Yin Nuxia dengan pengalaman profesionalnya yang luar biasa, sekilas melihat ekspresi kedua orang ini langsung tahu maksud mereka!
Maka dengan amarah penuh keadilan dan sedikit kegembiraan akhirnya membuka rekor, ia menyerang sambil meneriakkan aturan lama: "Lari percuma, kalau nurut malah bisa mengurangi penderitaan!"
Di bawah pohon yang remang-remang, pria bertato yang masih ragu langsung membelalakkan mata begitu mendengar kalimat legendaris ini.
Bangsat!
Ia melotot dengan keras ke pria bertopi di sampingnya, maksudnya "bukannya gue suruh lo kasih tau gue kalo nemu cewek naik sepeda kuning kecil?!" Tapi tiba-tiba penglihatan tepinya menangkap——
Yang ini naik sepeda motor listrik!
Brengsek ganti-ganti formula mulu! Ga ngasih orang kerja ya?!
Segera, pria bertato menyelipkan tangannya ke saku. Melihat itu, pria bertopi buru-buru memasukkan tangan ke saku celana dan meraba tongkat lipat pendek.
Pria bertato itu membungkuk dalam-dalam, mengeluarkan beberapa lembar uang merah dan uang kusut 20 yuan, 10 yuan bahkan selembar 5 yuan dari sakunya, lalu menyerahkan dengan kedua tangan: "Nonaaa Srikandi kasih kami jalan hidup dong, ini buat hormat-hormatan sama Nona!"
Pria bertopo membeku, puntung rokoknya jatuh ke tanah.
Yin Nuxia melirik uang di tangannya, lalu menampar keras: "Mau gue dimarahin kepala stasiun ya?!"
Pria bertato itu menelan ludah berdebar-debar.
Tiba-tiba Yin Nuxia telah mengeluarkan ponsel, membuka kunci, mengklik ikon panggilan. Di layar terlihat keyboard nomor dengan deretan panjang catatan panggilan 110. Dengan sembarangan ia memilih satu dan menelepon polisi.
Pria bertopi melihat situasi memburuk, berbalik dan melarikan diri——Dia bersumpah belum pernah berlari secepat ini seumur hidup!
Tapi baru beberapa langkah...
Braak!
Yin Nuxia menginjak punggungnya, sambil melirik ke pria bertato di samping: "Berani lari lagi! Mau lari lagi?"
Pria bertato menggelengkan kepala bagai genderang yang diputar.
Trotoar yang tertutup dedaunan kini hanya terdengar erangan pria bertopi dan laporan Yin Nuxia: "Hm hm iya, saya. Hm hm benar, di sekitar taman, jalan yang terang di luar tapi hitam pekat di dalam, depan ada gedung, belakang juga gedung, dikelilingi gedung... Sudah dijelaskan begini masih belum tahu? Bodoh..."
Gadis kecil Yu Dian memegang tanghulu, duduk takjub di mobil sambil menatap Yin Nuxia.
Yin Nuxia menutup telepon lalu berkata tenang padanya: "Tunggu sebentar ya, nanti aku akan mengajakmu jalan-jalan lagi!"
Yu Dian: "……"
……
Mendekati pukul delapan malam, mereka baru tiba di hotel.
Ini jelas-jauh melebihi ekspektasi Yin Nuxia. Rencana awalnya pulang pukul tujuh setengah agar tidak ketinggalan siaran langsung, sekarang sudah terlambat...
Akan kehilangan sejumlah besar uang!
Tapi Yin Nuxia merasa sangat sepadan, karena dia telah mengajak Nona Yu jalan-jalan, dan Nona Yu terlihat sangat bahagia!
Cheng Yun duduk menunggu di pintu hotel. Melihat lampu belok kiri sepeda motor listrik Yin Nuxia masih berkedip meski sudah berhenti, entah sudah berapa lama. Dengan gelengan kepala khas yang mengerti level IQ Yin Nuxia, dia tidak langsung menyalahkannya - itu akan menjadi dilema berat baginya.
"Kalau tidak, kalau dia menanyaimu 'Buat apa kamu menyusahkan orang bodoh?', kamu benar-benar tidak bisa menjawabnya!"
Di mata Yin Nuxia sendiri, dia selalu bisa berpindah dengan bebas antara bodoh dan tidak bodoh: Kadang dengan tegas berkata "Aku tidak bodoh!", kadang memandangmu dengan sorot mata polos seolah wajahnya tertulis "Aku tidak mengerti". Ini tergantung identitas seperti apa yang dia butuhkan saat menghadapimu.
