Zhang Yifan mengutarakan idenya sambil meminta persetujuan. Beberapa orang di ruangan itu menunjukkan ekspresi terkejut. Mereka menatapnya seolah tak paham, menunggu penjelasannya.
Jari Zhang Yifan mengetuk meja pelan, bicara dengan hati-hati: "Menurutku negara baru kita sebaiknya tidak cari yang jauh-jauh seperti imigrasi. Paling bagus di Timurlaut Tiga Provinsi kita, tambah semenanjung dan daerah utara. Meski wilayahnya kecil, pembangunannya tidak akan rumit. Yang penting keuntungan akhirnya tetap untuk warga Negara Z asli." Matinya mengamati ekspresi hadirin.
Yiping berpikir tanpa bersuara, lagipula masalah mendirikan negara dan sejenisnya, dia mengetahuinya belakangan. Dalam masalah ini dia belum memiliki rencana konkret; Dong Zhipeng tentu sependapat dengan Yiping, biasanya jika Yiping tidak menyuarakan pendapat, dia jarang buru-buru mengemukakan pandangannya; Yang Yang mengerutkan alisnya sedikit, sepertinya tidak setuju tapi juga tidak berkata apa-apa; Li Xiu Jie berpikir sejenak lalu berkata: "Yifan, kenapa kamu berpikir seperti itu?"
Yifan menghela napas: "Menurutku berebut-rebut seperti ini tidak ada artinya. Selain mendapat lebih banyak kelelahan dan kekhawatiran, manfaat apa yang bisa kita dapatkan? Aku agak jenuh. Aku ingin hidup santai, tidak perlu terlalu banyak khawatir, bisa lebih bebas. Kalian tahu, aku... aku..." Zhang Yifan ingin mengatakan dia tidak punya ambisi, tapi proposal mendirikan negara adalah usulan Li Xiu Jie yang memang untuk kebaikannya sendiri. Dia khawatir perkataannya akan disalahartikan, sehingga bingung bagaimana mengungkapkannya.
Li Xiu Jie mengangguk: "Aku mengerti maksudmu. Kamu merasa punya negara sendiri atau tidak tidak masalah, yang penting orang-orang di sekitarmu nyaman dan aman, apa maksudmu seperti itu?"
Li Xiu Jie berbicara sangat langsung, membuat Zhang Yifan agak memalukan: "Ya seperti itu." Segera buru-buru menambahkan: "Ini hanya pemikiranku saja! Detilnya harus kalian musyawarahkan, aku hanya menyampaikan pendapat pribadi."
Li Xiu menatap Yifan dalam-dalam, lalu memandang anggota tim lainnya. Setelah bertatapan dengan Yang Yang, ia melanjutkan ke Yiping: "Pemikiran Yifan memiliki logika tertentu. Jika kita menyerah membangun pengaruh sendiri di wilayah Negara Z, mayoritas yang diuntungkan pasti bukan keturunan Z. Selain itu, untuk mempercepat kedatangan cahaya bagi bumi, pembersihan makhluk mutan di Australia dan Afrika masih tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Poin ini sudah kita bahas beberapa hari terakhir. Mari pertimbangkan proposal Yifan."
Li Xiu melanjutkan: "Yifan, protesku adalah kita harus memiliki otonomi absolut. Singkatnya, kita perlu pasukan sendiri dan kekuatan militer yang kuat untuk mempertahankan diri. Kalau kita pikir lebih dalam—kau pasti ingat pepatah 'kelinci licik mati, anjing buruan direbus; burung terbang habis, busur baik disimpan'. Yifan, kau bisa lindungi semua orang, tapi bisakah kau jamin tak pernah meninggalkan kapal udara selamanya? Bisakah kau jamin bisa selalu melindungi dirimu sendiri?"
Zhang Yifan sontak terkejut. Keamanannya sendiri? Jika Negara Z benar-benar melemparkan bom atom, mungkin satu-satunya jalan adalah menyelamatkan diri ke ruang pemanfaatan. Seperti "Dia"—Zhang Yifan teringat roh yang menghilang di dalam ruang itu. Apakah dia juga terpaksa meninggalkan tubuh fisiknya dan masuk ke ruang tersebut dalam wujud roh?
Ruang rapat hening sejenak, semua tengah mencerna ucapan Li Xiu Jie. Tiba-tiba Ling Xi berkata: "Kak Zhang, aku setuju dengan pendapat Pelatih Li. Manusia tidak punya niat jahat pada harimau, tapi harimau punya hati yang bisa melukai manusia. Kakak sudah sekali dirugikan, jangan lagi bersikap lembut."
