Setelah pertandingan antara Tim China dan Chili berakhir, tidak ada yang tahu apa yang terjadi di ruang ganti. Namun media luar menyatakan kekecewaan terhadap hasil ini dan memandang suram prospek Tim China di Piala Dunia ini...
Media-media besar dalam negeri China menyatakan penyesalan karena tim nasional gagal memenangkan pertandingan, mengkritik performa tim di awal pertandingan, meski memuji performa setelah tertinggal dua gol.
Mengenai cara agar bisa lolos grup, media dan suporter juga aktif melakukan analisis dan memberikan berbagai usulan strategi.
Namun menurut mereka, apapun metodenya, akan sangat sulit untuk mengalahkan Belanda atau Spanyol.
Kekalahan Spanyol dalam pertemuan tim-tim kuat melawan Belanda tidak terlalu mengejutkan, yang mengejutkan adalah margin kekalahan yang begitu besar...
Juara bertahan sudah kalah dalam satu pertandingan, sehingga untuk memastikan lolos grup, mereka pasti harus memenangkan dua pertandingan tersisa.
Media dan suporter China sulit mempercayai bahwa juara bertahan bisa tersingkir di fase grup. Meskipun di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Italia sebagai juara bertahan juga gagal lolos grup. Tapi situasi Italia dan Spanyol berbeda, dan bagaimana mungkin juara bertahan tersingkir di fase grup di dua Piala Dunia berturut-turut?
Jadi dari sudut pandang manapun, jalan Tim China untuk lolos grup terlihat sangat-sangat-sangat sulit...
Tapi di internal Tim China, situasinya justru sama sekali berbeda.
Para pemain sedang mempersiapkan pertandingan melawan Belanda dengan penuh semangat dan kepercayaan diri.
Pelatih Lippi juga mengusulkan target untuk memperjuangkan lolos grup.
Pertama, mereka harus menghadapi Belanda yang merupakan lawan tangguh.
Target yang diajukan Lippi ternyata selaras dengan Zhou Yi — jika bisa menang tentu lebih baik, tapi jika tidak bisa menang, harus berjuang untuk hasil imbang.
Dengan dua poin di tangan, pada pertandingan terakhir akan bertarung mati-matian melawan Spanyol untuk meraih tiga poin, sehingga total lima poin memenuhi syarat lolos grup.
……
Keesokan harinya, empat pertandingan fase grup Piala Dunia kembali digelar. Di babak penyisihan grup, jadwal pertandingan adalah tiga atau empat laga per hari.
Dari empat pertandingan hari itu, yang paling awal dimulai adalah Kolombia vs Yunani di Grup C. Akhirnya Kolombia menang 3-0 atas Yunani lewat gol Armero, Gutiérrez, dan Rodríguez.
Pertandingan kedua adalah duel di Grup D antara Uruguay vs Kosta Rika, sebuah pertempuran dalam negeri Amerika Latin. Sebelum pertandingan, Uruguay lebih diunggulkan karena punya striker top seperti Cavani dan Luis Suárez, apalagi di Piala Dunia sebelumnya Uruguay pernah masuk semifinal.
Tak disangka, Uruguay justru kalah 1-3 dari Kosta Rika yang tidak terkenal. Ini menjadi kemenangan tak terduga pertama di turnamen ini.
Selanjutnya muncul Inggris vs Italia, pertandingan paling dinanti pada matchday ini. Italia sebagai juara bertahan Piala Dunia sebelumnya justru tersingkir di dasar grup, menjadi bahan ejekan. Kini di Piala Dunia ini, mereka kembali melancarkan serangan untuk membuktikan diri.
Pertandingan pertama fase grup langsung berhadapan dengan "favorit juara" Inggris, dua raksasa bertarung, siapa yang akan menang?
Italia akhirnya mengalahkan Inggris 2:1, pemain jenius kontroversial Balotelli mencetak gol kemenangan dalam pertandingan tersebut dan terpilih sebagai Man of the Match.
