Setelah 15 menit istirahat dan penyesuaian, babak kedua pertandingan dimulai.
Pertandingan Mainz vs Bayern München mulai babak kedua sedikit lebih lambat dari Dortmund vs Hannover 96, karena Mainz langsung melakukan penyesuaian pergantian pemain di awal babak kedua.
Thomas Tuchel mengganti Gu Ja-cheol dengan Sane. Di babak pertama, Mainz terus mempertahankan ritme serangan kilat. Stamina para pemain agak terkuras. Untuk mempertahankan momentum ini, pergantian pemain harus segera dilakukan. Jika tidak, ketika stamina pemain penyerang di area depan menurun, ritme permainan sebelumnya tidak akan bisa dipertahankan.
Dari pergantian ini terlihat jelas bahwa Thomas Tuchel masih ingin mengalahkan Bayern München di kandang sendiri.
Benar saja, baru satu menit pertandingan dimulai, Choupo-Moting membawa bola di sayap kiri hingga ke sudut area penalti Bayern München, lalu melepaskan tendangan jauh!
Bola berhasil melewati semua bek, bahkan termasuk kiper Bayern München, Neuer.
Tapi akhirnya menghantam tiang gawang jauh!
"Tiang gawang!! Serangan spektakuler Choupo-Moting, tembakan terakhirnya juga brilian, tapi ditahan tiang gawang! Hampir saja tim Tuchel berhasil memecah kebuntuan! Bayern München nyaris kebobolan!"
Meski tidak kebobolan, Guardiola langsung melompat dari bangku cadangan, berlari ke pinggir lapangan sambil berteriak-teriak dan melambaikan tangannya, menunjukkan ketidakpuasan terhadap performa pemain.
Tentu saja dia marah. Sudah banyak instruksi diberikan saat jeda babak pertama, tapi hasilnya malah nyaris kebobolan di awal babak kedua!
Setelah dicaci Guardiola, Bayern München mencoba melakukan serangan balik.
“Menit ke-50, mereka memang mendapat satu kesempatan, tetapi tendangan voli udara Mandžukić di area penalti melenceng dari gawang, sama sekali tidak mengancam gawang Mainz.”
……
“Pertandingan Borussia Dortmund melawan Hannover 96 menunjukkan situasi yang sama sekali berbeda.”
“Setelah babak kedua dimulai, Dortmund segera mengambil inisiatif dengan pressing agresif di lini tengah dan depan untuk menekan semangat Hannover 96.”
“Di menit ke-52, Bütüncourt yang baru saja transfer dari Dortmund ke Hannover 96 musim panas ini mencoba membawa bola di sayap kanan depan, namun direbut oleh Sven Bender. Yan Min yang membantu pertahanan langsung melangkah besar dan mengumpan bola ke Zhou Yi di tengah.”
“Zhou Yi langsung memberikan umpan panjang ke sayap kiri depan. Di sana, Aubameyang menerima bola lalu menyarang ke dalam dari sisi kiri area penalti, menerobos kepungan Hoffmann, Schmiddiebach, dan Schulze!”
“Aubameyang, gerakan menghindar yang cantik!”
“Penyerang asal Gabon ini membawa bola hingga dekat titik penalti, kemudian menembak keras sebelum sliding tackle penyelamatan Pokorny!”
“Kiper Zieler mengira Aubameyang akan menembak ke sudut jauh, tapi ternyata dia memilih sudut dekat.”
“Zieler terlambat bereaksi saat melihat arah bola berubah, bola pun masuk ke gawang!”
“Aubameyang! Pertunjukan individu yang menakjubkan! Ia memperlebar keunggulan untuk Borussia Dortmund! 2:0! Bermain di kandang lawan, Borussia Dortmund unggul dua gol. Pertandingan ini sepertinya sudah tidak ada ketegangan lagi!” Marcel Leif tentu tahu apa yang paling dikhawatirkan suporter Borussia Dortmund di depan televisi saat ini, lalu menambahkan: “Sementara itu, di sisi lain, skor antara Bayern München dan Mainz masih 0-0... Tim Guardiola sepertinya menemui sedikit masalah...”
……
Guardiola melarang asistennya memberitahukan kondisi pertandingan lain, tetapi tetap bisa merasakan kegaduhan kecil yang terjadi di sekitarnya.
Tapi saat ini, di lapangan tidak terjadi apa pun yang bisa menyebabkan keributan seperti ini.
