Ruang live streaming kembali mendidih!
Penonton live streaming berteriak histeris, layar dipenuhi angka 6 yang hampir menutupi fragmen kenangan.
Hadiah beterbangan segenap angkasa!
【Siang Tak Paham Kelam Malam】mengirimkan 10 kapal pesiar mewah: "Selamat Nuxia meraih lima kill!"
【Lesung Pipi Kecil】mengirimkan 10 kapal pesiar mewah: "Hadiah lima kill, janji kutepati!"
【Kaki Bersilang ala Er Lang】mengirimkan 1 kapal pesiar mewah: "Gerakan Nuxia ini benar-benar tingkat non-manusia! Jika aku orang Korea itu, setengah tahun ke depan akan terus berada dalam bayangan kelam Nuxia!"
【supremeRiven】Menyumbang sepuluh kapal pesiar mewah: "Kakak sulung 666, ikut kompetisi profesional saja!"
【Masa Remaja yang Berlalu】Menyumbang satu piala: "Selamat atas lima kill Srikandi, duduk manis lihat orang tajir baru di atas!"
【Penjaga Gunung】Menyumbang satu piala: "Selamat atas awal siaran perdana Nuxia yang sempurna!"
……
Yin Nuxia mencuri pandang ponselnya, berbagai hadiah dan pujian membuatnya silau dan terdiam tak berkutik. Tapi dia tetap cepat bereaksi, memaksakan diri tetap santai sambil mendorong menara tinggi dan berbicara, meski suaranya gemetar: "Pertarungan tadi cukup berbahaya, Hm, bahayanya terletak pada nyaris gagal dapat lima kill."
"Tapi kemenangan pasti akan ku raih, cuma mungkin harus kehilangan satu dua orang. Kalau aku tak sengaja kena crowd control mungkin akan mereka hancurkan dalam hitungan detik, sebab sekarang mereka sangat membenciku."
"Hanya ingin crowd control aku? Atau mau crowd control aku di pusat area pertempuran tim? Mustahil……"
"Lawan mid lane lawan tidak ada serangan, bahkan tak ingin kuhiraukan. Tadi aku menggunakan jurus pamungkas untuk menghindari crowd control Alistar musuh, masuk dari sisi tertentu untuk memberikan damage ke jungler cewek ini. Lalu terus bergerak menghindari crowd control top lane musuh, basic attack membunuh jungler."
"Selanjutnya hanya pergerakan dan teleportasi, menghindari skill lawan."
"Dalam proses teleportasi, aku tiba di samping pria kulit hitam bersenjata ini di baris belakang musuh. Top lane dan Alistar musuh berusaha melindungi output-nya, namun tidak berguna. Hmph!"
"Rekan tim membantuku mengontrol Alistar. Aku menebak top lane musuh akan diamkan aku lalu kontrol, langsung kudekati dia, flash ke belakangnya! Dengan cara ini mendekati pria kulit hitam yang berusaha membuka jarak dengan teleportasi!"
"Ternyata benar dia ingin diamkan aku, haha!"
"Seketika membunuh pria kulit hitam ini!"
"Tiga sisanya pada dasarnya tidak perlu dikhawatirkan."
Yin Nuxia berhenti sejenak sambil menegakkan ibu jari di tangan yang memegang mouse: "Tetap harus berterima kasih pada rekan timku, tanpa mereka aku tidak bisa dapat lima kill atau hadiah sebanyak ini. Di lane atas-bawah lawan jelas tidak punya keunggulan, tapi semua bermain stabil dengan usaha keras. Kalau tidak begitu, saat aku datang membantu, kondisiku tidak akan segampang ini."
"Semuanya jago-jago banget!"
Yin Nuxia menoleh ke arah Cheng Yun dan Tang Qingying.
【supremeRiven】: "Aku tidak berkedip sama sekali tadi, sudah kuhitung: Tidak ada satu pun skill crowd control lawan yang mengenai Nuxia selama team fight, Q Nidalee dan Lucian juga tidak satupun yang kena."
