Saat wasit utama membunyikan peluit tanda berakhirnya 90 menit pertandingan, pemain dan pelatih Tim China yang telah menunggu di pinggir lapangan tak kuasa menahan emosi, mereka berlari ke lapangan merayakan bersama para suporter.
Lippi berjalan menjabat tangan pelatih Spanyol Del Bosque.
Del Bosque menunjukkan sportivitas dengan mengucapkan selamat atas kemenangan Tim China dan mendoakan keberhasilan mereka di Piala Dunia berikutnya.
Kemudian ia menggelengkan kepala dan meninggalkan lapangan.
Runtuhnya dinasti sepak bola Spanyol seiring menuaunya generasi emas adalah fase yang harus dilalui setiap kekaisaran.
Tiga kekalahan beruntun membuat sepak bola Spanyol kehilangan muka, sebagai pelatih kepala tim, tentu tanggung jawab besar ada di pundaknya.
Piala Dunia Spanyol telah berakhir, namun masalahnya mungkin baru saja dimulai...
Usai berjabat tangan dengan Del Bosque, Lippi bergabung dengan timnya dalam perayaan kemenangan.
Empat tahun lalu di Afrika Selatan, ia bersama tim Italia merasakan pahitnya tersingkir di fase grup sebagai juara bertahan.
Dan empat tahun kemudian, dia memimpin tim muda yang sedang menikmati sukacita menciptakan sejarah.
Nasib ini, ya begitulah.
……
Zhou Yi tidak merayakan bersama rekan pemainnya, melainkan langsung ditarik wartawan ke area campuran untuk wawancara.
Semua ingin mendengar pandangan Zhou Yi tentang pertandingan ini dan prospek lolos ke babak penyisihan.
“...Sangat senang kami bisa mengalahkan Spanyol dan lolos dari grup.” Di depan lensa, Zhou Yi tersenyum. “Ini hasil kerja sama seluruh tim. Selanjutnya kami akan persiapkan babak penyisihan dengan semangat yang sama...Kami takkan tersingkir di putaran pertama, saya yakin kami bisa melangkah lebih jauh. Mulai sekarang, setiap langkah kami adalah sejarah baru...Kami ingin membawa lebih banyak kebahagiaan untuk para suporter China, membuat mereka tersenyum lebih lama...”
Sebagian wartawan menanyakan kondisi fisik Zhou Yi yang baru pulih dari cedera - apakah merasa lelah setelah bermain hampir 90 menit, adakah reaksi di area bekas luka.
Zhou Yi menggeleng: “Tidak terlalu lelah. Bekas cedera juga sudah tak terasa. Sebenarnya lukanya tidak parah, hanya waktu cedera yang buruk - 15 hari sebelum Piala Dunia. Tanpa turnamen ini, cedera itu mungkin tak berarti...Sekarang saya merasa baik, dan itu takkan mempengaruhi performa saya selanjutnya.”
Wartawan China tidak terus-menerus menanyai Zhou Yi. Setelah berterima kasih padanya, mereka membiarkannya kembali merayakan kemenangan bersama rekan setim. Saat ini, memang lebih baik bersama rekan setim.
Zhou Yi berlari kembali ke timnya yang sedang berterima kasih kepada para suporter China di depan tribun penonton. Ia pun bergabung dalam aksi tersebut.
Baik yang berada di tribun maupun di depan tribun, semua orang tampak gembira dengan senyuman paling cerah di wajah mereka.
Meskipun Tim China sebelumnya pernah mencatatkan prestasi gemilang dengan lolos ke final Piala Asia sebelum Piala Dunia, serta momen penting saat mengalahkan Jepang di kandang sendiri pada kualifikasi Piala Dunia, namun semua itu tidak ada yang bisa menandingi momen sekarang.
Karena ini adalah babak utama Piala Dunia, inilah momen ketika Tim China berhasil masuk ke babak penyisihan. Inilah puncak prestasi sepak bola pria China sejauh ini.
Liu Jianhong berkomentar penuh perasaan melihat pemandangan ini: "Inilah mengapa sepak bola disebut olahraga nomor satu di dunia? Kemenangan pertama Tim China dalam sejarah Piala Dunia mampu menarik perhatian banyak orang dan membahagiakan begitu banyak orang. Rasanya seperti kita memenangkan medali emas di Olimpiade, padahal ini hanya satu kemenangan pertandingan... Selama Piala Dunia Brasil, Tim China akan menyita perhatian banyak warga China. Dalam periode ini, kata kunci masyarakat kemungkinan besar akan didominasi Piala Dunia dan Tim China..."
……
Timnas China secara bersejarah meraih kemenangan di Piala Dunia, dan untuk pertama kalinya lolos ke babak penyisihan Piala Dunia. Hal ini membuat para suporter China sangat bersemangat. Meski waktu Beijing sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, banyak suporter yang masih terjaga, terus memperbarui semua informasi terkait timnas di internet - membaca berita wawancara pasca pertandingan, update terbaru di Weibo, maupun thread-forum...
Setiap orang terlibat dalam euforia ini, bagai pesta perayaan besar.
Keesokan harinya, saat semua orang bangun tidur, puncak euforia ini justru semakin memuncak.
Banyak yang sama sekali bukan suporter ikut bergabung dalam perayaan ini.
Meski bukan penggemar bola dan tidak begadang menonton pertandingan, mereka tetap memperhatikan peristiwa besar Timnas China di Piala Dunia.
Mendengar Timnas China mengalahkan juara bertahan Spanyol dan meraih hak lolos grup, mereka semua terkejut, lalu disusul rasa bangga yang membara.
