Cheng Yan meringkuk di sofa, memegang ponsel sambil mengerutkan kening membuka Taobao, mengetuk kolom pencarian, mulai mencari "kue bulan"、"lobster".
Tak lama kemudian muncul berbagai opsi.
Cheng Yan langsung tertegun, berteriak kaget: "Bahkan benar-benar ada kue bulan isi lobster! Penjualannya setinggi ini!"
Tang Qingying mendengar gumamannya, sambil main game berkata: "Tentu saja, kau kira aku menipumu? Jangan lupa beli yang produksi Suzhou ya, dulu aku selalu makan buatan Suzhou."
"Ini benar-benar merusak tradisi!" Cheng Yan menggelengkan kepala.
“Hahaha…” Tang Qingying tiba-tiba tertawa, “Aku juga dulu berpikir seperti itu. Aku bahkan dengan keras memarahi Tang Qingyan, tapi sejak mencicipinya sekali, aku merasa… kalau leluhur kita pernah mencoba kue bulan rasa lobster, pasti mereka akan jatuh cinta pada rasanya!”
“…” Cheng Yan menarik sudut bibirnya, meski dia sangat menyukai lobster pedas, sama sekali tak bisa membayangkan bagaimana rasanya memasukkan benda ini ke dalam kue bulan!
Yin Nuxia yang memahami percakapan mereka berkata takjub: “Lobster itu kan yang bentuknya seperti ulat, hanya bisa dimakan ekornya ya?”
Cheng Yan mengangguk: “Hm.”
“Waah!” Yin Nuxia membuka mulut lebar-lebar, “Kalau kue berisi lobster, bukankah kuenya harus sebesar roti kukus? Saat memakannya, apakah cangkangnya harus dikunyah bersama atau kupas dulu kulit lobsternya baru makan kuenya?”
"Hahaha!" Tang Qingying tak bisa menahan tawa lagi, menjelaskan, "Dagingnya sudah dikupas duluan, cuma bagian ekor yang dimasukkan ke dalam kue bulan."
"Hm?" Mata Yin Nuxia terbelalak, "Serius?"
"Tentu saja."
"Berarti nggak perlu ngupas lagi dong!" Mata Yin Nuxia berbinar, menelan ludah.
"Iya, lagian satu kue bulan isinya bisa beberapa ekor udang," kata Tang Qingying sambil asyik menggerakkan mouse dan keyboard, dari speaker terdengar suara muram "Trible-Kill"!
Cheng Yan mengibaskan tangan tak sabar: "Udah udah, jangan dibahas lagi. Nanti Kak Yin Dan jadi laper. Aku beli yang paling laris aja, males milih-milih."
Setelah cepat-cepat memesan, dia mulai mencari kue bulan rasa kuning telur dan pasta teratai. Kali ini dia mengecek lebih teliti karena ini kesukaannya.
Kemudian, satu per satu dia membeli semua jenis kue bulan yang diinginkan orang, baru menatap Cheng Yun: "Katanya mau beli kue bulan untuk dibagi ke tamu?"
“Hm.” Cheng Yun mengangguk, “Kue bulan biasa juga tidak bernilai banyak uang, dan kalau harus menginap di hotel saat Festival Pertengahan Musim Gugur, itu memang cukup menyedihkan. Setidaknya kita bisa beri mereka sedikit ucapan selamat.”
“Ide bagus.” Cheng Yan juga mengangguk, kompetisi industri akomodasi di Jinguan tidak bisa dibilang sengit, namun reputasi dan rating yang baik akan membawa hasil yang cukup signifikan, “Tapi pendapatmu tentang 'menyedihkan' ini aku tidak setuju. Aku jamin setengah dari yang booking kamar nanti pasti pasangan kekasih muda dari kampus sebelah, mereka justru sedang menikmati hidup!”
“Hah!” Cheng Yun tiba-tiba merasa kata "menikmati hidup"-nya sangat ironis. Setelah terhenti sejenak, ekspresinya kembali tenang dengan cepat, “Baguslah anak muda. Generasi muda lebih mudah diajak kerja sama. Nanti kita minta mereka kasih ulasan bagus, kemungkinan asal-asalan lebih kecil!”