【supremeRiven】: "Di saat yang sama, setiap kali Nuxia menggunakan E bahkan ultimate, dia selalu berhasil memasukkan target lebih banyak ke area serangan di batas maksimal. Micro control ini bisa dibilang level Alpha!"
【Kuku】: "Penayang, kamu harus jadi komentator saja."
【Agustus】: "Ucapan tulus dari seorang penyiar yang pernah dihancurkan Nuxia wkwk..."
……
Tiba-tiba Yin Nuxia dan timnya sudah mulai mendorong Menara Taring, mid lane lawan mengirim pesan all chat—
Li Xi'en Rabo (Time Assassin): Tidak mungkin!
Yin Nuxia tersenyum kecil, berkata di live streaming: "Anak kecil ini kesadarannya kacau habis kukalahin."
Tiba-tiba, satu pesan lagi datang.
Li Xi'en Rabo (Time Assassin): Cheat, skrip!!
Yin Nuxia langsung mencemooh penuh sikap meremehkan, membalas lewat chat: "Sendiri tidak becus malah nuduh orang pakai cheat! Garing!"
Li Xi'en Rabo (Time Assassin): Tidak mungkin!
Li Xi'en Rabo (Time Assassin): Aku di kompetisi profesional, operasional dan reaksimu mustahil! Faker pun nggak bisa! Pasti pakai skrip!
Feiyu Nuxia (Void Walker): Kompetisi profesional apaan? Tier Perak juga bisa ikut?
Li Xi'en Rabo (Time Assassin): Aku laporkan!
Yin Nuxia mendengus keras, tidak membalasnya.
Lane lawan seolah sudah menyerah, meski Yin Nuxia tidak langsung mendorong, mereka yang bangkit kembali tidak lagi keluar dari air mata air pegunungan. Semua seolah sedang menyaksikan percakapan ketik antara Lee Hee-eun dan Yin Nuxia.
Mungkin karena tidak bisa menerima Lee Hee-eun sebagai orang asing yang pernah mengalahkan Tim Tiongkok di kompetisi profesional, bahkan setelah pensiun masih mencari uang dari orang Tiongkok. Rekan satu tim kami juga ikut membela Yin Nuxia.
Hu Tetangga (): "Beberapa gerakan tidak bisa dilakukan hanya dengan skrip. Penyiar, sikap mentalmu collapse total! Nasihatku, Kembali! dan sadarlah! Kalau tidak, akan sulit bagimu keluar dari ini nanti."
Wang Xiaoming (): "Bro, kamu juga sedang live streaming?"
Du Du Du (): "Sebagai mantan atlet profesional, seharusnya kamu tahu yang perlu dilakukan sekarang adalah mengakui kemampuan lawan."
Bahkan rekan setim Lee Hee-eun pun majulah membantu Yin Nuxia——
Streamer Fantasword Bin Fen (Taurus Chieftain): "Aku baru lihat, Nuxia buka live operasi tangan. Rekaman operasi penuh, bisa ditonton setelah keluar game."
Tiba-tiba pasukan kecil berhasil merobohkan Nexus utama lane lawan.
Gedebuk!
Kemenangan!
Yin Nuxia mengembangkan kedua lengannya sambil menguap, seolah tak mempedulikan keraguan orang tadi.
Live streaming-nya justru semakin ramai!
【Sword Ilusi Tolol Banyak】: "Kuklaim dengusan Nuxia barusan!"
【Air Musim Gugur Menembus Langit】: "Kuklaim peregangan Nuxia! Tolong hadapkan kamera, pertarungan sudah selesai, hadapkan wajahnya dong!"
【Diam Adalah Jembatan Luo Malam Ini】: "Pengen liat ekspresi si Korea pas keluar game dan lihat live Nuxia!"
【Pangeran Genteng Hijau】: "Dia pasti nggak mau nonton. Kalau lihat, Hati Jalannya bakal hancur!"
【Siang Tak Paham Malam】 mengirim kapal pesiar mewah: "Orang Korea ini sebenarnya lumayan garang, soalnya mantan atlet profesional. Cuma sayang ketemu Nuxia, langsung diatur rapi."
