Saat pertandingan dimulai, Estadio Mineirão bergemuruh oleh sorakan yang seluruhnya ditujukan untuk Tim Brasil, bukan untuk Tim China.
Sebagai tuan rumah, atmosfer kandang di sini sangat kuat.
Stadion berkapasitas 62,547 penonton ini merupakan stadion terbesar kedua di Brasil.
Hari ini, hamparan warna kuning mendominasi Estadio Mineirão, di mana suporter Brasil mengisi mayoritas kursi stadion.
Meskipun suporter China jumlahnya sedikit, warna merah di tengah lautan kuning cukup mencolok dan mudah ditemukan.
Setelah kick-off, komentator lapangan He Ping mulai memperkenalkan starting line-up kedua tim dalam pertandingan ini.
Formasi pemain utama Tim China dalam laga ini hanya melakukan satu penyesuaian di posisi penyerang dibanding pertandingan sebelumnya, menggantikan Wu Lei dengan Gao Lin.
Gao Lin bermain di posisi tengah, sedangkan He Ying ditempatkan di sayap kanan.
Posisi lainnya tetap sama persis.
Di sisi Brasil, pelatih Scolari memainkan gelandang bertahan Fernandinho dari Manchester City menggantikan Paulinho yang performanya buruk di fase grup, tanpa perubahan besar lainnya.
Neymar dan Hulk tetap turun bermain.
Posisi striker tengah masih dipercayakan kepada Fred.
Wasit utama pertandingan ini adalah Webb, wasit terkenal asal Inggris.
Para pemain yang pernah bermain di liga Inggris atau Champions Eropa pasti sudah tak asing dengan wasit ini.
Zhou Yi sendiri pernah mengalami pertandingan yang diwasiti Webb, yang paling berkesan adalah leg kedua semifinal musim lalu saat Borussia Dortmund bertandang ke Real Madrid.
Namun di level timnas, Webb belum pernah memimpin pertandingan Tim China sebelumnya, mengingat partisipasi terakhir China di Piala Dunia masih di tahun 2002.
Brasil justru di Piala Dunia Afrika Selatan empat tahun lalu, pada babak 16 besar melawan Tim Chili, pertandingan tersebut dipimpin oleh Webb. Saat itu Tim Brasil mengandalkan gol Juan Fabiano dan Robinho, menang telak 3-0 atas Chili untuk melaju ke Delapan Besar.
Jadi jika dipaksakan, Webb bisa dibilang wasit yang membawa keberuntungan bagi Brasil. Tidak diketahui apakah Webb akan terus membawa keberuntungan bagi mereka dalam pertandingan ini.
He Ping sedang memperkenalkan starting line-up kedua tim, sementara komentator Brasil membahas sejarah pertemuan kedua tim: "Ini pertemuan kedua kami melawan Tim China di Piala Dunia. Pertemuan terakhir sudah sangat lama yaitu tahun 2002, saat itu kami menjadi juara. Pada pertandingan kedua fase grup, kami mengalahkan Tim China saat itu dengan skor 4-0..."
……
Setelah pertandingan dimulai, Tim Brasil memanfaatkan keuntungan kandang mereka untuk melancarkan serangan gencar ke gawang China.
Empat menit setelah kick-off, Neymar yang menguasai bola di lingkaran tengah menghadapi pertahanan Zhou Yi dan Yang Muge, memilih untuk menerobos tengah dengan membawa bola secara paksa.
Ia berhasil melewati Zhou Yi, namun langsung dijatuhkan oleh Yang Muge yang bergerak cepat.
Wasit utama Webb membuat keputusan pelanggaran pertama dalam pertandingan, menyatakan Yang Muge melakukan pelanggaran dan memberikan peringatan lisan.
"Tim China hari ini harus bertahan ketat terhadap Neymar, penetrasinya akan menjadi ancaman besar..." kata He Ping.
Jika bicara tentang pemain Brasil yang paling ditakuti Tim China saat ini, pastilah Neymar.
Neymar juga merupakan satu-satunya pemain dalam formasi pemain utama Brasil yang belum pernah berhadapan dengan Zhou Yi.
