Para pelatih mulai berdatangan setelah menerima telepon dari Klopp.
Saat mereka mendorong pintu kantor dan melihat Zhou Yi juga hadir, semua tertegun sejenak.
Tapi hanya sesaat, kemudian segera menyapa Zhou Yi dengan ekspresi biasa.
Zhou Yi pun membalas salam mereka satu per satu.
Kedua tim berada dalam satu ruangan, tapi tidak ada yang merasa sesuatu tidak beres.
Ini juga bukan pertama kalinya mereka seperti ini.
Setelah semua berkumpul, Klopp menunjuk Zhou Yi dan berkata: "Mengenai pertandingan melawan Atletico Madrid nanti, Zhou Yi punya ide yang ingin dibagikan."
Zhou Yi langsung berdiri dan mulai menjelaskan konsep yang telah dibahas dengan Klopp kepada para pelatih lainnya.
Usai presentasinya, ruangan itu sunyi sejenak. Setiap orang menunduk merenung, mempertimbangkan kelayakan ide tersebut.
Klopp tidak terburu-buru, hanya menunggu dengan sabar.
Zeljko Buvac, salah satu asisten pelatih, pertama kali angkat bicara: "Menurutku ini bisa dilakukan. Pasti tak terduga bagi Atletico Madrid. Bisa jadi senjata rahasia untuk membuat mereka kewalahan."
"Secara teori mungkin..." Teddy de Beer ragu-ragu. "Tapi ini akan sangat menguras stamina..."
"Tentu," Zhou Yi mengangguk. "Kita harus mempertahankan ritme cepat ini terus-menerus selama periode tertentu."
“Kalau stamina kita...” Dibier menoleh ke pelatih fisik Oliver Bartlett.
“Hanya untuk pertandingan ini, tidak masalah. Tapi di liga akhir pekan kita harus melakukan rotasi besar-besaran.” Bartlett memberikan pendapatnya.
“Lawan kita di liga akhir pekan adalah Bayer Leverkusen yang saat ini berada di peringkat keempat.” Peter Krawietz berkata, sebagai yang bertugas mengumpulkan intel lawan, dia pasti memahami dengan baik kondisi setiap tim. Informasi ini langsung meluncur dari mulutnya. “Mereka mengumpulkan 54 poin, 4 poin kurang dari Schalke 04 di peringkat ketiga, tapi hanya unggul 1 poin dari Wolfsburg di posisi kelima. Lagi pula pertandingan akan digelar di kandang mereka, jadi mustahil mereka akan mengalah dengan mudah...”
“Ini memang masalah.” Dibier mengerutkan alis setelah mendengar penjelasan Krawietz. Kondisi ini berarti Borussia Dortmund juga harus berusaha sekuat tenaga di liga akhir pekan, atau risiko kalah di kandang lawan dari Leverkusen yang bisa menyebabkan mereka kehilangan posisi puncak liga.
Setelah semua pelatih menyampaikan pandangan mereka, pandangan beralih ke pelatih kepala Klopp. Di tim ini, keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih utama.
Klopp yang telah mendengarkan masukan para pelatih pun terlarut dalam perenungan.
"Setelah beberapa lama, dia mengangkat kepala: 'Aku tahu ini sulit, tapi saat musim sudah mencapai tahap ini, tidak ada pertandingan yang mudah. Jika kita tidak menginginkan apa-apa kecuali kualifikasi Liga Champions musim depan, tentu tidak perlu serumit ini. Kita bisa menyerah di Champions Eropa, mencapai semifinal saja sudah luar biasa. Kita juga bisa menyerahkan gelar liga ke Bayern München, lagipula posisi kedua kita sudah aman... Tapi aku tahu kalian pasti tidak setuju... Kita berjuang sepanjang musim bukan untuk menyerah begitu saja di akhir, benar kan?'"
Rekan-rekan di tim pelatih Klopp tertawa kecil.
"Tentu saja!"
"Jadi meski banyak kesulitan, aku ingin mencoba, atau lebih tepatnya berjudi. Mari kita jalankan strategi Zhou Yi. Aku butuh kerjasama erat dari semua."
