Dortmund benar-benar langsung meningkatkan ritme kecepatan sejak awal pertandingan.
Ini sangat kontras dengan leg pertama di mana mereka sulit masuk ke kondisi pertandingan.
Di menit keempat kick-off, Dortmund mendapatkan peluang. Saat Reus mengirim umpan silang dari sebelah kiri area penalti, Mark menyambar bola di area depan gawang dan menembak, namun diblokir oleh bek tengah Brasil Paris Saint-Germain Thiago Silva dengan tubuhnya ke garis lapangan.
Tendangan pojok berikutnya dipukul keluar oleh kiper Paris Saint-Germain Salvatore Sirigu dengan tinjunya.
Bola jatuh ke luar kotak penalti, Sven Bender langsung melepaskan tendangan jauh, tapi bola melambung terlalu tinggi...
Paris Saint-Germain kemudian melancarkan serangan, bola dioper ke kaki He Ying.
Begitu He Ying menguasai bola, Yan Min langsung menubruknya dengan keras.
Jika bukan karena kondisi fisik He Ying yang prima, mungkin saja tabrakan ini akan menjatuhkannya.
Meski begitu, He Ying sempat oleng dan harus menyesuaikan kembali kontrol bolanya, kehilangan momentum untuk menggempur lini pertahanan Dortmund.
Paris Saint-Germain kehilangan kesempatan untuk melakukan serangan kilat.
He Ying berhasil menstabilkan kembali bola, lalu mengoper.
Kemudian ia menoleh melihat Yan Min.
Orang ini bisa dianggap sandaran punggungnya, tapi kecepatan promosinya di Borussia Dortmund sangat cepat bagai roket, kini menjadi pemain inti di timnas.
Dia dan Yan Min hanya berinteraksi di timnas.
Tapi secara pribadi pernah dengar Zhou Yi bicara tentangnya, tahu dia punya motivasi tinggi yang tak mudah dipatahkan.
Kondisinya prima...
Dari benturan ini, He Ying bisa melihat.
Ia ingat di pertandingan sebelumnya, Yan Min main di sayap kiri?
Hari ini pindah ke sayap kanan... Apakah ini khusus untuk menghadapiku?
……
Menit ke-9, Borussia Dortmund kembali dapat kesempatan serangan bagus.
Zhou Yi memberi umpan silang ke Reus.
Karena Yan Min punya tugas bertahan lebih berat, serangan Dortmund fokus ke sisi Reus.
Reus tak mengecewakan kepercayaan tim.
Setelah menguasai bola, ia melakukan gerakan tipuan lalu tiba-tiba mengontrol bola ke area penalti.
Langsung ia melepas tembakan!
Bola tersentuh Ya Konan yang mundur bertahan, berubah arah melewati kiper Sirigu, tapi juga melambung di atas mistar...
“Wah! Nyaris!” Komentator Prancis menghela napas lega. "Sejak pertandingan dimulai, serangan Borussia Dortmund sangat gencar. Paris Saint-Germain hanya bisa bertahan pasif. Jika terus begini, ini tidak baik..."
Marcel Lef memuji kondisi Reus: "Dari beberapa serangan awal ini, terlihat Reus sedang dalam kondisi prima hari ini. Keaktifannya sangat menguntungkan Dortmund. Serangan seintens ini membutuhkan pemain penyerang seperti Reus sebagai andalan..."
Performa gemilang Reus membuat area depan gawang Paris Saint-Germain penuh bahaya, sekaligus membuat suporter Dortmund bersemangat. Mereka menyanyikan lagu khusus untuk Reus.
Semoga Reus bisa mencetak gol untuk tim di tengah sorakan suporter mereka.
Tepat ketika semua membayangkan hal itu, terjadi kejadian tak terduga di lapangan!
Menit ke-17, Reus melakukan dribel penetrasi di sayap. Setelah melakukan akselerasi dan membuka ruang kosong, ia mengumpan bola ke depan gawang.