“Tapi jangan beli yang terlalu murah. Pilih yang isi pasta biji teratai dan kuning telur, atau kacang merah saja.” Sambil berkata demikian, jari Cheng Yan menekan tombol kembali ke menu utama, lalu mencari "Alibaba" di toko aplikasi...
Setelah memutuskan urusan beli kue bulan, dia tak berhenti menjelajahi Taobao. Menurutnya, ini kesempatan langka untuk menghabiskan uang Cheng Yun secara terang-terangan, pasti tak boleh disia-siakan.
"Apalagi aku sudah bantu dia pilih kue bulan seharian, ini sudah termasuk kerja, minta imbalan juga wajar!" Pikir Cheng Yan, perasaan jadi lebih tenang.
"Kue kering kuning telur bebek laut..."
"Indomie, Heweidao, Mie pedas rasa daging kalkun..."
"Luosifen, ayam pedas, keripik kentang..."
"Paket hadiah camilan untuk pacar..."
Cheng Yan terus menambahkan barang ke kereta belanja, senyum tak tertahan mengembang di bibirnya.
Tapi saat membuka kereta belanja untuk checkout, baru sadar keranjangnya sudah penuh camilan yang belum dibayar entah sejak kapan. Ada juga bra olahraga model bagus yang sudah lama di-save tapi belum ditebus.
"Eh, saat itu juga, Yin Nuxia mendekat, sambil melirik layarnya bertanya penasaran: "Lagi liat apa sih, sampe pipinya sampai merekah gitu?"
"Nggak... nggak ada apa-apa!" Cheng Yan buru-buru mematikan Taobao, membuka QQ, pura-pura sedang asyik chat.
"Oh iya!" Ia menatap Yin Nuxia, "Kak Yin Dan, dulu pernah rayain Festival Pertengahan Musim Gugur nggak?"
"Nggak... nggak ingat." Yin Nuxia dengan profesional berperan sebagai karakter orang bodoh, "Aku bahkan nggak tau mooncake itu apa."
"Terus dulu Kakak rayain festivalnya di mana?"
"Aku lupa."
"Oh." Mata Cheng Yan tak sengaja menunjukkan sedikit kelembutan dan penyesalan, merasa kasihan, "Kalau gitu tahun ini kita rayain bersama saja."
"Hm!!" Yin Nuxia mengangguk berat-berat, masa ada lobster mooncake nggak dimakan, bajingan namanya!
Cheng Yan kembali menatap Tang Qingying: "Kamu mau pulang pas Hari Nasional nanti?"
Tang Qingying yang sedang sibuk dengan misi supernya, baru menjawab setelah lama terdiam: "Omong kosong, pernahkah kau lihat teman sekelas dari provinsi lain yang pulang kampung saat Libur Nasional?"
"Hm?" Cheng Yan menyipitkan matanya.
Tang Qingying langsung mengangkat kepala, tersenyum manis sambil memperlembut nada: "Aku ingin menemanimu lebih lama di sini, Yan Yan."
"......" Cheng Yan menarik sudut bibirnya, "Kau pasti lebih ingin menemani kakak iparmu di sini!"
"Hah!! Bukan begitu!"
"Lalu Mid-Autumn Festival kau juga tidak pulang untuk reunifikasi keluarga?"
"Tidak ada yang perlu direunifikasikan! Citraku di mata mereka adalah anak perempuan pemberontak. Jika aku pulang jauh-jauh hanya untuk menikmati bulan bersama, bukankah itu akan mengejutkan mereka?" Tang Qingying tetap tak mengangkat kepala, matanya menatap tajam layar, "Aku harus mempertimbangkan kondisi penyakit jantung ayahku."
"Lalu bagaimana kalian merayakan Mid-Autumn Festival dulu?"
"Bagaimana? Sama saja seperti hari biasa, hanya makan siang yang sedikit lebih mewah."
“Tidak makan kue bulan?”
