"Tim China mendapatkan tendangan pojok pertama dalam pertandingan ini, dieksekusi oleh Zhou Yi... Mari kita lihat... Feng Xiaoting!!! GOL!!!"
Teriakan penuh semangat komentator Duan Xin disambut sorakan ribuan suporter China di depan televisi yang melompat dari kursi sambil mengangkat tangan.
Baru tujuh menit pertandingan berjalan, Tim China sudah unggul. Ini pertama kalinya dalam Piala Dunia kali ini mereka memimpin di awal pertandingan.
Kejutan datang terlalu cepat.
Di layar TV, Feng Xiaoting yang baru saja mencetak gol berlari ke area bendera sudut untuk merayakan, tapi di tengah jalan dia ditubruk rekan setimnya hingga terjatuh.
Gol ini memiliki makna khusus baik bagi Feng Xiaoting maupun Tim China.
Karena ini merupakan gol pertama di Piala Dunia ini yang dicetak oleh pemain liga domestik China.
Ini bahkan menjadi gol pertama dalam sejarah Piala Dunia yang dicetak pemain liga domestik China.
Sebelumnya, gol-gol Tim China dicetak oleh He Ying, Guo Nu, dan Zhou Yi - semua bermain di liga luar negeri.
Feng Xiaoting adalah pemain pertama yang bermain di liga domestik.
……
Tim China unggul hanya dalam tujuh menit pertama pertandingan, hal ini benar-benar di luar dugaan banyak orang, terutama mereka yang menganggap pertandingan ini sebagai pertandingan seimbang, dan lebih mengejutkan para suporter Kolombia.
Mereka sama sekali tidak menyangka tim mereka akan kebobolan dalam tujuh menit pertama.
Saat suporter Tim China bersorak gembira atas gol timnya, para pemain Kolombia di tribun masih dalam kondisi "bingung".
Baru setelah pemain China selesai merayakan dan mulai berlari kembali ke posisi, mereka tersadar.
Pelatih Kolombia Pekerman segera melakukan penyesuaian. Dari pinggir lapangan, ia memanggil pemain untuk memberikan instruksi langsung: memperkuat pertahanan karena Tim China pasti akan melancarkan serangan ganas ke gawang Kolombia memanfaatkan momentum gol. Jika pertahanan Kolombia jebol, kemungkinan besar mereka akan runtuh dalam waktu singkat.
Pekerman adalah pelatih ternama asal Argentina yang pernah melatih timnas Argentina. Penyesuaiannya di saat kritis ini sangat tepat waktu dan diperlukan.
Setelah pertandingan dimulai kembali, tanpa formasi bertahan mengerut, Kolombia benar-benar berisiko kebobolan lagi menghadapi serangan agresif Tim China...
Menit kesembilan, Zhou Yi melepaskan tendangan jauh dari luar area penalti yang sedikit melambung tinggi, membuat keringat dingin para suporter Kolombia.
Pada menit ke-11, Zhang Linpeng melakukan umpan silang dari sayap kanan. Gao Lin mengoper bola kembali dari luar area penalti. He Ying yang datang menyusul mengontrol bola dengan dada sebelum langsung melakukan Voli Udara, namun tembakan ini dihalau oleh bek Kolombia Yepes menggunakan tubuhnya keluar garis lapangan.
Tendangan pojok ini hampir saja berubah menjadi peluang tembakan.
Selama periode ini, serangan Tim China membuat suporter China teriak kegirangan. Para suporter China di depan televisi terus bersorak. Mereka tentu tahu alasan serangan gencar Tim China - tentu untuk mencetak gol tambahan.
Suporter China di tribun meneriakkan yel-yel "Tim China cetak gol lagi!".
Komentator Kolombia terdengar panik, khawatir Tim China akan mencetak gol lagi.
Beruntung Kolombia berhasil bertahan tanpa kebobolan lagi dalam waktu singkat.
