atas Borussia Dortmund.
Meskipun serangan Dortmund terlihat lebih agresif dan penguasaan bola juga mendominasi.
Tapi serangan yang lebih berbahaya justru diciptakan Hannover 96.
……
Kebetulan serupa, di sisi lain, Bayern München yang bertandang ke Mainz juga menghadapi sedikit masalah.
Mempertimbangkan babak knockout Champions Eropa pertengahan pekan depan, Guardiola melakukan beberapa penyesuaian pada formasi pemain utama tim, baik Götze maupun Robert Lewandowski duduk di bangku cadangan.
Sementara Mainz tidak perlu memikirkan masalah bermain di dua kompetisi. Dengan performansi gemilang musim ini, mereka saat ini berada di peringkat 5 liga dan sangat berpeluang meraih kualifikasi Liga Champions musim depan.
Oleh karena itu sebelum pertandingan, pelatih Mainz Thomas Tuchel sudah mengeluarkan pernyataan heroik "Memberikan Bayern München kekalahan pertama di musim ini": "Kami dipenuhi keberanian, meski Bayern München terlihat tak terkalahkan dan level kami berbeda dengan lawan. Tapi tidak akan ada kesempatan lebih baik untuk mengalahkan Bayern München selain akhir pekan ini! Saya sangat percaya diri pada para pemain kami, kami akan berusaha maksimal mengalahkan mereka! Kami ingin mengalahkan Bayern München!"
“Setelah pertandingan dimulai, Mainz yang bermain di kandang sendiri tidak gentar menghadapi Bayern München yang kuat, malah berani melakukan serangan balik. Baru delapan menit pertandingan, Mainz sudah mendapat peluang emas. Pemain Korea Gu Ja-cheol sukses melakukan jebakan offside di sayap kiri membuka kesempatan serangan balik melewati offside, namun dia memilih untuk melakukan umpan silang dari garis dasar alih-alih menerobos dan menembak. Bola berhasil dibersihkan oleh bek Bayern München Boateng sebelum penyerang Mainz menyambut.”
“Menit kedua belas, Mainz kembali mendapat kesempatan. Nicolai Müller melancarkan serangan balik cepat dari sayap kanan, melewati Alaba sebelum tembakannya ditepis oleh Neuer.”
“Dibandingkan Mainz, performa Bayern München dalam dua puluh menit ini terlihat biasa-baik saja tanpa highlight. Bahkan kesannya mereka sedang terjepit oleh Mainz...”
“Dua tim yang berebut gelar juara justru sama-sama terhambat langkahnya oleh lawan, entah karena pengaruh Champions League pertengahan pekan depan...”
……
“Di HDI-Arena Hannover, pertandingan antara kedua tim masih berlangsung dengan skenario saling serang, situasinya sangat sengit dengan peluang di kedua sisi.”
“Menit kedua puluh empat, Yan Min menerima lemparan ke dalam dari Schmelzer di sayap kiri, lalu dengan pivot cantik melewati bek Hannover 96 André Hoffmann yang menjaganya, langsung menerobos masuk ke area penalti!”
“Yan Min kembali beraksi! Performanya sangat hidup dalam pertandingan ini!”
Dalam teriakan Marcel Leif, Yan Min yang berhasil menembus area penalti melakukan tembakan dorongan dari sudut sempit, namun bola kembali ditepis oleh Zieler.
"Masalahnya ada di keputusan di sudut terakhir... Agak kurang pertimbangan, mungkin umpan silang akan lebih baik?" analisis Marcel Leif.
Beberapa menit kemudian, Hannover 96 juga mendapat kesempatan bagus - Huszti melakukan umpan lob dari sisi kanan, Stindel menyambut bola lalu membawanya ke pinggir area penalti sebelum menghajar dengan kaki kanan!
Bola berhasil ditepis oleh Weidenfeller ke dekat tiang gawang.
"Bahaya sekali! Hannover 96 hampir mencetak gol! Saat ini meski kedua tim saling menyerang, serangan Hannover 96 tetap lebih mengancam! Jika terus begini, bisa jadi yang pertama mencetak gol adalah Hannover 96 yang bermain di kandang sendiri..." kata Marcel Leif.
……
Di pihak Mainz, menit ke-23, pemain Mainz Moritz mencoba chip shot, namun bola hanya melambung sedikit di atas mistar gawang.
Membuat suporter Bayern München deg-degan sekaligus memanaskan atmosfer kandang Mainz.
Baru di menit ke-30, Bayern München akhirnya melancarkan serangan berbahaya, kombinasi satu-dua Arjen Robben dan Thomas Müller berhasil menembus area penalti, sayangnya tembakan Müller berhasil dihalangi.
"Kemudian, umpan silang melewati pertahanan Mainz sekali lagi berhasil melewati seluruh lini pertahanan Bayern München, Neuer terpaksa kembali keluar dari area penalti untuk menghalau bola dengan kaki."
"Meskipun serangan Mainz kali ini tidak menghasilkan tembakan, para suporter Mainz di tribun tetap meledakkan sorakan gemuruh. Mereka menyemangati setiap serangan dan percobaan timnya, sorakan semacam ini sendiri sudah bisa memberikan tekanan pada pemain Bayern München."
"Tuchel pernah menyatakan sebelum pertandingan bahwa ia terus mempelajari rekaman pertandingan Bayern München, mempersiapkan tiga set taktik spesifik untuk menghadapi Bayern München... Dari 20 menit pertama pertandingan ini, Tuchel jelas bukan sekadar membual, ia benar-benar menerapkannya..." komentator pertandingan menjelaskan.
"Penerapan taktik Tuchel dalam pertandingan ini sangat tepat. Mereka memanfaatkan keuntungan kandang untuk bertukar serangan terbuka dengan Bayern München. Saya yakin ini benar-benar di luar perkiraan Guardiola, ia pasti tak menyangka ada tim yang berani bermain terbuka melawan Bayern München... Tapi Mainz berhasil melakukannya, serangan balik cepat mereka sangat mematikan. Shinji Okazaki, Choupo-Moting, dan Nicolai Müller di lini depan memanfaatkan kecepatan mereka untuk menciptakan peluang jebakan offside, berulang kali berhasil menembus pertahanan belakang - meskipun Neuer cukup ahli dalam situasi seperti ini, tapi tetap membuatnya terlihat kerepotan..."
"Tentu saja, sebaliknya, beruntung yang menjaga gawang Bayern München adalah Neuer yang memang memiliki area pergerakan luas. Jika diganti kiper yang tidak suka keluar area penalti, mungkin Mainz sudah unggul sekarang..."
Dua pertandingan yang dimulai bersamaan seolah memasuki ritme yang sama - tim yang bermain di kandang sendiri lebih mendominasi, sementara dua tim pesaing gelar sama-sama menghadapi masalah.
