Zhang Yifan tidak perlu lagi menyimpan makhluk mutan di wilayah Negara Z. Negara Z perlu berkembang, rakyat perlu keluar rumah untuk bekerja. Ancaman makhluk mutan terhadap manusia terlalu besar.
Ya, makhluk mutan memang bisa menyerap awan hitam di langit, membiarkan bumi segera menyambut cahaya. Tapi, ini harus dibayar dengan nyawa rakyat Negara Z, yang sama sekali tidak bisa diterima. Mengapa Negara M boleh membantai semua makhluk mutan di wilayah mereka, sementara negara lain harus membayar harga yang sangat menyakitkan demi cahaya?
Zhang Yifan dengan lembut menekan tombol pistol partikel. Seketika, gerombolan makhluk mutan tumbang berjajar. Setelah beberapa kali menembak, AI tidak lagi mendeteksi makhluk mutan yang masih hidup. Zhang Yifan membiarkan kapal udara berjaga di atasnya, lalu melompat turun. Tak lama, mayat makhluk mutan di area ini pun disimpan ke ruang pemanfaatan.
Mayat-mayat ini masih perlu disimpan. Makhluk mutan di kepulauan juga memerlukan makanan. Lautan belum meleleh, Zhang Yifan tidak ingin makhluk mutan kelaparan hingga pergi meninggalkan tempat.
Baru setelah membersihkan lima lokasi berkumpulnya makhluk mutan, Zhang Yifan puas berhenti menyerang. Kesadarannya kembali ke ruang pemanfaatan. Menatap gunung mayat makhluk mutan, ia mengangkat bahu, mengeluarkan Kristal Inti, lalu menghujani peternakan mutan dengan beberapa tetes kristal cair. Hanya beberapa tetes, peternakan langsung gelap gulita. Benar-benar harta karun.
Kembali ke Pulau Hijau, Yang Yang bertanya tentang waktu di luar. Zhang Yifan tertegun sejenak, dirinya agak bingung dengan waktu di dalam dan luar ruang pemanfaatan. Di luar, sepertinya sudah senja?
Tanpa mempedulikan waktu, Zhang Yifan bersemangat menceritakan pencapaiannya sepanjang siang ini. Di akhir penjelasannya, dia berkata: "Aku memutuskan tidak mengambil kristal cair dari wilayah kita. Biarkan Negara Z menyimpannya. Dengan begitu di masa depan, Negara Z akan seperti negara penghasil minyak di masa lalu. Setelah aku membersihkan semua makhluk mutan, aku akan pergi ke luar negeri, menjelajahi wilayah Negara M beberapa putaran."
Sambil tersenyum puas, dia memandang kedua orang di hadapannya. Yang Yang mengangguk setuju, namun tak disangka Li Xiu justru berwajah masam: "Yifan, ini terlalu nekat! Semburan di Tianchi belum berhenti, tapi kamu sudah turun. Meski menggunakan kapal udara, ini tetap berbahaya. Kenapa kamu tidak bisa menjaga diri?"
Melihat ekspresi tidak nyaman Yang Yang, Yifan tersenyum: "Ini kan tidak apa-apa. Aku masih percaya pada kapal udara. Tenang, aku tidak akan nekat. Aku tahu batasan. Hal yang tidak punya kepastian mutlak tidak akan kulakukan. Kalian tidak tahu, aku sudah memantau Tianchi bukan baru sehari dua hari. Baru sekarang aku bertindak."
Li Xiu menggelengkan kepala, memandang Yang Yang. Bibir Yang Yang menyungging senyum kaku: "Yifan sudah punya perhitungan."
Meski reaksi keduanya sudah terduga, hati Yifan tiba-tiba merasa tidak nyaman. Bawah sadarnya mengalihkan topik: "Bagaimana hasil penelitian kalian? Sudah pilih lokasi yang mana untukku?"
Dua orang secara bersamaan membuka komputer. Li Xiu menekan beberapa kali di keyboard dan berkata: "Belum ada keputusan pasti. Lihat, saat ini bumi seharusnya terdiri dari beberapa lempeng benua: Eurasia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Australia. Lempeng Eurasia pasti harus disisihkan untuk Negara Z. Amerika Utara milik Negara M. Amerika Selatan terlalu dekat dengan Negara M. Yang paling cocok adalah Benua Afrika dan Australia. Hanya saja kita tidak tahu berapa luas daratan Australia yang tersisa, dan kamu juga belum memeriksa situasi di Benua Afrika. Jadi, akhirnya kamu sendiri yang harus mengambil keputusan."
Yang Yang juga mengangguk: "Ada juga masalah warga. Kita tidak bisa hanya mengambil dua daratan itu saja, harus ada penduduknya. Negara kita tidak mungkin semuanya orang asing. Setidaknya kita harus membawa sebagian populasi dari dalam negeri."
