Setelah makan, Cheng Yun dan Yin Nuxia berebut mangkuk lalu naik ke lantai atas. Loli kecil mengikuti dari belakang dengan ketat.
Kultivator Chang Yao juga telah selesai makan. Ia menata mangkuk dan sumpit dengan rapi di meja kopi, mangkuknya bersih mengkilap. Sambil berdiri di dekat jendela kaca, matanya menembus kabut di balik kaca patri raksasa, memandang pagi buta di dunia luar yang baru memasuki awal musim semi.
Dunia di pagi hari terasa sangat sunyi. Area ini bukan jalan utama, hanya sedikit mobil yang lewat. Banyak lansia berbelanja sayur atau mengajak anjing jalan, beberapa orang sedang jogging menyusuri trotoar.
Yin Nuxia terheran: "Orang ini keluar lagi?"
Mendengar itu, Kultivator Chang Yao berbalik. Ia mengangguk halus ke arah Yin Nuxia: "Apakah Nuxia baik-baik saja selama dua hari ini?"
Yin Nuxia tertegun sejenak, lalu menutup pintu kamar dengan punggung tangan: "Aku... baik-baik saja. Kau keluar untuk ke toilet lagi?"
Kultivator Chang Yao menggeleng: "Kali ini aku akan banyak merepotkan. Tunggu sampai Giok Suciku pulih energinya, aku akan meninggalkan dunia ini."
"Oh begitu ya!"
Yin Nuxia dan Cheng Yun berdiri sejajar di bak cuci piring, sambil mencuci piring dan berbincang dengan Kultivator Chang Yao. Kesan awal pria ini memang buruk di matanya, terlihat agak gila dan tidak normal. Tapi yang mengejutkan, dia justru tidak merasa menolak untuk berbicara dengannya.
Loli kecil berdiri di samping kaki Cheng Yun, menatap dengan penuh kewaspadaan ke arah Kultivator Chang Yao.
"Kalau begitu aku keluar lebih dulu darimu, berarti aku Senior-mu!" Kata Yin Nuxia sambil menyipitkan mata dan tersenyum ke arah Kultivator Chang Yao.
"Hmm... Kau seorang pengembara persilatan?" Kultivator Chang Yao tiba-tiba bertanya.
"Ang? Bagaimana kau tahu?"
"Kau dipanggil Nuxia (Srikandi), dan bekas luka di pipimu itu... Meski sekarang aura duniamu sudah tak terlihat." Kultivator Chang Yao mengangkat bahu, lalu bertanya lagi, "Sudah berapa tahun kau berkeliaran di dunia persilatan?"
"Tak ada yang perlu diceritakan. Bukan hal yang patut dibanggakan." Yin Nuxia menunduk fokus mencuci piring.
"Mari kita lihat siapa yang lebih lama berkecimpung di dunia itu!" Ujar Kultivator Chang Yao dengan nada kekanak-kanakan.
“Begitu ya! Aku pertama kali masuk dunia persilatan sejak usia belasan tahun, sekarang sudah dua puluh tahun!” kata Yin Nuxia sambil melirik Chang Yao Daoren.
“Lao Fu sudah mengembara di dunia persilatan sejak turun gunung ratusan tahun yang lalu... Dengan ini kau seharusnya memanggilku senior.” Wajah Chang Yao Daoren menunjukkan kepuasan diri, seolah tujuan strategisnya telah tercapai.
“Eh?” Yin Nuxia tertegun, menggelengkan kepala berkali-kali, “Tidak-tidak, urutan senioritas harus berdasarkan waktu kedatangan di hotel ini.”
“Mengapa?”
“Karena... karena yang dulu tidak berlaku!”
“Tidak berlaku ya...” Chang Yao Daoren tiba-tiba termenung, perasaan nostalgia menyelimutinya, lalu mengangguk lega, “Kalau tidak dihitung ya sudah, dalam hal ini mohon bimbingan senior!”
Sambil berkata demikian, ia memberi hormat tradisional kepada Yin Nuxia!
Yin Nuxia kaget, buru-buru menarik tangan dari bak cuci piring, berbalik sambil menyingsingkan lengan baju dan menyatukan tinju: “Tidak masalah!”
Cheng Yun yang menyaksikan dari samping merasa geli di selangkangan.
Tak lama kemudian, setelah selesai mencuci piring, tiga orang duduk mengelilingi meja kopi.
Chang Yao bertanya: "Benda-benda yang berlarian di jalan itu, kotak-kotak dari baja dengan empat roda, itu apa namanya?"
Sebelum Cheng Yun sempat bicara, Yin Nuxia sudah buru-buru menjawab dengan bangga: "Itu namanya mobil, nggak kenal ya!"
"Mobil..." Chang Yao kembali menatap ke langit, "Lalu burung besi yang terbang di udara itu apa?"
