"Jangan buru-buru berterima kasih dulu, ada beberapa hal yang harus kita sepakati sebelumnya. Karena kamu akan tinggal di dunia kami, sebagai admin node ruang-waktu, sudah seharusnya aku bertanggung jawab untuk menjaga... Eh janganlah kamu membuat ekspresi aneh-aneh seperti itu!" Cheng Yun tiba-tiba mengerutkan kening dan melotot ke arah Yin Nuxia yang sedang menahan tawa di sampingnya, baru kemudian melanjutkan pandangannya ke Jenderal Li, "Itu... jangan dihiraukan, gadis ini memang agak bodoh!"
"Tidak apa-apa, Silakan lanjutkan, Tuan Kepala Stasiun."
"Nah, intinya, setelah datang ke dunia kami, kamu harus mematuhi hukum yang berlaku di sini."
"Tentu saja harus demikian!" Ekspresi wajah Jenderal Li tetap tenang.
"Pertama, apapun tingkat kemampuan beladirimu, apakah kamu yakin setelah tiba di dunia kami tidak punya niat menghancurkan dunia, serta akan mematuhi undang-undang dan peraturan di sini, tidak akan membunuh atau membakar, juga tidak akan membuat onar di dunia kami?"
Yin Nuxia yang mendengarkan di samping tak bisa menahan diri memutar matanya ke atas, menunjukkan ekspresi yang sangat menghibur.
Jenderal Li berkata dengan sungguh-sungguh: "Sepanjang hidupku sebagai Li Jing, mungkin tak bisa dibilang penuh wibawa, tapi setidaknya jujur tanpa tedeng aling-aling! Selain menghabisi musuh di medan perang, tak pernah sekalipun aku melakukan hal yang melanggar integritas!"
"Ini bukan urusanmu untuk menentukanku," kata Cheng Yun, "Dan jika kuduga kau berpotensi membahayakan dunia ini, akan kulemparkan kau ke dalam kabut chaos yang bahkan waktu pun tak ada. Nasibmu sama dengan kematian. Tindakan ini kulakukan demi menjaga dunia kita. Harap dimengerti dan diwaspadai."
"Sang Kepala Stasiun memiliki kemampuan supernatural."
"Bukannya kau juga punya?!"
"Saya?" Jenderal ini tertegun sejenak, "Aku hanya orang yang bertugas dalam ekspedisi perang, selain itu tak punya keahlian khusus apa pun."
“Jenderal tidak perlu merendah.” Cheng Yun masih mengingat cahaya bak magma yang memancar dari zirahnya saat pertama tiba. Meski kini telah meredup, hal itu membuktikan sang jenderal bukanlah prajurit biasa, dan dunia asalnya pastilah bukan sekadar dunia orang biasa. Mengenai alasan cahaya zirah itu cepat menghilang di ruang node, Cheng Yun menduga mungkin memang sifat alaminya, atau sama seperti kesulitan Tua Master Hukum menggunakan sihir saat baru tiba—sistem kekuatan mereka yang bukan berasal dari dunia ini memang awalnya sulit beradaptasi dengan hukum kosmis Bumi.
“Seperti biasa, kita perlu membuat tiga perjanjian. Ini untuk perlindunganmu, juga perlindungan dunia kita.” Cheng Yun menunjuk Yin Nuxia, mengisyaratkan bahwa srikandi ini juga melalui proses serupa. Yin Nuxia langsung mengangguk seperti ayam mematuk beras.
“Silakan dijelaskan!”
“Pertama, jangan tunjukkan keunikanmu di depan siapapun di dunia kami, termasuk asalmu dari dunia berbeda, kemampuan beladirimu, bahasa aslimu, dan lain-lain... Untuk itu di awal sebaiknya banyak mengamati dan belajar, sedikit bicara dan bertindak. Setelah memahami dunia kami secara umum, risiko kesalahan akan berkurang.” Cheng Yun menatap Yin Nuxia, ragu sejenak lalu melanjutkan, “Di masa awal ini, Srikandi bisa membimbingmu.”
“Terima...” Jenderal Li baru menoleh ke Yin Nuxia saat kata syukur tertahan di mulutnya, dipotong paksa oleh sang pendekar wanita——
“Aku tak mau membimbingnya! Takut kubawa dia ke parit!”
Cheng Yun berkata tulus: “Kau tak punya kemampuan itu.”
“Pokoknya aku tak mau! Masak orang yang baru kenal langsung mengunci leherku!” protes Yin Nuxia kesal.
“Ini...” Jenderal Li tampak serba salah, “Itu murni tindakan spontan tanpa niat jahat. Kini kuhaturkan permintaan maaf, harap Srikandi berbesar hati memaafkan.”
Cheng Yun juga dengan wajah pasrah berkata: "Iya, bukannya orang itu sudah minta maaf kepadamu! Lagipula kamu sendiri kan bilang 'orang dewasa harus berjiwa besar', kok baru sebentar sudah lupa!"
