Setelah Dortmund kalah 1-3 di kandang Paris Saint-Germain, banyak media berpendapat Dortmund harus memanfaatkan kesempatan ini untuk fokus ke liga domestik dan bersaing ketat dengan Bayern München merebut gelar juara.
Secara logika, peluang Dortmund melaju di Champions Eropa sangat kecil. Tapi di liga domestik, selisih mereka dengan Bayern hanya dua poin - harapan membalikkan keadaan jelas lebih besar.
Tapi ada yang berpikir berbeda.
Usai pertandingan, Zhou Yi memberikan wawancara kepada wartawan. Menurutnya, kekalahan 1-3 di tandang bukanlah masalah besar.
“Saya ingatkan kalian, pertandingan Champions Eropa itu dua leg.” Zhou Yi berkata.
Wartawan tentu paham maksud pernyataannya, tak lain untuk menyatakan Borussia Dortmund akan membalikkan keadaan saat leg kedua di kandang sendiri.
Tapi apakah benar bisa?
Semua orang tidak seoptimis Zhou Yi.
Menganalisis jadwal pertandingan akan menjelaskan mengapa mereka meragukan Dortmund.
Selanjutnya ada satu putaran liga, Dortmund akan menjamu Wolfsburg di kandang sendiri.
Wolfsburg saat ini menduduki peringkat lima liga, hanya selisih satu poin dari peringkat keempat zona Champions Eropa. Mereka kini mengumpulkan 47 poin, sementara peringkat keempat Bayer Leverkusen memiliki 48 poin.
Meski Wolfsburg tidak perlu berjuang menghindari degradasi atau merebut gelar juara.
Tapi kesempatan bermain di Champions Eropa musim depan tetap menjadi daya tarik setara gelar liga bagi tim seperti Wolfsburg.
Jika selisih poin terlalu besar mungkin tidak masalah, tapi dengan hanya beda satu poin, mengapa tidak berusaha meraih peringkat keempat? Ini bukan sekadar masalah prestise, tapi juga menyangkut akses Wolfsburg ke hadiah uang Champions Eropa musim depan yang sangat vital bagi tim Bundesliga yang harus mematuhi prinsip keuangan yang adil.
Jadi jika Dortmund berpikir bisa melakukan rotasi pemain saat menghadapi Wolfsburg untuk menyimpan tenaga di leg kedua Champions Eropa, mereka mungkin akan KALAH di kandang sendiri.
Sangat mungkin mereka akan menghadapi pertarungan sengit melawan Wolfsburg di rumah sendiri.
Sekalipun akhirnya bisa meraih kemenangan, pasti akan mengganggu pertandingan leg kedua melawan Paris Saint-Germain.
Jika ada lagi pemain yang cedera saat menghadapi Wolfsburg, itu akan menjadi semakin buruk.
Setelah bertarung habis-habisan melawan Wolfsburg, 90% kemungkinan Dortmund akan menunjukkan performansi mirip leg pertama saat melawan Paris Saint-Germain, karena stamina jelas akan menjadi masalah besar.
Dalam kondisi seperti ini, sekalipun bermain di kandang sendiri, belum tentu Dortmund bisa mengalahkan Paris Saint-Germain yang sedang bermoral tinggi.
Pertandingan Champions Eropa ini juga akan sangat mempengaruhi pertandingan liga berikutnya.
Pertandingan liga berikutnya adalah matchday ke-30, di mana Dortmund harus bertandang ke Bayern München.
Ini adalah pertandingan krusial yang menentukan perebutan gelar liga.
Dalam situasi seperti ini, apakah Klopp dan para pemain akan kehilangan fokus memikirkan pertandingan liga saat menghadapi Paris Saint-Germain?
Ketidakmampuan mereka untuk berusaha sekuat tenaga dalam satu pertandingan saja bisa mengubah hasil akhir.
Jika Dortmund memberikan segalanya melawan Paris Saint-Germain, bagaimana mungkin mereka yang kelelahan bisa menghadapi Bayern München yang kuat di kandang lawan?
Jika Klopp memutuskan untuk menyimpan tenaga saat melawan Paris Saint-Germain demi mengalahkan Bayern München, bagaimana bisa dijamin mereka bisa membalikkan keadaan di kandang sendiri?
Ini merupakan pilihan sulit bagi Borussia Dortmund.
