"Kamera menyapu barisan penonton di venue, terlihat masih banyak penonton yang hadir langsung. Jadwal playoff bisa diselesaikan dalam delapan hari, dan langsung menentukan benih satu dan dua yang berhak ikut kompetisi dunia. Meskipun akhir-akhir ini pengaruh alien membuat banyak orang tak lagi peduli game, bagi penggemar game sejati, playoff tetap menjadi pesta yang tak boleh dilewatkan."
"Tang Qingyan juga melihat lampu sorot bertuliskan 'Feiyu Nuxia', mungkin itu penggemar pribadi Yin Nuxia."
"Komentator juga cukup familiar baginya."
"'Mari kita lihat fase ban kedua tim.'"
"'PMG lebih dulu membanned Raja Sungai Tahm Kench, ini untuk membatasi ritme HM. HM membalas dengan membanned Fiora, Hmph... Ini salah satu hero andalan Feiyu Nuxia, sekaligus hero spesialisasinya. Tapi sebenarnya akhir-akhir ini jarang ada yang membanned Fiora di kompetisi profesional.'"
"'PMG membanned Luo...'"
"HM melarang Riven, lagi-lagi pembatasan terhadap top lane PMG. Riven juga salah satu hero yang sangat dikuasai dan sering digunakan Feiyu Nuxia, tapi sejujurnya hero ini sangat jarang terlihat di kompetisi profesional."
"Tapi aku justru suka melihat hero semacam ini di arena pertandingan, bisa langsung meningkatkan nilai tontonan, jauh lebih menarik dibanding dua hero tank."
"Langkah ketiga, PMG melarang Gangplank, posisi flex top/jungle yang sedang populer di versi ini."
"Apa yg akan dilarang HM? Lihat kedua pelatih sedang berpikir, menurutku sebelumnya HM sudah menarget dua kali jalur atas, kali ini mungkin akan menekan ritme bot lane PMG, soalnya bot lane PMG memang titik yang sangat stabil."
"Oh!! Melarang Akali!"
"Akali yang telah di-rework bisa dipakai di mid atau top, memang OP di versi ini. Menurutku ini tetap menjadi pembatasan untuk Srikandi. Meskipun kita jarang melihat Srikandi menggunakan hero Akali, tapi seperti yang semua tahu Srikandi sangat ahli menggunakan hero-hero yang bisa di-‘snowball’, semakin tinggi tingkat kesulitan operasional semakin disukainya. Saat ini, pemain yang bisa bertahan menghadapi tekanan Srikandi di lane...sangat langka. Benar, jika Srikandi mendapatkan Akali versi baru lalu mulai snowball, ritme top-mid-jungle lawan bisa collapse total."
"Hm, kalau hero ini sudah snowball, kau benar-benar tidak bisa bertahan bahkan di bawah tower sekalipun."
"Bagus, fase tiga larangan pertama selesai. Terlihat sebagai rare female pro player, pengaruh Srikandi sangat besar."
"Mari lihat pilihan kedua tim..."
Tang Qingyan melihat kedua pelatih memegang laptop dan pulpen, memakai earphone dengan wajah serius. Kemudian kamera mulai mengambil close-up para pemain yang duduk di depan komputer.
Lensa kamera bertahan cukup lama pada Yin Nuxia, mungkin karena tim HM baru saja memberi penghormatan yang sangat besar padanya. Sebagai atlet wanita di kompetisi besar Aliansi, kehadirannya masih... jauh lebih langka daripada panda raksasa, bahkan seperti naga yang belum pernah muncul sebelumnya.
Bentuk wajah Yin Nuxia sangat menawan dengan kontur oval sempurna. Hanya dengan melihat struktur wajah dan lima organ inderanya, sorot matanya memancarkan kegenitan. Seandainya tidak ada bekas luka golok di pipi, pasti banyak pria yang akan tertarik. Namun meski tanpa bekas luka yang menambah kesan sangar, aura pribadinya tetap sangat jantan dan tegas. Setiap senyuman atau gerakan tubuhnya sama sekali tidak bernuansa kewanitaan manis, melainkan penuh karisma dan kebebasan jiwa.
Kulitnya sempurna, putih kemerahan alami tanpa jejak riasan. Di bawah lensa HD kamera profesional pun, tidak terlihat secuil kegugupan.
Sorak-sorai memenuhi arena. Tidak jelas apakah mereka penggemar Yin Nuxia atau sekadar ternak yang ngiler melihat keunikan atlet wanita cantik ini.
PMG memilih support, jungler, dan mid lane di tiga pilihan pertama, belum mengeluarkan top lane Yin Nuxia. Di layar kamera, Yin Nuxia terlihat tenang bahkan seperti melamun di depan monitor.
Pilihan tersebut masing-masing Alistar, Gragas, dan Galio.
HM memilih Shen, LeBlanc, dan Miss Fortune.
Shen bisa digunakan sebagai top laner maupun support, tapi kali ini kemungkinan besar akan ditempatkan di top lane.