Baru pada menit ke-15 Kolombia melakukan serangan balik. Mereka mendapat tendangan bebas jarak jauh di separuh lapangan Tim China. Guarin yang menjadi eksekutor memilih langsung menembak, namun tembakannya melambung tinggi.
Di menit ke-17, Kolombia juga mendapat tendangan pojok. James Rodríguez yang mengambil tendangan ini. Umpannya berhasil dibayangi Guo Nu yang menyundul bola keluar. Di luar area penalti, Guarin mengelabui Zheng Zhi yang mencoba merebut bola sebelum mengirim umpan silang dari sebelah kiri area penalti. Kali ini Feng Xiaoting berhasil membersihkan bola sebelum Quintero menyambar.
“Feng Xiaoting! Membersihkan bola yang cantik! Setelah mencetak gol, kondisi Feng Xiaoting benar-benar prima!”
Penyiar Piala Dunia juga memberikan close-up shot pada Feng Xiaoting. Setelah shot close-up ini, ditayangkan kembali rekaman gol Feng Xiaoting sebelumnya. Kali ini seluruh perspektif fokus padanya, memperlihatkan bagaimana dia berlari masuk ke area penalti, tiba-tiba melewati lawan, lalu menerjang ke depan gawang dan menendang bola yang melayang masuk ke gawang. Diakhiri adegan dia dan rekan setim merayakan gol.
……
Menit kedua puluh, Tim China melancarkan serangan yang berhasil mencapai depan area penalti Kolombia.
Di sini Yan Min setelah membawa bola memberikan umpan ke depan kepada Zhou Yi yang berada di depannya. Saat itu Zhou Yi menghadap arah berlawanan dari serangan. Alih-alih langsung mengoper, dia dengan lembut mencungkil bola umpan Yan Min. Ini terlihat seperti kesalahan kontrol bola, karena di depan area penalti, setiap kontrol bola yang membutuhkan penyesuaian tambahan dianggap gagal - hanya akan memperpanjang waktu penguasaan bola dan memberi kesempatan tim bertahan untuk mengepung.
Namun tekanan pertahanan yang dihadapi Zhou Yi justru membeli waktu bagi Yan Min untuk melakukan serangan. Meski hanya setengah detik, itu cukup bagi Yan Min untuk mencapai posisi sejajar dengan Zhou Yi.
Selanjutnya, pergelangan kaki kanan Zhou Yi bergerak lincah, mencungkil bola yang sudah dia angkat ke belakang dengan tajam!
Bola melayang melewati kepala Zhou Yi dan pemain Kolombia yang menjaganya, masuk ke ruang kosong di belakang lini pertahanan - semua terjadi di luar perkiraan!
Sementara itu, Yan Min menerobos dari pertahanan, menyerbu ke ruang kosong itu, lalu dengan apik menyambut umpan Zhou Yi dengan stabil!
"Cantik!" teriak Duan Xin. "Kombinasi satu-dua yang sangat imajinatif!"
Yan Min yang menerima umpan kilat Zhou Yi di sayap kiri area penalti, mengontrol bola, lalu langsung mengirimkan grounder.
Bola menggelinding menempel rumput menuju area tengah.
Gao Lin yang menyusul di area tengah menyambut bola, lalu melepas tembakan!
"Gao Lin! Kesempatan!"
Dalam teriakan Duan Xin, tembakan Gao Lin dihalangi kiper Kolombia Ospina.
Bola yang ditepisnya memantul ke luar area penalti.
Yang Muge muncul di sana, mengontrol bola, lalu melepaskan tendangan jauh.
Ospina kembali melakukan penyelamatan brilian, menghalau tendangan jauh Yang Muge.
"Aaaah! Sayang sekali! Dua tembakan berturut-turut Tim China, semuanya ditepis!" seru Duan Xin kecewa.
Di tribun dan depan televisi, banyak suporter China menyangga kepala dengan kedua tangan, menyesali gagalnya tim mereka mencetak gol.
