Setelah liga, pandangan semua orang otomatis tertuju ke Champions Eropa.
Situasi sekarang: Bundesliga sudah berakhir, tapi La Liga masih tersisa satu pertandingan terakhir. Real Madrid sudah gagal menjadi juara liga. Jadi mereka bisa fokus penuh mempersiapkan Final Liga Champions.
Pertandingan penentu La Liga terakhir adalah Atletico Madrid vs Barcelona.
Kedua tim ini sekarang menempati dua posisi teratas klasemen. Pertandingan pamungkas liga sekaligus duel langsung antara mereka.
Barcelona akan menjamu Atletico Madrid di kandang sendiri.
Selama Atletico Madrid tidak KALAH dari Barcelona, mereka akan meraih gelar liga.
Bagi tim yang tidak lolos ke Final Liga Champions, setelah pertandingan terakhir liga, mereka bisa langsung libur.
Tapi karena ada Piala Dunia musim panas ini, pemain yang akan bertanding di Piala Dunia belum bisa istirahat. Mereka harus langsung melapor dari klub ke timnas untuk mengikuti pelatihan konsentrasi akhir.
Piala Dunia tahun ini dimulai pada 12 Juni. Berbagai liga top Eropa umumnya berakhir sekitar pertengahan Mei, menyisakan waktu kurang dari sebulan bagi timnas untuk persiapan.
Bundesliga dan Liga Premier berakhir paling awal - putaran terakhir liga sudah selesai pada 10 dan 11 Mei.
Bagi Tim China, Yang Muge yang bermain untuk Schalke 04 telah meninggalkan Jerman dan kembali ke China untuk bergabung dengan timnas.
Namun Zhou Yi dan Yan Min baru bisa kembali ke timnas paling cepat 25 Mei karena Borussia Dortmund lolos ke Final Liga Champions.
Ini bukan kabar baik bagi Tim China.
Pemain inti absolut tim baru bergabung 20 hari sebelum Piala Dunia dimulai, yang akan sangat mengganggu persiapan Tim China.
Yang Muge adalah pemain timnas yang bermain di luar negeri pertama yang bergabung.
Berikutnya yang kembali ke China adalah kiper Sun Pan dari Chelsea.
Liga Premier berakhir satu hari lebih lambat dari Bundesliga. Chelsea mengalahkan Cardiff City 2-0 di kandang lawan. Meski gagal meraih gelar liga musim ini, Chelsea akhirnya finish di peringkat tiga liga dan tetap lolos ke kualifikasi Liga Champions untuk musim depan.
Seminggu kemudian, La Liga, Ligue 1 dan Serie A juga mengakhiri kompetisi.
Di La Liga, Atletico Madrid bermain imbang 1-1 melawan Atletico Madrid di kandang lawan, namun tetap meraih gelar juara liga.
Di Serie A, Inter Milan tempat Guo Nu bermain kalah 1-2 dari Chievo, akhirnya hanya finish di posisi kelima liga dan hanya mendapatkan tiket Liga Europa, gagal lolos ke Liga Champions.
Kecuali Guo Nu transfer ke klub yang bisa bermain di Liga Champions, musim depan dia tetap akan menjadi satu-satunya pemain Tiongkok di liga luar negeri yang tidak bermain di Liga Champions.
Di pertandingan terakhir Ligue 1, Paris Saint-Germain menang telak 4-0 atas Montpellier di kandang sendiri. Musim ini PSG sudah mengamankan gelar juara lebih awal, dengan keunggulan 9 poin atas Monaco di posisi kedua.
He Ying juga berhasil mempertahankan gelar juara Ligue 1 untuk musim kedua berturut-turut, meski ini adalah musim pertamanya yang penuh bersama Paris Saint-Germain.
Musim ini dia mencetak 15 gol di Ligue 1, menempati peringkat ketujuh dalam daftar pencetak gol. Top skor Ligue 1 diraih rekan setimnya Ibrahimović yang mencetak 26 gol, jauh meninggalkan pesaing lainnya.
Peringkat kedua diisi oleh lima orang yang sama-sama mencetak 16 gol. Mereka adalah Kalou dari Lille, Yedder dari Toulouse, Aboubakar dari Lorient, Cavani dari Paris Saint-Germain, dan Zianiak dari Marseille.