Oleh karena itu, media-media sepakat bahwa Dortmund harus membuat keputusan tegas saat ini, melakukan pengorbanan, dan melepas salah satu sisi. Hasil yang ingin meraih keduanya kemungkinan besar akan berakhir dengan kegagalan di kedua sisi.
Jika harus melepaskan salah satu, bukankah jawabannya sangat jelas?
Liga lebih menjanjikan, Champions Eropa terlalu tidak pasti, tentu saja harus melepaskan Champions Eropa!
……
Setelah pertandingan, He Ying mendominasi halaman depan berbagai media, menjadi objek pemberitaan dan sorotan. Semua orang memuji performanya, menganggapnya sebagai pemain China terbaik dalam Derbi China kali ini. Keberadaannya membuat Yan Min dan Zhou Yi terlihat redup.
Terutama Zhou Yi.
Sebelum pertandingan ini, banyak yang sangat menantikan duel antara Zhou Yi dan He Ying.
Namun dalam pertandingan nyata, performa Zhou Yi tidak secemerlang He Ying, bahkan kalah dari juniornya Yan Min.
Hal ini membuat mereka yang mengharapkan duel puncak antara Zhou Yi dan He Ying sangat kecewa.
Kritikan terhadap Zhou Yi pun bermunculan di dunia maya. Kekalahan selalu mengecewakan pendukung, ditambah performa Zhou Yi yang hanya menonjol saat mencari penalti, sementara di waktu lain cenderung menghilang—memberi alasan bagi para pengkritik.
Terlebih para pengkritik ini kerap membandingkan He Ying sebagai contoh positif saat mengkritik Zhou Yi, atau menggunakan Zhou Yi sebagai contoh buruk saat memuji He Ying...
Semua ini membuat He Ying merasa sangat canggung.
He Ying dalam wawancaranya menyatakan bahwa ia tidak menganggap performa Zhou Yi buruk.
"...Menurutku Zhou Yi tampil sangat baik, dia telah menyelesaikan tugasnya. Kekalahan Borussia Dortmund bukan tanggung jawabnya sendiri. Mereka terlihat lelah, mungkin itu penyebab mereka tidak bisa menunjukkan performa terbaik. Mengenai Zhou Yi, dia berhasil mencetak gol tandang untuk tim... Saya tidak berpikir kita sudah pasti menang, gol tandang ini sangat berbahaya. Jadi pandangan saya berbeda dengan kalian, menurutku performa Zhou Yi tetap stabil dan brilian seperti biasa..."
Pernyataan He Ying ini ditafsirkan media dan suporter sebagai "basa-basi untuk menjaga martabat sahabat baik".
Ada yang bertanya di Zhihu tentang bagaimana menilai pernyataan He Ying terhadap Zhou Yi.
Salah satu jawaban dengan like tertinggi menyatakan: "Anggap saja basa-basi. Kalau kamu mengalahkan sahabatmu, maukah kamu umumkan bahwa dia lebih buruk darimu? Bagaimana melanjutkan pertemanan? Konon mereka punya grup QQ privat bernama 'Mengisolasi Lao Guo'. Jika He Ying melakukannya, mungkin nama grup akan berubah jadi 'Mengisolasi He Ying'..."
Tak ada yang tahu, ucapan He Ying bukan sekadar menjaga martabat Zhou Yi.
Dia benar-benar yakin Zhou Yi bermain brilian, dan gol tandang itu sangat krusial.
Dia tidak seoptimis media dan suporter Paris.
Westfalenstadion terkenal sebagai kandang neraka di Eropa. Setiap tim tamu akan mengalami tekanan besar di sana, apalagi menghadapi Borussia Dortmund yang sedang berjuang di ujung tanduk.
He Ying tidak menganggap timnya sudah setengah kaki melangkah ke semifinal.
……
Kritik-kritik yang menyasar dirinya, Zhou Yi tentu juga mendengarnya, tapi dia tidak memberikan respons apapun. Dia sangat paham di dunia sepak bola, tidak ada yang lebih meyakinkan daripada aksi nyata.
Orang bilang kamu tidak mampu, berdebat mati-matian di internet maupun offline sama sekali tidak berarti, tetap tidak bisa meyakinkan orang lain.
Hal seperti ini harus diselesaikan dengan aksi nyata yang membuat orang lain sungguh-sungguh mengakui.