Brasil mendapatkan tendangan bebas di area depan. Mereka mengirim bola ke area penalti Tim China. Hulk melompat dan menyundul bola ke gawang, namun bola ditangkis Sun Pan ke mistar gawang. Brasil mendapatkan tendangan pojok.
Selanjutnya Hulk berlari untuk mengambil tendangan pojok.
Setelah tendangan pojok diambil, bola dibersihkan oleh Feng Xiaoting dengan sundulan. Marcelo menguasai titik jatuh kedua di luar area, menyesuaikan posisi lalu melakukan tendangan jauh keras dengan kaki kiri.
Bola membentuk akurasi lengkung namun akhirnya melenceng keluar gawang.
Hampir membuat suporter Brasil di tribun bersorak kaget.
Meski tembakan Marcelo ini tidak masuk, namun membunyikan sirene serangan total Tim Brasil.
Pada menit kedua belas, Brasil menampilkan kombinasi cantik di area depan.
Hulk menguasai bola di sayap kiri dan menerobos maju. Menghadapi dua pemain bertahan China, dia memilih memberikan umpan ke Neymar yang berada di area tengah, lalu terus berlari ke depan.
Neymar yang membelakangi arah serangan, ditempel ketat Guo Nu sehingga sulit berbalik. Dengan punggung kaki luar kanannya, dia menggeser bola ke belakang tubuhnya untuk mengembalikan umpan ke Hulk yang sedang melakukan serangan!
Hulk berakselerasi menerjang area penalti, namun bek kanan China Zhang Linpeng terus membuntutinya. Saat Hulk masuk area penalti dan menguasai bola, terjadi kontak fisik dengan Zhang Linpeng yang membuatnya terjatuh di dalam area penalti.
Saat Hulk terjatuh di lapangan, tribun Stadion Mineirão bergemuruh dengan siulan dan teriakan keras.
Para suporter Brasil serentak berdiri dari kursi mereka, mengayunkan lengan ke arah lapangan.
Mereka menganggap ini sebagai penalti.
Namun wasit utama Webb sama sekali tidak memberikan isyarat.
Pelatih tim Brasil di pinggir lapangan, Scolari, tertegun sejenak sebelum berteriak murka: "Bagaimana mungkin ini bukan penalti?!"
Komentator China He Ping juga sempat khawatir: "Hulk terjatuh di area penalti, Tim China harus berhati-hati!"
Rekaman ulang slow motion siaran TV kemudian memperlihatkan bahwa memang terjadi kontak fisik antara Zhang Linpeng dan Hulk. Tangan Zhang jelas melakukan gerakan mendorong keluar, meski tidak terlalu mencolok. Kekuatan dorongan ini seharusnya tidak cukup untuk membuat Hulk yang terkenal kuat seperti tank humanoid ini terjatuh dengan mudah.
Bahkan jika ada gerakan tangan dari Zhang Linpeng, Hulk juga dicurigai melakukan diving untuk mencari pelanggaran.
"Ini bukan penalti, Webb melihat dengan jelas!" He Ping menghela nafas lega.
Namun komentator Brasil berpendapat berbeda: "Ini jelas penalti! Pemain nomor lima China melakukan dorongan yang nyata! Webb malah pura-pura tidak melihat?! Sepertinya pernyataan Zhou Yi sebelum pertandingan benar-benar berpengaruh, membuat wasit takut mempertahankan kriteria keputusan normal karena khawatir dituduh 'memihak tuan rumah'!"
Saat mengatakan ini, dia kesal dan merasa tidak puas seolah-olah Zhou Yi berhasil lolos dari hukuman.
Hulk jatuh ke tanah menjadi keputusan kontroversial pertama dalam pertandingan ini. Scolari terus-menerus memprotes, namun tidak bisa mengubah hasil keputusan wasit.
Untungnya para pemain Brasil tidak terganggu oleh keputusan ini. Mereka terus memanfaatkan keuntungan kandang untuk melancarkan serangan ke gawang Tim China.