Ketua tim medis Dr. Braun menyatakan pendapat: "Saya sarankan meningkatkan jadwal terapi fisik dan menambahkan mandi air dingin setelah latihan untuk mempercepat pemulihan tubuh."
Klopp mengangguk setuju: "Anda yang bertanggung jawab di bagian medis, silakan atur ini, Dokter."
Dr. Braun menoleh ke Zhou Yi sambil tersenyum: "Tapi konsekuensinya, Zhou Yi, waktu berduaanmu dengan Kottane akan jauh berkurang..."
Seluruh ruangan pecah dalam tawa.
Semua suka meledek Zhou Yi dan Kottane, ini juga karena mereka disukai banyak orang.
Di antara gelak tawa, Zhou Yi menggaruk kepala: "Tidak masalah. Asalkan bisa meraih juara, pengorbanan kecil ini bukan apa-apa."
Klopp bertepuk tangan sambil berseru: "Bagus! Semua sudah tahu tugas masing-masing. Mari kita mulai persiapan sekarang juga! Waktu yang tersisa tidak banyak lagi!"
……
Saat Zhou Yi berpamitan, para pelatih lainnya masih berada di kantor Klopp.
Klopp kemudian menceritakan kisahnya memberikan flashdisk kepada Zhou Yi.
"Satu malam... Sungguh luar biasa..." Teddy de Beer menghela napas.
"Bukan satu malam, dia sudah mulai berpikir sejak menonton pertandingan itu..." Peter Krawietz menyela.
"Tetap saja mengagumkan. Zhou Yi benar-benar pemain paling unik yang pernah kulihat," kata de Beer. "Aku yakin 100%, setelah pensiun nanti Zhou Yi bisa jadi pelatih yang sukses dan brilian."
"Awalnya aku juga tidak berharap banyak, tapi Zhou Yi memberi kejutan," ujar Klopp. "Satu penyesalanku... Seharusnya aku beri flashdisk itu segera setelah pertandingan melawan Mainz, jadi kita punya waktu persiapan lebih lama."
"Ini sudah cukup baik ketimbang sama sekali tidak memberikannya, kan?" Buvac meledek. "Ini kan ide dadakan. Pelatih mana yang terpikir minta pemainnya nonton rekaman semacam itu?"
……
Saat sesi latihan dimulai, para pemain menyadari materi latihan berbeda dari biasanya.
Durasi latihan di "Footbonaut" - ruang hitam kecil - ditambah.
Selain itu, juga ditambahkan latihan operan satu sentuhan dalam situasi duel fisik di area terbatas. Persyaratannya adalah di area 10 meter x 10 meter, semua pemain harus melakukan operan satu sentuhan, sambil menghadapi pressing dan gangguan dari bek.
Sejalan dengan itu, konten latihan fisik juga mengalami peningkatan.
Sepanjang hari hanya latihan ini, tidak ada konten latihan lain lagi.
Setelah latihan usai, setiap pemain wajib mandi air dingin, lalu antri di ruang fisioterapi untuk melakukan perawatan pemulihan, mengendurkan otot, dan menghilangkan lelah.
Meskipun tim pelatih tidak menjelaskan alasan di balik ini, para pemain semua paham - persiapan ini jelas untuk menghadapi Atletico Madrid.
Bersamaan dengan itu, sesi latihan ditutup untuk umum. Wartawan media maupun suporter dilarang mendekati lapangan latihan tim utama Borussia Dortmund.
Ketegangan jelang pertandingan besar mulai terasa menyebar.
Media tentu saja tidak puas dengan kebijakan latihan tertutup Dortmund. Selain segelintir media lokal Dortmund dan media China yang mendukung, mayoritas media lain menghujani kritik pedas terhadap keputusan Klopp.
"Pengecut, penakut, tak berani hadapi tantangan!" Begitu judul artikel di Bild yang jelas menyasar Klopp. Menurut mereka, tindakan Klopp membuktikan betapa dalam ketakutannya. Hanya orang yang tidak percaya diri dan tak punya keyakinan dasar yang akan memilih bersembunyi, mengira lawan tak bisa berbuat apa-apa.
