Dalam hati Zhang Yifan menghela napas pelan, tapi raut wajahnya tetap tenang: "Sekitar area perumahan saat ini tidak ada makhluk mutan. Ini adalah kesempatan kita untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang."
Ekspresi Yiping mulai terlihat larut dalam kontemplasi, sepertinya ingin mengatakan sesuatu namun mengurungkan niat, kemudian seperti telah memantapkan hati, akhirnya membuka topik: "Yifan, bagaimana kamu bisa memastikan di sekitar area perumahan kita benar-benar tidak ada mutan? Apalagi saat kita membagikan bahan pangan nanti, pasti tidak akan muncul mutan? Menurutku, kalau masalah ini tidak kita pahami dengan jelas, selain membuat kita gelisah saat keluar, penduduk lain di area perumahan juga akan diliputi keraguan."
Perkataan Yiping memicu resonansi di antara semua orang. Ayah Zhang dan Mama Zhang menatap Yifan penuh rasa ingin tahu. Meski Yang Zhi dan Yang Yong diam seribu bahasa, ekspresi wajah mereka telah mengkhianati perasaan. Begitu Yiping berhenti bicara, raut wajah mereka langsung tegang, mata mereka menatap tajam ke arah Yifan, menanti jawabannya.
Pertanyaan Yiping membuat Yifan agak pusing. Yifan paham, tujuan Yiping mengemukakan masalah ini di depan semua orang adalah untuk menenangkan hati Yang Zhi dan yang lain. Tapi bagaimana harus menjawab? Masalah alat pengusir serangga dengan gelombang suara ini tidak boleh dibocorkan.
Yiping tidak memberi kesempatan pada Yifan untuk mengelak, terus memaksa: "Kalau kamu tidak bisa memberikan penjelasan yang meyakinkan, kurasa sulit bagi kita semua untuk menyetujui ide kamu."
Yifan membersihkan tenggorokannya, membuat ekspresi seolah akan menjawab sementara otaknya bekerja cepat merancang respons: "Kemarin pagi saya berkeliling dan menemukan tidak hanya area kita, tapi juga Taman Perdamaian di selatan, River View Garden di timur, Green Court di barat - semuanya bebas makhluk mutan. Namun semakin ke timur dan barat, jumlah mereka bertambah, sepertinya sedang berkumpul menuju pusat kota." Ini memang fakta, semakin mendekati arah Shencheng, semakin banyak makhluk mutan yang ditemui.
“Waktu itu aku berpikir apa penyebab berkurangnya makhluk mutan di area kita? Aku juga membunuh beberapa tikus untuk eksperimen, kudapati tikus dan kecoak memiliki perilaku mengingat tertentu. Tempat dimana mereka pernah mencari makan akan menunjukkan tren kelekatan yang signifikan, sedangkan area dengan aroma kematian sesama yang lebih pekat akan mereka hindari.” Ini bukanlah karangan Yifan semata, Zhang Yifan teringat setelah membunuh tikus di area perumahan villa sebelumnya, kali ini tidak ada tikus yang muncul di lokasi itu lagi. Dalam hati, dia membuat pertimbangan seperti itu.
Faktanya, apa yang dikatakan Zhang Yifan cukup mendekati realita. Kecerdasan tikus mutan telah meningkat, mereka secara naluri menghindari area yang pernah mengalami bahaya, terutama tanah kematian sesama spesies. Meski daging dan darah sesama yang mati memiliki daya tarik kuat bagi mereka, ini tidak membuktikan bahwa mereka bersedia tinggal di lokasi kematian sesamanya.
“Area perumahan kita dulu pernah membunuh sejumlah besar tikus mutan dan kecoak mutan, termasuk perumahan villa sebelumnya. Kedua lokasi ini menjadi pusat zona bebas makhluk mutan, bahkan umpan tikus mati pun tidak berhasil memancing mereka. Tentu saja saya tidak melakukan banyak eksperimen, tapi menurutku, sebagai tanah kematian bagi makhluk mutan generasi pertama, area kita ini benar-benar aman untuk sementara waktu.” Yifan menambahkan.
“Lalu bagaimana ke depannya? Apakah selamanya tidak akan ada makhluk mutan?” Yiping menyelipkan pertanyaan.
“Ini... Saya tidak bisa menjamin, tapi kita bisa mengorganisir sumber daya untuk memperkuat tembok perumahan, atau mencari cara agar area kita menjadi sekuat benteng.”
Yiping mengangguk, memandang semua orang: “Menurutku pendapat Yifan bisa membuat kita tenang. Dalam hal keamanan, Yifan tidak akan menipu kita. Kita harus sepenuhnya percaya padanya.” Pandangannya beralih ke Yang Yang.
Yang Yang dengan serius berkata: “Aku percaya pada Yifan, dan setuju dengan idenya. Tapi...” Ia menoleh ke Yifan: “Yifan, bisakah kita mempertimbangkan rencana jangka panjang? Misalnya berapa persediaan makanan yang bisa kita alokasikan, berapa hari sekali distribusi, apakah Zhao Xiao, Wang Zhuang dan yang lain bisa terus bekerja sama, termasuk rencana penguatan tembok tadi. Menurutku kita perlu membuat protokol yang jelas dulu sebelum bertindak. Lihat saja hari ini semua sudah kelelahan, jika terjadi kerusuhan saat distribusi makanan, kita akan kerepotan.”
