Saat He Ying disapu hingga terjatuh oleh Piszczek, He Ping merasa cemas – khawatir cedera akan memengaruhi persiapan Piala Dunia. Melihat performa gemilang He Ying, semakin jelas betapa vital perannya di lini depan Tim China.
Untungnya He Ying segera dibangunkan rekan setim, tampak tidak apa-apa. He Ping lalu memuji: “Breakthrough tini sangat determinatif. Kondisinya hari ini akan terus mengganggu pertahanan Dortmund... Kartu kuning untuk Piszczek juga bagus, setidaknya akan membuatnya lebih hati-hati dalam mengawal He Ying di pertandingan selanjutnya.”
……
Baru dua belas menit kick-off, pemain Borussia Dortmund sudah menerima kartu kuning, menunjukkan betapa kerepotannya mereka bermain...
Hingga menit kedelapan belas, Borussia Dortmund baru melakukan tembakan pertama sepanjang pertandingan - Yan Min membawa bola menyusup ke dalam, alih-alih memberikan umpan, ia memilih menembak bola melengkung dari garis kotak penalti. Bola berhasil ditahan kiper Paris Saint-Germain Salvatore Sirigu dengan menyambar ke tanah.
Pilihan ini membuat Marcel Leif geleng-geleng kepala: "Dia seharusnya mengoper, Reus sudah menunggu di titik jauh... Atau minimal operan menyamping ke Zhou Yi..."
Tapi inilah gaya bermain Yan Min. Terkadang aksinya yang asik membawa bola sambil menunduk membuat kesempatan terbuang, sampai membuatmu geram. Namun di saat lain, serangan membabi-buta nya justru bisa menciptakan keajaiban yang membuat decak kagum.
Setidaknya saat sebagian besar pemain Dortmund tak dalam kondisi terbaik, Yan Min tetap konsisten mempertahankan performa standarnya...
Melihat He Ying tampil begitu gemilang, Yan Min tentu tak mau kalah. Meski bukan bagian dari "Lima Naga Kecil yang bermain di luar negeri", tantangan menghadapi pesaing kuat selalu menjadi prinsip hidupnya.
Performa apik He Ying telah memicu semangat kompetitif dalam diri Yan Min.
Ia sama sekali tak terpengaruh oleh tembakan yang gagal tadi. Matanya berbinar saat menatap ke arah He Ying.
Zhou Yi yang memperhatikan gerak-gerik Yan Min langsung menyusuri pandangannya hingga menemukan sosok He Ying. Saat itulah ia paham apa yang terjadi.
Saat ini pemain lain di tim terlalu lelah, tidak cukup bersemangat, terkejut oleh kebobolan terlalu dini, dan sulit masuk ke kondisi pertandingan.
Jika harus melawan Paris Saint-Germain, Yan Min justru kandidat yang sangat tepat.
Zhou Yi sendiri dalam pertandingan ini menjadi target kawalan ketat PSG, Matuidi dan Motta dari lawan bergantian menempelnya, membatasi ruang penguasaan bolanya.
……
Yan Min memang bisa disebut pemain Dortmund yang paling aktif sejauh ini dalam pertandingan.
Dia bahkan mundur hingga depan area penalti untuk bertahan, padahal posisi ini sebenarnya bukan tugasnya...
Pada menit kedua puluh, dia bertahan di area tengah menghadapi Verratti yang menguasai bola.
Verratti awalnya ingin mengoper, tapi melihat tidak ada titik dukungan yang baik di depan, akhirnya menarik bola kembali sambil berbalik mencari alternatif.
Hasilnya, saat dia menarik bola sambil berbalik setengah badan, Yan Min tiba-tiba menyapu dengan kecepatan kilat dan menyodok bola dari kaki Verratti yang tidak siap.
Bola yang tersodok tepat mendarat di kaki Zhou Yi di samping.
Yan Min yang merebut bola tidak diam di tempat, langsung berakselerasi melewati Verratti dan menerjang ke depan.
Zhou Yi melakukan sedikit penyesuaian, menunggu Yan Min membuka sudut, lalu mengirimkan umpan diagonal ke depannya.
Yan Min menerima operan Zhou Yi di lingkaran tengah, sementara itu bek Paris Saint-Germain Alex juga menyergap, ingin merebut bola kembali.
Yan Min kembali menunjukkan keunggulan kecepatan langkahnya, menyodok bola lebih dulu ke depan. Bola melesat melewati sisi Alex, kemudian ia berencana menerobos dari sisi lain Alex untuk melakukan manuver melewati lawan dengan memisahkan bola yang apik.
Alex yang sudah tak bisa menghentikan kakinya, tendangan yang awalnya ditujukan untuk merebut bola justru menghantam kaki Yan Min. Ini menyebabkan Yan Min kehilangan keseimbangan, terjatuh berguling beberapa kali sebelum berhenti...
Peluit wasit utama kembali berbunyi, kali ini Stadion Parc des Princes nyaris tanpa siulan...
Pelanggaran ini sama sekali tak kontroversial. Alex sendiri juga tidak membela diri, sementara para pemain Borussia Dortmund masih terlalu jauh untuk protes.
