"Cedera Reus memicu semangat para pemain Paris Saint-Germain. Mirip seperti pertandingan sebelumnya saat cedera Ibrahimović justru memicu serangan gila-gilaan Dortmund."
"Paris Saint-Germain melancarkan gelombang serangan bertubi-tubi ke gawang Dortmund."
Pada menit ke-24, ketika He Ying menguasai bola di depan area penalti, Yan Min dengan tanpa ampun menyapunya hingga terjatuh. Wasit utama tidak hanya memberikan tendangan bebas untuk Paris Saint-Germain, tapi juga menunjukkan kartu kuning kepada Yan Min.
"Yan Min dan He Ying sebenarnya rekan setim di timnas. Tapi dalam kompetisi klub, mereka bermain untuk klub masing-masing tanpa mempedulikan hubungan persahabatan di timnas..." ujar He Ping dengan penuh kekaguman.
Sebelumnya saat menyiarkan langsung liga Eropa seperti Derby Nasional Spanyol antara Real Madrid dan Barcelona, banyak pemain timnas Spanyol yang bermain di kedua tim tersebut. Namun dalam pertandingan klub mereka saling berhadapan, saling menyerang, saling mengkritik, dan tak segan melakukan tekel keras. Hingga suatu periode, permusuhan ini bahkan mengganggu suasana internal timnas Spanyol.
Tak disangka kini di liga Eropa, kita bisa menyaksikan dua pemain China saling beradu strategi penuh bubuk mesiu seperti ini...
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah duel fisik ini akan mempengaruhi hubungan mereka di timnas...
He Ying berhasil memperoleh tendangan bebas untuk Paris Saint-Germain yang hanya berjarak 25 meter dari gawang - jarak yang sangat ideal.
Tendangan bebas tersebut dieksekusi oleh Cavani.
Borussia Dortmund membentuk tembok pemain berisi tujuh orang di depannya.
Akhirnya tembakan langsung Cavani dari tendangan bebas itu berhasil dihalangi oleh tembok pemain tersebut.
Dua menit kemudian, Paris Saint-Germain kembali melancarkan serangan. He Ying menguasai bola di sayap, awalnya berpura-pura ingin menembus ke garis lapangan, lalu tiba-tiba berhenti mendadak dan mengubah arah, menyusup ke dalam sambil melakukan dribel horizontal, kemudian melepaskan tembakan.
Bola membentuk lintasan lengkung yang berhasil mengelak kiper Weidenfeller, namun juga melewati tiang gawang jauh dan langsung melambung keluar garis lapangan.
"Wah! Hampir saja!" teriak Marcel Leif, diiringi desahan puluhan ribu suporter Borussia Dortmund di Westfalenstadion. "He Ying kembali menunjukkan akting yang memukau. Setelah Yan Min mendapatkan kartu kuning karena menjatuhkannya, pasti akan mengganggu sistem pertahanan... Meski tanpa Ibrahimović, He Ying tampak melanjutkan kondisi prima dari leg pertama. Ini berita buruk bagi Dortmund..."
……
Serangan beruntun Paris Saint-Germain membuat para suporter Borussia Dortmund merasa cemas.
Di awal pertandingan, mereka senang melihat Dortmund meningkatkan tempo serangan. Tapi siapa sangka cedera Marco Reus langsung mengubah segalanya, situasi permainan berbalik 180 derajat.
Banyak suporter Dortmund mulai bertanya-tanya: Apakah perjalanan Champions Eropa tahun ini akan berakhir di sini?
Meski mereka tak pernah berkhayal bisa mempertahankan gelar, tapi terhenti di babak Delapan Besar... tetap saja terasa mengecewakan.
Apakah ini tanda langit ingin menghancurkan Dortmund kami?
……
“Zhou Yi adalah orang yang tidak percaya takhayul. Dia bertukar posisi dengan Aubameyang dan berpindah ke sayap.”
“Sahin mengirim umpan langsung dari belakang ke arahnya.”
“Zhou Yi mengontrol bola dengan stabil, namun Verratti juga sudah mundur bertahan di sampingnya.”
“Zhou Yi seolah tak melihat Verratti sama sekali, memilih membawa bola maju.”
“Verratti segera menyerbu, berusaha melakukan marking ketat.”
“Tak disangka Zhou Yi tiba-tiba berhenti mendadak, berpura-pura akan berbelok ke dalam.”
“Refleks Verratti cukup cepat. Dia mengerem mendadak, berbalik, tetap berusaha menghadang.”
“Ternyata gerakan menyarang ke dalam itu juga tipuan. Kaki kanannya menggeser bola ke arah garis lapangan, lalu Zhou Yi segera mengejar.”
“Melihat Zhou Yi hendak lolos, Verratti tak peduli lagi. Dia berbalik dan menyapu bola. Tentu saja bola tak kena, malah menyenggol Zhou Yi yang baru saja melepas bola. Zhou Yi terjungkal, membuat Klopp di bangku cadangan melompat cemas...”
“Peluit wasit utama dan siulan penonton di tribun bergema bersamaan.”
“Zhou Yi terjatuh! Ini pelanggaran! Dortmund dapat tendangan bebas di sayap!”
“Pelanggaran Verratti ini tak bisa dibantah. Dia pun mendapat kartu kuning.”
“Syukurlah Zhou Yi tampak baik-baik saja. Setelah dibantu berdiri rekan setim, dia berjalan dua langkah dengan gerakan yang terlihat wajar.”