Seperti ditebak komentator, HM sama sekali tidak berani melepas hero top lane dengan mekanik kompleks yang tak terbendung saat unggul. Tak ada yang berani menggunakan hero mekanikal di hadapan Yin Nuxia, akhirnya memilih Shen yang sangat tahan tekanan dengan mobilitas dan kemampuan support luar biasa. Di mid lane, HM lebih dulu mengambil LeBlanc sementara PMG merespons dengan Galio, menunjukkan keyakinan tinggi.
Yin Nuxia dan pelatih PMG sama sekali tidak grogi. Sementara HM sampai detik ini masih belum tahu hero apa yang akan digunakan Yin Nuxia, tapi slot larangan tinggal dua. Mereka pun tak berani melarang semua hero untuknya.
Benda ini sama sekali tak mungkin dilarang semua.
Akhirnya PMG masing-masing melarang satu hero jungler dan satu support, sementara HM memblokir Irelia versi baru yang baru saja dirework dan berada di posisi OP versi ini serta sangat tak terkalahkan saat unggul, ditambah satu hero marksman. HM menambahkan support Thresh dan jungler Xin Zhao, sedangkan PMG memilih marksman Kai'Sa.
Pilihan top lane disisakan untuk terakhir.
Komentator berspekulasi: "Di sini masih ada Aatrox yang juga baru dirework, termasuk sangat kuat di versi ini. Kita lihat apakah PMG akan mengambilnya. Seperti diketahui umum, Srikandi sangat menyukai hero-hero yang menggunakan golok atau pedang yang menurutnya keren."
Komentator lain mengolok-olok: "Kamu juga sering nonton live streaming Srikandi ya?"
Tiba-tiba, sesuatu yang tak terduga terjadi——
Srikandi langsung menetapkan Darius, Sang Tangan Noxus.
Dua komentator sama-sama terkejut, "Darius, hero ini sudah lama tidak kulihat di lapangan pertarungan. Tapi melawan Shen, hero ini memang sangat efektif. Mudah berkembang, kekurangannya adalah mudah menjadi target, tingkat toleransi kesalahan di arena tidak tinggi, fungsionalitasnya juga lemah. Aku jarang melihat Srikandi memainkan hero ini di live streaming karena tidak cukup ganteng, tapi dalam beberapa kesempatan langka, menang atau kalah, dia besar kemungkinan mendapatkan lima kill."
"Hero ini sangat bagus untuk merebut lima kill dalam pertempuran tim, aku juga suka menggunakannya."
"Kamu adalah Tangan Murid SD..."
"Pertandingan telah dimulai."
Pada saat ini, venue langsung menjadi ramai, sorak-semangat pendukung kedua pihak bergelombang tak henti.
Pertama terdengar teriakan "PMG" dari seseorang, kemudian bergema sorakan penuh semangat. Sebagai klub veteran yang pernah mencapai kejayaan, PMG masih memiliki banyak pendukung.
Sorakan untuk PMG berulang beberapa kali, pendukung HM enggan kalah. Beberapa orang maju meneriakkan nama klub, sementara yang lain berteriak memberi semangat.
Di belakang, entah siapa yang brengsek berteriak "Lao Gan Die".
Sekelompok orang bawah sadar ikut meneriakkan yel-yel semangat.
Komentator pun tertawa.
Permainan dimulai, kedua pihak menguasai wawasan, sama-sama Merah Buka.
Yin Nuxia membantu jungler memukul beberapa kali, lalu berjalan ke lane, menyambutnya adalah Shen yang bersikap seperti murid SD di depan guru, terlihat sama sekali tidak berencana bertarung habis-habisan, dan sudah mempersiapkan diri untuk mengorbankan sebagian last hit.
Yin Nuxia tetap tenang, tekun mengontrol lane, last hit, sambil memaksa lane lawan kehilangan minion. Langsung saja, "Kalau kau tidak mau memberikanku kill, kau juga jangan berharap bisa farming!"
Tang Qingyan membuka komentar langsung, dilihatnya sejumlah olok-olok dan ejekan melayang di layar.
Komentar yang bersifat bercanda kebanyakan dari penggemar Yin Nuxia yang sudah terbiasa melihat hal seperti ini. Mereka tahu di arena kompetisi pasti tidak ada yang mau memberi kesempatan Yin Nuxia berkembang. Mereka sudah sering melihat top laner jempolan yang biasanya royal di depan orang lain, tapi langsung jadi patuh seperti murid SD begitu berhadapan dengan Yin Nuxia. Yang mengejek adalah para hater yang langsung menggunakan nada bermuatan Yin-Yang tanpa melihat situasi, contohnya: "Satu gelombang creep bisa ketinggalan dua pertiga last-hit, skill last-hit Tier Tembaga", "Top laner HM bodoh ini, aku yang main juga bisa".
Yin Nuxia tetap bermain hati-hati. Sesuai rute farming jungle lawan, dia menghitung waktu dan pergi memasang eye（ward）.
Setelah kembali, dia langsung mendekati Shen yang ingin mengambil creep mob sport, menariknya ke depan tanpa menggunakan skill, hanya melakukan serangan dasar.
