Kultivator Chang Yao tertegun: "Ini… ide ini…"
Cheng Yun melambaikan tangan, sudah menganggapnya biasa: "Kerabat jauh memang ide bagus, tapi pasti tak bisa bilang dia kerabat jauhku…"
Wajah Yin Nuxia tiba-tiba memerah, lalu ia buru-buru melambaikan tangan menjelaskan: "Itu… aku bukan… Maksudku kita bisa bilang dia… bilang dia…"
Si loli kecil menatapnya tajam——
Jangan dijelaskan, manusia bodoh di dalam…
Cheng Yun memandangnya dengan penuh pengertian, bahkan mengangguk, "Aku paham maksudmu. Kau ingin kita bilang dia adalah kerabat jauhmu?"
Yin Nuxia awalnya mengangguk setuju, memandang Cheng Yun dengan haru, wajahnya seperti berkata "Ternyata Kepala Stasiun yang paling mengerti, kau tahu aku tidak bodoh". Tapi saat mendengar kalimat terakhir, dia tertegun.
"Hah? Kerabat jauhku?"
"Benar." Cheng Yun mengangguk, lalu menoleh ke Kultivator Chang Yao, "Kebetulan kalian punya kesamaan."
"Kesamaan apa?" Yin Nuxia mengernyit.
"Kita sama-sama pernah berkecimpung di dunia persilatan?" Kultivator Chang Yao berpura-pura merenung.
"Pasti itu!" Yin Nuxia mengangguk mantap, sangat setuju.
"Hmm..." Cheng Yun tersenyum tanpa komentar.
"Jadi orang ini mau jadi kerabat jauhku?" Yin Nuxia mengerutkan kening, memandang Kultivator Chang Yao dengan sedikit meremehkan.
"Serahkan saja pada Kepala Stasiun..." Kultivator Chang Yao mengangkat bahu tak peduli.
"Kalau Kepala Stasiun memutuskan begitu, aku... aku juga bukan tidak bisa menerima." Yin Nuxia mengucapkan sambil menundukkan kepala, meski terlihat agak terbebani namun tak menunjukkan penolakan, "Cuma... dia mau jadi kerabatku yang mana sih?"
"Seorang paman jauh, bagaimana?" Cheng Yun bertanya.
"Apa?!" Yin Nuxia tertegun, lalu menoleh memandang Chang Yao Daoren yang tetap santai, "Bukannya tadi kita sudah sepakat aku sebagai senior, dia sebagai yunior? Kok... kok malah terbalik?"
"Soalnya penampilannya juga tidak mirip yuniormu!"
"......Pangkat rendah tidak masalah kok." Yin Nuxia berbisik lemah.
"Emm......" Cheng Yun kembali memandang Chang Yao Daoren.
Chang Yao Daoren menarik sudut bibirnya, berkata: "Yang mulia ini setidaknya sudah berkultivasi ratusan tahun, dewa pedang termasyhur di dunia persilatan. Berlagak sebagai seniormu sebenarnya tidak keterlaluan... Kau tak tahu berapa banyak orang ingin berhubungan dengan yang mulia, tapi tak kesampaian!"
Yin Nuxia mulai ragu-ragu.
Cheng Yun juga mengangguk: "Meski jelas-jelas dia sedang omong kosong, tapi logikanya memang seperti itu."
Yin Nuxia berpikir sejenak, lalu mengangguk: "Baiklah, aku juga tidak akan terlalu dibuat-dibuat. Tapi kita harus sepakat dulu, kamu hanya boleh mengaku sebagai seniorku di depan Cheng Yan, Nona Yao Yao, dan Nona Yu. Saat berdua, tetap saja aku yang senior!"
Kultivator Chang Yao menarik sudut bibirnya: "Asal kamu senang saja..."
"Kalau begitu kita sepakat!" Cheng Yun memutuskan, "Aku akan cari dua potong baju untuk gantianmu, lalu mengajakmu belanja."
"Huu!" Loli kecil itu mengangkat kepalanya.
"Kalau mau ikut, kamu harus masuk tas kucing." kata Cheng Yun.
"Huu..." Loli kecil itu ragu-ragu, tapi akhirnya mengangguk.
"Aku juga mau ikut!" seru Yin Nuxia.
"Kamu mau ikut ngapain..."
"Aku... aku mau jalan-jalan sore!" Yin Nuxia menggosok-gosokkan tangannya, jari-jemarinya sudah geli beberapa hari tidak mengayuh sepeda kuning kecil.
"Baiklah baiklah." Cheng Yun menghela napas pasrah.
Beberapa saat kemudian, Chang Yao kultivator mengenakan celana panjang hitam, bagian atas tubuhnya adalah jaket bulu angsa hitam yang usang. Saat ini sudah tidak terlalu dingin, tapi Cheng Yun dengan kepala batunya menganggap orang seusia Chang Yao kultivator seharusnya memakai pakaian lebih tebal.