Selama kamu bisa menang, semua keraguan akan pupus seperti asap, semua penentang yang kesal hanya bisa mengatupkan mulut.
Lagipula, jadwal pertandingan sekarang sangat padat, dia juga tak punya waktu untuk berperang mulut dengan orang lain.
Setelah kembali ke Borussia Dortmund, seluruh tim langsung fokus mempersiapkan duel melawan Wolfsburg.
……
Dalam pertandingan Borussia Dortmund vs Paris Saint-Germain, He Ying adalah pemenang.
Sementara di laga Chelsea vs Real Madrid, Sun Pan tidak bisa disebut sebagai pemenang.
Di babak pertama dia kebobolan satu gol, babak kedua kebobolan lagi, akhirnya Chelsea KALAH 0-2 di kandang lawan. Kondisi tampak lebih buruk dari Dortmund. Meski Dortmund juga kalah dua gol, setidaknya mereka punya satu gol tandang. Chelsea sama sekali tak punya gol tandang, bagaimana caranya bertanding di kandang sendiri nanti?
Di babak kedua, Cristiano Ronaldo berhasil mencetak gol ke-14 di Champions Eropa musim ini saat berhadapan dengan Sun Pan.
Gol ini juga membuatnya menyamai rekor gol dalam satu musim Champions Eropa yang diciptakan oleh Messi dan legenda AC Milan Altafini - semuanya mencetak 14 gol.
Real Madrid di musim ini tidak berada di posisi bagus di La Liga, hanya berada di peringkat ketiga dan hampir mustahil menjadi juara liga. Namun performa mereka di Champions Eropa sangat luar biasa.
Di fase grup mereka meraih lima kemenangan dan satu hasil imbang tanpa terkalahkan, lolos sebagai juara grup. Di babak 16 besar, mereka mengeliminasi Schalke 04 dengan agregat 9-2 di dua pertandingan, seperti menghancurkan pertahanan lawan.
Sekarang di perempat final, leg pertama di kandang sendiri mereka juga mengalahkan Chelsea dengan skor 2-0.
Gawang yang dijaga Sun Pan di babak 16 besar sempat membuat para penyerang Juventus frustrasi, namun dalam pertandingan ini berhasil ditembus dua kali oleh Real Madrid. Ini menunjukkan betapa kuatnya Real Madrid saat ini, terutama serangan ganas mereka...
Babak 251: Mengorbankan Liga?
Di pertandingan pekan ke-29 Bundesliga, akhirnya Borussia Dortmund dan Bayern München tidak bermain pada waktu yang bersamaan.
Pertandingan tandang Bayern München melawan Augsburg akan dimulai lebih dulu. Setelah pertandingan mereka selesai, baru akan ada pertandingan Borussia Dortmund menjamu Wolfsburg di kandang sendiri.
Media Dortmund mengejek Bayern München: "Akhirnya mereka tidak perlu terganggu oleh kami dalam pertandingan. Tapi jika gagal lagi, alasan apa yang akan mereka cari?"
Meskipun jadwal pertandingan Bayern München dan Dortmund tidak bersamaan, waktu mereka bertemu Schalke 04 justru bentrok. Akibatnya, pertandingan Bayern tetap harus disiarkan di Channel Olahraga Angin-Awan yang dikenakan biaya.
Saluran olahraga gratis dialihkan untuk menyiarkan langsung pertandingan tandang Schalke 04 melawan Werder Bremen.
Perlakuan spesial seperti ini jarang terjadi pada Bayern sebelumnya. Dulu, Bayern identik dengan Bundesliga - hampir semua siaran liga Jerman adalah pertandingan Bayern.
Tapi sejak Zhou Yi bergabung dengan Dortmund, jumlah siaran langsung pertandingan Dortmund melonjak drastis, melampaui Bayern dan menjadi tim paling sering disiarkan di CCTV.
Kemudian Yang Muge juga mulai bersinar di Schalke 04. Dengan demikian, frekuensi siaran Schalke 04 pun meningkat. Posisi Bayern turun ke peringkat ketiga, hanya bisa tampil di saluran olahraga gratis jika jadwalnya tidak bentrok dengan kedua tim tersebut.
Hal ini tentu membuat suporter Bayern München dalam negeri sangat tidak puas.
