Dengan cepat, si loli merasakan kehadiran makhluk kelas rendah yang mendekatinya.
Langkah kecilnya langsung terhenti. Mengangkat kepala dengan keraguan, terlihat makhluk berbulu putih panjang yang terus menjulurkan lidah hitamnya, mengeluarkan napas tersengal-sengal bagai kepedasan.
Si loli langsung yakin targetnya adalah dirinya sendiri.
Makhluk kelas rendah ini bahkan berani menghina Wang!
Menoleh melihat Cheng Yun yang sedang mengerutkan kening, si loli langsung berlaku kasar!
"Tanpa suara, sorot mata cahaya birunya berkilat——"
"Hanya satu sorot mata, Samoyed itu langsung tersambar petir, merintih panik sambil berlari kembali!"
"Aowu aowu aowu……"
"Hm? Hei Sayang, kamu lari ke mana?!"
"Ada apa denganmu! Cepat kembali!"
"Lekas kembali ke Ibu! Sana berbahaya!" Perempuan itu langsung grogi, berteriak beberapa kali tak berhasil, buru-buru berlari kecil mengejar.
Tapi manusia mana mungkin bisa menyaingi anjing yang ketakutan, dalam sekejap mata Samoyed itu sudah melintasi jalan raya. Perempuan itu khawatir anjingnya tertabrak mobil, menoleh tajam dengan tatapan tidak puas ke Cheng Yun berdua dan si loli, lalu mempercepat langkah.
Dia mengenakan sepatu hak tinggi berujung runcing, belum beberapa langkah sudah limbung, hampir terjatuh dengan kondisi compang-camping.
Cheng Yun terus berjalan ke depan sambil dituntun oleh si loli. Melihat perempuan itu semakin menjauh dengan langkah tersendat-sendat, ia tak bisa menahan diri untuk menguap, lalu menunduk dan berkata: "Lihatlah betapa jeleknya dirimu, sampai membuat orang ketakutan seperti itu."
Si loli langsung memutar wajahnya, menunjukkan ekspresi tidak puas sambil menatapnya.
Wang adalah Raja Padang Salju! Ras dengan garis keturunan termulia dan wujud tercantik di dunia ini!
Sang Mage sama sekali tidak mempedulikan lelucon ini, bahkan tak sedikitpun memperhatikan kejadian tersebut. Ia hanya terus-menerus memalingkan kepala untuk mengamati sekeliling, terkadang menunjukkan ekspresi kontemplatif. Saat Cheng Yun berbelok, ia ikut berbelok. Saat Cheng Yun berjalan, ia pun mengikuti. Saat Cheng Yun berhenti, ia juga berhenti. Namun tetap diam membisu, di mata orang-orang yang lewat mungkin terlihat seperti tunangan yang sedang cekcok kecil namun terpaksa mengikuti Cheng Yun.
Gedung-gedung setinggi lebih dari seratus meter, jalan raya yang lebar dan rata, serta berbagai kendaraan yang terus melaju di atasnya menjadi bukti kemajuan teknologi.
Tempat sampah di tepi jalan, lampu merah di zebra cross, dan toko-toko ramai adalah penjelasan tentang peradaban dan keteraturan.
……
Tentu saja ia tidak terkejut seperti Yin Nuxia dan Jenderal Li. Sebaliknya, dengan pemikiran dan pengamatan, ia mengamati bagaimana dunia tanpa ilmu ini mampu mencapainya.
Tiba-tiba, Xiao Fashi seolah teringat sesuatu. Dengan wajah bersemangat ia berkata pada Cheng Yun: "Aku tahu! Pasti meteor itu secara tidak sengaja membuka celah dimensi, lalu energi dahsyat melalui cara tertentu menghantam benteng semesta. Maka kita bisa sampai ke dunia kalian! Persis seperti monster besar yang tak sengaja datang dari dunia paralel ke dunia kita 100 tahun lalu! Bedanya, perpindahan monster itu hanyalah kebetulan yang tak bisa diteliti ulang. Tapi kali ini bisa digandakan! Artinya, cara menerobos ini sepenuhnya bisa kita pelajari!"
Cheng Yun memandangnya dengan wajah kepasrahan.
Sang Mage juga menatap tajam Cheng Yun dengan harapan, seolah menanti jawaban pasti darinya.
Cheng Yun masih dalam kepasrahan, tetap tidak bersuara.
Ekspresi Sang Mage perlahan membeku. Dengan kaku ia menoleh melihat sekeliling, mendapati beberapa paman dan tante berekspresi aneh. Ia pun tertunduk, berkata lirih namun tulus: "Oh, kutahu. Aku bersalah."
Cheng Yun menghela napas: "Suara lebih redup."