Mendengar perkataan Yang Yang, semua secara spontan mengangguk. Mata mereka tertuju pada Zhang Yifan yang kini secara de facto telah menjadi pengambil keputusan.
Zhang Yifan langsung berkata: "Yang Yang benar, aku juga punya ide ini. Sekarang akan kujelaskan garis besar pemikiranku, semua dengarkan dan tambahkan jika perlu."
Berhenti sejenak: "Beberapa hal yang ingin kulakukan adalah: membagikan bahan makanan, menyelamatkan orang, dan membunuh makhluk mutan. Pertama tentang distribusi bahan makanan. Di perjalanan menuju Shencheng, kulihat deretan bangunan seperti gudang - ternyata itu gudang padi. Tidak ada orang maupun tikus mutan di dalamnya. Mungkin tikus-tikus itu bermutasi jadi tidak makan biji-bijian lagi, hanya daging. Stok sebanyak ini mustahil habis kita makan sendiri, lebih baik digunakan untuk menolong orang. Keberhasilan distribusi bahan makanan sore ini membuktikan rencana pagi kita tepat. Jadi, aku usul: kita rekrut pemuda tangguh di area perumahan kita untuk membentuk tim distribusi. Pertama, jumlah personel yang lebih banyak akan memberi keuntungan strategis menghadapi kerusuhan. Kedua, beban kita juga berkurang."
Melihat sekeliling, memastikan semua serius mendengarkan: "Termasuk area kita, menurutku banyak rumah bisa dikosongkan. Setelah statistik selesai, perlu kerja keras Kakak kedua. Dengan membuka rumah-rumah itu, kita bisa mulai tahap kedua penyelamatan. Beberapa paman dan paman dari pihak ibu masih di luar. Kakak ipar pertama, kedua, Zheng Chun - keluarga kalian juga di luar. Begitu pula teman-teman kita. Mari selamatkan mereka langkah demi langkah dan tempatkan di sini. Sekaligus, kita harus berburu makhluk mutan sebanyak mungkin. Untuk sementara ini idenya begitu. Ada protes?"
Wajah orang tua langsung berseri. Kakak ipar pertama dan kedua saling pandang dengan ekspresi gembira.
Yiping segera membuka topik: "Menurutku penyelamatan orang dan perburuan makhluk mutan bisa kita kesampingkan dulu, itu masih terlalu berbahaya. Prioritas utama sekarang adalah memastikan distribusi logistik berjalan, bagaimana?" Yiping memandangi semua orang seolah meminta persetujuan.
Senyum sopan di wajah kakak ipar pertama dan kedua langsung kaku. Ekspresi gembira di wajah orang tua juga menghilang. Yiping buru-buru menjelaskan: "Bukan berarti kita tidak mau menyelamatkan orang, tapi saat ini terlalu riskan. Mari kita pikirkan, dari kita semua, hanya Yifan yang benar-benar mampu membunuh tikus mutan. Tikus mutan sekarang lebih ganas dari manusia. Selain Yifan, kalau yang lain bertemu tikus mutan di luar, apa bisa selamat?"
Perkataan ini memang benar. Ekspresi semua orang terlihat muram.
Yiping melanjutkan: "Kita kerjakan yang bisa dulu. Urusan di depan mata sudah banyak, cukup membuat kita sibuk beberapa waktu. Setelah urusan ini tertangani, baru kita cari cara menyelamatkan orang luar."
Memang logis. Saat ini jika ada tikus mutan di luar, bahkan Zhang Yifan pun tidak berani sembarangan keluar. Zhang Yifan juga tidak bisa membawa alat pengusir hama gelombang suara untuk menyelamatkan orang - bagaimana dengan area perumahan kita? Apa harus memberi pemberitahuan ke semua orang: Saat saya keluar, semua masuk rumah karena akan ada makhluk mutan datang? Tapi ini juga merupakan sebuah solusi.
Yang Yang menyampaikan protes: "Saya setuju dengan pendapat Kakak. Sekarang menyelamatkan orang terlalu berbahaya. Jangan-jangan tidak berhasil menyelamatkan, malah ikut terjebak sendiri."
Yiping mengangguk dan berkata: "Urusan menyelamatkan orang mari kita kesampingkan dulu, sekarang bahas soal distribusi makanan. Hari ini di setiap lantai atas kita sudah memilih 2 orang, dari 12 lantau atas yang ada, 6 lantai sudah menyelesaikan misi dan melapor. 8 lantai atas tersisa akan memberi kabar pasti sebelum pukul 8 malam. 24 orang ini besok seharusnya bisa ikut kita distribusikan makanan. Tapi menurutku personil masih kurang. Semua boleh usulkan pendapat."
Yifan memperhatikan ekspresi Yang Zhi yang tampak ragu-ragu. Matanya beralih antara Yang Yang dan Yiping, seolah ingin bicara tapi merasa sungkan.
Persis saat suara Yiping berhenti, Yifan dengan natural menyambung: "Kak, kalau ada saran silakan disampaikan." Suasana kamar langsung hening, semua pandangan tertuju ke Yang Zhi.
Yang Zhi termangu sejenak sebelum membuka topik: "Begini, aku mau menyampaikan protes."