He Ying dan Lacazette dari Lyon sama-sama mencetak 15 gol, berbagi posisi ketiga.
Meski tidak meraih sepatu emas, performa He Ying tetap luar biasa dengan 15 gol di tengah persaingan ketat bersama dua penyerang andal Ibrahimović dan Cavani. Ini menjadi musim tersuburnya di liga top.
Di Liga Champions, ia juga menyumbang 4 gol, menjadi penembak kedua terbanyak di Paris Saint-Germain setelah Ibrahimović.
Performa ini memperkuat posisinya di tim. Diprediksi musim depan perannya akan semakin vital di Paris Saint-Germain.
Dengan kepulangan He Ying dan Guo Nu, Timnas China hampir lengkap. Tinggal Zhou Yi dan Yan Min yang belum bergabung.
Mayoritas perhatian suporter China kini tertuju pada timnas.
Final Liga Champions memang penting, tapi Zhou Yi sudah pernah menjuarainya. Mempertahankan gelar terlalu sulit, harapan publik pun tak terlalu besar.
Justru Piala Dunia yang menjadi prioritas utama melebihi Liga Champions.
Terakhir kali China lolos ke Piala Dunia adalah 12 tahun silam.
Sebagai ajang sepak bola terbesar dunia, Piala Dunia tentu lebih layak mendapat sorotan ketimbang Liga Champions.
Menurut rencana persiapan yang diumumkan, pelatihan konsentrasi Tim China dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah fase pelatihan domestik yang diikuti terutama oleh pemain yang bermain di dalam negeri. Pelatihan ini sudah dimulai bahkan sebelum liga Eropa berakhir. Untuk memberi jalan bagi persiapan timnas, liga domestik telah dihentikan sementara. Zheng Zhi yang sebelumnya banyak didesak untuk kembali ke timnas akhirnya masuk dalam daftar pelatihan kali ini. Meski belum pasti apakah benar-benar akan dibawa ke Brasil, setidaknya ada kesempatan tergantung performanya selama pelatihan.
Selanjutnya pada 15 Mei, pemain timnas domestik akan berangkat ke Eropa untuk melanjutkan pelatihan.
Alasan memilih Eropa sebagai lokasi pelatihan: pertama untuk memfasilitasi pemain yang bermain di liga-liga Eropa, kedua memudahkan penjadwalan pertandingan pemanasan (mereka punya dua pertandingan pemanasan di Eropa). Pertimbangan rute juga menjadi faktor - perjalanan dari China ke Brasil tetap perlu transit di Eropa. Dengan berlatih di Eropa, jarak penerbangan ke Brasil nanti bisa dipersingkat untuk menghemat waktu dan mengurangi penurunan stamina pemain akibat perjalanan jauh.
Bagian ketiga tentu saja pelatihan di Brasil. Di sana masih ada satu pertandingan pemanasan menunggu, kemudian pelatihan berlanjut hingga Piala Dunia dimulai.
Zhou Yi dan Yan Min akan langsung bergabung dengan timnas di Spanyol setelah Final Liga Champions untuk mengikuti pelatihan timnas.
Musim panas ini akan sangat sibuk bagi Zhou Yi.
Hanya setelah pertandingan Piala Dunia barulah ada waktu istirahat.
Jika Tim China lolos ke babak penyisihan, maka Zhou Yi dan Yan Min hampir pasti akan absen dari pelatihan konsentrasi Borussia Dortmund di musim baru.
……
Borussia Dortmund sudah mulai mempersiapkan Final Liga Champions sejak 12 Mei.
Bagi Zhou Yi, selain mempersiapkan Final Liga Champions, dia juga terlibat dalam satu hal lain.
Yaitu syuting sebuah film dokumenter yang menjadikannya sebagai pemeran utama.
Proyek ini sebenarnya sudah diajukan setahun yang lalu, saat dia memimpin Borussia Dortmund meraih gelar Champions Eropa. Setelah itu, sebuah perusahaan dalam negeri China melalui berbagai cara menghubungi agen Zhou Yi, Schulze, dan mengajukan ide untuk membuat film dokumenter tentang Zhou Yi.
Schulze cukup tertarik dengan proposal ini, karena kehadiran Zhou Yi di layar lebar akan membantu meningkatkan citra pribadinya.