Semua mengangguk. Yiping tiba-tiba bertanya: "Yifan, dua hari ini kau tidak masuk ke sistem, apa ada masalah di luar?" Pertanyaan Yiping menyedot perhatian. Pandangan semua kembali tertuju pada Yifan.
Yifan tak mungkin mengaku pikirannya terkait konsep "apakah Bumi juga bagian dari ruang dimensi orang lain" yang membuatnya tertidur dua hari. Ia hanya menjawab singkat: "Aku memang tidur dua hari. Kalau bukan telepon Kolonel Qian, mungkin masih lanjut tidur. Mungkin karena kelelahan."
Yiping tak mendesak lebih lanjut. Yifan segera mengalihkan topik: "Mungkin pemikiranku terlalu sederhana. Kalian benar - meski aku tak pernah meninggalkan kapal udara, jika mereka benar-benar berniat menghancurkan diriku sendiri, tetap bisa dilakukan."
Li Xiu Jie segera menyambung: "Benar. Melindungi dirimu berarti melindungi kami semua. Tapi untuk bisa melindungi dirimu lebih baik, harus tetap bergantung pada kekuatan bersama."
Semua mengangguk kompak. Yang Yang akhirnya bicara: "Yifan, membangun negara bukan hanya urusanmu sendiri. Ini tugas bersama. Kau sudah terlalu banyak beban. Serahkan urusan administrasi pada kami. Tugasmu adalah menjadi perisai kokoh kita. Begitu negara berdiri sesuai jadwal, negara ini juga akan menjadi perisaimu yang tak tergoyahkan."
Zhang Yifan merasa menyesal, dirinya kembali melakukan kesalahan lama yakni mempertimbangkan masalah terlalu sederhana. Membangun negara bukanlah urusan pribadinya, melainkan urusan semua orang.
Melihat semua orang menunggu pernyataannya, Zhang Yifan menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit: "Kalian benar, aku terlalu menyederhanakan masalah ini."
Yiping segera menyambung: "Yifan, jangan malu. Tekanan yang kau tanggung sendirian di luar sana begitu besar. Ke depan, sampaikan masalah apa pun kepada kami. Diskusi bersama pasti lebih baik daripada kau memikul sendiri."
Semua orang menyetujui. Topik ini segera berlalu. Namun usulan Yifan tentang Tiga Provinsi Timur Laut dinilai masuk akal. Diskusi berlangsung ramai dengan berbagai pendapat. Segera, strategi memperluas basis dari Tiga Provinsi Timur Laut ke Afrika dan Australia akhirnya ditetapkan.
Sementara semua orang mendiskusikan detail rencana, Yifan pergi merawat makhluk-makhluk di peternakan ruang pemanfaatan. Baru saat makan malam di segmen waktu ruang, Zhang Yifan menyelesaikan pekerjaan yang tertunda selama dua hari ini. Sejujurnya, Yifan merasa pusing melihat makhluk mutan ini. Kristal Inti sudah melimpah, tapi proses pengembangan harian menyita berjam-jam. Ingin rasanya langsung mengubah semuanya menjadi Kristal Inti.
Setelah makan malam, Yiping dan beberapa orang bersama Zhang Yifan kembali berkumpul di ruang rapat. Tema utama pertemuan kali ini adalah pemilik negara. Semua sepakat menunjuk Zhang Yifan sebagai pimpinan tertinggi negara dengan hak veto terhadap urusan kenegaraan. Pembangunan dan manajemen negara akan ditangani oleh trio Yiping, Yang Yang, dan Li Xiu. Li Xiu bertanggung jawab atas diplomasi, Yiping mengurusi urusan militer, sementara Yang Yang mengelola administrasi negara. Hasil ini justru membuat Yifan terkejut - bukankah seharusnya Yiping yang mengelola negara dan Li Xiu yang menangani militer? Namun setelah dipikir, pasukan di tangan Yiping memang akan memberikan rasa aman bagi semua.
Yifan paham, semua masih belum sepenuhnya mempercayai Li Xiu. Li Xiu sendiri sengaja menghindari kecurigaan. Sedangkan Yang Yang, mungkin pikiran tersembunyinya juga sudah terbaca oleh orang-orang.