Gerakan yang sebenarnya biasa ini mengalihkan perhatian semua orang ke area tengah.
Mark gagal menyundul bola di depan gawang. Bola kemudian disundul keluar oleh Thiago Silva yang mundur bertahan.
Selanjutnya seharusnya terjadi tendangan pojok?
Tidak.
Zhou Yi yang sedang melongok ke sana-sini melihat Reus tiba-tiba duduk di rumput sambil memegang betis, mengerutkan alis, dan mengangkat tangan.
Zhou Yi langsung menyadari pasti ada masalah dengan kondisi tubuh Reus.
Ia segera memberi isyarat ke wasit utama, mengingatkan wasit untuk melihat posisi Reus.
Wasit utama yang mendengar peringatannya juga menemukan situasi ini.
Wasit kemudian meniup peluit menghentikan pertandingan, memberi isyarat untuk menunda tendangan pojok. Ia berlari ke Reus sambil menunduk menanyakan kondisinya.
"Ini... Reus tiba-tiba duduk terjatuh setelah melakukan umpan silang. Dari caranya memegang betis... Jangan-jangan keseleo otot betis?" kata Marcel Leif dengan cemas.
Westfalenstadion yang sebelumnya riuh kini hening. Banyak suporter Borussia Dortmund saling pandang lalu memandang penuh perhatian ke lapangan.
Klopp tampak sangat tegang. Ia melompat dari kursi dan berlari ke pinggir lapangan. Andai bukan fisioterapis, mungkin ia sudah langsung menerobos ke sisi lapangan Reus.
Saat itu, fisioterapis Dr. Braun bersama asistennya Kottane sudah berlari masuk ke lapangan.
Ini bukan penampilan pertama Kottane dalam pertandingan.
Masih ingat saat Kottane pertama kali muncul di pertandingan, berbagai komentator memperkenalkannya sebagai pacar Zhou Yi sekaligus kakak perempuan Markus Wagner. Zhou Yi pernah tinggal di rumah Mark selama setahun, mungkin percikan api cinta mereka mulai muncul di masa itu...
Penjelasan yang sangat detail ini membuktikan bahwa meski komentator olahraga, mereka tetap punya rasa iseng seperti wartawan hiburan.
Kottane sering muncul di pertandingan. Kadang dia berlari ke lapangan bersama Dr. Braun untuk membantu memeriksa kondisi pemain. Tapi lebih sering dia hanya duduk di bangku cadangan, sesekali close-up shot akan menyorotnya. Siapa yang tidak tergoda melihat kecantikannya? Jadilah dia pemandangan indah di pinggir lapangan...
Namun setiap kali lensa menyapu ke arahnya, komentator biasanya hanya berkomentar singkat "Kottane, pacar Zhou Yi" untuk penonton yang mungkin baru pertama kali menyaksikan pertandingan Borussia Dortmund.
Informasi lebih lanjut jarang diungkap.
Karena gosip yang berulang-ulang itu sebenarnya tidak bermakna.
……
Setelah naik ke lapangan, Dr. Braun menanyakan kondisi detail Reus yang menjawab: "Nyeri otot betis..."
Alis Dr. Braun berkerut, 90% yakin itu adalah keseleo otot.
Masalah yang sama seperti Ibrahimović di pertandingan sebelumnya.
Sudah pasti tidak bisa melanjutkan pertandingan ini.
Dia menyuruh Kottane memberikan gestur pergantian pemain ke arah pinggir lapangan.
"Ah, fisioterapis Borussia Dortmund memberi sinyal pergantian... Dortmund akan melakukan substitusi! Reus tidak bisa bertahan lagi..."
"Sudah cukup lama Dortmund tidak mengalami pemain cedera, banyak yang mengira keberuntungan akhirnya berpihak... Tampaknya nasib buruk masih belum meninggalkan Dortmund..."