"Itu pesawat, belum pernah naik kan!" Pipi Yin Nuxia berbinar-binar, memancarkan kebutuhan superioritas yang tak jelas, "Pesawat itu besar sekali, bisa muat banyak orang lalu terbang ke langit, dari satu tempat ke tempat lain."
"Pesawat..."
Chang Yao menghela napas terkejut: "Manusia di dunia kalian tidak berkultivasi, tidak punya tenaga gaib, tapi bisa menggerakkan... mobil berlari di tanah, menggerakkan benda bernama pesawat melintasi bumi! Benar-benar tak terpercaya!"
Cheng Yun menjelaskan: "Dunia kami punya sistem tersendiri yang memanfaatkan teknologi, kami menyebutnya Fisika."
Seperti keheranan yang sudah sering ia dengar ini.
Penjelasannya pun mulai terasa membosankan.
Tiba-tiba Chang Yao bertanya lagi: "Kulihat beberapa orang di jalan sambil memegang kotak ajaib bercahaya yang terus mereka tatap, benda apakah harta karun kecil itu?"
Mendengar itu, loli langsung menegakkan telinga, memalingkan wajah dan menatapnya tanpa berkedip.
Yin Nuxia terkekeh, mengeluarkan ponsel dari saku: "Ini yang kau maksud?"
Chang Yao langsung mengangguk: "Benar, ini dia!"
Loli juga memandang penuh keberatan ke arah ponsel Yin Nuxia, matinya berkilat samar, cakar kecilnya mengulur ke depan nyaris tak terdeteksi, lalu tiba-tiba melirik Cheng Yun di sampingnya dan menarik kembali cakarnya.
Beberapa saat kemudian, Yin Nuxia baru asal-asalan menjawab semua pertanyaan Chang Yao.
Cheng Yun tiba-tiba batuk: "Ahem, mari kita bahas pekerjaan apa yang akan kau lakukan."
Chang Yao Daoren dengan santai berkata: "Sama sekali mengikuti arahan Kepala Stasiun, pekerjaan apapun bisa kukerjakan. Lagipula ini tidak akan lama, seharusnya tidak berlangsung lama... Anggap saja sebagai pengalaman unik selama mengembara di dunia persilatan!"
"Karena saat ini penginapanku masih kecil dan sudah tidak kekurangan staf, jadi sementara tidak ada pekerjaan yang bisa kau lakukan," kata Cheng Yun. "Tapi aku sudah berdiskusi dengan Srikandi - Di atap gedung ada kompor guokui peninggalan mantan penjelajah waktu. Jika kau tidak jijik, kau bisa berjualan guokui di pintu hotel. Hanya saja kami perlu mengatur identitas palsu yang logis untukmu, kalau tidak adikku akan mulai curiga."
"Apa itu guokui?"
"Sebjenis kue panggang."
"Oh... Jadi Lao Fu harus berjualan shaobing?" Chang Yao Daoren terlihat agak terkejut.
"Benar," Cheng Yun mengangguk.
“Cukup, cukup... Terserah kamu mengatur... Jualan kue panggang juga bukan tidak boleh, bisa cari lebih banyak uang buat beli arak juga bagus!” Chang Yao Daoren melambaikan tangan, “Hanya saja Lao Fu sama sekali tidak paham tentang kue panggang ini...”
“Aku bisa mengajarimu, tapi keterampilanku juga biasa saja. Kalau mau buat yang enak, kamu harus banyak belajar lagi.”
“Lao Fu tidak punya minat sama sekali pada hal ini...”
“Jualan kue panggang juga lumayan menghasilkan, dulu waktu si raksasa masih di sini, dalam sebulan bisa dapat puluhan ribu yuan loh!” Yin Nuxia mengerutkan alis.
“Berapa??”
“Puluhan ribu yuan!”
“Hiss!” Chang Yao Daoren menarik napas tajam, itu bisa beli berapa banyak arak pilihan!
“Tidak boleh! Kekayaan hanyalah benda duniawi, bagaimana mungkin Lao Fu yang sudah berkultivasi bertahun-tahun terbelenggu oleh hal remeh seperti ini!” Chang Yao Daoren menarik napas dalam-dalam, segera menenangkan diri.
Yin Nuxia diam-diam mengamati reaksinya, dalam hati berpikir... Orang ini memang benar-benar tidak waras.
Tiba-tiba Cheng Yun berkata lagi: "Tapi jika kamu mau berjualan guokui di hotel sekaligus tinggal di sini, bagaimana aku menjelaskan identitas aslimu pada adikku? Tak mungkin bilang kau temanku atau semacamnya, mengingat usiamu yang…"
Yin Nuxia mengangkat tangan mengusulkan: "Lebih baik katakan saja dia kerabat jauh kepala stasiun!"
Cheng Yun: "……"
Kultivator Chang Yao: "……"
Si loli kecil memalingkan wajah ke arah Yin Nuxia, terpaku.