Saat melihat Yin Nuxia memarkir sepeda sambil mengibaskan bendera merah kecil dan turun, Cheng Yun tak bisa menahan diri menarik sudut bibirnya.
"Kalian jalan-jalan ke mana saja?"
"Taman!"
"Kantor polisi..."
Dua suara berbeda terdengar bersamaan.
Yin Nuxia melirik gadis kecil Yu Dian, "Utamanya ke taman, sekalian mampir kantor polisi."
Gadis kecil Yu Dian berkata lemah, "Tapi sama sekali tidak masuk taman, kebanyakan di kantor polisi..."
Yin Nuxia mengerutkan kening: "Kantor polisi bagus sekali, apalagi ada Sprite diminum!"
Yu Dian gadis kecil itu merasa heran, mengapa sebuah kantor polisi menyediakan sekoper Sprite?
Yin Nuxia melambaikan tangan: "Jangan dibahas dulu, lain kali aku ajak kamu jalan-jalan lagi!"
Yu Dian gadis kecil tampak ragu: "Lebih baik... tidak usah..."
Yin Nuxia tertegun: "Hm? Kamu tidak senang?"
Yu Dian gadis kecil buru-buru mengangguk, mengangkat kedua tangan sambil bertepuk tangan dengan ekspresi datar: "Aku sangat senang!"
"Nah, begitu dong!"
Yin Nuxia menepuk bahu Yu Dian gadis kecil: "Sudah diputuskan! Dua hari lagi aku ajak kamu naik motor ke tanjakan kecil di kampus itu, nonton matahari terbenam! Aku harus buru-buru siaran live, nanti penggemarku pada ribut!"
Yu Dian gadis kecil mengangguk kaku: "Baguslah baguslah."
Yin Nuxia tersenyum puas, menggenggam bendera brokat kecil lalu berlari naik tanggan dengan langkah deng deng deng.
Membuka komputer, bahkan klien game tidak dinyalakan, dia langsung membuka software live streaming lalu menarik napas panjang.
Melihat jam: 19.59.
Hah kok rusak lagi, jam 19 sudah lewat, jangan-jangan waktu tidur menekannya sampai rusak?
Yin Nuxia menahan keinginan untuk segera mencari kepala stasiun memperbaiki jamnya, menatap jumlah penonton yang melonjak drastis, menyatukan tinju dan berkata: "Agak malu-malu, hari ini telat sedikit."
【Chen, Pemelihara Kucing】: "Ada masalah apa ini? Hari ini kok telat setengah jam?"
【Lesung Pipi Kecil】: "Bukannya Nuxia selalu tepat waktu?"
【Janji Abadi Para Dewa1】: "Jangan-jangan tadi makan malam bersama Sang Kepala Stasiun, makan bakar-bakaran dan hot pot?"
Yin Nuxia sambil membuka WeGame sambil membaca komentar langsung, menjelaskan: "Hari ini ajak Nona Yu jalan-jalan, rencananya mau kembali sebelum pukul tujuh setengah, tapi di jalan ketemu urusan bisnis yang nunda-nunda lumayan lama, tenang aja, malam ini bakal main lebih lama!"
【Mo Feixian】："Masih bisa ketemu bisnis di jalan? Kedengarannya seperti ada hal-hal aneh yang menyusup..."
【Shenshui Qu Youyu】："Bisnis apa?"
【Cahaya Kejayaan Partai】："Jangan-jangan Srikandi kita kembali melakukan aksi heroik di pinggir jalan?"
【Si Ganteng Pertama Sekte Huanjian】："Mana mungkin ada banyak kesempatan berbuat heroik!"
Yin Nuxia melihat komentar-komentar ini, seolah merasa tertarik, terkekeh lalu benar-benar mengambil bendera penghargaan dari sebelahnya, "Kalian jangan meremehkan, aku memang beneran bantu orang loh! Ini, lihat bendera dari kantor polisi ini, plus bonus 400 yuan..."
Langsung ruang live streaming mendidih——
"Hah! Beneran atau nggak sih?"
"Benar-benar aksi heroik?"
"*Menolong sesama, Menangkap Pencuri. Diberikan kepada Warga Yin Dan... Kantor Polisi XX... Luar biasa Srikandiku!*"
"Ternyata nama asli Srikandi Yin Dan?"
"Mengapa kantor polisi bisa secepat ini mengeluarkan bendera brokat? Bukankah perlu beberapa hari untuk dibuat dan dikirim? Lagi pula kenapa tidak ada tanggal di bendera brokat ini? Jangan-jangan ini palsu?"
"Aku juga merasa ini agak tak terpercaya..."