"Jalan menuju juara" Inggris langsung mendapat pukulan berat di awal perjalanan.
Setiap Piala Dunia, media Inggris selalu mengkampanyekan tim ini sebagai "tim terkuat sepanjang sejarah Inggris" dan "favorit juara". Namun di setiap turnamen, performa Inggris selalu mengecewakan. Tentu media Inggris tidak akan mengakui mereka dipermalukan, mereka akan cepat mencari kambing hitam setelah timnya kalah.
Pertandingan terakhir pada 14 Juni kembali ke Grup C, menampilkan tim Asia lainnya. Jepang melawan Pantai Gading. Jepang juga tim yang sangat ambisius. Sejak lolos ke babak penyisihan Piala Dunia 2002, negara ini dipenuhi rasa percaya diri dengan target selalu lolos ke babak gugur di setiap turnamen. Tentu sebagai tim yang tak pernah absen di final Piala Dunia sejak 1998, sudah saatnya mereka melangkah lebih jauh daripada sekadar puas lolos ke Piala Dunia lalu pulang setelah tiga pertandingan fase grup.
Pada Piala Dunia Afrika Selatan sebelumnya, Tim Jepang di fase grup meraih dua kemenangan dan satu kekalahan, mengumpulkan enam poin untuk lolos grup dan kembali masuk ke babak penyisihan. Sayangnya mereka harus berhenti di babak 16 besar setelah kalah adu penalti melawan Paraguay.
Di Piala Dunia kali ini, Jepang mengerahkan banyak pemain berbakat dari dalam dan luar negeri. Target mereka tetap lolos grup, namun tidak hanya itu - mereka berharap bisa melangkah lebih jauh.
Meski Keisuke Honda berhasil mencetak gol pembuka untuk Jepang di menit ke-16, mereka akhirnya tak bisa menghindari kekalahan. Pantai Gading membalikkan skor dengan dua gol di menit 64 dan 66, mengubah kemenangan menjadi milik mereka. Hasil ini bertahan hingga pertandingan usai.
Pantai Gading mengalahkan Jepang 2-1, membuat target lolos grup Jepang langsung mendapat pukulan di awal.
……
Pertandingan berikutnya Tim China di Piala Dunia ini adalah laga ke-20 yang baru akan dimulai tanggal 18. Sambil menunggu, mereka terus berlatih dan memantau performansi tim lain.
Di Grup E, Swiss mengalahkan Ekuador 2-1 sementara Prancis menang telak 3-0 atas Honduras.
Grup F favorit juara sebenarnya Argentina tampil, tim Argentina yang memiliki banyak bintang dunia akhirnya mengalahkan Bosnia-Herzegovina yang pertama kali lolos ke Piala Dunia dengan skor 2:1. Namun pertandingan ini sepertinya kurang meyakinkan, karena dalam pertandingan pemain Argentina hanya mencetak satu gol, dua gol lainnya adalah hasil gol bunuh diri pemain Bosnia... Lionel Messi mencetak satu-satunya gol Argentina, BARU BISA MENANG melawan Bosnia yang debutan di Piala Dunia BERKAT gol bunuh diri, hal ini mempertanyakan apakah Argentina benar-benar bisa menjadi juara di Piala Dunia kali ini.
Piala Dunia yang diselenggarakan di Amerika Selatan merupakan kesempatan emas bagi Argentina untuk menjadi juara, karena mereka lebih familiar dengan lingkungan di sini dibanding tim-tim Eropa. Jika Messi ingin dinobatkan sebagai raja tanpa kontroversi, maka dia HARUS merebut gelar juara Piala Dunia ini.
Messi sendiri mungkin juga menyadari hal itu, sehingga dalam pertandingan ini dia berhasil mencetak satu gol.
Di pertandingan lain satu grup, tim Asia ketiga tampil, Iran bermain imbang 0-0 melawan Nigeria.
