Sehari setelah pertandingan melawan Belanda, Tim China seperti biasa memulai latihan. 15 menit pertama latihan terbuka untuk media.
Wartawan dari China dan beberapa wartawan Spanyol berkumpul di luar lapangan latihan, menunggu untuk menyaksikan sesi latihan Tim China.
Sebagai lawan berikutnya, suporter Spanyol tentu memperhatikan kondisi Tim China, terutama apakah Zhou Yi bisa kembali bermain.
Bagi Spanyol, mereka telah tersingkir lebih awal dari Piala Dunia. Kini hanya tersisa satu hal: mereka tidak boleh meninggalkan Piala Dunia dengan tiga kekalahan berturut-turut, harus meraih satu kemenangan. Ini adalah pertarungan kehormatan, juara Piala Dunia harus mempertahankan martabatnya.
Oleh karena itu, mereka juga sangat memperhatikan apakah Zhou Yi bisa bermain. Jika Zhou Yi tidak bisa turun, tentu itu yang terbaik.
Saat para pemain China mulai muncul di lapangan latihan dengan seragam training, para wartawan melihat kehadiran Zhou Yi di antara mereka.
Pada latihan sebelumnya, Zhou Yi selalu bersama tim selama sesi pemanasan. Namun setelah pemanasan, ia berlatih sendiri di sisi lapangan dengan pelatih khusus yang mendampinginya.
Apakah hari ini akan sama?
Tak lama kemudian, setelah Lippi datang ke lapangan bersama seluruh tim pelatih, pelatih fisik Li Tie dan asisten pelatih Madaroni mulai memimpin pemanasan para pemain China.
Fotografer mulai mengambil gambar dan video latihan pemanasan Tim China.
Sementara wartawan media cetak berkumpul mendiskusikan apakah Zhou Yi bisa berlatih bersama tim.
"...Sebenarnya menurut saya sampai sekarang Zhou Yi belum pernah latihan bersama tim. Meski hari ini bisa, apa artinya? Waktu yang tersisa untuknya dan Tim China terlalu mepet. Jika tidak salah ingat, pertandingan berikutnya melawan Spanyol pada 23 Juni. Hari ini tanggal 19, hanya empat hari. Hanya empat hari, cukup untuk apa?"
Usai pernyataan wartawan tersebut, banyak yang mengangguk diam-diam di sekitarnya.
Mereka juga merasa, bahkan jika Zhou Yi hari ini bisa latihan tim, waktunya terlalu mepet.
Mungkinkah dia bisa benar-benar selaras dengan tim ini? Pemain lain sudah mulai pelatihan konsentrasi lebih dari sebulan sebelumnya demi menyatukan tim. Mana ada yang mulai latihan konsentrasi empat hari sebelum pertandingan dimulai?
Tapi ada juga yang berpendapat berbeda: "Bagaimanapun juga, kehadiran Zhou Yi di lapangan saja sudah sangat berarti. Pengaruh terpentingnya setelah bermain bukan pada taktik, tapi mental. Ada atau tidaknya dia, memberikan perasaan yang sama sekali berbeda bagi para pemain timnas."
Pendapat ini juga disetujui banyak wartawan yang merasa masuk akal.
Zhou Yi adalah inti taktik tim sekaligus pemimpin spiritual, jadi jika dia bisa bermain, pasti akan memberi semangat berbeda bagi pemain lain.
Tapi apapun pendapatnya, semua sepakat bahwa peran taktis Zhou Yi tidak terlalu signifikan.
Lagipula hukum objektif waktu tidak bisa diubah.
Sementara itu, sesi pemanasan di lapangan berakhir.
Para pemain kemudian berkumpul lagi untuk mendengar arahan pelatih Lippi.
Arahan tersebut tidak lama, kemudian latihan resmi dimulai.
Waktu terbuka media 15 menit belum berakhir, masih tersisa beberapa menit.
Semua wartawan di luar lapangan latihan memandang ke arah Zhou Yi.
Mereka ingin melihat apakah Zhou Yi akan tetap bersama tim atau seperti biasa meninggalkan tim untuk latihan di separuh lapangan lain.
Jawabannya segera terungkap.
Lippi langsung menarik Zhou Yi ke sampingnya, lalu mengumumkan ke seluruh tim: "Hari ini Zhou Yi akan berlatih bersama kami. Tim medis menilai kondisinya sudah memungkinkan untuk melakukan duel fisik dengan lawan. Meski begitu, kuharap kalian semua bisa sedikit lebih hati-hati saat melakukan tackling padanya."
Di antara para pemain Tim China, terdengar riuh tepuk tangan dan sorakan.
Para wartawan yang tak mendengar ucapan Lippi bisa menyaksikan tepuk tangan dan sorakan itu.
Wartawan yang lambat bereaksi masih bertanya: "Apa yang terjadi?"
Sementara yang cerdik sudah menebak jawabannya: "Zhou Yi akan ikut latihan tim!"
Di antara wartawan China juga terdengar sorakan yang berusaha diredam. Terlepas dari seberapa besar kontribusi Zhou Yi di pertandingan berikutnya, semua tetap berharap bisa menyaksikan kepulangannya.
Para wartawan Spanyol langsung berkerumun dan berbisik-bisik.
Beberapa wartawan yang tak sabar sudah mengeluarkan HP, mulai memposting kabar ini di akun media sosial masing-masing.
"BOMBASTIS! Zhou Yi berlatih bersama tim! Berpotensi tampil di laga Piala Dunia melawan Spanyol!"
"Kembalinya sang pahlawan Zhou Yi jelang laga hidup-mati Timnas Tiongkok! Lapangan latihan bergemuruh oleh tepuk tangan untuknya!"