"Aku setuju, kabarnya bendera brokat Srikandi sudah menumpuk setinggi gunung. Manusia biasa mana mungkin berkali-kali melakukan tindakan heroik... Sekali dua kali saja sudah luar biasa, mana mungkin sengaja mondar-mandir di jalan siap menumpas kejahatan terus-menerus?"
Menghadapi pujian dan keraguan, Yin Nuxia tetap tak tergoyahkan, fokus membuka permainan.
Tapi para penggemar setia membela dirinya.
【Jiǔqiānsuì Si Tukang Pamer】: "Kalian tidak main Weibo dan WeChat ya? Tidak follow akun Srikandi? Saran persahabatan: Polisi Kota Jinguan saja follow Yin Nuxia dan sudah beberapa kali mention 'Nona Yin'..."
【Chen, Pemelihara Kucing】: "Moralnya jadi saksi!"
Live streaming langsung riuh gaduh.
Hingga Yin Nuxia sudah membuka obrolan suara dengan Supreme Riven dan Luohua, mereka masih terus membicarakan hal ini.
Beberapa hari terakhir Yin Nuxia kembali viral, sekarang jumlah penonton live streaming-nya telah stabil melebihi dua juta, terkadang bahkan bisa mencapai tiga juta. Alasan utamanya adalah pemain top lane dari tim profesional League of Legends yang minggu lalu datang untuk menjadi murid Yin Nuxia, namun justru ditolak dengan berbagai cara.
Kabar ini menyebar langsung menciptakan gejolak dahsyat di dunia live streaming game dan komunitas League of Legends.
Atlet profesional bersedia menjadi murid penyiar! Ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya!
Bahkan di WeGame pun muncul berita ini, hanya saja Yin Nuxia tidak mengetahuinya.
Alasan sekunder adalah tumpukan bendera brokat untuk Yin Nuxia yang juga muncul di beberapa platform berita kecil dan push notification browser, namun karena terlalu tak terbayangkan dan tidak ditampilkan langsung di live streaming seperti saat Xuanxuan ingin menjadi muridnya, reaksi yang ditimbulkan lebih kecil.
Tapi hari ini berbeda!
Yin Nuxia langsung memamerkan bendera brokat di live streaming-nya. Meski sikapnya santai, hal ini membuat banyak orang sengaja membuka akun resmi Weibo Polisi Kota Jinguan...
Feiyu Nuxia... benar-benar akan menjadi pendekar sejati!
Yin Nuxia tetap serius bermain game. Hanya ketika Supreme Riven dan Luohua menanyainya saat jeda pertarungan, barulah ia bercerita tentang aksi heroiknya. Baginya, tugas utama tetaplah menjadi petugas kebersihan hotel. Aksi heroik maupun live streaming hanyalah kerja sampingan.
Pukul setengah sebelas, Yin Nuxia mengakhiri siarannya.
Dunia maya masih bergemuruh.
Banyak yang merasa tak percaya sekaligus terheran-heran. Mereka membagikan kisah Yin Nuxia di berbagai grup QQ, forum, Weibo, dan platform lainnya. Seolah dengan melihat reaksi terkejut orang lain yang sama seperti mereka - sementara mereka lebih dulu tahu kabar ini - timbulah rasa kepuasan dan kebanggaan.
Yin Nuxia yang awalnya ingin langsung kembali ke kamar tidur, tiba-tiba mendengar suara Sang Kepala Stasiun dan Cheng Yan di lantai bawah, lalu buru-buru turun untuk melihat.
"Kok Kepala Stasiun belum tidur?"
"Cheng Qiuye pulang hari ini." Cheng Yun menjawab.
"Lobster!" Yin Nuxia langsung berseru!
"Kok ingatanmu jadi tajam sekarang!" Cheng Yun melototi sinis, "Iya, dia bawa udang pedas, kita semua nunggu di sini buat makan."
"Lalu Yu Dian kecilku mana?"
"Dia di atas, katanya ada urusan, nanti kamu panggil saja!"
"Oh oke! Aku naik dulu ya!"
Yin Nuxia kembali ke kamar dan menggantung bendera brokat, melihat gadis kecil Yu Dian duduk di ranjang yang menatapnya waspada, merasa agak bingung: "Itu... Kepala Stasiun bilang sepupu perempuan dari pihak ayah sebentar lagi datang, kok kamu ngeliat aku kayak gini..."
"Aku takut kamu ngintip!"
“Aku tipe orang begitu?!” Yin Nuxia mengerutkan alis sambil bergumam. Baru hendak keluar, tiba-tiba ia menoleh dan membuka lemari. Matanya menatap botol Sprite terakhir di dalamnya dengan kebingungan.
Bola matanya berputar ke atas, menatap langit-langit ruangan.
