Menit ke-41, Zhou Yi menguasai bola di depan area penalti Spanyol. Pertama-tama ia memutar badan sambil mengoper bola ke belakang, lalu berlari mundur. He Ying juga sedikit menarik diri.
Akibatnya, lini pertahanan Spanyol secara keseluruhan menekan ke depan - mereka tidak ingin memberi ruang untuk Zhou Yi dan He Ying berbalik.
Yang Muge yang menguasai bola di belakang, melihat Zhou Yi telah mundur pada jarak tertentu, langsung mengoper bola kembali.
Zhou Yi mengangkat kedua lengannya, bersiap menyambut bola.
Xabi Alonso segera melakukan man-to-man marking, mencegahnya berbalik.
Menghadapi bola yang datang, tubuh Zhou Yi sedikit menyamping sambil menyundul bola dengan punggung kaki kanan. Bola melesat melewati dirinya dan Alonso, membentuk akurasi lengkung menuju ruang kosong di belakang pertahanan rusuk Spanyol!
Karena penarikan diri He Ying, pertahanan Spanyol terdorong maju - tercipta ruang kosong yang besar di sana!
Zhou Yi yang membelakangi arah serangan berhasil menemukan celah itu dengan akurat!
"Wow! Gol yang bagus!" Liu Jianhong tak kuasa menahan teriakan kagum.
Sorakan gembira para suporter China bergema dari tribun.
Bola melayang melewati kepala bek-bek Spanyol, jatuh tepat di ruang kosong belakang mereka.
Bersamaan dengan itu, Yan Min mengandalkan kecepatan start luar biasa, tiba-tiba berakselerasi menembus belakang bek Spanyol, mengejar bola!
Pada saat itu, kiper Spanyol Reina dengan tegas meninggalkan gawang dan menyambar bola. Jika kecepatannya cukup, dia bisa menghalau bola sebelum Yan Min. Meski terlambat sedikit, dia masih bisa menutup sudut tembakan Yan Min. Dalam sudut sempit itu, Yan Min hampir tidak punya ruang untuk menembak.
Tapi Yan Min tidak bermaksud menembak lho...
Berkat ledakan tenaga dan kecepatan luar biasa, meski posisinya lebih jauh dari bola, Yan Min berhasil mendahului Reina. Dia tidak mengontrol bola atau menyesuaikan posisi, melainkan melompat dan menggunakan punggung kaki luar kanan untuk mengarahkan bola ke area tengah, sebuah umpan silang!
"Yan Min... umpan silang!"
He Ying yang berada di area tengah berusaha merebut bola, tapi bek tengah Spanyol Albiol berhasil menjepitnya dengan kuat. Tangan mereka saling terkait, membuat He Ying tidak bisa melakukan akselerasi.
Sementara di depannya, Sergio Ramos dengan tendangan jauh berhasil menghalau umpan silang Yan Min keluar garis lapangan!
"Bahaya! Ramos melakukan pertahanan krusial! Keputusan Reina meninggalkan gawang tidak salah, hanya saja kecepatan Yan Min terlalu dahsyat..." Komentator Spanyol merasa terus mengulang kata ini, tapi memang serangan Tim China semakin gencar.
He Ying yang gagal merebut bola mengangkat tangan protes ke wasit utama Shukrala. Menurutnya Albiol menarik tangannya sehingga gagal mencapai bola, harusnya dianggap pelanggaran dan diberikan penalti.
Tapi Shukla tidak setuju dengan pendapat ini, dia menggelengkan kepala pada He Ying.
He Ying juga pasrah, hanya bisa membuka tangan.
……
Berkat clearance Ramos, Tim China mendapatkan tendangan pojok. Zhou Yi berlari untuk mengambilnya.
Di klub, Zhou Yi bukan penendang utama set-piece. Jika Reus atau Sahin ada, biasanya merekalah yang mengambil tendangan pojok. Tapi ini tidak berarti Zhou Yi tidak bisa melakukannya. Bagi pemain dengan kemampuan umpan panjang yang luar biasa, tendangan pojok bukan hal sulit.
Hanya masalah mau atau tidak mau saja.
Di Borussia Dortmund, ada beberapa pemain yang cocok untuk tendangan pojok. Zhou Yi tidak perlu merebut semua tugas.
Tapi situasi di timnas berbeda. Selain dia, sulit mencari penendang set-piece yang lebih baik.
Jadi di Timnas China, Zhou Yi bertanggung jawab atas semua set-piece kecuali tendangan bebas langsung dan penalti.
Semua tendangan pojok, baik kiri maupun kanan, adalah tugasnya.
Saat Zhou Yi berlari ke sudut lapangan, dia memberi isyarat ke Yan Min untuk mendekat.
Yan Min menduga Zhou Yi akan melakukan tendangan pojok taktis (short corner) yang membutuhkan bantuan, maka dia maju.
Gerakan ini otomatis menarik perhatian pemain Spanyol.
Cazorla yang bertubuh kecil tidak masuk area penalti untuk bertahan. Saat Yan Min keluar, Cazorla langsung menempelinya untuk mencegahnya berbalik.
Setelah menempatkan bola, Zhou Yi bangkit dan melihat Cazorla di belakang Yan Min, tapi dia tidak menghiraukannya.
Dia menengadah ke arah area penalti, di sana juga sudah siap.
Tak ada yang saling dorong-dorongan, juga tak ada yang saling berpelukan.
Wasit utama membunyikan peluit di mulutnya.
Zhou Yi berlari ancang-ancang, lalu mengumpan bola ke Yan Min yang datang memberi dukungan.