"Beneran?" Yin Nuxia tertegun sejenak, mengedipkan mata, setelah beberapa saat berpikir akhirnya berkata, "Baiklah, atas nama Kepala Stasiunmu, aku akan menjaganya untukmu!"
"Hm." Cheng Yun mengangguk puas, lalu menatap Jenderal Li, "Kedua, setelah keluar kau dilarang keras untuk pergi ke mana saja tanpa izin. Kapan pun ingin meninggalkan penginapan harus meminta pendapatku dulu, bertindak juga harus seizinku. Jika melanggar, akan kuseret kembali ke sini. Seperti yang kau lihat, tempat ini gersang, seumur hidup berjalan pun takkan sampai ujungnya, apalagi tak ada makanan."
"Kalau begitu merepotkan Kepala Stasiun." Jenderal Li sangat kooperatif.
"Bagian berikutnya masih belum terpikir olehku, nanti kuberi tahukan setelah ada ide." ujar Cheng Yun.
“Terima kasih Sang Kepala Stasiun.” Sikap Jenderal Li sangat patuh, jelas ia menyadari bahwa jika bukan Cheng Yun yang membawanya keluar, tak lama lagi ia akan mati kelaparan di tempat hantu tak berpenghuni ini.
“Kalau begitu mendekatlah sedikit, sekarang akan kuajarkan bahasanya dunia kami padamu.”
“Baik!”
Jenderal Li mengangguk, lalu dengan tegas melangkah mendekat - namun kepalanya menubruk penghalang ruang.
“Kepala Stasiun, ini...”
“Maaf.” Cheng Yun menarik mundur penghalang ruang, baru berkata, “Sekarang bisa mendekat.”
Yin Nuxia diam-diam melangkah mendekati Cheng Yun, pura-pura santai namun jari-jari tangan kanannya yang menggenggam Yanling Dao tanpa sadar mengerat lebih kencang.
Beberapa saat kemudian, Jenderal Li memandang takjub pada Cheng Yun dan bola kristal di tangannya, saat berbicara kembali sudah menggunakan Bahasa Mandarin yang lancar: “Tuan Kepala Stasiun memang benar-benar memiliki kemampuan supernatural luar biasa.”
Cheng Yun menunjukkan ekspresi memalukan, namun cepat kembali tenang: “Tinggal satu masalah terakhir!”
“Apa?!”
“Seperti yang baru saja kau dengar, aku pengelola penginapan. Dalam bisnis, tentu harus cari untung. Tapi aku takkan menipumu, pakai harga grup belanja saja. Tarif kamar 120, deposit 100, Yin Nuxia sudah paham betul.” Cheng Yun mengamati Jenderal Li dari ujung kepala hingga kaki, “Jika Anda tidak punya uang dari dunia kami, bisa juga menyerahkan barang berharga di tubuhmu sebagai jaminan.”
“Hm…” Jenderal Li terpaku, menunduk menyisir pandangan ke seluruh tubuhnya, “Aku sedang memimpin pasukan perang, mana sempat membawa harta benda!”
“Tak ada sama sekali?”
“Tidak.” Sang jenderal menggeleng, “Hanya zirah Tingkatan Satu ini, plus golok perang eksklusifku dan perisai tempur.”
“…Barang-barang ini pasti sangat penting bagimu, lebih baik kau simpan sendiri.” Cheng Yun pasrah, “Kalau kubawa ke tukang loak hanya jadi pemborosan, harganya pun tak seberapa.”
“Terima kasih atas pengertian Kepala Stasiun.” Jenderal Li berkata sambil memandang Yin Nuxia, bertanya, “Boleh tahu bagaimana Srikandi ini mencari nafkah di dunia ini?”
Yin Nuxia mendengus pelan, mengangkat kepala: “Aku menghasilkan uang dengan kemampuan sendiri!”
Cheng Yun mengangguk: “Benar. Saat pertama datang dia juga tak punya apa-apa. Akhirnya kuberi pekerjaan di penginapan dan gaji, setidaknya bisa bertahan hidup di dunia kita.”
Alis Yin Nuxia berkerut: “Aku sudah punya tabungan ribuan koin!”
“Baik, baik, baik.” Cheng Yun menepuk dahinya dengan telapak tangan.
“Kalau begitu, Sang Kepala Stasiun, adakah jatah makan lain di penginapan untukku? Aku bisa kerjakan apa saja. Sebagai tentara, hal-hal berat itu hal yang mudah bagiku.”
“Ini mungkin…” Cheng Yun berpikir sejenak, sepertinya hotel saat ini tidak kekurangan staf. Awalnya dua petugas kebersihan memang agak kesulitan keuangan, tapi kemampuan Yin Nuxia dalam membersihkan benar-benar jauh melampaui manusia biasa. Faktanya, bahkan jika dia memecat Tante Tang, Yin Nuxia sendiri sepenuhnya bisa menanggung seluruh tugas kebersihan hotel sendirian.
“Jika merepotkan, lokasi lain yang ada pekerjaan berat juga bisa kucoba dulu.” Jenderal Li sama sekali tidak jijik, “Jujur saja, selama bertahun-tahun di militer, aku telah menempa segenap tenaga!”
