"Sahin mengambil tendangan bebas Dortmund... Sundulan Hummels! Leno menghalau dengan kaki!" teriak Marcel Leif histeris, "Area depan gawang kacau balau... Son Heung-min membersihkan bola... Zhou Yi! Aaaa--!!"
Tiba-tiba ia menjerit kencang.
Dalam jeritannya, bola yang seharusnya melambung keluar area penalti justru menghujam jaring gawang...
Semua terjadi terlalu cepat. Suporter Bayer Leverkusen di lokasi bahkan tak sempat melihat prosesnya, hanya menyaksikan bola sudah bersarang di gawang.
Banyak yang masih bingung, tak memahami apa yang baru saja terjadi.
Bukannya sudah hampir berhasil dibersihkan?
"Bagaimana bisa membersihkan bola justru masuk ke gawang sendiri? Teknik kaki Son Heung-min tidak mungkin seburuk ini kan?"
"Zhou Yi... menggunakan tubuhnya menghalangi clearing Son Heung-min hingga bola masuk ke gawang! Keberuntungan Borussia Dortmund... Luar biasa ya?!"
Zhou Yi sendiri terkejut. Saat itu dia membelakangi gawang, sama sekali tidak melihat bola melesak ke jala. Saat mendarat, dia melihat Sven Bender di dekatnya mengangkat tangan bersorak.
Apa yang terjadi?
Dengan tanda tanya dia berbalik, dan melihat bola sudah berada di dalam gawang...
Apa ini benar? Ini bisa terjadi?!
Zhou Yi bukan tidak tahu situasi seperti ini mungkin terjadi, tapi tak menyangka akan terjadi pada dirinya...
Gerakan menghalangi clearing Son Heung-min kok malah membuat bola masuk gawang? Bukan bermaksud rendah hati, tapi keberuntungan datang sendiri, benar-benar tak bisa ditahan!
Sadar akan situasi, Zhou Yi membuka kedua telapak tangan sambil mengangkat bahu gerakan pasrah, merayakan gol dengan cara ini.
Seketika dia dikerubungi rekan setim.
Di pinggir lapangan, usai gol, Klopp dan rekan-rekan pelatih melesat dari bangku cadangan merayakan.
"Woooowww!!" Sorakan gembira dan teriakan memenuhi udara.
Cara terjadinya gol ini benar-benar di luar dugaan.
Klopp memasukkan Zhou Yi berharap kemampuan organisasi dan umpan indahnya bisa membantu Dortmund memecah kebuntuan.
"Zhou Yi memang menyelesaikan tugas, tapi cara dia melakukannya sama sekali tidak seperti yang dia bayangkan..."
Siapa sangka, Zhou Yi bisa memecah kebuntuan dengan cara seperti ini?
"Ini benar-benar bukan pengaturan taktik yang kuberikan padanya..." asisten pelatih Buvac berkelakar setengah bercanda.
"Anak itu memang jago bikin 'kejutan' untuk kita!"
"Hahaha!"
Semua orang terlihat senang.
Unggul di kandang lawan, tingkat kemenangan Borussia Dortmund akan meningkat signifikan.
Jika bisa memenangkan pertandingan ini, Dortmund akan tetap mempertahankan keunggulan atas Bayern München dengan sisa dua laga di Bundesliga.
……
Berbeda dengan pemain dan pelatih Dortmund yang bersukacita, para pemain Bayer Leverkusen sama sekali tidak bisa menerima kebobolan ini.
Son Heung-min langsung terjatuh berlutut setelah kebobolan, membungkukkan badan dan menyembunyikan wajah di lipatan lengan.
Dia bermaksud membersihkan bola, tapi malah menghasilkan gol Zhou Yi.
Meski tak ada yang menyalahkannya, dia merasa dirinyalah biang keladi kebobolan ini.
Pemain lain pun tak kalah terpuruk.
Kebobolan ini memberi pukulan psikologis yang jauh lebih berat bagi Leverkusen daripada perkiraan, melebihi sekadar "satu gol kemasukan".
Karena gol ini tercipta dengan cara yang... "tidak biasa".
Seandainya Zhou Yi mencetak gol spektakuler yang tak bisa ditahan Leno meski sudah memberikan segalanya; atau Hummels langsung menyundul bola masuk gawang, mungkin mental pemain Leverkusen belum separah ini...
“Seperti saat ini, kehilangan gol dengan cara yang sangat konyol dan tak terduga, rasanya seperti pukulan palu berat yang langsung menghantam dada setiap pemain Bayer Leverkusen, membuat mereka kehabisan napas...”
“Setiap pemain Bayer Leverkusen merasakan kejahatan takdir.”
……
“Di dunia maya China, banyak suporter juga terdampak oleh gol ini.”
“Aduh, begini saja bisa mencetak gol?!”
“Zhou Yi benar-benar dewa, bisa mencetak gol dengan cara apapun!”
“Son Heung-min: Sialan! Gue ngelawan bola kok bisa jadi drama segini!”
“Selamat kepada Zhou Yi yang mencapai prestasi 'mencetak gol dengan punggung'! Hahaha!”
“Gol yang kebobolan Bayer Leverkusen ini benar-benar... 23333333333!”
……
“Setiap suporter sedang meluapkan emosi mereka sepuasnya.”
“Sebagai pendukung Zhou Yi, tentu mereka berharap Borussia Dortmund bisa mencetak gol. Selain suporter Bayern München, semua orang berharap Dortmund bisa meraih prestasi empat gelar liga beruntun.”