Tapi mereka tak bisa berbuat apa-apa. Kemarahan mereka tidak bisa mengubah strategi siaran CCTV yang terkait dengan pendapatan iklan.
Pertandingan tim yang memiliki pemain China tentu lebih disukai dan diperhatikan oleh mayoritas suporter. Pertandingan Bayern München hanya ditonton oleh suporter Bayern, sementara pertandingan Schalke 04 dan Borussia Dortmund bisa menarik banyak penonton yang tidak biasa menyaksikan Bundesliga namun ingin melihat performa pemain China yang bermain di luar negeri.
Jadi Bayern München yang tak punya daya tarik pemain China harus mengalah kepada duo Ruhr, Schalke 04 dan Borussia Dortmund.
Sponsor pun tentu lebih memilih menayangkan iklan selama siaran langsung pertandingan yang melibatkan pemain China.
Pada pukul 21:30 waktu Beijing tanggal 5 April, di prime time televisi.
Saluran olahraga CCTV menyiarkan langsung pertandingan tandang Schalke 04 melawan Werder Bremen. Yang Muge sekali lagi tak terduga menjadi starter. Kecuali cedera atau akumulasi kartu, posisinya sebagai pilar utama tak tergantikan. Namun perlu dicatat, sejauh ini Yang Muge belum pernah cedera. Sejak masuk skuad utama Schalke 04, ia hanya dua kali absen karena akumulasi kartu kuning, sama sekali tak pernah dapat kartu merah. Bisa dikatakan sebagai gelandang bertahan, gaya bermainnya sangat bersih.
Setelah kalah dalam Derbi Ruhr melawan Dortmund, di laga sebelumnya Schalke 04 mengalahkan Hertha Berlin 2-0 di kandang sendiri, tetap kokoh di peringkat tiga liga.
Saat ini liga telah memasuki pekan ke-28, Schalke 04 mengumpulkan 53 poin dengan keunggulan lima poin dari Bayer Leverkusen yang berada di peringkat keempat. Secara relatif posisi ini masih cukup aman, selama mereka tidak melakukan kesalahan beruntun, peringkat ketiga liga seharusnya tidak akan hilang.
Namun pada pertandingan tandang melawan Werder Bremen pekan ini, mereka gagal meraih kemenangan.
Pertandingan berakhir imbang 1-1 dengan Werder Bremen.
Untungnya dalam pertandingan kemarin, Bayer Leverkusen kalah 1-2 dari klub degradasi Hamburg di kandang lawan, sehingga Schalke 04 berhasil mempertahankan jarak poin.
Selain Bayer Leverkusen, masih ada satu tim lain yang bisa menjadi ancaman bagi Schalke 04, yaitu Wolfsburg yang hanya terpaut satu poin di bawah Leverkusen.
Jika Wolfsburg berhasil mengalahkan Borussia Dortmund di pertandingan berikutnya, mereka akan mengumpulkan 50 poin dan naik ke peringkat keempat liga, dengan selisih lima poin dari Schalke 04.
Sebaliknya, jika Borussia Dortmund yang menang atas Wolfsburg, maka tidak akan ada masalah...
Di pertandingan paralel, Bayern München yang bertandang ke Augsburg berhasil meraih kemenangan mudah 3-0, kembali menunjukkan kemampuan kuat mereka. Tampaknya hasil imbang melawan Hoffenheim pekan lalu hanyalah insiden, dan kini mereka sudah keluar dari kekecewaan tersebut.
Ini tentu bukan kabar baik bagi Borussia Dortmund.
Tekanan seperti sepak bola yang ditendang ke Borussia Dortmund yang akan memulai pertandingan.
Di akhir liga saat memperebutkan gelar juara, sebenarnya tim yang tampil lebih dulu di setiap pekan mendapat sedikit keuntungan karena tidak terganggu hasil pertandingan kompetitor lain.
Sebaliknya, tim yang bermain belakangan akan menghadapi tekanan dari lawan, terutama jika lawan telah menyelesaikan pertandingan yang luar biasa.
Di pekan ke-25 liga sebelumnya, Borussia Dortmund membalik keadaan dengan gol penutup di masa injury time melawan Borussia Mönchengladbach, langsung mempengaruhi pertandingan Bayern München melawan Bayer Leverkusen berikutnya yang akhirnya dimenangkan Bayern dengan skor 2:1.