“Postur tubuhmu memang kekar… cocok untuk lokasi konstruksi atau NBA.” Cheng Yun kembali bimbang, “Tapi kau tidak memiliki kartu identitas! Masyarakat kita sekarang ke mana-mana butuh bukti identitas. Kecuali jika kerja serabutan, berunding harga untuk bongkar muatan, tapi aku juga tidak punya koneksi!”
Meski Jenderal Li bingung mendengar NBA dan kartu identitas, dia paham garis besar maksudnya, lalu mengerutkan kening: “Lalu bagaimana solusinya?”
Meskipun ia menganggap dirinya sebagai pria dewasa yang tak mungkin "mati" oleh dua kata "hidup", namun di dunia baru ini, ia tak bisa menjamin apakah cara lamanya masih berlaku. Misalnya, kartu identitas sialan ini, ia sama sekali tak tahu apa itu.
"Biar aku pikir dulu…" Cheng Yun mengerutkan alis, "Apa kamu punya keahlian khusus?"
"Keahlian khusus? Aku ahli dalam strategi perang, bisa jadi tentara. Tapi entah apakah Tuan Kepala Stasiun mengizinkan…"
"Lupakan! Di dunia kita sudah tak ada yang pakai zirah bawa golok ke medan perang lagi."
"Tak pakai zirah tak bawa golok? Lalu bagaimana cara bertarung? Bertelanjang dada?"
Yin Nuxia menyela dari samping: "Suruh Transformers yang bertarung. 'Syuut!' kena tubuh seseorang, 'brak!' seluruh tubuhnya meledak. Kena rumah, 'duar!' bangunannya langsung ambruk…"
“Oh begitu!” Jenderal Li mengangguk, terhisap masuk ke dalam renungan yang dalam-dalam, “Selain berperang, aku hanya bisa membuat jianbing. Setelah ayahku pensiun dari militer, dia berjualan jianbing di kota kecil.”
“Ini butuh dana awal kan?” Cheng Yun tetap mengerutkan alisnya, “Lagipula jualan jianbing saja tidak akan dapat banyak uang, kecuali jika ditambah jajanan lain... Tapi kalau skalanya diperbesar sedikit saja, harus mengurus izin usaha keliling, sertifikat kesehatan, dan hal-hal semacam itu. Begitu, kita kembali terjerat masalah kartu identitas.”
“Kartu identitas ini sebenarnya apa?” Jenderal Li tampak bingung.
“Itu bukti identitas yang menunjukkan kau adalah warga negara kita, bisa menikmati tunjangan sosial.”
“Oh begitu.” Jenderal Li juga mulai merasakan rumitnya situasi ini, menatap Cheng Yun dengan wajah berkerut, “Aku masih punya kemampuan kungfu, tapi sepertinya efeknya tidak besar.”
"Memang efeknya tidak besar." Cheng Yun mengonfirmasi penyelidikannya, setelah beberapa saat keraguan akhirnya berkata, "Begini saja, aku akan mengaturkan tempat tidur untukmu di kamar ranjang dulu. Lebih murah. Kalau dihitung per hari biasanya seharga lebih dari seribu per bulan, tapi untuk tinggal jangka panjang, kuhitung 600 sebulan saja. Utang ini dicatat dulu, kembalikan setelah kamu punya uang. Selain itu aku bisa meminjamkan modal untuk membeli peralatan kecil membuat guokui atau jajanan lainnya. Kamu bisa buka kios di pintu hotel, lihat berapa yang bisa dihasilkan dalam sebulan. Lingkungan sekitar kampus ini kompleks, banyak yang berjualan tanpa izin, sepertinya takkan ada yang menyelidiki kios kecilmu."
Dalam waktu singkat Cheng Yun memang tidak menginginkan sang Jenderal yang beraura xuanhuan ini meninggalkan pandangannya. Setidaknya sampai sekarang ia sama sekali belum memahami latar belakang sang Jenderal.
"Nanti kalau bisnismu sudah stabil dan ingin melebarkan sayap, akan kugunakan identitas sebenarnya-ku untuk mengurus dokumen yang diperlukan."
“Bila demikian, budi besar tak perlu diucapkan! Aku Li Jing akan mengingatnya! Sekaligus saya mohon tenang, baik utang kamar maupun pinjaman peralatan, saya jamin akan dilunasi berikut bunganya!” Jenderal Li berkata dengan nada tegas menghujam. Saat ini ia belum bisa membayangkan dunia seperti apa yang akan dihadapinya, namun sikapnya tetap tenang.
“Baik, lepaskan zirahmu. Tinggalkan golok, pasukan, dan perisai besarmu di sini, baru kau boleh keluar.” Cheng Yun mengangguk, “Nanti ketika waktunya tepat, akan kukembalikan.”
“Baik!” Jenderal Li hanya ragu sejenak, lalu mulai melepas rantai dan kunci pengaman zirah beratnya.