Wasit utama sudah dengan tegas mengeluarkan kartu kuning untuk Alex.
Alex sendiri juga cukup kooperatif tanpa membantah.
……
"Pelanggaran Alex terlalu kasar!" He Ping yang baru saja mengkhawatirkan He Ying, kini beralih mengkhawatirkan Yan Min dari Borussia Dortmund. Bagaimana tidak, keduanya sama-sama pemain China dan figur penting Tim China di Piala Dunia!
Dia tidak ingin He Ying cedera, juga tidak ingin Yan Min cedera. Dia berharap semua pemain China bisa dalam kondisi fisik terbaik menyambut Piala Dunia Brasil tanpa cedera selama pertandingan musim ini.
Untungnya meski Yan Min diinjak keras oleh Alex, dia cepat bangkit dari tanah. Tampaknya tidak ada masalah serius. Dia mencoba berlari beberapa langkah, awalnya masih terasa sakit dengan ekspresi kesakitan di wajah. Tapi segera pulih dan bisa berlari normal, menunjukkan ini hanya cedera fisik ringan tanpa kerusakan ligamen.
Borussia Dortmund memanfaatkan kesempatan tendangan bebas ini untuk mengatur serangan hingga mencapai sayap kanan area depan.
Di sayap kanan, Reus dan Mark mencoba kombinasi. Reus memberikan umpan cerdik ke Mark yang menarik diri ke garis kotak penalti, lalu masuk ke area penalti. Mark dalam posisi membelakangi mencoba memberikan operan tumit ke Reus.
Tapi umpan meleset, bola justru sampai di kaki Matuidi yang berada di samping Reus.
Matuidi langsung menyodok bola ke Cavani yang berada di luar area penalti.
Cavani mengoper bola sambil menghindar pressing pemain Dortmund di area depan, lalu mengembalikan bola ke Verratti. Verratti meneruskan ke Motta yang kemudian mengumpan Ibrahimović di depan.
"Ibrahimović menyambut bola lalu berbalik, mengangkat kepala melihat kondisi di depan, dengan tegas mengirimkan operan langsung lebih dari 20 meter!"
"Memberikan bola ke He Ying yang berada di sayap kiri depan!"
"Gol bagus! Logika serangan balik Paris Saint-Germain ini sangat jelas, lancar seperti awan mengalir dan air mengalir!"
Sebenarnya saat Ibrahimović mengoper, di samping He Ying masih ada bek tengah Dortmund Sokratis Papastathopoulos yang menempel. Tapi operan Ibrahimović ini bagus, tidak langsung ke kaki He Ying melainkan ke depannya.
Ini tepat untuk memungkinkan He Ying memaksimalkan kecepatan unggulnya.
He Ying pun berakselerasi, menggunakan kecepatannya untuk mengalahkan Papastathopoulos di sampingnya.
Papastathopoulos adalah bek tengah bertubuh tinggi dengan kemampuan bertahan frontal yang baik, tapi dalam hal kecepatan dia bukan tandingan He Ying. Hanya satu duel, dia sudah kalah dan tertinggal di belakang. Papastathopoulos hanya bisa menarik baju He Ying tapi tak berani terus memegang, mengingat Piszczek sudah mendapat kartu kuning karena pemain ini. Jika dia sendiri mendapat kartu kuning lagi, masalah akan besar...
Tarik-menarik ini membuat He Ying masuk ke area penalti.
Sebagai pemain paling depan Paris Saint-Germain, saat masuk area penalti He Ying tak punya opsi passing. Maka dia memilih menembak langsung!
Bola melesat dari samping tangan Weidenfeller dan menghantam jaring samping...
Meski tidak mencetak gol, aksi He Ying berhasil membuat jantung para suporter Borussia Dortmund berdebar kencang.
He Ying yang gagal mencetak gol itu mengeluh kepada wasit utama sambil menarik-narik seragamnya, menuding Sokratis Papastathopoulos terus menarik baju selama aksinya sehingga mengganggu tembakan, "Bukankah ini harusnya pelanggaran?"
Namun wasit tak sependapat. Tanpa tempat mengadu, He Ying hanya bisa menggeleng dan kembali ke posisinya.
Walau tak membuahkan gol, para komentator tetap memuji performa gemilang He Ying.
Siaran TV menampilkan ulangan serangan balik He Ying dari sudut berbeda.
Para komentator tak henti memuji kecepatannya: "Saat Ibrahimović menguasai bola, He Ying masih di belakang garis tengah. Lihat akselerasinya! Sokratis Papastathopoulos sama sekali tak sanggup mengimbangi!"
"Menurutku ada tarikan tangan dari Sokratis... Seharusnya wasit bisa memberi pelanggaran. Performa He Ying sempurna, kecepatan yang unggul benar-benar dimanfaatkan maksimal..."
"Sayang sekali... Andai serangan balik He Ying jadi gol, Borussia Dortmund pasti terpuruk di neraka. Mereka lolos kali ini, tapi jika terus membiarkan He Ying menyerang seperti ini, bisa-bisa kebobolan lagi..."