Zhang Yifan merasa dirinya sangat rileks. Tugasnya hanya mengemudikan kapal udara untuk menyapu semua rintangan yang memengaruhi pendirian negaranya, ditambah melakukan pengawasan terhadap Li Xiu. Haha, saling memahami tanpa perlu diucapkan. Li Xiu sendiri tidak menunjukkan keanehan, seolah ini hal yang natural.
Zhang Yifan memutuskan untuk menjadi pemimpin tangan kosong. Di waktu senggang main berburu dan bertani, hidup pun akan baik-baik saja.
Melihat Kolonel Qian lagi, mood Zhang Yifan langsung membaik. Mengantarkan kepergian Li Xiu dan Yang Yang sambil tetap bercanda dengan Kolonel Qian, membuat sang kolonel tampak kebingungan.
Kembali ke kapal udara, menatap Li Xiu dan militer yang tak mau mengalah dalam perselisihan, entah mengapa timbul perasaan seolah menjauh dari masalah. Mendengar mereka bernegosiasi syarat demi syarat, meski terkait denganku, sama sekali tak ada kegembiraan. Mengingat semua yang telah kulakukan dalam hampir setahun ini, terasa bagai mimpi.
Meski mudah saja meretas komputer militer, Zhang Yifan tak melakukannya. Biarkan Li Xiu yang berunding dengan mereka.
Negosiasi berlangsung lama. Selama ini, Zhang Yifan tanpa menggunakan senjata atau meriam militer sama sekali, sendirian menyapu bersih semua makhluk mutan di tiga provinsi timur laut, bahkan tak melewatkan semenanjung itu. Sekalian juga menaklukkan semenanjung tersebut. Proses penaklukkannya tak mulus, Zhang Yifan sama sekali tak menunjukkan ampun. Koordinat gudang senjata dan ammo mereka sudah jelas semua. Tanpa perlu mereka pakai senjata jarak jauh, beberapa tembakan presisi, lalu menjatuhkan beberapa makhluk mutan ke kepala mereka. Menyaksikan makhluk-makhluk itu merobek tubuh orang-orang keras kepala itu.
Zhang Yifan merasa dirinya agak kejam. Tapi saat melakukan semua ini, dia tak menghindar dari Li Xiu, justru menghindari Yang Yang. Li Xiu menyaksikan semua dengan tenang, menerima semenanjung itu dengan tenang, meninggalkan grup empat orang Ling Xi dan satu peleton prajurit dengan tenang, seolah tak melihat adegan berdarah itu.
Militer akhirnya melakukan kompromi, tapi pihak Zhang Yifan tidak memandangnya demikian. Setelah Zhang Yifan menandatangani serangkaian perjanjian, militer mengumumkan tiga provinsi timur laut dan wilayah semenanjung menjadi milik Zhang Yifan. Seluruh personil yang ada diwajibkan tetap tinggal.
Isi perjanjian selain kesepakatan tidak saling menyerang dan dukungan tanpa syarat saat salah satu pihak dalam kesulitan, juga mencakup kewajiban Zhang Yifan membantu militer Z membersihkan masalah dalam ekspansi mereka. Termasuk pembagian paksa beberapa pulau-pulau besar kecil yang dikuasai makhluk mutan.
Di bawah pandangan terkejut pihak militer, Zhang Yifan mengeluarkan 2 kapal udara lagi yang masing-masing dikemudikan Yiping dan Yang Yang, menyisir wilayah Negara Z seperti mengayak. Dalam sebulan, hampir seluruh makhluk mutan di Z berhasil dibersihkan hingga bersih. Mayat dan Kristal Inti makhluk mutan di ruang pemanfaatan Zhang Yifan memenuhi lahan yang belum dikembangkan. Semua mayat disimpannya, sementara sepertiga bagian Kristal Inti diberikan ke Z.
Pabrik-pabrik besar kecil di berbagai daerah mulai beroperasi penuh: pembangkit listrik, pabrik air, kilang minyak... Eksplorasi dan pemanfaatan minyak bumi diprioritaskan. Pabrik-pabrik baru sedang dalam tahap pembangunan. Pemanfaatan kristal cair dan kristal gas sudah melewati fase eksperimen. Jaringan Negara M telah sepenuhnya disusupi, berbagai teknologi rahasia mutlak terus-menerus dianalisis. Kristal cair perlahan akan menggantikan minyak bumi. Nama "Minyak Hitam" pun mulai diakui lebih banyak orang sebagai pengganti kristal cair.
