Keesokan harinya, pagi hari.
Siswa Tang Yao Yao mulai bertugas jaga, membuat segelintir netizen yang sengaja datang ke Hotel Anju untuk melihat "Dewi Laut Utara yang dalam beberapa hari saja menggemparkan seluruh jaringan, bahkan secara serentak dipilih netizen pria-wanita sebagai 'gadis tercantik se-dunia' yang ternyata adalah seorang lelaki" merasa kecewa. Di antara mereka ada yang sengaja datang dari luar kota ke Jinguan untuk berwisata demi melihat Sang Mage.
"Tapi syukurlah, 'Feiyu Nuxia' yang sedang populer di komunitas game saat ini berada di resepsionis, bisa menenangkan sebagian pria."
Yin Nuxia sangat menjunjung kesetiakawanan dan aturan dunia persilatan. Biasanya dia akan membalas sapaan orang yang menyapanya duluan. Meski hati tak ingin meladeni, meski nada bicaranya kurang ramah, setidaknya dia tidak seperti si loli yang cuek dan galak, juga tak seperti Sang Mage yang bermuka hitam.
Saat itu Tang Qingying duduk di posisi utama resepsionis sambil mengepal mouse mengoperasikan komputer, sementara Yin Nuxia mendekat di sebelahnya menatap tajam tanpa berkedip.
Tiba-tiba, Tang Qingying mengangguk: "Selesai!"
Yin Nuxia membelalakkan matanya menatap deretan karakter dan ilustrasi di layar komputer. Setiap huruf dikenalnya, setiap gambar terlihat masuk akal, tapi semua bertumpukan di layar membuatnya kebingungan.
"Sudah selesai?"
"Hm! Ini Weibo!" Tang Qingying menunjuk antarmuka di layar komputer.
“Ini Dou×!” Tang Qingying menunjuk antarmuka video channel di layar ponsel, “Mengerti?”
“Hm!!” Yin Nuxia mengangguk berat.
“Mengerti apa?”
“Ini syal leher.” Yin Nuxia menunjuk komputer, lalu menunjuk ponsel, “Ini Dou×!”
“Hebat!” puji Tang Qingying.
“Berikutnya bagaimana mau menyerang?” Yin Nuxia menatapnya dengan sorot mata penuh harap.
“Ah……” Tang Qingying menunjukkan ekspresi dilema, “Kamu tidak bisa ikut campur, juga tidak bisa membantu, masih minta aku buang waktu menjelaskan sekali? Biar aku langsung bantu selesaikan dalam waktu setengah hari saja!”
“Terkadang aku cukup cerdas……” Yin Nuxia menangkap maksudnya, agak tidak suka.
“Benarkah?”
“Hm!” Yin Nuxia mengangguk serius, lalu nada bicaranya melemah, “Terkadang...”
“……”
Tang Qingying menoleh sambil berpikir, menyadari dirinya memang sulit membantah kalimat ini.
Jelas, saat dia main game, berantem, main sepak bola di lapangan atletik Universitas Yizhou, atau adu kecerdikan dan keberanian dengan si loli kecil, mana bisa bilang dia tidak cerdas? Dia bisa membuat lane lawan berputar-putar di area jungle dengan berbagai trik tipu skill, prediksi, dan strategi tak lazim yang bikin musuh meragukan IQ mereka; Selain jago berantem, dia juga ahli berbagai metode membuat lawan lebih dulu menyerang atau menyiksa mereka setelah berhasil jinakkan; Dia memakai fake movement untuk mengerjai tim sepak bola sampai kesal tapi tak ada yang sadar itu ulah sengaja; Dan dia selalu bisa mencium kesempatan buat melaporkan si loli kecil...
Bisa dibilang sangat lincah!
Namun...
Tang Qingying menarik sudut bibir, lama kemudian baru berkata: "Baiklah akan ku jelaskan sekali. Weibo ini fungsinya buat posting konten sehari-hari, baik tulisan, foto, atau video. Selama kamu upload, fans yang follow bisa langsung liat."
“Penggemar……asam pedas……” Yin Nuxia menyilangkan tangan di dada.
“……Mengenai video channel ini, khusus untuk mengunggah video, akhir-akhir ini sangat populer, traffic-nya besar. Sama seperti Weibo, selama kamu mengunggah video, mereka yang memfollow-mu akan melihatnya, bahkan akan dipush ke seluruh jaringan.”
“Ini saya tahu! Benda kecil itu punya ini, Cheng Yan khusus merekamnya dan mengunggahnya, dia sendiri tidak tahu lho haha!”
“Bagus kalau sudah tahu.” Tang Qingying meniru gaya bicaranya, “Saya akan membantu mengurus kedua hal ini saat ada waktu, terutama mengunggah beberapa videomu untuk ditunjukkan ke netizen, menghalangi mulut mereka sekaligus memperkenalkan diri bahwa kamu ini jempolan banget.”
“Oh... ini saya pahami.”