Zhang Yifan langsung sakit kepala mendengar ini. Terlalu rumit! Masih harus memikirkan urusan mengatur negara dan rakyat. Ia mengangkat tangan menghentikan pembicaraan mereka: "Aku tidak mau memikirkan hal serumit ini! Begini saja, nanti aku akan berkeliling Australia dulu. Nanti aku jemput kalian naik kapal udara. Kalian berdua sendiri yang berdiskusi. Atau cari Yiping dan iparku, ambil beberapa orang dari Pulau Keamanan, kalian hitung-hitunganlah sendiri."
Yang Yang yang sudah paham sifat Yifan diam saja. Li Xiu tersenyum pahit: "Yifan, ini akan menjadi negaramu di masa depan."
Zhang Yifan heran bertanya: "Untuk apa aku punya negara? Asal pakai belenggu sendiri buat main-main? Aku sama sekali tidak akan ikut campur dalam manajemen. Aku tidak suka. Tapi aku suka perasaan jadi raja segala."
"Melihat ekspresi Yang Yang yang penuh perhatian dan Li Xiu yang pasrah, Zhang Yifan menambahkan: 'Li Xiu, besok saat bernegosiasi dengan ibukota, jangan lupa minta tim ahli profesional - politisi, ahli militer, pengusaha. Orangnya sebaiknya paket beberapa provinsi. Yang Yang tadi benar, aku tidak suka penduduk negaraku semua orang asing. Ke depannya, rakyat negaraku pasti hidup paling sejahtera. Aku tidak nyaman kalau orang asing menikmati kemakmuranku.'"
Li Xiu tertawa terhibur: "Baru saja kau bilang tidak perlu negara, sekarang sudah mau merekrut orang. Perubahan sikapmu cepat sekali."
Yifan juga tersenyum: "Bagaimanapun juga, Sang Maha Agung pasti aku. Jadi aku berhak memberi saran, kan Yang Yang?"
Yang Yang memandang mereka berdua dengan serius: "Kau ingin memulihkan sistem kekaisaran? Ini mungkin agak sulit." Terdiam sejenak, seluruh orang di kamar pun tertawa.
Yang Yang ikut tersenyum: "Yifan, kau berangkat dulu ke Australia. Kami akan panggil kakakmu. Masalah ini perlu didiskusikan lebih banyak orang, setuju kan, Xiu?"
"Benar. Masih banyak urusan berikutnya. Hanya kita bertiga jelas tidak cukup. Kita perlu membagi tugas." Li Xiu merenung sejenak.
Saat kapal udara tiba di langit benua Australia, tidak hanya Li Xiu dan Yang Yang - Yiping dan Dong Zhipeng juga dinaikkan. Kapal terbang sangat tinggi untuk menginspeksi luas Australia. AI Cerdas menumpangkan peta benua lama dan baru, terlihat jelas luasnya menyusut lebih dari seperempat.
Kapal udara turun dengan cepat, sementara AI Cerdas memulai proses penyelidikan scan. Mungkin karena Kristal Inti, makhluk mutan yang discan AI Cerdas ditampilkan sebagai titik merah di layar, sedangkan manusia yang tidak bermutasi sebagai titik hijau. Kapal udara masih jauh dari tanah, namun layar sudah dipenuhi titik-titik merah yang berjejal.
Semua berteriak terkejut, "Australia, bagaimana bisa ada begitu banyak makhluk mutan di sini?"
"Kanguru!" Yiping tiba-tiba berseru: "Yifan, jangan-jangan kanguru di Australia juga bermutasi?"
Yifan juga terkejut. Kepadatan makhluk mutan di sini jelas melebihi negara kepulauan. Dengan kepadatan seperti ini, kemungkinan kanguru bermutasi sangat besar. Yifan memberi beberapa perintah ke AI Cerdas. Segera, gambar yang diperbesar muncul di layar. Melihat gambar itu, semua orang di kapal udara menarik napas dalam-dalam. Untuk sepersekian detik, Zhang Yifan hampir merasa kembali ke zaman Jurassic.
Makhluk yang sedang kejar-kejaran di layar memiliki dua kaki belakang kuat dan ekor tebal, dengan tinggi lebih dari sepuluh meter. Jika bukan karena cara berlari mereka yang melompat-lompat, Yifan benar-benar mengira telah melihat dinosaurus.