【Lesung Pipi Kecil】: "Tadi aku liat, si cowok itu udah nutup streaming. Diperkirakan dipukuli sampai mentalnya down!"
【Lesung Pipi Kecil】: "Nuxia kamu keterlaluan hahaha, setiap kali bunuh orang masih balikin satu kepala. Sebegitu meremehkan tekniknya ya!"
【Siang Tak Paham Kelamnya Malam】：“Srikandi percaya diri penuh!”
【supremeRiven】 menghadiahkan kapal pesiar mewah：“Main game yuk Kakak sulung?”
Karena terlalu banyak yang mengirim pesan dan memberikan hadiah, semua sangat bersemangat. Yin Nuxia tidak menyadarinya. Ia sedang merenungkan permintaan pertemanan dari support lane lawan "Huanjian ZB Binbin" di antarmuka game, beberapa saat kemudian ia menekan 'setuju'.
Supreme Riven seolah menyadari Srikandi tidak menangkap kabarnya, kembali masuk game dan bertanya: "Main game bareng?"
Bersamaan dengan itu "Huanjian ZB Binbin" juga menanyakan: "Srikandi mau satu ronde?"
Yin Nuxia terjerat dalam keraguan.
【Si Ganteng Pertama Sekte Huanjian】: "Berbagai maestro bersujud menjilat Srikandi."
【Dabao dan Erbao】: "Rumah tangga juga ingin main game dengan Nuxia, menangis manja……"
【Pangeran Qingwa】: "Sekali pun membunuh si tukang merengek!"
……
Akhirnya Yin Nuxia menyetujui permintaan mereka.
Ketiga orang tersebut melakukan matching bersama, kecepatannya sangat lambat.
Yin Nuxia juga sudah melihat isi banyak siaran langsung, dia tahu di sela-sela menunggu permainan, penyiar harus berinteraksi dengan penggemar.
Namun tadi dia tidak tahu harus berkata apa.
Beberapa saat kemudian, Yin Nuxia baru berkata: "Barusan terima kasih atas hadiahnya, semuanya! Aku tidak akan meminta-minta hadiah, juga tidak akan menyebut nama satu per satu untuk berterima kasih, cuma mencari uang dari keterampilan tangan. Kalau kalian suka melihatnya, silakan dukung. Tidak ada hadiah pun tidak apa-apa."
Sejujurnya dia agak tidak mengerti orang-orang ini——
Apakah orang-orang ini memang tidak punya kerjaan? Menonton orang lain main game tapi memberi uang banyak-banyak……
Kekenyangan atau uangnya kebanyakan sampai harus dibakar ya……
Pokoknya dia tidak akan melakukan hal seperti ini, sekaya apapun tidak akan melakukannya… Dia merasa kalau melakukan hal begini pasti akan dihukum langit!
Jadi ekspresi Yin Nuxia agak aneh. Ia tak bisa memahami perilaku orang-orang ini, sekaligus malu untuk menegur mereka—mengingat mereka sedang memberinya uang. Mungkin dalam hati, ia menganggap mereka semua sebagai orang bodoh.
Namun setelah beberapa saat ragu, ia tetap berkata: "Hadiah yang kalian berikan tadi sudah terlalu banyak, melebihi gaji bertahun-tahunku. Meski aku senang, sebenarnya kalian tidak perlu memberi sebanyak ini. Kebutuhan bulananku tak banyak, bermain game tujuannya untuk kesenangan. Jika terus diberi hadiah segini, aku akan merasa uang ini datang terlalu mudah, seperti palsu."
Uang ini memang datang terlalu cepat—
Kalau begini terus, tak lama lagi aku bisa membeli truk untuk Sang Kepala Stasiun. Ini terlalu cepat, tidak baik!
Cheng Yun dan Tang Qingying saling pandang, antara geli dan pasrah.
Tiba-tiba, dalam fragmen kenangan muncul kilatan bayangan putih—
Loli melompat ke meja komputer Yin Nuxia dengan gerakan sangat ringan! Ia penasaran melihat layar komputer, tiba-tiba seperti merasakan sesuatu, lalu berbalik memiringkan kepala, bertatapan dengan kamera pengawas yang terpasang di diagonal belakang Yin Nuxia.