“Biasanya tidak.” Tang Qingying berkata dengan tenang, “Ngomong-ngomong! Kadang para senior memang suka membagikan bingkai merah di grup, cuma beberapa ribu tapi dibagi ke belasan orang. Kalau sampai tak sengaja jadi KEBERUNTUNGAN, langsung para senior itu berubah jadi komite disiplin yang menyuruhmu membagikan lagi!”
“Hm, nanti aku juga akan mengirimimu bingkai merah.” Cheng Yan berkata.
“Hah?” Tang Qingying langsung tertegun, mengangkat kepala dan menatap Cheng Yan dengan bingung. Saat menunduk kembali, karakternya sudah dibunuh solo oleh jungler lawan.
“Aku pergi!” teriaknya, lalu memanfaatkan waktu sebelum kebangkitan kembali untuk buru-buru bertanya, “Apa yang kamu katakan tadi?”
“Akan kuberi kamu bingkai merah saat Festival Pertengahan Musim Gugur.” Cheng Yan menjawab datar.
“Apa aku tidak salah dengar?!” Tang Qingying membelalakkan matanya melihat Cheng Yan, kemudian memandang Cheng Yun yang ekspresinya sama terkejutnya. “Jangan cuma beberapa sen ya!”
“……”
“Aku harus catat di memo ponsel.” Tang Qingying buru-buru mengeluarkan ponselnya, membuka asisten suara, dan berkata, “Ingatkan aku saat Festival Pertengahan Musim Gugur untuk menyuruh Cheng Yan mengirimiku bingkai merah.”
“Baik, tidak ada masalah!”
Cheng Yan: “……”
Cheng Yun: “……”
Beberapa saat kemudian, Cheng Yun kembali menatap gadis kecil Yu Dian yang masih duduk di sebelah tanpa bicara maupun main ponsel, bertanya: “Kau juga akan merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur bersama kami, kan?”
Gadis kecil Yu Dian tertegun, tampak kebingungan tak tahu harus berbuat apa, berpikir lama akhirnya berbisik: “Aku... aku ingin kembali ke panti asuhan.”
Cheng Yun terkejut, lalu mengangguk: “Boleh juga! Tapi malam nanti akan kembali, ya?”
“Hm.” Yu Dian berbisik.
“Baguslah! Kita akan beli pemanggang, nanti naik ke atap gedung untuk memanggang barbekyu, lihat apakah bisa melihat bulan!”
“Hm.” Yu Dian tetap mengangguk dan berbisik.
"Setelah lulus kuliah, dia selalu tidak sukses, bahkan tidak bisa mencukupi diri sendiri, juga malu kembali mengunjungi Dekan. Karena itu dia terus merasa bersalah. Sekarang meski gajinya tidak tinggi, tapi setidaknya stabil dengan tunjangan makan dan tempat tinggal, dia bisa menabung sedikit. Masih ingin memanfaatkan hari raya ini untuk membeli beberapa barang dan mengunjungi Dekan."
Yin Nuxia masih tajam pendengarannya: "Memanggang? Apa itu panggang? Maksudmu sate panggang?"
Cheng Yun mengangguk.
"Apakah akan membeli daging?" dia terus mendesak.
"Tentu, sampai kenyang."
"Guluk!" Yin Nuxia kembali menelan ludah, melirik ke resepsionis lalu menoleh ke pintu, tiba-tiba merasa dunia ini terlalu indah hingga tak nyata.
Setiap hari bisa makan daging, lebih baik daripada kabar angin tentang Dunia Atas!
Lalu Cheng Yun memberikan kode mata ke Cheng Yan, sementara Cheng Yan tak bisa tidak membalikkan matanya, dengan enggan mengeluarkan ponsel.
"Jangan lupa beli tusuk besi, yang pipih lebih bagus, plus alat pelubang daging!" Cheng Yun menambahkan, "Arang nggak perlu, Li Jing punya banyak! Beli juga bumbu barbekyu!"
"Lo banyak permintaan deh!" Cheng Yan menggerutu kesal.