Melihat adegan ini, Klopp baru bisa menarik napas lega dan kembali duduk di bangku cadangan.
……
Zhou Yi berhasil memperoleh tendangan bebas untuk Borussia Dortmund, yang posisinya mirip dengan tendangan sudut pendek di sekitar sudut 40 derajat. Jika dieksekusi dengan baik, ini akan menjadi ancaman serius bagi gawang Paris Saint-Germain.
Kedua bek tengah Dortmund pun maju, membuat area depan gawang dipadati pemain dari kedua tim.
Dalam situasi yang kurang menguntungkan, set-piece menjadi kesempatan emas Dortmund untuk membalikkan keadaan.
Paris Saint-Germain juga tidak bodoh. Menyadari hal ini, mereka mempersiapkan pertahanan dengan sangat matang.
Setelah Reus diganti, tanggung jawab mengeksekusi tendangan bebas ini diberikan kepada Sahin.
Sahin memilih menendang dengan kaki kanannya, membuat bola berputar ke dalam yang terbang lurus ke sudut belakang gawang. Dengan ketinggian yang terkontrol, sentuhan pemain mana pun - baik dari tim sendiri maupun lawan - akan mengarahkan bola ke gawang dan menciptakan bahaya.
Di posisi seperti ini, banyak tim memang memilih pola eksekusi serupa.
Begitu wasit utama meniup peluit, Sahin melepas tendangan kanannya ke area penalti.
Bersamaan dengan itu, tembok pemain di depan juga melompat tinggi mencoba menghalau bola.
Mereka benar-benar menyentuh bola.
Bola menghantam punggung Verratti yang sedang berputar di udara, berbelok arah secara tak terduga ke sudut dekat gawang!
"Insiden tak terduga ini mengubah tendangan menjadi tembakan langsung, dan itu adalah tembakan yang cukup mengancam!"
Sirigu awalnya berniat menjaga titik jauh, melihat bola tiba-tiba berbelok ke sudut dekat gawangnya, dia buru-buru menyambar ke sudut dekat gawang!
Kemudian dengan satu tinju dia memukul bola yang hampir masuk ke gawang!
"Wah wah!" Marcel Leif awalnya mau bersorak untuk Borussia Dortmund, tak menyangka reaksi Sirigu sangat cepat, berhasil menepis bola! Dia langsung berganti komentar: "Sirigu! Penyelamatan brilian! Dia menjaga gawang tetap bersih!"
Suporter Borussia Dortmund di tribun yang sudah siap bersorak, kini terpaksa menghentikan sorakan mereka di tengah jalan...
Sahin sendiri juga menyesal bola ini tidak masuk - dia tidak peduli bagaimana caranya, yang penting masuk.
Sayang sekali...
"Sirigu melakukan penyelamatan spektakuler, menggagalkan tendangan bebas indah Sahin..."
Ada yang khawatir penyelamatan gemilang Sirigu akan meningkatkan moral tim, membuat PSG bermain lebih baik di sisa pertandingan. Selain itu, tendangan bebas sempurna dengan "bantuan Tuhan" pun gagal menembus jari-jari Sirigu, membuat orang bertanya-tanya apakah kesialan Dortmund masih berlanjut, sekaligus mempengaruhi kepercayaan diri dan semangat para pemain Borussia Dortmund.
Tapi Zhou Yi tidak berpikir demikian. Setelah Sirigu menepis bola itu, dia berteriak memanggil Sahin: "Nuri!!"
Setelah menarik perhatian Sahin, dia memberikan thumb-up ke arah rekannya.
"Tembakan yang cantik!"
……
Borussia Dortmund juga tampak termotivasi oleh tendangan bebas yang hampir mencetak gol ini, mereka perlahan merebut kembali kendali permainan.
Bahkan bek tengah pun mulai mencoba maju untuk menyerang.
Pada menit ketiga puluh, Hummels merebut bola di lini belakang. Saat ingin mengoper, dia menyadari tidak ada opsi passing yang baik. Akhirnya dia melakukan gerakan tipu dan langsung membawa bola menuju jantung pertahanan!
Setelah melewati garis tengah, dia memberikan umpan ke Zhou Yi di depan.
Zhou Yi yang membelakangi arah serangan tidak berbalik, malah mengoper kembali bola ke Hummels.
Hummels mengayunkan kaki dan melepaskan tendangan keras dari jarak 35 meter!
Bola berhasil diarahkan ke dalam bingkai gawang, tapi ditangkap dengan sempurna oleh Sirigu yang sedang dalam kondisi prima.
Meski dua serangan berturut-turut gagal mencetak gol, peningkatan moral Borussia Dortmund nyata terlihat. Buktinya, bahkan bek tengah mereka berani maju untuk menembak - situasi yang mustahil terjadi jika moral tim rendah...
Seiring dengan tekanan ofensif yang meningkat, Dortmund mulai mendapatkan lebih banyak peluang.
Suporter Borussia Dortmund di tribun pun kembali bersemangat, perlahan melupakan kesedihan akibat cedera Reus.
Tak peduli bagaimana situasi Reus, pertandingan di depan mata lebih penting.
Di tengah sorakan suporter Borussia Dortmund, Dortmund membangun kembali serangan kilat mereka.
Ini langsung memberikan tekanan pada Paris Saint-Germain...