“Hm, memotong video, menambahkan caption, membalas pasukan air, juga penjelasan tentang dirimu... semua akan saya bantu.”
“……” Yin Nuxia mendengarkan istilah-istilah asing ini dengan malu karena tak paham, akhirnya berkata, “Kalau... kalau begitu merepotkan sekali ya!”
“Masalahnya, apa kamu bisa mengurusnya sendiri?”
Yin Nuxia dengan bijak mempertahankan sikap diam.
Beberapa saat kemudian ia baru mengangkat kepala: "Tunggu aku dapat gaji, akan kubagi z...q...uang untukmu!"
Tang Qingying langsung tersenyum, mengusap kepala Yin Nuxia: "Traktir aku minum air saja, lagipula aku sedang tidak sibuk. Simpanlah uangmu untuk mas kawin. Iya, kumpulkan lebih banyak biar nanti bisa menikah dengan keluarga baik."
Yin Nuxia langsung mengerutkan kening, memiringkan kepala melepaskan telapak tangannya: "Jangan usap kepala! Nanti tumbuhnya terhambat!"
Tang Qingying tertegun: "Lalu kenapa kakak ipar boleh mengusap?"
"Kepala stasiun?" Yin Nuxia ragu-ragu, "Kepala stasiun juga tidak boleh! Sudah kubicarakan berkali-kali, tapi dia tetap tidak berubah!"
"Tapi aku sering lihat kakak ipar mengusap, kamu juga tidak menghindar......"
"Benar, tadi aku sudah bilang, karena mengajarkannya tidak berubah, aku malas menanggapinya!" Yin Nuxia menghela napas, wajah ovalnya dipenuhi kepasrahan. Ia kembali mengangkat kelopak mata melirik Tang Qingying, bergumam kesal, "Alasan aku tidak tumbuh tinggi, salah kalian yang suka mengusap-usap!"
"Oh... Begitu ya..." Tang Qingying sepertinya tengah memikirkan sesuatu.
Beberapa saat kemudian ia menggelengkan kepala, melepaskan pikiran tidak realistis dari benaknya. Sambungnya pada Yin Nuxia: "Tapi sekarang kau bisa mencoba permainan kecil. Aku akan merekamnya dan mengunggahnya ke internet untuk mempermalukan beberapa orang."
"Permainan apa?"
"Program penguji kecepatan tangan dan reaksi." Tang Qingying sambil bicara dengan mahir membuka tab browser baru, mencari program mini.
Kira-kira sepuluh menit kemudian, antarmuka program telah muncul di layar komputer. Ia berkata pada Yin Nuxia: "Akan ku jelaskan dulu aturan pengujiannya."
“Pertama, sepuluh angka acak akan muncul di layar. Di kotak tampilan di kepala sendiri akan muncul angka yang ditentukan secara acak. Begitu angka yang ditentukan muncul, kamu harus menemukan angka yang sesuai di bawahnya dan mengkliknya. Ini akan menguji reaksi dan kecepatan tanganmu. Waktu akan dihitung.”
“Di sebelah kiri akan dicatat frekuensi klik dan yang benar. Ini akan menilai akurasi klikmu, jadi jangan asal klik.”
“Hmm…” Yin Nuxia mengangguk.
Duduk di kursi beberapa saat, tak kunjung mendengar kelanjutan penjelasan Tang Qingying, ia menoleh: “Selesai?”
“Selesai!” Tang Qingying justru terlihat bingung.
“Sesederhana itu?”
“Sederhana? Tes ini tidak ada batas maksimal.” Tang Qingying tersenyum lalu minggir, “Ayo mulai.”
“Oh…”
Yin Nuxia duduk di posisi Tang Qingying: “Tinggal klik 'MULAI' ini ya?”
Tang Qingying memeluk dada dengan kedua tangan, menjulang memandangi layar Yin Nuxia: “Coba dulu. Kalau cukup efektif, akan ku rekam operasionalmu dengan ponsel beserta antarmuka komputernya.”
Yin Nuxia mengangguk dengan mantap, berpikir tak boleh mengecewakan Guru Yao Yao, lalu mengklik "mulai".
Angka pertama adalah 9.
*dak*, angka 9 di bawah langsung lenyap, sementara angka 9 lainnya muncul di tempat lain.
Tang Qingying masih melihat ke bawah, belum sempat melihat angka apa yang muncul berikutnya di atas, terdengar lagi suara klik mouse *dak*, angka kedua di layar pun menghilang.
Dua suara klik nyaris bersamaan.
Dak-dak-dak-dak-dak-dak...
Bahkan kecepatan mengklik mouse seseorang saja tidak bisa secepat ini!
Tang Qingying langsung membeku seperti patung kayu.
Dia hanya melihat tangan Yin Nuxia yang menggenggam mouse terus-menerus bergoyang, sementara kursor di layar sudah tak terlihat lagi. Hanya angka-angka yang terus lenyap dan muncul di tempat baru, seolah sedang diacak-acak posisinya.
