Bab 272 Gol Spektakuler di Tengah Gelombang Gol

Kategori:Game&Kompetitif Penulis:Mendengarkan Deburan Ombak di Lautan Hutan Jumlah Kata:1194 Update:25/04/01 13:30:33
  "Aubameyang menembak! Bola ditepis ke sisi lain... Zhou Yi! TENDANGAN SALTO!!" Teriakan Duan Xin menggema, frasa "tendangan salto" terdengar lebih keras dari komentar sebelumnya.   Teriakannya membangkitkan semangat penonton di China yang sedang menatap televisi.   Semua mata menyaksikan bola menghindari Neuer sebelum akhirnya mendarap di dalam gawang.   Saat Borussia Dortmund melakukan serangan balik, siulan di Allianz Arena tak kunjung berhenti. Suporter Bayern München berusaha memengaruhi pemain Borussia Dortmund dengan siulan selama serangan balik ini.   Hasilnya, ketika bola terbang masuk ke gawang, siulan itu tiba-tiba berhenti seketika.   Allianz Arena tiba-tiba diselimuti keheningan yang mencekam.   Bahkan di bangku cadangan dan area pelatih Borussia Dortmund, semua terbelalak melihat area depan gawang Bayern München. Ekspresi wajah Klopp dibuat sangat berlebihan...   Hampir semua orang termasuk Klopp tidak menyangka bahwa Zhou Yi justru memilih cara seperti ini untuk memasukkan bola...   Jumlah gol Zhou Yi sebenarnya sudah cukup banyak, minimal mencetak 10 gol per musim.   Tapi tidak satu pun gol tersebut dicetak dengan cara seperti ini.   Gol tendangan salto!   Gol spektakuler di antara gol-gol spektakuler.   Kesulitan tendangan salto sangat tinggi, tidak hanya secara teknis tapi juga dalam pengaturan timing dan faktor keberuntungan. Bisa dikatakan gol salto yang indah adalah sesuatu yang langka, dan begitu terjadi, pasti masuk dalam 10 gol terbaik setiap pekan.   Dari sekian banyak gol yang dicetak Zhou Yi, tak satu pun yang berupa tendangan salto.   Bukan hanya Zhou Yi, bahkan pemain kelas dunia sekalipun sangat sulit mencetak gol tendangan salto.   Contohnya... Cristiano Ronaldo.   Bintang lapangan Portugal yang bermain untuk Real Madrid mencetak 5 gol saat membela Sporting Lisbon, 118 gol dalam enam tahun bersama Manchester United, hampir 200 gol dalam lima musim di Real Madrid, serta lebih dari 40 gol untuk timnas.   Dari sekian banyak gol tersebut, ada gol spektakuler dengan estetika kekerasan, sundulan berwibawa, hingga serangan solo heroik yang menunjukkan individualitas.   Kemampuan kaki kiri-kanannya yang seimbang ditambah keahlian menyundul bola membuatnya layak disebut pemain paling serbaguna dalam hal kemampuan mencetak gol di dunia sepak bola modern.   Namun dari semua variasi gol menakjubkan itu, hanya satu jenis yang hilang: gol tendangan salto...   Apakah teknik Cristiano Ronaldo buruk? Tentu tidak ada yang percaya omongan seperti itu.   Intinya hanya faktor sial semata.   Contohnya pada pertandingan La Liga musim 2011-2012 antara Real Madrid vs Getafe, saat Cristiano Ronaldo melakukan tendangan salto di depan gawang, bola menghantam tiang gawang lalu meluncur sejajar garis gawang ke sisi lain, nyaris masuk tapi akhirnya tetap gagal...   Contoh lain adalah pada pertandingan Real Madrid melawan Granada musim ini, Cristiano Ronaldo menerima umpan silang dari sayap kanan di depan gawang, melompat ke udara, dan melakukan tendangan salto yang sangat spektakuler. Namun kiper Granada Roberto melakukan penyelamatan kelas dunia yang berhasil menghalau tembakan Cristiano Ronaldo.   Tentu saja meskipun dia mengalahkan tiang gawang dan kiper yang sedang dalam performa terbaik, dia tidak bisa mengalahkan wasit... Itu terjadi pada pertandingan fase grup kualifikasi Euro 2006, di mana Portugal bermain di kandang sendiri berhasil mengalahkan Azerbaijan yang tidak terlalu kuat dengan skor 3-0.   Dalam pertandingan tersebut, Cristiano Ronaldo mencetak dua gol dan memberikan satu assist dengan performansi yang sangat menonjol.   Di pertandingan yang sama, dia juga melakukan tendangan salto yang sangat indah.   Saat itu bek sayap Miguel memberikan umpan silang dari sayap kanan Portugal, Deco mengembalikan bola dari titik jauh, Cristiano Ronaldo mengontrol bola lalu melakukan tendangan salto. Bola menghantam mistar gawang dua kali berturut-turut sebelum akhirnya direbut kiper. Cristiano Ronaldo saat itu berusaha meyakinkan wasit utama bahwa bola secara keseluruhan telah melewati garis gawang, namun baik asisten wasit maupun wasit utama tidak menghiraukan. Rekaman siaran TV dengan jelas menunjukkan bahwa bola benar-benar telah melewati garis gawang sepenuhnya... Seharusnya itu merupakan gol yang sah.   “Sayangnya, wasit utama membatalkan gol ini, sekaligus menggagalkan satu-satunya gol tendangan salto dalam karier Cristiano Ronaldo…”   Sosok seperti Cristiano Ronaldo saja terus-menerus mengejar gol tendangan salto, sementara Zhou Yi sudah memiliki tendangan salto yang cantik dan tak terbantahkan ini. Dari sini terlihat, keberuntungan Zhou Yi memang sedikit lebih baik dibanding Cristiano Ronaldo…   ……   “Zhou Yi mencetak gol yang sangat-sangat spektakuler! Ini seharusnya hanya kesalahan teknis, tapi akhirnya berubah menjadi gol dunia yang luar biasa! Neuer sama sekali tak berkutik menghadapi tendangan salto ini!” Marcel Leif juga berseru antusias. “Dengan ini, Borussia Dortmund kembali unggul 2:1 atas Bayern München!”   Siaran TV terus memutar ulang gol Zhou Yi dari berbagai sudut dan kamera, menampilkan secara komprehensif keindahan gol tersebut.   Tendangan salto ini sepertinya tidak ada dalam rencana awal Zhou Yi. Saat melihat bola mendekat, dari gerakan berhenti mendadak, berbalik badan, hingga melompat dan mengayunkan kaki untuk menendang bola – semuanya murni reaksi refleks. Seluruh gerakan mengalir lancar tanpa keraguan.   Justru karena itu, kiper Bayern München Neuer menjadi kewalahan menghadapi serangan ini.   “Sungguh indah... Yang lebih luar biasa, bola ditendang dengan lengkungan misterius yang berhasil mengelabui Neuer namun tetap melayang masuk ke gawang... Meski Neuer sudah melakukan yang terbaik, ia tak berdaya menghadapi tembakan ini, hanya bisa menyaksikan bola masuk...”   Setelah mencetak gol, Zhou Yi bangkit dari tanah. Melihat bola benar-benar masuk, ia terkejut dan bersemangat. Ia berlari ke tribun tempat suporter Bayern München berkumpul, melakukan gestur "diam" ke arah mereka.   Persaingan antara Borussia Dortmund dan Bayern München sudah berlangsung lama dengan tensi permusuhan tinggi. Zhou Yi tak pernah berusaha menjauhkan diri dari emosi ini, selalu memposisikan diri di kubu Dortmund. Karena itu, ia tak pernah segan terhadap Bayern München.   Gerakannya membangunkan suporter Bayern München yang sempat terdiam terpana. Seketika, siulan keras menggema mengarah padanya.   Zhou Yi tak peduli dengan siulan yang makin menjadi. Ia berbalik membelakangi suporter Bayern, membuka lengan ke rekan setimnya. Biarkan mereka mencaci dan menghujat, tak ada yang bisa melukai Zhou Yi.   Para pemain Dortmund berlarian penuh semangat, memeluk Zhou Yi. Mereka mengerumuni Zhou Yi, bersatu solid di sekitar sang pemain inti.   ……   Di sisi ini para pemain Borussia Dortmund merayakan dengan gegap gempita, sementara di sisi lain Bayern München terpuruk dalam keputusasaan.   Gol kemasukan ini sungguh menjengkelkan. Baru beberapa menit babak kedua dimulai, saat Bayern München seharusnya mendominasi Borussia Dortmund, tiba-tiba sebuah kesalahan kontrol bola berujung pada kebobolan.   Apalagi gol yang dimasukkan begitu spektakuler.   Tim yang kebobolan gol luar biasa seperti itu pasti akan mengalami penurunan semangat tim.   Tapi tak lama kemudian, Bayern München menyadari bahwa gol kemasukan ini mungkin bukan masalah terbesar mereka...   Setelah melakukan penyelamatan, Neuer terjatuh ke tanah lalu bangkit kembali.   Namun saat bangkit, Neuer tiba-tiba terhenti. Setelah berdiri, ia mencoba membungkukkan badan. Tapi gerakan itu tidak diselesaikan, tubuhnya langsung kaku.   Ekspresi kesakitan dan frustrasi terpancar di wajahnya. Tubuhnya memberi sinyal jelas - otot punggungnya mengalami ketegangan...   Keanehan Neuer ditangkap oleh sang kapten Philipp Lahm yang segera menghampiri: "Ada apa?"   Neuer mengerutkan alis: "Sepertinya ototku tegang..."   Lahm panik, langsung berbalik memberi isyarat ke fisioterapis di tribun bawah untuk segera masuk lapangan.   Karena kebobolan, Guardiola yang kesal menyangga kepala dengan kedua tangan. Saat itulah dia tiba-tiba melihat gerakan Lahm, seluruh tubuhnya membeku mempertahankan pose sebelumnya. Ekspresinya menunjukkan... ketakutan.   Sementara itu, Dr. Müller-Wohlfarth sudah berlari menuju lapangan, langsung menuju depan gawang Bayern München.   Adegan ini mulai diperhatikan oleh semakin banyak orang.   Para suporter Bayern München kini tak sempat kecewa karena kebobolan, juga tak sempat mengejek Zhou Yi.   Mereka semua menatap tegang Müller-Wohlfarth yang berlari di lapangan, seolah dia adalah kurir pembawa berita buruk.