Sekarang giliran Dortmund merasakan hal serupa.
……
Dari daftar starting line-up yang dirilis sebelum pertandingan, Klopp melakukan beberapa penyesuaian pada formasi pemain utama.
Misalnya Reus tidak masuk starting line-up, digantikan Großkreutz. Begitu pula Sven Bender yang digantikan Sebastian Kehl. Selain itu, Yan Min yang tampil gemilang di pertandingan sebelumnya juga tidak dimainkan karena kelelahan fisik, digantikan Mkhitaryan di sayap kiri.
Markus Wagner juga tidak masuk starting line-up, posisi striker tengah ditempati Aubameyang.
"Klopp bahkan melakukan penyesuaian pada formasi tim. Alih-alih menggunakan 442 seperti sebelumnya, mereka beralih ke 4231 dengan menambahkan seorang gelandang bertahan di lini tengah yang diisi oleh Sahin, menggantikan posisi Mark."
"Penyesuaian ini sebenarnya cukup signifikan, tidak seperti prediksi sebagian orang yang mengira hanya perubahan kecil."
"Ketika formasi pemain utama ini diumumkan, banyak yang menginterpretasikannya sebagai 'Klopp berniat mengabaikan liga dan fokus ke Champions Eropa! Ini keputusan yang sangat tidak bijaksana!'"
"Apakah Klopp sudah gila? Keputusan ini pasti sangat menyenangkan Bayern München! Tidak heran pemain Bayern München tampil begitu prima dan mudah menguasai pertandingan hari ini, ternyata karena mereka sudah mengetahui daftar pemain utama Borussia Dortmund..."
"Meskipun berikutnya akan ada duel langsung melawan Bayern München, tapi jika mereka kalah dari Wolfsburg terlebih dahulu, apa artinya duel itu? Bahkan tidak perlu kalah, cukup hasil imbang dengan Wolfsburg saja sudah membuat mereka berada di posisi inferior - Bundesliga tidak melihat catatan head-to-head, prioritas pertama adalah selisih gol. Dalam hal ini, Bayern München memiliki keunggulan mutlak. Sekalipun Dortmund berhasil mengalahkan Bayern München di kandang lawan nanti dan menyamai poin mereka, tetap akan menjadi juara dua karena selisih gol yang lebih buruk..."
"Semua orang menganggap keputusan Klopp ini sangat tidak bijaksana."
Namun ada juga yang tidak terkejut: "Siapa Klopp itu? Dia adalah Si Sinting! Tindakan seperti ini dari seorang sinting memang tidak aneh..."
"Benar, pola pikir Klopp tidak bisa dinilai dengan kriteria orang normal..."
"Dari pengaturan ini terlihat jelas Klopp sangat kecewa dengan kekalahan timnya di leg pertama melawan Paris Saint-Germain, jadi dia rela mengorbankan liga demi membalas dendam pada PSG..."
……
Kekalahan Bayer Leverkusen sangat meningkatkan moral Wolfsburg. Cukup dengan menang, mereka bisa naik ke peringkat keempat liga yang merupakan zona Champions Eropa.
Oleh karena itu sejak pertandingan dimulai, para pemain Wolfsburg bermain sangat agresif dengan perebutan bola dan lari yang intens...
Sementara di sisi Borussia Dortmund, karena melakukan perubahan signifikan termasuk formasi, seluruh tim membutuhkan waktu untuk adaptasi.
Dalam periode ini, mereka terdesak oleh tekanan Wolfsburg.
Pada menit kesepuluh, pemain Wolfsburg Perišić mengelabui Mats Hummels di sayap kanan lalu memberikan umpan silang dari garis dasar. Penyerang Olić yang menerima bola hanya 3 meter dari gawang melakukan tembakan, namun di bawah bayangan ketat Sokratis Papastathopoulos, bolanya melambung tinggi.
Tak lama kemudian, Wolfsburg kembali mendapat kesempatan serangan dengan mendapatkan tendangan bebas langsung dari jarak 25 meter.
Tendangan bebas Wolfsburg dipercayakan kepada bek tengah asal Brasil, Naldo, untuk menendang.
Bek tengah Brasil dengan tinggi badan lebih dari 1,9 meter ini memiliki keahlian khusus dalam eksekusi tendangan bebas keras.