“Oh.” Ekspresi Sang Mage masih dipenuhi kegembiraan tak tergambarkan, “Yang kubicarakan ini nyata! Cara seperti ini bahkan melebihi tingkat peradaban kami. 100 tahun terakhir, banyak akademisi berharap bisa mengungkap metode melintasi alam semesta dari tubuh makhluk besar itu, tapi tak ada petunjuk... Tapi aku! Aku sekarang sudah menguasainya! Dengan ini, aku bisa berubah menjadi akademisi terbesar abad ini, bahkan keturunan mungkin akan menyebutku Sang Bijak hahaha!”
“Dan cara ini tidak hanya bisa dipakai untuk penerobosan antariksa, karena bisa menghancurkan benteng semesta, mungkin juga bisa dipakai untuk melanggar belenggu kehidupan!”
“Ha~~” Cheng Yun menggeliat，“Apa sih raksasa besar itu？”
“Itu adalah raksasa super dari dunia paralel, berukuran raksasa dan kekuatannya dahsyat, kulitnya sekeras logam terkuat yang pernah di-enchant!”
“Pasti kalian menghabiskan banyak tenaga untuk membinasakannya.”
“Tidak, sampai sekarang kami belum berhasil membinasakannya.” Si Mage kecil menggelengkan kepala，“Kami hidup berdampingan secara damai.”
“Hidup berdampingan secara damai? Memperlakukannya sebagai spesies lain di planet kalian, memiliki hak setara dengan makhluk cerdas lainnya？”
“Tidak! Lebih tepatnya kami memuliakannya!”
“Memuliakannya？” Cheng Yun tertegun.
“Benar, kami mengeluarkan dana besar untuk membangun banyak taman megah di seluruh dunia - meski tak terlalu luas tapi sangat mewah, seperti istana-istana kerajaan. Kami membuatnya tinggal secara bergiliran, menjamunya dengan makanan enak dan minuman lezat, memenuhi sebagian besar permintaannya, bahkan sesekali menyediakan makhluk berintelejensi rendah untuk hiburan.”
“Hush！”Cheng Yun merasa ini agak gila-gilaan, jelas dalam pengetahuannya, peradaban dunia Kun Zhen sudah berkembang sampai level yang sangat tinggi, bahkan memiliki armada kosmik.
“Kenapa kau terkejut begitu?” Mage terpaku menatapnya.
“Pernah lihat itu?”
“Tidak, kabarnya penampilannya mengerikan.” Pandangan Mage sedikit redup, “Tahun lalu saat ia sampai di Kerajaan Tiemǎ, sebenarnya aku sangat ingin melihat, tapi terlalu jauh, biaya perjalanannya mahal banget, lagipula tiket kebun binatang pun aku tidak mampu beli, diskon verifikasi murid aja masih ratusan!”
“……”
“Beli di sekitar sini saja, pakaian pria tidak perlu pertimbangan berlebihan.” Cheng Yun berhenti mendadak, dengan bebas menunjuk sebuah toko.
“Oke.” Mage mengangguk, penasaran mengamati toko pakaian ini, tapi mengerutkan kening, “Seolah-olah tidak ada yang bentuknya bagus.”
“Pria dewasa akankah bisa berhenti begitu banyak pertimbangan.”
“Siapa bilang pria tidak boleh mempercantik diri? Pola pikir kuno dan barbar!”
“Kalau mau yang bagus, ke mall sebelah sana, tapi mungkin lebih mahal.”
“Beli di sini saja!”
“……”
Tiba-tiba si loli kecil sudah melesat ke anak tangga toko, menoleh ke belakang dengan keraguan menatap mereka berdua.
Tak lama, Sang Mage membeli satu set baju di toko. Karena baju musim dingin jauh lebih mahal, total pengeluarannya dari dalam hingga luar mencapai 700-800. Padahal ini sudah pilihan yang murah.
Dalam sekejap keunggulan tingkat kecantikan Sang Mage langsung terlihat. Apapun model bajunya, selama pas di badan, ia terlihat bak dewi sekolah yang sedang bosan di rumah lalu mengenakan baju pacar yang acak-acakan.
Sang Mage tak terlalu menderita soal pengeluaran. Dengan kantong penuh berisi belanjaan, ia bergegas keluar: "Ayo pergi, ganti toko beli satu set lagi."
"Lagipula di hotel ada tunjangan makan dan tempat tinggal, ia tak terlalu butuh uang. Ia juga tak peduli apakah gaji bulan pertama akan dihabiskan sepenuhnya. Baginya, uang memang untuk dipakai! Lagipula kalau tidak dipakai juga akan lenyap tanpa alasan, mending dibelikan barang!"
"Ka...fe...toko? Apakah ini kopi yang kubayangkan?...... Sang Kepala Stasiun, aku mau minum kopi!"
"Kamu bisa juga menikmati! Baju belum selesai dibeli!"
"Aku cuma belum pernah mencicipi kopi pengin nyoba." Suara kecil sang Mage terdengar lemah, "Di buku katanya enak, di game juga pernah minum, tapi tidak merasakan apa-apa."
"......Ayo pergi!" Cheng Yun berjalan pasrah menuju kafe itu, "Kupenuhi keinginanmu sekali ini."
"Terima kasih!"