“Lagipula Dortmund punya pemain China, bahkan dua orang, sementara Bayern München tidak memiliki satupun pemain China... Hubungan klub yang terakhir dengan suporter China tentu tidak seakrab yang pertama...”
……
“Setelah Zhou Yi memberi keunggulan bagi Dortmund dengan cara tak terduga, para pemain Dortmund merayakannya dengan gegap gempita sampai wasit utama turun tangan mengingatkan, barulah mereka mengakhiri perayaan dan kembali ke separuh lapangan mereka.”
“Benar-benar memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengulur waktu.”
“Hanya saja para pemain Bayer Leverkusen juga tidak melakukan protes, karena mereka masih terpukul oleh gol yang kebobolan tadi...”
Setelah pertandingan dimulai kembali, para pemain Bayer Leverkusen masih terlihat kehilangan fokus.
Di bawah arahan Zhou Yi, para pemain Borussia Dortmund langsung melakukan pressing, merebut bola dan melancarkan serangan balik yang nyaris mencetak gol lagi.
Baru pada saat ini para pemain Leverkusen tersadar dan mulai mengorganisir pertahanan.
Sementara Dortmund di bawah Zhou Yi kembali terlibat dalam permainan sabar melawan mereka.
Kini mereka tidak terburu-buru karena unggul skor - mengakhiri pertandingan dalam kondisi ini sudah bisa diterima.
Justru Leverkusen yang tak bisa menerima hasil ini - sebelumnya Wolfsburg hanya tertinggal satu poin. Dengan hasil imbang Wolfsburg, kekalahan Leverkusen akan membuat keduanya memiliki poin sama di klasemen.
Meski Leverkusen masih memiliki keunggulan selisih gol untuk bertahan di posisi keempat liga, semua tahu posisi itu sudah sangat genting...
Jika Leverkusen bisa menyamakan skor, meski cuma hasil imbang, mereka masih bisa mempertahankan keunggulan satu poin atas Wolfsburg.
Di akhir musim, satu poin ini mungkin menjadi penentu yang mengamankan posisi keempat Leverkusen dan tiket Champions Eropa musim depan.
Pada sisa pertandingan, Leverkusen benar-benar melancarkan serangan balik besar-besaran seperti yang diprediksi Zhou Yi, berusaha menyamakan skor.
Klopp pun melakukan serangkaian pergantian pemain untuk memperkuat pertahanan sekaligus mengulur waktu.
Dia mengganti Mark dengan Sebastian Kehl.
Meski terlihat Dortmund kehilangan striker tengah, namun dengan mengandalkan kecepatan Yan Min, Dortmund masih memiliki kemampuan serangan balik yang cocok untuk situasi seperti ini.
Yan Min benar-benar memanfaatkan kelebihan sikap cuek dan tak kenal takutnya. Setiap kali dapat bola, dia langsung nekat menyerang ke depan seperti berani bodoh. Entah benar-benar bisa mengancam gawang Leverkusen atau tidak, yang jelas semangatnya membuat orang mengira dia pasti bisa menembus pertahanan Leverkusen.
Alhasil, lini pertahanan Leverkusen terjebak dan tidak berani terlalu maju untuk ikut dalam serangan.
Di menit ke-84, pilar utama penyerang Leverkusen, Kießling, mengalami cedera saat perebutan bola dan terpaksa ditarik keluar.
Ini benar-benar musibah bertambah bagi Leverkusen yang sudah tertinggal skor.
Setelah itu, Leverkusen sama sekali tidak mendapat kesempatan berarti lagi.
Hingga wasit utama membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap tidak berubah.
"Pertandingan berakhir! Dortmund menang 3-2 di kandang Leverkusen! Kemenangan sulit ini sangat krusial bagi Dortmund! Dengan tersisa dua laga, Dortmund masih memimpin satu poin atas Bayern München di klasemen liga!" teriak Marcel Leif.
Di layar televisi terlihat pemain Borussia Dortmund yang berlari ke lapangan merayakan kemenangan, penampilan mereka seolah-olah sudah memenangkan gelar liga.
"Hah..." Seseorang menghela napas dalam kamar Guardiola, suasana di dalam ruangan terasa berat.
Pertandingan tandang Borussia Dortmund melawan Bayer Leverkusen mungkin menjadi kesempatan terbaik dan terakhir bagi Bayern München untuk menyalip Dortmund.
Karena hanya di pertandingan inilah Borussia Dortmund memiliki kemungkinan untuk dikalahkan.
Dua laga tersisa di liga: Bundesliga ke-33 Borussia Dortmund menjamu Hoffenheim di kandang sendiri, dan Bundesliga ke-34 mereka bertandang ke Hertha Berlin.
Kedua tim ini sekarang sudah tidak memiliki ambisi khusus. Masih bisakah diharapkan mereka berjuang mati-matian menghentikan Dortmund?
Bayern München bukanlah "ayah" mereka...
Peluang Borussia Dortmund untuk terjungkal dalam dua pertandingan ini sangat-sangat kecil.
Sekalipun Bayern München memenangkan semua pertandingan, selama Borussia Dortmund juga menang semua, Bayern tetap akan menjadi juara dua dengan selisih satu poin.
Setelah berjuang sepanjang musim dengan performa hampir sempurna, hanya kalah sekali sepanjang musim, hasil seperti ini ternyata masih tidak cukup untuk meraih gelar liga.
Memikirkan hal ini, semua orang merasa ada "qi" yang terperangkap di dada, berdesakan dalam rongga dada dan membuat gelisah.