Kemudian dia cepat-cepat keluar dari bendera sudut, berputar mengelilingi area penalti dari luar.
Setelah menerima bola, Yan Min tidak langsung mengembalikan ke Zhou Yi, tapi mencoba menggiring sendiri. Namun tekanan Santi Cazorla membuatnya tak bisa berbalik, terpaksa menggiring ke sayap hingga keluar dari area penalti.
Sementara itu, Zhou Yi juga telah berlari ke sudut area penalti besar.
Yan Min berhasil berbalik di dekat garis lapangan, tapi tetap gagal melepaskan diri dari Santi Cazorla.
Melihat situasi ini, tanpa ragu lagi dia langsung mengoper bola ke Zhou Yi.
Saat bola menggelinding ke Zhou Yi, para pemain Spanyol di area penalti serentak menekan ke depan, satu sisi untuk mengupayakan offside, sisi lain tentu untuk menekan Zhou Yi.
Zhou Yi cepat-cepat menoleh ke area penalti, lalu menyambut umpan Yan Min sambil mengayunkan kaki kiri.
Dari gayanya, sepertinya dia akan langsung menembak!
Pemain Spanyol terdekat adalah Koke, pemain Atletico Madrid yang pernah menghadapi Zhou Yi dari Borussia Dortmund di dua musim terakhir Liga Champions. Terutama di musim sebelum sebelumnya, dia masih mengingat jelas. Saat pertandingan kandang Borussia Dortmund, ketika seluruh tim gagal menembus pertahanan kiper Sun Pan, Zhou Yi melakukan tendangan jauh tiba-tiba dari luar area penalti yang menghasilkan gol spektakuler ke gawang Sun Pan, sehingga mengeliminasi Atletico Madrid.
Jadi sekarang melihat Zhou Yi mengayunkan kakinya lagi di luar area penalti, bagaimana mungkin hatinya tidak tegang?
Dia menerjang Zhou Yi, berusaha menghalangi tembakan Zhou Yi dengan tubuhnya.
Sementara itu, kiper Spanyol Reina di depan gawang juga mengunci pandangannya pada Zhou Yi, menurunkan pusat gravitasi, dan bersiap melakukan penyelamatan.
Selain mereka, pemain Spanyol lain juga tak kuasa memalingkan pandangan dari Zhou Yi. Siaran TV, penonton televisi, suporter di lokasi, pelatih, dan pemain cadangan kedua tim - semua mata tertancap kuat pada Zhou Yi.
Kaki kiri Zhou Yi menyentuh bola, bola itu meliuk melewati Koke yang menyambar, lalu melesat menuju gawang!
Namun segera semua orang menyadari jalur terbang bola yang tidak biasa. Tembakan Zhou Yi ini, secara logika seharusnya bola langsung mengarah ke gawang, tapi dia justru membuat lengkungan luar yang berputar. Jika terus terbang seperti ini, bola akan melintas sejajar dengan gawang...
Bukankah tembakan ini terlalu melenceng dari sasaran?
Jangan-jangan Zhou Yi salah tendang?
Banyak yang tertegun.
Karena putaran luar bola, kiper timnas Spanyol Reina di depan gawang tidak maju merebut bola - mustahil dia menguasainya, ini di luar jangkauan kendalinya.
Sementara itu, para pemain Spanyol di area penalti juga ragu - sepertinya tembakan ini sama sekali tidak mengancam gawang. Jika dibiarkan, bola akan keluar garis lapangan.
Tapi Ramos merasakan sesuatu yang tidak beres.
Suara dalam benaknya mengatakan harus membersihkan bola ini.
Tapi bola terbang terlalu cepat dan tinggi. Saat Ramos menyadari kesalahan, bola sudah melintas di atas kepalanya. Dia hanya bisa memutar badan mengikuti bola, lalu menyaksikan pemandangan mengerikan - di titik jauh gawang, bola terjun bebas tiba-tiba sementara seorang pemain China berbaju merah menyambar dengan lompatan terjun, menyundul bola yang tepat melayang ke arahnya!
……
"Yan Min memberikan umpan kepada Zhou Yi, Zhou Yi langsung menembak tanpa mengontrol bola...Aduh, tendangannya melenceng...Guo Nu!?" Liu Jianhong awalnya mengira Zhou Yi melakukan kesalahan, namun saat pandangannya mengikuti bola ke titik jauh, dia terkejut menemukan Guo Nu melompat dan menyundul bola yang jatuh di sana!
Saat itu juga, otaknya langsung tersadar - ini bukan tendangan melenceng! Ini jelas taktik pengalihan yang direncanakan, berpura-pura menembak namun akhirnya melakukan umpan silang presisi!
Guo Nu yang berada di titik jauh sama sekali tidak dijaga, sementara Reina masih di depan dan belum sempat mundur. Meski sudutnya sempit, di hadapannya terbentang gawang Spanyol yang terbuka lebar!
Dia bahkan tak perlu mengerahkan tenaga penuh, cukup memastikan sundulannya tepat mengenai bola.
Braak!
Sundulan keras menyambarnya mengarahkan bola ke gawang!
Tanpa suspense, bola terbang dari titik jauh masuk ke gawang Spanyol!
"Guo Nu!!! Guo Nu!!! Wah cantik! Cantik sekali! Tim China memecah kebuntuan, sekarang unggul!" Liu Jianhong hampir melompat dari kursi komentator karena semangat. "Menjelang akhir babak pertama, Tim China berhasil unggul! Guo Nu! Ini gol perdana di Piala Dunia untuknya!"