"Belum diketahui seberapa parah cedera Reus, spekulasi menyebutkan kemungkinan keseleo otot. Mengacu kasus Ibrahimović, mungkin harus absen empat pertandingan. Dengan sisa lima pertandingan di liga, ini hampir setara dengan harus absen sepanjang musim. Yang paling mengkhawatirkan adalah pertandingan melawan Bayern München yang akan datang, Reus kemungkinan besar absen. Itulah berita terburuk bagi Dortmund..."
"Reus menunjukkan performansi luar biasa musim ini. Setelah kepergian Götze dan Lewandowski, dia terus mengancam lewat sayap dan membawa kemenangan bagi tim. Dia adalah kekuatan tak tergantikan dalam formasi serangan Dortmund..."
Para komentator serentak menyayangkan nasib Dortmund dan Reus.
Belum lagi pertandingan melawan Bayern München, dalam laga kali ini saja, Dortmund sudah mendapat pukulan berat saat Reus harus keluar di menit ke-18 ketika tim sangat membutuhkan gol.
Bagaimana langkah selanjutnya?
Banyak pihak mulai mengkhawatirkan hal ini.
……
Segera, Reus dibantu Dr. Braun bangkit dari tanah, lalu mencoba berjalan beberapa langkah sambil menggelengkan kepala ke arah Dr. Braun.
Akhirnya Dr. Braun memapahnya menuju pinggir lapangan.
Sementara itu, asisten pelatih Buvac Dortmund sedang memberikan instruksi kepada Nuri Şahin yang akan masuk.
Sejak Kuba juga cedera, Dortmund praktis kehabisan cadangan di sayap. Großkreutz sebenarnya bisa bermain di posisi ini, namun dalam pertandingan ini dia sudah mengisi posisi bek kanan menggantikan Piszczek, sehingga mustahil merangkap sebagai gelandang sayap kanan. Di bangku cadangan sama sekali tidak ada pemain sayap tersisa.
Klopp terpaksa melakukan pergeseran posisi ekstrem dalam formasi yang ada.
Memasukkan Şahin untuk menambah gelandang bertahan, sekilas tidak berkaitan dengan posisi Reus.
Tapi langkah ini bertujuan memindahkan Aubameyang ke sayap.
Saat baru bergabung Dortmund, Aubameyang memang bermain di sayap. Namun setelah performansi Yan Min semakin meningkat dan mengokupasi posisi utama, mustahil menurunkan Aubameyang yang juga tampil gemilang ke bangku cadangan. Klopp akhirnya memainkan Aubameyang sebagai penyerang berpasangan dengan Mark, mengubah formasi Dortmund dari 4231 menjadi 442.
Kini, mereka hanya kembali ke formasi sebelumnya.
"Jika Sahin dan Sven Bender berpasangan sebagai gelandang bertahan, Zhou Yi akan didorong maju ke posisi gelandang serang yang lebih dekat dengan gawang dan area penalti lawan."
"Posisi ini juga tidak asing bagi Zhou Yi. Sebelum kedatangan Shinji Kagawa, dia selalu bermain di posisi ini. Setelah kepergian Kagawa, dia kembali ke posisi gelandang serang. Jika bukan karena performansi gemilang Yan Min, dia tidak akan dipasangkan dengan Sven Bender sebagai gelandang bertahan."
……
"Saat Reus turun dari lapangan dengan kaki pincang, Sahin juga berlari masuk dari sisi lain lapangan."
"Dia meneriakkan nama rekan setimnya Aubameyang, lalu membuat gestur tangan menyuruhnya ke sayap. Aubameyang langsung memahami maksudnya."
"Reus yang cedera digantikan oleh Sahin. Klopp memasukkan gelandang bertahan tambahan, bahkan formasi tim tampak akan disesuaikan..."
"Saat ini belum diketahui apakah cedera Reus ini akan menjadi titik balik yang mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Tapi jika iya, pasti akan mengarah pada hal yang merugikan Borussia Dortmund..."
"Para komentator serentak menyuarakan kekhawatiran mereka atas nasib Dortmund selanjutnya."