"Di momen paling krusial Tim China, pemain inti mereka akhirnya kembali!"
"KILAT! Zhou Yi ikut latihan tim! Wartawan kami akan terus memberikan update terbaru dari garis depan!"
Di era internet ini, media tradisional kalah cepat dalam hal ketepatan waktu saat melaporkan berita mendadak dibandingkan kecepatan dunia maya.
Dalam sekejap, melalui internet, suporter di China yang jauh di sana sudah mengetahui kejadian di lapangan latihan di Brasil.
“Zhou Yi pulih!”
“Zhou Yi melakukan latihan tim bersama! Ini adalah langkah pertama keberhasilannya pulih!”
“Luar biasa! Dua pertandingan sebelumnya, Tim China bermain kerepotan tanpa Zhou Yi... Akhirnya pemain inti kami kembali!”
“Para dewa telah kembali ke posisi mereka! Formasi terkuat Tim China akan segera datang!”
“Gemetarlah, Spanyol! Zhou Yi kami telah kembali!”
“Juara Piala Dunia sekalipun tak berarti! Dengan Zhou Yi, kami tetap bisa mengalahkanmu!”
……
Meski pertandingan masih beberapa hari lagi, para suporter China seolah sudah memegang kemenangan. Dengan penuh semangat, mereka mulai membayangkan babak penyisihan.
Bukan hanya suporter Tim China, perusahaan judi Eropa dan Makau juga melakukan penyesuaian peluang kemenangan. Sebelumnya Spanyol lebih diunggulkan, namun setelah penyesuaian peluang Tim China tidak lagi terlalu buruk.
……
Para wartawan telah meninggalkan lapangan latihan, waktu akses publik memang sudah berakhir.
Namun mereka tidak pergi sepenuhnya, tetap menunggu di luar hingga latihan tim selesai. Mereka tak sabar ingin mengetahui hasil latihan Zhou Yi.
Mereka tak bisa melihat proses latihan, hanya mendengar suara peluit samar, tendangan bola, dan sesekali tawa.
“Ada tawa lagi... Sepertinya mood pemain Tim China sedang bagus...”
“Begitulah, ada tawa itu bagus. Artinya latihan Tim China berjalan lancar, kalau tidak, mana mungkin semua orang masih bisa tertawa?”
“Masuk akal!”
“Kalau begitu, efek latihan tim Zhou Yi pasti bagus dong?”
Demi mengetahui kondisi terbaru, sekelompok wartawan berubah menjadi Sherlock Holmes, Detektif Conan, dan Kindaichi... Tak menyisakan satu pun jejak, mereka menyimpulkan fakta dari segelintir petunjuk yang ada.
Benar-benar mati-matian demi laporan berita.
……
Faktanya, efek latihan tim Zhou Yi memang sangat baik.
Di pinggir lapangan latihan, Lippi sedang berdiskusi dengan penerjemahnya Wen Shudang tentang pandangan terhadap latihan saat ini.
“Zhou Yi benar-benar orang yang punya kekuatan magis, sulit dipercaya...” gumam Lippi. “Bisa bayangkan dia sudah absen dari latihan normal hampir sebulan sebelum sesi latihan hari ini?”
Wen Shudang menggelengkan kepala: “Sungguh tak masuk akal. Performanya seolah setiap hari berlatih bersama tim, sama sekali tak canggung. Meskipun banyak anggota timnas ini yang pernah bekerja sama dengannya, keadaan sekarang berbeda dengan dulu, kondisi semua orang berubah, bahkan pelatihnya pun berganti.”
Dia juga mengolok-olok Lippi.
“Waktu Klopp meneleponku, dia bilang Zhou Yi akan memberiku kejutan. Kukira kejutan taktik, tapi ternyata aku masih meremehkannya...” bisik Lippi.
“Bukannya ini bagus? Zhou Yi bisa terintegrasi dengan mulus ke tim, pekerjaan kita jadi lebih mudah.”
“Tentu, tentu. Kita jadi lebih mudah...” Lippi tertawa.
Keduanya membicarakan kondisi yang baru saja disaksikan semua orang.
Baik dalam latihan pola serangan-pertahanan maupun duel fisik dalam grup, tingkat integrasi Zhou Yi dengan tim sangat tinggi. Sama sekali tidak ada ketidakcocokan. Sejak menginjakkan kaki di lapangan latihan, dia langsung menyatu dengan tim ini. Seperti kata Wen Shudang, seolah dia telah berlatih bersama tim setiap hari.
Awalnya para pemain Tim China terkejut. Tapi kemudian mereka tak sempat heran lagi, fokus total pada latihan.
Mengingat Zhou Yi tidak punya masalah adaptasi, mereka tak perlu membuang-buang waktu.
Tak ada yang tahu mengapa Zhou Yi bisa begitu mudah beradaptasi dengan sesi latihan Lippi. Padahal ini pertama kalinya dia ikut latihan tim sejak Lippi menjadi pelatih Tim China. Tapi mengapa dia terlihat sangat familiar dengan tuntutan latihan dari staf kepelatihan Lippi?
Akhirnya semua orang mengaitkannya dengan Bakat luar biasa Zhou Yi dan kemampuan memahami taktik yang jauh melampaui orang biasa.
Seorang ya, tentu tak bisa diukur dengan kriteria orang biasa...
Tak ada yang tahu, sebenarnya Zhou Yi telah berlatih intensif dengan tim di ruang virtual sebelumnya. Jika dihitung berdasarkan durasi di sana, dia sudah berlatih bersama mereka selama lebih dari 170 hari!
Masih mungkinkah ada masalah adaptasi?