Borussia Dortmund tentu menyadari hal ini sehingga memberikan perhatian khusus pada pertahanan tendangan bebas tersebut.
Akhirnya tendangan bebas langsung Naldo berhasil dihalau oleh tembok pemain Dortmund, tidak sempat mengancam gawang yang dijaga Weidenfeller.
Pada menit ke-20, Wolfsburg kembali melancarkan serangan melalui umpan silang dari sayap ke area penalti. De Bruyne berlari ke titik jauh area penalti yang tidak terjaga, lalu melepaskan tembakan!
Aksi ini memicu riuh teriakan terkejut dari tribun Westfalenstadion.
Namun De Bruyne akhirnya gagal mengontrol tembakannya, tidak mengenai bola dengan baik sehingga kehilangan peluang emas untuk mencetak gol.
Meski kehilangan peluang ini, melalui serangan tak kenal lelah, Wolfsburg akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit ke-34.
Rodriguez mengirimkan umpan silang dari sayap kiri, Maranda melompat di titik jauh untuk menyundul bola ke gawang, namun bola berhasil ditepis oleh Weidenfeller.
Sayangnya bola tidak aman, melainkan jatuh ke sisi lain dimana Olić yang tidak terjaga menyambar rebound ke gawang kosong dengan mudah.
1:0！
Babak 252: Dua Tembakan Beruntun
"Woo! Wolfsburg yang bermain di kandang lawan justru unggul! Mereka mencetak gol pertama! Olić! Dia pernah bermain untuk Bayern München, pada musim 2009-2010 saat Bayern München lolos ke final Champions Eropa, dia memberikan kontribusi besar... Kini dia telah transfer ke Wolfsburg, tetap membantu bekas klubnya dengan caranya sendiri..."
Marcel Leif sedang membicarakan momen paling gemilang dalam karier Olić hingga saat ini.
Musim 2009-2010, perempat final Champions Eropa, Bayern München bertemu Manchester United seperti tahun ini. Leg pertama Bayern München menjamu MU di kandang sendiri, skor tetap 1-1 dalam kebuntuan. Hingga menit akhir, Olić menyegel kemenangan 2-1 untuk Bayern München lewat gol penutup.
Pada leg kedua melawan MU, Olić mencetak gol sudut sempit di menit ke-43 yang membuat MU kewalahan. Akhirnya Bayern München lolos ke semifinal dengan agregat 4-4 mengungguli MU lewat aturan gol tandang.
Leg pertama semifinal, Bayern München menang tipis 1-0 atas Lyon di kandang sendiri. Skor ini belum cukup meyakinkan, apalagi leg kedua harus bermain tandang. Lyon sangat percaya diri bisa menyamakan skor lalu mencetak gol tambahan.
Namun Olić tampil luar biasa dalam pertandingan ini. Ia mencetak satu gol di babak pertama, lalu menambah dua gol lagi di babak kedua, menyelesaikan hattrick sekaligus membantu Bayern München meraih kemenangan telak 3-0 di kandang Lyon. Dengan agregat 4-0, mereka lolos ke final dan akan bertemu Inter Milan di Bernabeu.
Meski kini Olić sudah tak sekuat dulu, golnya hari ini berpotensi membantu Bayern München mematahkan dominasi Borussia Dortmund yang telah memenangkan gelar Bundesliga selama tiga musim berturut-turut...
Setelah gol Olić, banyak orang teringat kembali identitas lamanya sebagai mantan pemain Bayern München. Di media sosial luar negeri, banyak suporter Bayern München memposting foto Olić mengenakan seragam klub sambil memberikan semangat.
Bahkan ada yang membuat meme dalam kampanye ini - menampilkan foto seragam Olić saat melawan Lyon di kandang lawan, mengingatkan hattrick yang menjadi momen paling bergengsi dalam kariernya. Suporter Bayern berharap Olić bisa kembali berjaya, untuk dirinya sendiri maupun klub.
Olić seolah benar-benar merasakan dukungan dan sorak-semangat dari suporter Bayern München.
Di menit ke-40, ia kembali mengancam gawang Borussia Dortmund.
Saat itu De Bruyne menguasai bola di sayap kanan, melewati pertahanan Mats Hummels kemudian melakukan umpan silang dari garis dasar. Olić yang cerdik kembali muncul di depan gawang, melakukan tembakan voli di area depan gawang!