Komentator Kolombia panik: "Kita dikepung Tim China! Jika begini terus, kebobolan hanya masalah waktu. Harus ada perubahan!"
Siaran TV juga mengarahkan lensa ke pelatih Kolombia Pekerman. Legenda ini terlihat alis berkerut dalam sorotan kamera.
……
Saat Kolombia menghadapi kesulitan, para suporter Kolombia secara alami mengalihkan pandangan ke pemain inti tim mereka, James Rodríguez.
Dia bersinar di Piala Dunia ini, mencetak lima gol dalam empat pertandingan yang telah berlangsung, dan saat ini memuncaki daftar pencetak gol Piala Dunia.
Namun dalam pertandingan ini, Lippi menyusun strategi khusus untuk James Rodríguez dengan menugaskan Yang Muge untuk menjaga James Rodríguez.
Pertahanan ketat Yang Muge sangat terkenal.
James Rodríguez terjebak dalam kawalan ketat Yang Muge, dan hingga saat ini belum menunjukkan performansi yang berarti dalam pertandingan.
Contohnya seperti tadi, setelah menerima bola, James Rodríguez mencoba melepaskan diri dari kawalan Yang Muge dengan berbagai gerakan, namun Yang Muge tetap berada di belakangnya. Alih-alih melepaskan diri, James justru terpojok ke sudut lapangan, kehilangan timing operan terbaik, dan akhirnya terpaksa melakukan operan mundur.
Adegan seperti ini sering terjadi dalam pertandingan. James Rodríguez yang sebelumnya begitu dominan, seolah kehilangan semua kekuatan magisnya dalam laga ini.
……
Kolombia kesulitan mengorganisasi serangan yang efektif, sementara Tim China yang unggul skor menunjukkan moral yang tinggi dan kondisi prima, seolah setiap serangan mereka berpotensi mencetak gol.
Menit ke-27, Gao Lin menarik diri ke sayap untuk melakukan umpan silang. Rong Hao yang menyerang ke dalam berhasil menerima bola, kemudian melepaskan tendangan keras dari luar area penalti, namun bola melenceng tipis.
Satu menit kemudian, Yang Muge merebut bola dari kaki James Rodríguez. Tim China dengan cepat mengorganisir serangan balik. Yan Min membawa bola di sayap kiri, lalu memberikan umpan segitiga terbalik kepada Zhou Yi yang berada di depan area penalti.
Zhou Yi mengontrol bola dengan kaki yang searah, lalu menyodok bola ke atas dengan gerakan halus!
Bola melayang melewati atas kepala bek Kolombia Zapata. Saat itu pusat gravitasi Zapata terlalu rendah, membuatnya tak berdaya menghalangi bola ini.
Zhou Yi yang berhasil melewatinya dengan pantulan bola langsung menyelinap melewati sisi pemain itu!
"Zhou Yi!! Wah! Giringan cantik dengan pantulan bola!"
Zhou Yi yang berhasil melewati bek tidak mengontrol bola, melainkan langsung menghajar tendangan keras. Kali ini Ospina kembali menjadi penyelamat gawang Kolombia dengan berhasil menepis tembakan Zhou Yi.
“Ospina! Dia adalah pemain dengan performansi terbaik Kolombia di babak pertama!” komentator netral Marcel Leif berkata. “Jika bukan karena penyelamatan briliannya, Tim China mungkin sudah unggul 4:0 atas Kolombia... Kualitas serangan Tim China dalam pertandingan ini sangat tinggi, kombinasi permainan dalam area sempit tim sangat mengesankan. Kondisi individu Zhou Yi juga luar biasa, berhasil melakukan serangan-spektakuler berulang kali... Jika tren ini berlanjut, Tim China mungkin benar-benar bisa melangkah lebih jauh, lolos ke semifinal Piala Dunia! Saat itu, mereka akan menjadi lawan Timnas Jerman di semifinal Piala Dunia!”