《Kicker》 juga berpendapat bahwa tindakan Klopp ini justru memperburuk ketegangan dan sama sekali tidak membantu performa tim. Latihan tertutup adalah opsi terburuk dari semua pilihan. "...Klopp sama saja mengisyaratkan kepada pemainnya sendiri bahwa dia sama sekali tidak percaya diri untuk memenangkan pertandingan. Kalau tidak, mengapa dia harus bersembunyi dan menutup-nutupi? Cara seperti ini hanya akan membuat para pemain Borussia Dortmund kehilangan kepercayaan diri dan moral rendah. Pertarungan yang sebelumnya masih mungkin, sekarang mungkin hanya akan berakhir dengan menyerah..."
Media Munich bahkan mencurahkan segala kemampuan untuk mengejek Borussia Dortmund dan Klopp, melampiaskan kekesalan mereka atas pembalikan keadaan oleh Dortmund di liga.
"...Jika saya jadi Klopp, saya akan menyerah saja pada Champions Eropa. Mengapa harus menderita di dua sisi? Apakah dia benar-benar berpikir bahwa keunggulan satu poin di liga bisa menjamin Dortmund meraih gelar liga?"
"Setelah mengalahkan Bayern München di Allianz Arena, Dortmund justru menempatkan diri mereka di atas panggangan. Atletico Madrid bukan lawan yang mudah. Leverkusen di pertandingan liga selanjutnya juga akan bertarung mati-matian untuk memastikan posisi empat besar. Bermain di dua kompetisi bagi Dortmund yang dipenuhi pemain cedera musim ini adalah siksaan. Bahkan mungkin mereka akan berakhir dengan tangan kosong, baik di Champions Eropa maupun liga!"
……
Bagaimana tanggapan Klopp dan pihak Borussia Dortmund terhadap berbagai komentar media ini?
“Mereka sama sekali tidak memberikan respons, baik Klopp maupun para pemain, tidak ada satu pun yang menerima wawancara wartawan, tidak memberikan penjelasan apa pun tentang tindakan mereka.”
“Tentu saja sikap ini secara alami dianggap media sebagai pertanda ketidakberdayaan, semakin tidak berani berbicara semakin membuktikan kepanikan dalam hati mereka.”
“Ketika kabar bahwa Klopp melarang keras para pemainnya menerima wawancara wartawan terekspos, hal ini semakin menguatkan spekulasi media.”
“Karena latihan tertutup, tidak ada yang tahu apa yang dilakukan Borussia Dortmund, tapi itu tidak penting. Hanya tiga hari waktu latihan, sekalipun mereka sedang menyiapkan senjata rahasia yang belum pernah terekspos, apa efek yang bisa dicapai?”
“Selalu harus mematuhi pola objektif, tidak pernah ada tim yang bisa mempelajari taktik permainan baru dalam tiga hari.”
“Jadi apa yang dilakukan Dortmund secara tertutup sama sekali tidak penting, juga tidak ada yang peduli, orang-orang hanya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengejek dan mengkritik Dortmund...”
“Pemberitaan media yang menggemparkan ini juga mempengaruhi suporter dalam negeri China, banyak yang menganggap tindakan Klopp terlalu bodoh - taktik latihan tertutup sudah seperti 'Kakak Besar' di sepak bola China, bahkan sepak bola China yang kemampuannya tidak tinggi sudah lama tidak melakukan ini, tak disangka sampah sepak bola China malah dipungut oleh Klopp, mungkinkah karena ada dua pemain China di timnya, Klopp dengan gegabah menganggap ini akan efektif?”
“'Apakah Zhou Yi dan Yan Min tidak ada satu pun yang menjelaskan idiom 'membuat kereta dengan pintu tertutup' kepada Klopp?'”
Ada influencer sepak bola ternama di internet yang mengeluarkan pertanyaan seperti ini di Weibo.