Timnas Jerman di Grup G menunjukkan kemampuan dan kondisi mengerikan mereka saat menghadapi Portugal, mereka MENANG TELAK 4:0 atas Portugal. Hasil ini benar-benar di luar dugaan banyak orang. Sebelumnya semua orang mengira bahkan jika Portugal kalah, tidak mungkin kalah dengan skor telak seperti ini...
Salah satu dari dua pemain terhebat di dunia sepak bola saat itu, Cristiano Ronaldo, meski bisa mendominasi di klub, namun di timnas dia sendirian tidak mampu menopang keseluruhan tim Portugal. Seperti satu telapak tangan yang tidak bisa bertepuk, sebesar apapun kekuatannya, tidak bisa termanfaatkan.
Di pertandingan lain, Amerika Serikat mengalahkan Ghana dengan skor 2:1.
Pertandingan pertama Grup H adalah Belgia vs Aljazair. Akhirnya Belgia yang dipenuhi banyak pemain jenius berhasil mengalahkan Aljazair 2:1.
Di pertandingan lain di grup yang sama, tim Asia terakhir melakukan penampilan perdana.
Korea Selatan menghadapi Rusia.
Bagi Korea Selatan, Rusia adalah tim yang harus mereka kalahkan di grup ini. Sama seperti Jepang, mereka memiliki target lolos dari fase grup.
Prestasi terbaik Korea Selatan di Piala Dunia juga tercipta pada Piala Dunia Korea-Jepang 2002, saat mereka mencapai semifinal. Namun selain suporter Korea, penggemar dari negara lain mungkin tidak sepenuhnya mengakui prestasi ini.
Di Piala Dunia Afrika Selatan edisi sebelumnya, baik Korea Selatan maupun Jepang sama-sama lolos ke babak penyisihan. Namun nasib mereka sama: tersingkir di babak 16 besar setelah kalah 1:2 dari Uruguay sebagai runner-up grup.
Di turnamen kali ini, sama seperti Jepang, mereka tidak hanya ingin lolos grup tapi juga berharap bisa melaju sejauh mungkin.
Menghadapi Rusia, Korea Selatan yakin kemenangan mutlak diperlukan sebagai jalan wajib menuju lolos grup.
Namun hasil akhir justru mengecewakan, mereka bermain imbang 1-1 dengan Rusia...
Hingga saat ini, keempat tim Asia telah tampil. Tim China, Iran, dan Korea Selatan bermain imbang dan mendapatkan satu poin, sementara Jepang KALAH pertandingan.
Dari pertandingan fase grup pertama, performansi tim Asia tidak memuaskan karena lawan mereka bukanlah yang terkuat di grup, namun tetap saja mereka gagal meraih kemenangan sekalipun.
Jika harus meranking empat tim Asia ini, Tim China masih yang terbaik karena lebih banyak mencetak gol...
Tapi perbandingan antara 'ayam kampung' seperti ini tidak ada artinya.
Seorang pakar menganalisis: "Berdasarkan performansi tim-tim di fase grup pertama, dikhawatirkan di Piala Dunia kali ini tim Asia akan gagal total. Jika benar begitu, itu bukanlah kabar baik bagi sepak bola Asia."
Karena kuota partisipasi Piala Dunia langsung terkait dengan performansi tim benua di turnamen ini.
Jika tim Asia terus menunjukkan performansi buruk, kuota lolos mereka akan dikurangi. Mengingat jumlah tim Asia yang banyak, ini jelas merupakan kerugian besar bagi kepentingan kesatuan sepak bola Asia.
Suasana suram tidak hanya menyelimuti hati suporter China, tapi juga penggemar sepakbola di Jepang, Korea, Iran, bahkan yang tidak ikut Piala Dunia seperti Australia - yang dulu bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia karena menganggap persaingan di Asia lemah dan kuota lolos kualifikasi banyak, menguntungkan. Tak disangka di Piala Dunia ini mereka bertemu Tim China yang sedang bangkit, bahkan gagal meraih hak lolos. Jika semua tim Asia gagal total di turnamen ini, pasti akan mengganggu kesempatan Australia berpartisipasi di Piala Dunia selanjutnya...