Catatan jumlah klik dan klik benar di sisi kiri tetap selaras, terus melonjak dengan cepat.
"Seperti... seperti dua angka di belakang detik pada stopwatch, berdenyutnya begitu cepat, hingga tak seperti operasi manusia. Lebih mirip program penambahan otomatis yang dijalankan komputer."
Guru Yao Yao menundukkan kepala dengan takjub, melirik Yin Nuxia yang sedang serius mengerahkan usaha bahkan sampai menggigit gigi, tak kuasa menahan diri untuk tidak menelan ludah.
"Gulp..."
"Berhenti..."
"Ha?" Yin Nuxia menghentikan operasinya, menoleh tajam ke arah Tang Qingying sambil mengerutkan kening, "Tidak boleh? Tidak mungkin..."
“……”
Dalam belasan detik, Yin Nuxia telah mengklik ratusan kali.
Manusia biasa mungkin butuh dua detik per klik, jika sudah terbiasa mungkin satu detik lebih. Atlet profesional e-sports mungkin bisa mencapai satu klik per detik. Soalnya harus melihat angka yang ditentukan di atas, lalu mencari angka yang sama di bawah. Meski sebelumnya sudah menghafal tata letak angka, tetap perlu menggerakkan mouse ke titik kecil angka tersebut dengan presisi sebelum mengeklik. Proses ini cukup menyita waktu.
Dalam situasi seperti ini, pasti ada beberapa kesalahan yang terjadi.
"Tapi Yin Nuxia mengeklik puluhan kali dalam satu detik, dengan presisi sempurna... Seberapa cepat kecepatan refresh layar komputer ini?!"
"Ini berarti dia memiliki kendali absolut atas kecepatan gerakan dan arah mouse, karena dalam kecepatan seperti ini, kita sudah tidak bisa melacak posisi mouse melalui lintasan penunjuk di layar."
"Hush..."
Tang Qingying menarik napas dalam-dalam.
Meski mengakui dirinya tidak sewaras Cheng Yan, dia tetap memiliki kewarasan. Saat ini, nalarnya berseru: Manusia - setidaknya manusia normal - mutlak mustahil mencapai level seperti ini. Kecepatan reaksi saraf manusia takkan sanggup mengimbangi, apalagi menyelaraskan gerakan tubuh dengan pengendalian perangkat. Ini adalah hambatan biologis spesies manusia, terpatri dalam perangkat keras, tak tergoyahkan.
Latihan, qigong, kerja keras, bakat... Semua itu takkan pernah bisa melampaui batas ini! Itu cuma ilusi para bodoh!
Maka Tang Qingying menoleh, menatap Yin Nuxia bak melihat monster!
Jangan-jangan... Kak Yin Dan ini bukan gila, tapi mengalami mutasi? Evolusi yang melenceng? Atau cabang tersembunyi dalam jalur evolusi manusia? Atau digigit serangga atau sejenisnya?
Pola pikir kekanak-kanakannya berbisik: Ini sama sekali tak boleh terekspos! Kalau tidak, mungkin akan ada orang yang melakukan penelitian bedah mayat terhadap Yin Nuxia!
Tang Qingying bereaksi cepat. Ia menarik napas dalam-dalam, hatinya segera tenang. Seperti pencuri, matanya menyapu ke kiri-kanan. Melihat tak ada penonton lain di lokasi, jarinya segera menghapus video di ponsel. Baru kemudian menatap Yin Nuxia.
Yin Nuxia mengedipkan mata ke arahnya, wajahnya memancarkan kebingungan dan kegelisahan. "Ada apa, Guru Yao Yao? Sedang apa ini?"
Tang Qingying menggelengkan kepala: "Tidak ada, tidak ada. Ini tidak boleh dipakai. Kita ulang dari awal. Perlahan saja, sangat pelan. Cukup lebih cepat dari yang lain, jangan secepat tadi."
Yin Nuxia tertegun sejenak, lalu mengeluarkan suara "Ohhh" panjang, kemudian mengangguk patuh sambil berkata: "Hm!!"
Memandangi Yin Nuxia yang terlihat naif, Tang Qingying tanpa sadar menggenggam kepalan tangan——
Hal ini PASTI tak boleh diketahui orang lain!
Eh ngomong-ngomong, apa kakak ipar tahu?
……
Mungkin tidak tahu ya?
Tang Qing ragu-ragu, akhirnya memutuskan untuk tidak memberitahu Cheng Yun. Dia khawatir Cheng Yun punya kebiasaan mengigau dan suatu hari pulang kampung tidur di ranjang umum... Juga tak ingin Cheng Yun ikut khawatir akan Yin Nuxia, biar dia saja yang menanggung kekhawatiran ini!
Dalam sekejap mata, ribuan pikiran melintas di benaknya.
Biarlah Kak Yin Dan kujaga sendiri!