Bola melambung tinggi menuju sudut atas gawang!
Tapi ditahan mistar gawang dan memantul kembali.
Bola yang memantul itu mengenai kaki Olić, berbalik arah kembali ke gawang... Dan bola yang melayang itu? Kembali menghantam mistar gawang dan keluar garis lapangan...
"Wooow! Wah! Aduh! Ya ampun! Dua kali mistar gawang berturut-turut dalam waktu singkat! Olić menyia-nyiakan kesempatan mencetak dua gol!"
Olić sendiri menyangga kepala dengan kedua tangan, berlutut di depan gawang Dortmund, memandangi gawang dengan rasa tidak percaya.
Tak disangkanya, dua tembakannya berturut-turut bisa menghantam mistar gawang. Keberuntungan ini... Cukup untuk membeli lotere Eropa ya?
"Dortmund lolos dari maut! Dua tembakan jarak dekat Olić berturut-turut ditolak mistar gawang! Saat ini, mungkin hanya tiang gawang Westfalenstadion yang masih berfungsi normal..."
Tribun penonton juga berteriak histeris saat Olić melakukan ini.
Saat bola akhirnya keluar garis lapangan, teriakan di tribun berubah menjadi desahan lega.
Semua orang menghela napas, merasakan kelelahan layaknya lolos dari maut...
Weidenfeller yang bersemangat melompat sambil menepuk mistar gawang di atasnya, berterima kasih karena telah tampil di momen genting.
Dibandingkan dengan pemain Borussia Dortmund yang lega karena lolos dari bahaya, pemain Wolfsburg terlihat jauh lebih frustrasi dan kesal.
Peluang bagus seperti ini, tapi malah dua kali terkena mistar gawang... Adakah nasib yang lebih buruk dari ini?
Duan Xin berolok-olok: "Mungkin yang paling tidak senang saat ini bukan Wolfsburg, tapi Bayern München, ya?"
Jika Olić bisa mencetak dua gol, pasti akan merepotkan Dortmund. Hampir tak ada yang percaya Dortmund masih bisa membalik keadaan meski tertinggal dua gol. Kalau sering dibalikkan seperti ini, karma juga bisa rusak.
……
Tembakan Olić tidak masuk, beberapa menit kemudian wasit utama meniup peluit akhir babak pertama.
Meski tiang gawang Westfalenstadion menggagalkan tembakan Olić, banyak suporter Wolfsburg dan Bayern München tetap percaya padanya.
Mereka yakin dengan kondisi Olić yang prima, pasti masih bisa mencetak gol di babak kedua.
Kalau Olić berhasil mencetak dua gol di babak kedua sehingga Wolfsburg unggul dua gol, Dortmund pasti sudah tamat.
Tapi ketika babak kedua dimulai, situasinya justru berbeda dari yang mereka bayangkan.
Borussia Dortmund sejak awal babak kedua terlihat seperti telah memulihkan energi, melancarkan serangan ganas ke gawang Wolfsburg.
Dalam rentang waktu satu menit dari menit ke-48 hingga ke-49, Dortmund melakukan dua tembakan beruntun, dengan tembakan kedua akhirnya menghasilkan tendangan pojok.
Tanpa kehadiran Reus, tendangan pojok ini dieksekusi oleh Sahin.
Setelah Sahin melayangkan bola tendangan pojok, area depan gawang Wolfsburg kacau balau. Dalam kekacauan ini, Mats Hummels melompat, mengalahkan para pemain Wolfsburg di depan gawang, kemudian melakukan sundulan kuat bak singa menggeleng!
Pada jarak sedekat ini dengan sundulan sekuat itu, meski kiper Wolfsburg Marwin Gietz melakukan gerakan penyelamatan, namun sudah terlambat.
Bola telah melesak masuk ke gawang!
"Hummels! Sundulan dahsyat! Ia menyamakan skor untuk Dortmund! Baru saja babak kedua dimulai, Dortmund langsung menunjukkan kemampuan tim dan tekad baja mereka!" teriak Marcel Leif.
Seluruh Westfalenstadion bergemuruh oleh sorakan suporter Dortmund, hampir mengalahkan suaranya.