Pada menit ke-17, Brasil kembali menyerang hingga mencapai depan area penalti China. Neymar mengoper bola ke sebelah kiri untuk Hulk. Saat bola hampir melewatinya, Yang Hao yang sedang mundur bertahan tiba-tiba mengulurkan tangan untuk menghalangi bola...
"Eh? Eh! Ini handball!" teriak komentator Brasil. "Ini handball sengaja! Harus dapat kartu kuning!"
"Pelanggaran Yang Hao ini..." He Ping juga menggeleng. Operan ini sebenarnya tidak berbahaya, tidak perlu dihalangi dengan tangan. Sebagai gelandang bertahan, dapat kartu kuning karena kesalahan bodoh seperti ini akan sangat merugikan pertandingan selanjutnya. "Yang Hao masih terlihat gugup, mungkin terpengaruh suasana kandang sendiri dalam pertandingan ini..."
Suasana kandang Brasil dalam pertandingan ini memang sangat fanatik. Setiap saat, tribun dipenuhi teriakan dan nyanyian suporter Brasil. Setiap kali Brasil menguasai bola dan menyerang, terlepas apakah mengancam gawang China atau tidak, sorakan besar langsung bergemuruh - begitu besar hingga membuat jantung sangat tidak nyaman.
Sebaliknya, ketika pemain China menguasai bola, riuh rendah siulan segera terdengar. Tentu saja, pemain China lain tidak mendapat banyak siulan. Fokus utama adalah Zhou Yi - setiap kali dia menyentuh bola, siulan menjadi sangat keras. Pernyataan Zhou Yi sebelum pertandingan berhasil membangkitkan kebencian suporter Brasil terhadapnya.
Wasit utama Webb kali ini tidak mengabaikan pelanggaran China. Dia tidak hanya memberikan tendangan bebas di area depan kiri untuk Brasil, tetapi juga mengeluarkan kartu kuning untuk Yang Hao.
Selanjutnya, Hulk yang ditunjuk sebagai eksekutor tendangan bebas Brasil. Bola tendangannya melewati tembok pemain dan langsung menukik ke sudut dekat gawang.
Namun tendangan bebas seperti ini sulit menembus jari-jari Sun Pan.
Sun Pan melompat seperti elang, menepis bola keluar melewati garis lapangan.
Brasil mendapatkan tendangan pojok.
……
Tendangan pojok sebelumnya diambil oleh Hulk, namun kali ini Brasil mengganti eksekutor. Neymar yang maju mengambil tendangan ini.
Dia mengarahkan bola ke area depan gawang.
Pertahanan China juga memperkuat pengawalan di area depan, mengingat ini adalah cara yang sangat mengancam untuk mencetak gol dari tendangan pojok.
Kapten timnas Brasil, Thiago Silva, benar-benar melompat tinggi di area depan untuk melakukan sundulan!
Guo Nu yang tidak setinggi dirinya mengandalkan lompatan luar biasa dan duel udara dengan Thiago Silva di area depan gawang, namun ia terdesak ke belakang oleh Thiago Silva yang berhasil menyundul bola lebih dulu.
Di bawah gangguan Guo Nu, ia tidak bisa menyundul ke gawang dan hanya mengarahkan bola ke titik jauh.
Tendangan tipuan ini membuat pertahanan Tim China kewalahan.
Sun Pan awalnya berada di area depan untuk menghalangi sundulan Thiago Silva, sementara pusat gravitasi pertahanan Tim China juga cenderung menekan ke depan.
Tak disangka Thiago Silva malah mengarahkan bola ke titik jauh!
Di area belakang, David Ruiz sudah menunggu!
Namun di depan David Ruiz, ada Yan Min yang mundur ke depan gawang untuk bertahan.
Melihat bola mendekat, Yan Min secara refleks mengangkat kaki belakang seperti kuda hendak menendang - gerakan spontan ini bertujuan menghalangi bola sebelum David Ruiz.
Tapi David Ruiz yang menempel ketat di belakangnya juga mengangkat kaki, kedua kaki mereka bertabrakan hingga Yan Min kehilangan kendali.
Bola menghantam betisnya dan berubah arah ke gawang yang tidak dijaga...