Layar menampilkan adegan sekawanan kanguru mirip dinosaurus yang saling bertempur. Tiga kanguru yang kabur memiliki ukuran tubuh lebih kecil, jelas bukan satu kelompok dengan pemburu karena perbedaan fisik yang mencolok. Tak lama, mereka tersusul dan terlibat pertempuran kacau. Ekor-ekor kekar beterbangan, dalam hitungan menit ketiga kanguru itu berkedut-kedut lalu tumbang. Kemudian muncul adegan kanibalisme yang sudah familiar. Adegan seperti ini sudah biasa bagi Zhang Yifan, wajaknya tetap netral. Namun Yiping tidak tahan menyaksikan kekejaman berdarah ini, wajaknya pucat pasi. Zhang Yifang melirik anggota lain, hanya Li Xiu Jie yang terlihat paling tenang.
Zhang Yifan menggerakkan tangan untuk memblokir adegan itu. Layar kembali menampilkan titik-titik merah dan struktur detail dari permukaan tanah hingga bawah tanah.
Yiping menarik napas panjang lalu berkata: "Australia memang punya populasi kanguru berlimpah dengan berbagai ukuran. Setelah mutasi ini, daerah ini mungkin jadi wilayah paling berbahaya di Bumi."
Semua mengangguk kecuali Yifan yang diam sambil memberi perintah pada AI Cerdas. Dari gerak-geriknya, jelas mereka semua paham itu instruksi untuk inspeksi cepat. Benar saja, kapal udara tiba-tiba berakselerasi. Mata semua anggota tertancap pada layar.
Di pulau-pulau kecil sekitar Benua Australia terdapat beberapa gunung berapi kecil. Saat ini pulau-pulau tersebut telah tenggelam dan membeku oleh air laut. Benua itu sendiri tidak mengalami letusan gunung berapi. Melihat hal ini, Zhang Yifan agak kecewa. Tanpa kawah gunung berapi, berarti tidak ada persediaan kristal cair di bawah tanah. Kalaupun ada, kapal udaranya tidak bisa turun.
Tapi jumlah makhluk mutan di benua ini sungguh luar biasa, sama sekali tidak terlihat keberadaan titik hijau. Aneh, apakah tidak ada manusia yang selamat? Kapal udara menyapu pandang seluruh benua tidak memakan waktu lama. Beberapa orang saling memandang. Zhang Yifan mengerutkan kening: "Kalian masuk ke ruang pemanfaatan dulu, aku akan meneliti beberapa makhluk mutan."
Yiping pertama kali menyatakan kekhawatiran: "Yifan, jangan menangkap yang hidup. Ukuran mereka sebesar itu."
Yifan tersenyum: "Tidak apa-apa. Kalau bukan karena takut kamu mimpi buruk nanti malam, aku juga tidak akan menyuruhmu kembali ke ruang. Aku tidak perlu turun tangan langsung, ada kapal udara."
Yiping menarik napas lega: "Jangan terlalu berdarah-darah. Kami ingin melihat di sini, sekalian belajar melihat sesuatu yang baru."
Bagi AI Cerdas, memburu tikus mutan dan kangguru mutan memang tidak berbeda. Bagi Yifan, menyimpan kangguru mutan atau tikus mutan ke ruang pemanfaatan juga sama. Hmm... Tapi tidak bisa dibilang sama sekali tidak ada beda, kangguru mutan memakan tempat lebih besar. Namun sebenarnya Zhang Yifan tidak bermaksud menangkap hidup-hidup, hanya ingin melihat ukuran Kristal Inti dan posisi pertumbuhannya di tubuh mereka.
Dengan santai menemukan target, sejujurnya cukup sulit untuk mengurangi jumlah buruan. Kebanyakan kanguru mutan hidup berkoloni, minimal belasan ekor, maksimal ratusan. Zhang Yifan memilih kelompok dengan jumlah besar dan variasi ukuran tubuh, agar mudah menilai hubungan antara level evolusi mereka dengan ukuran Kristal Inti.
Tanpa suspense berarti, hanya beberapa tembakan sinar laser. Melihat kekhawatiran di pandangan Yiping, Yifan merasa hangat. Ia menjelaskan bahwa AI Cerdas sudah memprogram sistem perlindungan otomatis. Baru setelah itu ia melompat dari kapal udara, melambaikan tangan sambil menyimpan mayat kanguru mutan ke ruang pemanfaatan.
Tak perlu memberi tahu semua orang, kesadaran Zhang Yifan masuk ke ruang pemanfaatan. Dalam sekejap, puluhan Kristal Inti kanguru mutan terpisah dari tubuh. Letak kristalnya aneh - di area berkantung. Di balik kulit tipis karung, Kristal Inti biru dengan berbagai ukuran membuatnya terdiam. Dibanding ukuran tubuh kanguru, kristal ini terlalu kecil.
Kristal Inti kecoak mutan sekarang sebesar biji kedelai, sementara tikus mutan terbesar sebesar ibu jari. Awalnya dikira kristal "dinosaurus palsu" ini sebesar bola, tapi nyatanya yang terbesar hanya sebesar tinju. Belum diukur kadar energinya.