Pakaian dari dunia Bumi membuat Chang Yao kultivator sedikit tidak biasa, maka ia terus menundukkan kepala mengamati busana yang dikenakannya.
Cheng Yun, Yin Nuxia, dan si loli kecil juga mengamatinyanya.
Beberapa saat kemudian, tiga manusia satu makhluk berjalan ke lantai bawah, Sang Mage yang sedang berjaga tampak heran: "Kau keluar?"
Chang Yao kultivator tersenyum mengangguk padanya, lalu berbalik menatap jalanan di luar melalui pintu kaca.
Melihat dari bawah berbeda dengan melihat dari atas gedung. Dari atas seperti sudut pandang yang merendahkan, seolah semua ini tidak ada hubungannya dengan dirinya, tapi saat berada di lantai bawah rasanya seperti benar-benar terlibat.
Berbagai mobil dengan desain berbeda, warna beragam, ukuran bervariasi melintasi depan pintu, membawa deru angin dan gemuruh mesin.
Chang Yao kultivator bahkan bisa melihat orang-orang yang duduk di dalam mobil-mobil tersebut.
Ada juga sepeda motor, becak roda tiga, sepeda motor listrik, dan sepeda.
Juga ada pejalan kaki yang berjalan santai di jalan, ada yang berjalan sendirian dengan raut wajah tenang, ada yang tersenyum di sudut mata sambil berbincang dengan rekan sejenis... Bagaimanapun caranya, setidaknya tidak seperti orang biasa yang sengsara di dunianya.
Gedung pencakar langit, toko-toko berkilau...
Chang Yao mengerutkan kening. Ia agak tidak mengerti, dunia seperti apa tepatnya ini.
Mungkinkah orang biasa mampu menciptakan peradaban seperti ini?
Tiba-tiba, Yin Nuxia menepuk bahunya dan berteriak: "Ayo! Jangan tertegun di sini!"
Setiap melihat tatapan kosongnya, Yin Nuxia merasa sangat terhibur, seperti melihat dirinya dulu yang kekanak-kanakan. Kini ia sudah mulai familiar dengan beberapa... hal di dunia ini. Membandingkan keduanya, muncul sedikit kebanggaan dalam hatinya.
"Ikut aku dan Kepala Stasiun!" Yin Nuxia batuk dua kali lalu berkata dengan wajah terlalu serius, "Kalau tidak, kau akan hilang!"
"Ahem..." Kultivator Chang Yao juga pura-pura batuk, mengingatkan dengan halus, "Lao Fu telah menjelajahi dunia persilatan selama ratusan tahun, pasti tidak akan tersesat."
"Hah~ Kok kalimat ini terdengar begitu familiar?" Yin Nuxia terpaku, berdiri di tempat sambil mengedipkan mata.
Setelah lama berpikir tapi tak juga ingat dari siapa dia mendengar kalimat itu, akhirnya dia menyerah dan melanjutkan, "Itu beda. Dunia persilatan ya dunia persilatan, di sebuah gunung paling cuma ada satu dua jalan tanah. Kalau tahu arah garis besarnya, pasti tahu kemana harus pergi. Tapi kota ini lain."
Dengan ekspresi sangat serius, Yin Nuxia menunjuk jalan aspal dan gedung pencakar langit di luar, "Di sini jalan ada di mana-mana, jalan bercabang di mana-mana, bersilangan kacau-balau. Setiap jalannya juga mirip-mirip. Gedung-gedung di samping sama semua, apalagi setinggi itu. Kalau sampai tersesat di dalam, dijamin kamu bingung menentukan arah, bahkan tak tahu jalan mana yang mana."
Kultivator Chang Yao mengatupkan bibir, lalu memalingkan wajah ke Cheng Yun: "Srikandi ini sepertinya punya banyak pengalaman ya..."
Cheng Yun mengangguk samar: "Dia pernah mengalaminya."
Loli kecil juga mengangkat kepala dengan tatapan meremehkan ke Yin Nuxia.
Ekspresi Yin Nuxia membeku, terlihat kikuk namun tetap menunjukkan ketidakpuasan ke arah Cheng Yun——Bagaimana kepala stasiun berani membongkar aibnya di depan generasi muda!!
Setelah membeku sesaat, ia buru-buru melambaikan tangan: "Jangan alihkan topik! Senior sedang mengajarkan pengalaman!"
Kultivator Chang Yao berkata "Oh": "Tak perlu khawatir, kami para dewa punya ilmu! Terutama kultivator pedang——cukup tanamkan satu cincin pedang, di mana pun kami bisa melacak!"
Yin Nuxia tertegun mendengar itu, canggung berkata: "Itu... dengarkan saja apa kata Senior, jangan bicara kacau-balau..."