Namun saat itu hanya berupa ide, perusahaan yang mendekati Zhou Yi ini selain niat tidak memiliki persiapan apa pun. Mereka berharap mendapatkan otorisasi dan persetujuan Zhou Yi terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan lanjutan.
Zhou Yi tidak menolak rencana pembuatan dokumenter ini, namun karena sibuk dengan urusannya sendiri, dia menyerahkan sepenuhnya urusan ini kepada Schulze.
Belakangan Zhou Yi beberapa kali bertemu dengan pihak tersebut, setiap pertemuan selalu dihadiri orang-orang berbeda.
Ada yang mengklaim sebagai investor, ada juga yang disebut-sebut sebagai sutradara.
Setibanya di Jerman, kedua pihak telah melakukan pertemuan berkali-kali dan negosiasi yang tak terhitung jumlahnya. Ada perbedaan pendapat dan perdebatan, bahkan beberapa kali terjadi kemunduran. Ketika Zhou Yi hampir melupakan masalah ini, suatu hari Schulze memberitahunya bahwa kesepakatan akhirnya berhasil dicapai.
Konon ini merupakan kerja sama tim internasional yang tidak hanya melibatkan pihak China, tetapi juga tim dari Inggris dan Jerman.
Ini juga merupakan permintaan Schulze. Awalnya perusahaan domestik China hanya ingin membuat film dokumenter untuk ditayangkan di dalam negeri. Namun Schulze merasa itu terlalu disayangkan jika hanya ditayangkan di China. Ia ingin film ini dirilis secara global meski tetap berfokus pada pasar China, dengan tim produksi yang semakin internasional.
Dokumenter ini juga akan merekam performa Zhou Yi di Piala Dunia, sehingga membutuhkan persetujuan dari Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (AST) agar kru film bisa mendampingi Tim China selama Piala Dunia - mulai dari masa pelatihan konsentrasi hingga pertandingan Piala Dunia.
Mereka juga diizinkan masuk ke ruang ganti Tim China untuk merekam momen-momen intim dan cerita di balik layar yang belum pernah terungkap.
Negosiasi dengan AST sangat alot, mengingat dalam sejarah sepak bola China belum pernah ada preceden seperti ini.
Bahkan dalam sejarah olahraga China, ini merupakan terobosan pertama.
Produser menggunakan berbagai koneksi resmi dan pribadi, serta menunjukkan contoh film dokumenter olahraga sukses dari Eropa dan Amerika untuk meyakinkan AST.
Seperti film dokumenter Timnas Jerman di Piala Dunia 2006 berjudul "Ein Sommermärchen" (Dongeng Musim Panas).
Akhirnya, pihak produser berjanji untuk membuat dokumenter gratis tentang Timnas China selama Piala Dunia, barulah mereka mendapatkan izin syuting.
Nantinya, mereka akan ikut serta dalam setiap tahap pelatihan konsentrasi tim. Tim pelatih, ruang ganti, asrama, dan hotel akan memberikan lampu hijau untuk mereka. Di saat yang sama, kru syuting juga harus berkomitmen tidak membocorkan materi syuting secara pribadi. Seluruh aktivitas syuting harus dilakukan tanpa mengganggu persiapan tim. Jika tim pelatih melarang, maka tidak boleh disyut.
Awalnya hanya ingin membuat dokumenter tentang Zhou Yi, namun akhirnya berkembang dari satu menjadi dua film dokumenter. Kebutuhan personel bertambah, investasi waktu dan uang juga jauh melebihi perkiraan awal, sehingga harus melibatkan lebih banyak perusahaan.
Karena alasan-alasan ini, persiapan memakan waktu lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Untungnya, dokumenter akhirnya bisa mulai difilmkan sebelum Piala Dunia.
Saat ini, kru syuting yang bertugas untuk bagian tim nasional telah memasuki basis pelatihan konsentrasi Timnas China di dalam negeri dan memulai pekerjaan syuting.
Sementara kru syuting yang bertugas untuk Zhou Yi telah tiba di Jerman. Di satu sisi, mereka merekam persiapan Zhou Yi menghadapi Final Liga Champions. Di sisi lain, mereka memiliki misi tambahan - mengungkap rahasia berbagai performansi ajaib Zhou Yi di lapangan kepada dunia melalui dokumenter ini.