Langsung layar live streaming dipenuhi wajah sempurna si loli!
Lima organ indera tanpa cacat, aura-nya sangat dewata, dengan ekspresi bercampur keraguan dan rasa ingin tahu. Sorot mata biru-beku yang jernih bagai mengandung galaksi angkasa, hidung merah muda imut yang langsung menaklukkan hati semua pria dan wanita.
Loli tertegun mengamati kamera ini, tiba-tiba mengangkat satu cakar, seolah ingin meraba objek ini.
Cakarnya berbulu halus putih salju, sangat menggemaskan, dengan bantalan daging merah muda yang membuat orang ingin menangkap dan meremasnya berjam-jam.
Yin Nuxia langsung berteriak kaget: "Ya! Bagaimana kamu bisa naik ke sini! Cepat turun! Cepat turun!"
Dia berpura-pura mengulurkan tangan ingin mendorong si loli turun.
Tiba-tiba si loli berbalik dan menunjukkan sorot mata gila-gilaan padanya!
Yin Nuxia menarik tangannya secepat kilat sambil mengarahkan pandangan penuh amarah: "Kamu mau apa? Ini wilayah kekuasaanku!"
Si loli meliriknya dengan sikap meremehkan.
【Xiao Liwo】: "Kucing yang nyelonong ini cantik banget! Seluruh layar dipenuhi tingkat kecantikannya, aaaaaa aku meleleh karena imutnya!"
【August】: "Ini jenis kucing apa? Terlalu cantik ya?"
【Nannan】: "Penayang, apakah ini kucingmu?"
【Yingying Guai】: "Aku bahkan bisa melihat empat kata 'memesona seluruh negeri' dari wajah seekor kucing! Makhluk ini benar-benar melawan kodrat!"
【Diam Adalah Jembatan Luo Malam Ini】：“Apakah kucing ini kucing Ragdoll? Tapi terlihat kejam, sangat dominan, wataknya seperti kucing kampung! Lihat reaksi penyiar yang buru-buru menarik kembali tangannya tadi, jangan-jangan pernah dipukuli?”
【Pemelihara Kucing Bermarga Chen】：“Kenapa aku merasa kucing ini cantiknya terasa familiar ya! Ada apa ini?”
【Sepupu Xiao Ming】：“Aku juga merasa kucing ini terlihat familiar, seolah pernah melihatnya di suatu tempat.”
【Jiu Er】：“Sebuah kucing saja bisa kalian anggap familiar, hebat betul!”
【Pemelihara Kucing Bermarga Chen】：“Kucing secantik ini sangat langka! Bagi yang paham kucing, postur tubuhnya, lima organ indera, dan pola warnanya jelas bukan ras Ragdoll murni. Ditambah pola mata dan corak di dahinya sangat memiliki karakteristik unik. Belum lagi reaksi sengitnya terhadap gerakan manusia - sangat tidak umum untuk kucing Ragdoll!”
【Chen, Pemelihara Kucing】：“Waduh! Bukankah ini loli yang temperamental itu?”
【Sepupu Xiao Ming】：“Ya ampun! Benar juga! Ini benar-benar si loli! Loli tercantik di seluruh jagat!”
【Chen, Pemelihara Kucing】：“Penghubung! Apa hubunganmu dengan si loli? Cepat jawab jujur! Aku akan mencuri si loli!”
Yin Nuxia masih melotot ke arah loli, berkata: “Apa maksudmu? Aku sedang bekerja! Kau mengganggu tugasku, Kepala Stasiun pasti akan menghukummu!”
Mendengar itu, loli langsung tertegun dan menatap Cheng Yun di belakang.
Cheng Yun hanya tersenyum kecil tanpa bersuara.
Yin Nuxia menambahkan: “Cepat turun!”
Ekspresi manusiawi loli yang sedang berpikir membuat para penontonterkagum-kagum. Banyak yang mengaku sudah terpesona oleh si loli.
Penonton bernama "Chen, Pemelihara Kucing" pun mengonfirmasi: Ini memang si loli!