"Setelah menahan siksaan babak pertama, suporter Dortmund kini meluapkan emosi mereka! Skor imbang, kedua tim kembali ke posisi seimbang. Dengan moral tinggi Dortmund yang bermain di kandang sendiri, ini jelas kabar buruk bagi Wolfsburg..."
……
Wolfsburg tentu tidak rela skor disamakan begitu saja. Mereka sebelumnya selalu unggul, jurang psikologis ini justru memicu serangan balik yang lebih ganas setelah skor disamakan.
Apalagi kemenangan atas Borussia Dortmund akan mengantarkan mereka ke peringkat keempat liga dan lolos ke zona Champions Eropa.
Maka Wolfsburg takkan menyerah atau panik hanya karena skor disamakan.
Mereka membalas Dortmund dengan serangan yang lebih membara.
Menit ke-59, Wolfsburg melancarkan serangan balik cepat. Perišić membawa bola di sayap kiri lalu masuk ke area penalti untuk melakukan tembakan sudut sempit, sayangnya bola melenceng ke sudut jauh.
Menit ke-63, lagi-lagi Perišić. Kali ini ia memberikan umpan silang dari garis dasar sayap kiri. Olić yang sedang dalam kondisi prima menyambut bola di area tengah dengan sundulan sliding, namun bola kembali melenceng dari gawang...
Satu menit kemudian, bahkan bek tengah Naldo nekat maju dan melepaskan tembakan keras dari jarak 30 meter, tapi bola melambung melewati mistar gawang.
Dari menit ke-59 hingga ke-64, dalam lima menit Wolfsburg melepaskan tiga tembakan berbahaya.
Dortmund yang baru saja mencetak gol justru terjepit.
Ini membuktikan betapa sulitnya menghadapi Wolfsburg.
Tapi gelar juara liga yang diraih Dortmund selama tiga musim berturut-turut jelas bukan sekadar hoki.
Setelah bertahan menghadapi serangan Wolfsburg, Borussia Dortmund memanfaatkan momentum mereka yang gencar menyerang untuk melancarkan serangan balik.
Contohnya pada menit ke-69, Dortmund melakukan serangan balik cepat dan mendapatkan kesempatan menyerang dengan jumlah pemain lebih banyak.
Aubameyang membagi bola ke Zhou Yi yang menyelinap dari samping di depan area penalti. Zhou Yi menghadapi kiper Green dan melepaskan tembakan dorongan dengan kaki kanan ke sudut jauh!
Bola sudah melewati jari-jari kiper Green, tetapi menyentuh bagian luar tiang gawang dan melambung keluar garis lapangan!
"Tembakan Zhou Yi... sayang sekali! Hanya selisih tipis! Mungkin karena berusaha menghindari Green, sudut tembakannya terlalu dipaksakan..." Duan Xin di CCTV menyesali peluang yang terbuang.
Zhou Yi juga menepuk paha tanda kesal sambil menggelengkan kepala sebelum berlari kembali ke posisi.
Tak ada waktu untuk penyesalan. Pertandingan tersisa 20 menit, Dortmund butuh minimal satu gol.
……
Menit ke-73, umpan indah Zhou Yi ke Aubameyang berakhir dengan tembakan jarak 20 meter yang terlalu tepat ke arah kiper Green sehingga mudah ditangkap.
Penguasaan bola Dortmund perlahan meningkat mengingat ini pertandingan kandang sendiri. Sementara Wolfsburg? Setelah lima menit gila dengan tiga tembakan, semangat mereka mulai turun dan pressing terhadap pemain Dortmund tidak seintens babak pertama.
Sebaliknya, Borussia Dortmund yang tangguh mulai lebih sering mengancam gawang Wolfsburg.
Terutama pada menit ke-75, Klopp menarik Mkhitaryan keluar dan menggantikannya dengan Yan Min, sementara Großkreutz diganti oleh Reus.
Sekaligus mengganti dua pemain dalam satu waktu, ini menunjukkan tekad Klopp untuk memenangkan pertandingan ini.
Tampaknya dia tidak ingin menyerah di kompetisi liga.
Tapi... apakah masih ada waktu tersisa ketika melakukan penyesuaian pergantian pemain di menit ke-85?
Menyimpan tenaga untuk Champions Eropa, lalu memasukkan pemain inti di akhir pertandingan untuk bermain lebih berani... apakah taktik klise ini akhirnya akan berbalik menjadi bumerang?