Chang Yao tersenyum ke arahnya: "Jika kau mau belajar kultivasi dariku, akan kuajarkan jurus ini sekarang juga!"
Yin Nuxia terbelalak: "Apa... maksudmu keras?"
"Cetakan Pedang!"
Kultivator Chang Yao menunjukkan ketidaksabaran: "Ini adalah sejenis tanda yang digunakan para kultivasi pedang untuk melacak iblis, menentukan arah, mencari rekan seperguruan, dan menguasai situasi pertempuran!"
Kemudian ia melirik diam-diam ke arah Cheng Yun sambil mengangkat alis ke Yin Nuxia: "Cetakan pedang ini bisa dicapkan di mana saja, bahkan pada tubuh manusia. Dengan begitu, di manapun dia berada, kamu pasti bisa menemukannya!"
Yin Nuxia membelalakkan matanya: "Sekeren itu?!"
Cheng Yun batuk dua kali.
Yin Nuxia langsung berubah serius, melambaikan tangan dengan gerah: "Nggak beli... nggak mau isi kartu, nggak daftar member, nggak mau rebonding!"
"Apa maksudmu?" Kultivator Chang Yao tertegun, lalu bertanya, "Kenapa?"
"Mage payah itu bilang, kalau aku belajar ilmu darimu, nasibmu akan hancur," gumam Yin Nuxia.
"Hm? Apa katamu?"
"Nggak ada, nggak ada."
“……”
"Setelah berjalan sebentar, Yin Nuxia akhirnya menemukan sepeda kuning kecil bergambar Minion dengan mata di setangnya. Matanya langsung berbinar. Tapi bersamaan dengan itu, dia melihat seorang laki-laki berkacamata sedang memegang ponsel menuju ke arah sepeda kuning itu."
"Laki-laki itu dan sepeda kuning sudah hampir berdekatan."
"Mata Yin Nuxia membelalak lebar lagi!"
"Apakah sepeda kuning yang sudah di depan mata akan melesat pergi?"
"Mustahil!!"
"Yin Nuxia langsung menyerang seperti cheetah kecil, menciptakan angin puyuh kecil di pagi buta ini. Sekejap mata dia sudah sampai di samping sepeda kuning."
"Laki-laki itu sambil menggigit dua batang youtiao di satu tangan, mengangkat ponselnya untuk mengarahkan ke kode QR sepeda kuning."
"Whoosh~~"
"Sebuah tiupan angin bergelombang menyapu-"
"Di layar ponsel langsung muncul telapak tangan yang menutupi kode QR dengan rapat."
Pria berkacamata langsung tertegun, menggigit lagi youtiao-nya, menggeser ponsel. Di sebelah sepeda terlihat seorang gadis bertubuh mungil dengan bekas luka di wajah sedang berjongkok. Satu tangan menopang bodi sepeda, tangan lain menutupi kode QR, matanya menatap tajam penuh kewaspadaan.
Pria berkacamata terpaku sejenak. Operasi macam apa ini?
Tunggu, dari mana gadis ini tiba-tiba muncul?
Bawah sadar, matanya melirik ke arah setang sepeda—— di sana masih ada kode QR lain.
Yin Nuxia buru-buru berdiri, menatap tajam: "Aku yang duluan!"
Pria berkacamata semakin bingung.
Yin Nuxia merasa argumennya kurang kuat. Setelah berpikir, dia membetulkan: "Aku yang pertama meraba! Sebelah sana masih ada yang lain, sana pergi!"
Pria itu menatap Yin Nuxia lama-lama, tiba-tiba tersadar: "Kau... Feiyu Nuxia kan?"
Kali ini Yin Nuxia yang terkejut: "Kok kau kenal aku?"
"Aku sering nonton live streamingmu!"
"Oh... Kau... mi-ku..."
“Penggemar!”
“Oh oh penggemar penggemar!”
“Benarkah ini Feiyu Nuxia!!” Pria berkacamata tiba-tiba bersemangat, memperlihatkan gigi berminyaknya, “Nuxia, tambah WeChat yuk! Kalau ada waktu kita main game bareng, bantu aku naik rank dong?”
“Aku tidak biasa main dengan pemula...”
“Aku Diamond III di server Noxus...”
“Sekecil itu kemampuanmu!?” Yin Nuxia heran.
“Hah...”
“Sepeda kuning kecil ini milikku!” Ekspresi Yin Nuxia seperti kucing yang mempertahankan makanannya, tangannya erat mencengkeram setang sepeda sambil mengeluarkan ponsel, “Kamu cari saja sepeda biasa yang lain!”
“Kalau WeChat...”
“Tidak ada! Tidak punya WeChat!” Yin Nuxia melambaikan tangan sambil bergumam, “Kalau sudah berteman WeChat nanti minta beliin masker, aku tidak bodoh...”
“Baiklah...”
Pria berkacamata itu menunjukkan wajah penuh penyesalan.