Dulu setiap ada pertandingan Timnas China, internet selalu dipenuhi olok-olok dan ejekan.
Tapi kali ini, olok-olok itu hilang. Digantikan oleh meme-meme pujian untuk Timnas China.
Akun resmi Weibo Timnas China pernah memposting "Maaf" setelah kekalahan sebelumnya. Setiap kali Timnas KALAH, netizen selalu membangkitkan postingan ini untuk diolok-olok.
Kali ini postingan lama itu muncul lagi, tapi bukan untuk diejek. Netizen justru membanjirinya dengan retweet dan balasan yang menghangatkan hati: "Tak perlu minta maaf lagi!"
"Kalian bermain sangat hebat, sungguh!"
“Sebenarnya penulis bisa hapus post ini, sepak bola Tiongkok sudah membuktikan dengan aksi nyata bahwa kalian tak perlu terus menerus memikul cacian!”
“Kali ini tak perlu minta maaf, giliran kami yang minta maaf pada kalian, atas ejekan dan hinaan kami sebelumnya!”
Media tradisional juga ikut meramaikan, halaman depan koran-koran pagi ini hampir seluruhnya memuat berita Tim China menang melawan Spanyol dan meraih hak lolos grup. Di Weibo ada akun khusus yang mengumpulkan foto-foto halaman depan koran ini untuk memeriahkan euforia ini.
Akun-akun Weibo yang biasanya tak ada hubungannya sama sekali dengan sepak bola, sekarang pun aktif berdiskusi tentang topik terkait Tim China.
Benar-benar partisipasi seluruh rakyat.
Seperti kata Liu Jianhong, inilah pesona sepak bola, inilah bukti terbaik mengapa sepak bola tetap menjadi olahraga nomor satu di dunia.
Bahkan pertandingan individu di Olimpiade pun tak bisa menyaingi sepak bola, apalagi basket yang jadi olahraga bola kedua terbesar.
Hanya sepak bola yang benar-benar bisa menarik perhatian dan diskusi seluas ini, baik kemenangan maupun kekalahan, selalu mampu memicu badai opini di masyarakat.
Di era yang relatif damai ini, olahraga sebenarnya adalah perang tanpa asap mesiu, perlawanan antarnegara. Dan sepak bola adalah puncak dari semua itu.
Setiap Olimpiade, semua orang begitu memperhatikan daftar medali emas, perebutan setiap pertandingan.
Tapi Olimpiade toh tetap ajang olahraga komprehensif yang mencakup banyak cabang.
Sedangkan sepak bola, meski hanya sebuah ajang tunggal, mampu meraih pengaruh setara dengan Olimpiade. Ini bukanlah makna yang dipaksakan oleh politisi manapun, melainkan terbentuk secara alami setelah perjuangan pembebasan nasional selama satu abad. Sepak bola menyebar ke seluruh dunia bersama kolonialisme Inggris, sekaligus menyaksikan kebangkitan dan kemerdekaan bangsa-bangsa di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Dalam proses ini, olahraga sepak bola seringkali menjadi wadah penumpuan harga diri dan kehormatan suatu bangsa - negara-negara baru ini menghadapi negara-negara kuat lama dengan kemampuan yang lemah, tapi di lapangan sepak bola, kedua tim benar-benar setara. Bahkan negara-negara tertinggal seringkali lebih unggul, sehingga kemenangan sepak bola pada masa itu menjadi sangat penting.
Pada tahun 90-an, China pernah memiliki film berjudul "Kyoto Qiu Xia" yang berlatar masa Pemberontakan Boxer di akhir Dinasti Qing. Film ini menggambarkan dengan baik emosi tersebut.
Bukan hanya negara-negara berkembang, bahkan negara-negara kapitalis kuat yang telah lama berdiri pun setelah mengalami bencana besar, sepak bola mampu menjadi "obat" untuk menyembuhkan luka bangsanya dan meningkatkan moral rakyat. Setelah Perang Dunia II, Jerman hampir seluruhnya menjadi puing. Kekalahan dalam perang dunia telah memberikan pukulan berat baik secara materi maupun mental bagi rakyat Jerman. Pada saat itu, "Keajaiban Bern" dimana Timnas Jerman menjadi juara di Piala Dunia Swiss menjadi sangat penting. Gelar juara tersebut sangat membangkitkan kepercayaan diri rakyat Jerman untuk membangun kembali negara dan rumah mereka. Ini adalah contoh terbaik bagaimana sepak bola membantu sebuah negara.
Tentu saja, sebenarnya semua jenis olahraga memiliki efek seperti ini.
Namun karena kekuatan Kerajaan Inggris yang tak pernah tenggelam saat itu, kapal dagang dan kapal perang mereka berlayar ke seluruh penjuru dunia, secara alami juga menyebarkan sepak bola modern ciptaan Inggris ke seluruh dunia. Dibandingkan olahraga lain, berkat pengaruh besar Kerajaan Inggris saat itu, sepak bola menjadi olahraga dengan penyebaran terluas, sehingga secara alami menjadi olahraga nomor satu di dunia.
Dalam arti tertentu, sepak bola bahkan bisa disebut sebagai bahasa universal dunia. Dua orang dari negara yang berbeda bahasa tidak bisa mengobrol, tapi bisa bermain sepak bola bersama. Mereka sama-sama memahami peraturan olahraga ini, dan emosi yang dirasakan dari olahraga ini pun sama dan saling terhubung.
Ketika seseorang merasa senang karena kemenangan pertandingan sepak bola, orang dari negara lain yang melihat ini tidak akan terkejut atau heran mengapa dia begitu gembira, malah akan tersenyum penuh pengertian.
Inilah sepak bola.