Jadi dia tahu, pasti ada sesuatu yang terjadi lagi di pertandingan Borussia Dortmund melawan Hannover 96.
Sayangnya, dia melarang orang lain memberitahunya, sehingga secara alami tidak ada yang berani mendatangi dan memberi tahu, dan dia pun tidak enak bertanya sendiri.
Jadi meskipun penasaran, dia hanya bisa menahan diri.
Tepat saat itu, Bayern München mengorganisir serangan sukses di lapangan. Alaba memberikan umpan silang dari sayap kiri, menemukan Mandžukić di area tengah dengan akurat. Yang terakhir melompat tinggi di area penalti kecil dan menyundul bola ke gawang!
Ini adalah sundulan yang sangat spektakuler, karena saat Mandžukić menyundul, tidak ada gangguan sama sekali. Di udara, ia bisa melakukan sundulan dengan sangat leluasa menggunakan gerakan kepala.
“Ini persis seperti dalam sesi latihan biasa.”
"Bola yang disundul Mandžukić juga memiliki kualitas yang bagus, mengarah ke titik jauh gawang. Bagaimanapun dilihat, ini adalah sundulan yang sukses dan mengancam."
"Tapi bola yang hampir masuk ke gawang itu berhasil ditepis secara heroik oleh kiper Mainz, Loris Karius!"
"Karius!! Penyelamatan brilian! Penyelamatan krusial! Wow!! Luar biasa! Dia berhasil menghalau sundulan wajib gol Mandžukić!"
"Seluruh Opel Arena bergemuruh dengan sorakan gembira, para suporter Mainz bersorak untuk kiper mereka."
"Setelah bangkit dari tanah, Karius langsung dipeluk rekan setimnya seolah-olah dia yang mencetak gol."
"Memang benar, nilai penyelamatan ini tidak kalah pentingnya dengan sebuah gol."
"Jika sundulan Mandžukić masuk, keseimbangan mungkin akan hancur... Karius menyelamatkan tim dan menjaga harapan Mainz untuk menang di kandang lawan. Bahkan, jika akhirnya Mainz berhasil mengalahkan Borussia Dortmund, penyelamatan ini bisa jadi yang menentukan perebutan gelar liga!"
"Guardiola yang sedang fokus mengamati sundulan Mandžukić langsung teralihkan perhatiannya. Dia hampir melompat untuk merayakan."
"Tapi sekarang, kedua tangan yang terangkat itu terpaksa kembali menempel di kepala botaknya."
"Gol tidak terjadi!"
……
"Aubameyang dan rekan setimnya selesai merayakan gol dan kembali ke separuh lapangan mereka. Pertandingan dilanjutkan kembali."
"Gol ini sangat menjadi pukulan berat bagi moral Hannover 96. Baru beberapa menit babak kedua dimulai, mereka sudah tertinggal. Hal ini menimbulkan rasa tak berdaya di hati para pemain Hannover 96."
"Setelah mengamati beberapa menit, Klopp memastikan Hannover 96 benar-benar kehilangan semangat bertanding. Ia pun mulai melakukan pergantian pemain."
"Pertama-tama, Mkhitaryan masuk menggantikan Reus agar Reus bisa beristirahat dengan baik."
"Di musim ini, Zhou Yi adalah pemain inti yang tak terbantahkan di tim. Mark sebagai penyerang utama, sementara Reus juga memegang peran penting yang tentu perlu dijaga staminanya."
"Meski Reus diganti, serangan Borussia Dortmund tetap mendominasi permainan."
"Dortmund yang unggul dua gol benar-benar menguasai Hannover 96, sepenuhnya Menjadi Tuan Rumah di Kandang Lawan. Peluang tim tuan rumah untuk membalikkan keadaan kini tampak sangat tipis. Sementara di sisi lain, Bayern München masih belum bisa memecah kebuntuan skor... Jika kedua pertandingan berakhir dengan skor ini, Dortmund hanya akan tertinggal dua poin dari Bayern München - selisih yang sangat berbahaya..."
"Di pihak Bayern München, setelah tembakan heading Mandžukić gagal, Mainz langsung membalas dengan serangan balik cepat. Tembakan voli udara Choupo-Moting di area penalti nyaris melambung melewati mistar gawang, membuat suporter Bayern München hampir terjengkang ketakutan."
"Choupo-Moting yang gagal memanfaatkan peluang emas itu terlihat sangat kesal. Ia berlutut di rumput lapangan dan menghajar tanah dengan keras menggunakan tinjunya."
Ada alasan mengapa dia begitu kesal. Stamina Choupo-Moting menurun dengan cepat, dan dia sendiri tidak tahu apakah akan ada kesempatan seperti ini lagi di pertandingan berikutnya.
Bukan hanya stamina Choupo-Moting yang turun drastis, stamina seluruh formasi penyerang Mainz juga merosot cepat. Taktik Thomas Tuchel ini menuntut kemampuan lari pemain yang tinggi. Pengaturan taktik Tuchel dalam pertandingan ini memang sangat menyasar.
Menghadapi Bayern München yang mendominasi penguasaan bola, Mainz sengaja menyerahkan penguasaan bola ke lawan. Dari angka penguasaan bola, Mainz berada dalam posisi inferior, tapi dari permainan aktual, tidak terlihat kesan yang sesuai dengan statistik tersebut.
Justru dengan mengorbankan penguasaan bola, Mainz mampu membuat serangan balik yang efektif, menyasar ruang kosong di rusuk belakang lini pertahanan Bayern München.
Tembakan menyudut Nicolai Müller di babak pertama, dan tembakan keras Choupo-Moting yang menghantam tiang di awal babak kedua, sama-sama membuktikan ketepatan dan fokus taktik Tuchel.
Tapi semua ini dibangun di atas syarat utama: pemain tim harus memiliki stamina dan kecepatan yang memadai.
Kini pertandingan sudah memasuki menit ke-60 babak kedua, Mains masih belum mencetak gol sementara stamina para pemain terus merosot. Dalam kondisi seperti ini, Tuchel tentu harus melakukan penyesuaian lagi.
Jika serangan balik cepat belum menghasilkan gol, maka perlu diubah variasi permainan. Tuchel memutuskan untuk memperkuat pertahanan dan bermain sabar melawan Bayern München.
"Jadi dia menarik keluar Choupo-Moting yang meski menciptakan ancaman mematikan, tapi staminanya habis."
"Setelah Tuchel melakukan penyesuaian taktik, situasi di lapangan mulai berubah. Ketika Mainz tidak bisa lagi menggunakan serangan balik untuk menyambar gawang Bayern München, Bayern München bisa lebih berani menekan ke depan."
"Menit ke-62, Bayern München melancarkan serangan kilat. Arjen Robben memanfaatkan kecepatannya membawa bola berhasil lolos ke area penalti Mainz, lalu menyarang ke dalam dan menembak. Bola berhasil dihalau oleh Loris Karius yang bereaksi super cepat."
"Kinerja Karius hari ini benar-benar luar biasa! Sekarang setelah Mainz melakukan penyesuaian, tekanan di lini pertahanan semakin besar. Di saat seperti ini, peran kiper semakin krusial..."
"Guardiola juga menyadari situasi sedang berubah. Di momen seperti ini, tentu dia harus melakukan sesuatu untuk mempercepat perubahan."
"Dia mengalihkan pandangan ke bangku cadangan."
……
"Götze duduk di pinggir lapangan, menatap cemas ke arah pertandingan."
"Pertandingan sudah memasuki menit ke-60-an, tapi Bayern München masih belum bisa mencetak gol."
"Jika pertandingan ini akhirnya gagal dimenangkan..."
"Götze bahkan tidak berani membayangkan konsekuensinya."
"Meski tidak tahu detail pertandingan Borussia Dortmund, dia mendengar kabar bahwa Dortmund konon unggul atas Hannover 96."
"Tepat di saat itu, dia mendengar suara asisten pelatih Hermann Gerland: 'Götze! Lakukan pemanasan!'"
Terkejut sejenak, dia tersadar dan melihat ke arah bangku cadangan tempat asisten pelatih sedang melambaikan tangan padanya.
Dia menyadari bahwa pelatih kepala akan melakukan perubahan!
Dan dirinyalah yang pertama kali dipikirkan saat melakukan perubahan tersebut!
Götze melompat penuh semangat dari bangku cadangan dan berlari ke area pemanasan.
Meski tidak bertanding langsung, Götze menganggap ini sebagai kesempatannya untuk berhadapan dengan Zhou Yi. Dia akan menunjukkan performa gemilang untuk membantu Bayern München mengalahkan lawan dan mempertahankan keunggulan 4 poin atas Borussia Dortmund!