Ternyata, Shen langsung menggunakan kemampuan dash-nya untuk menjauh.
Saat ini, darah Yin Nuxia sekitar delapan puluh persen (kebanyakan terkena serangan creeps), sedangkan darah Shen sekitar enam puluh persen. Jumlah last-hit-nya juga sudah tertinggal sangat jauh.
Yin Nuxia masih tidak mengejar, melanjutkan farm minion sambil menjaga kontrol lane.
Jungler lawan sempat memperlihatkan diri, namun teknik kontrol lane Yin Nuxia terlalu sempurna hingga tak ada celah untuk gank.
Ini membuat hati duo Top-Jungle HM semakin berat.
Berdasarkan pengalaman mereka, gagal menghancurkan Yin Nuxia di early game berarti di mid game akan muncul "Ayah" yang membuat pertandingan menjadi sangat sulit. PMG yang secara komprehensif lebih kuat ditambah faktor ini membuat peluang mengecil drastis.
Setelah dua kali trade darah, Shen yang HP-nya sudah tipis terpaksa pulang ke markas saat melihat Yin Nuxia hampier mencapai level 6.
Yin Nuxia pun ikut melakukan recall.
Hingga detik ini, Yin Nuxia hanya gagal 1 last hit dengan presisi mengerikan, sementara farm minion Shen bahkan belum mencapai sepertiga miliknya. Meski belum ada kill, gap pengalaman antar lane sudah lebar.
Shen yang sudah berjuang mati-matian ini praktis masih zero development di fase ini.
Seperti yang diingatkan support kami, Shen sama sekali tak berani menggunakan teleport untuk launch, melainkan berjalan kaki seperti Yin Nuxia. Setelah sampai di lane, gaya bermain Yin Nuxia menjadi jauh lebih agresif. Kini ia bisa dengan mudah menggilas Shen. Setelah melakukan poking combo, ia langsung berdiri di belakang minion lawan untuk farm minion, hampir memaksa Shen keluar dari zona experience. Jarang terlihat perbedaan mencolok seperti ini bahkan di ranked games biasa.
Setelah jungler kami mengingatkan posisi jungler lawan, Yin Nuxia semakin berani. Ia mulai mendorong lane dan di bawah tower sering menarik Shen untuk bertarung atau menggunakan skill Q untuk poking.
Shen bahkan harus farm minion tower dengan hati-hati, terpaksa mengandalkan skill. Jika tidak, begitu mendekat langsung akan dipoking.
Setiap kali Shen mundur, Yin Nuxia langsung mulai merusak tower.
Meski begitu, darah Shen semakin menipis. Ia terpaksa mundur dan bersiap untuk recall.
Namun pergerakan Yin Nuxia tiba-tiba memberinya firasat tak menyenangkan. Ia melepas jurus Q di tempat, meski ada beberapa pasukan di sekitarnya, ini adalah teknik yang lumrah.
Shen buru-buru menggunakan kemampuan pergerakan, terus mundur.
Pada saat itu, sebuah tong arak jatuh dari langit. Shen menyadari Gragas lawan telah menyelinap dari area jungle timnya, dan dirinya telah terlempar ke depan Yin Nuxia oleh ledakan Gragas.
Shen masih punya Flash, tapi tak perlu digunakan lagi.
First Blood meletus!
Jungler Zhao Xin dari HM juga berada di sekitar, tapi sama sekali tak berani mendekat. Setelah Shen mati, Gragas dengan santai memasuki area jungle lawan. Lagipula dengan jaminan dari Yin Nuxia, area jungle atas lawan pasti akan jatuh.
Melihat ini, jungler dan mid lane lawan hanya bisa pasrah.
Seorang top laner yang dominan sampai tingkat ekstrem, langsung bisa menjamin keunggulan seluruh area top-mid-jungle. Pengaruhnya terhadap ritme early game benar-benar besar.
Shen menggunakan Teleport untuk kembali ke markas, memakan pasukan tower, hampir menangis karena haru.
Yin Nuxia yang masuk lane untuk ketiga kalinya sudah bukan lawan yang bisa ia jegal lagi. Dengan kepasrahan, ia hanya bisa berdiri jauh-jauh mengumpulkan EXP sembari menunggu kesempatan mid-jungle datang gank bersama, atau menggunakan ultimate terbang ke lane bawah untuk bantu perang dan ngambil assist.
Tapi kesempatan tak kunjung datang.
PMG juga bermain sangat hati-hati. Yin Nuxia adalah satu-satunya titik agresif, tapi masih jauh lebih stabil dibanding gaya mainnya biasanya.
Menara top lane pertama jatuh, area jungle atas HM sepenuhnya dikuasai, visi sepenuhnya dalam genggaman PMG. Jungler kehilangan sebagian ekonomi ini dan langsung berdampak besar pada mid lane.
Yin Nuxia membawa Flash dan Ghost yang sulit support lane lain. Ia juga tak berniat melakukannya, hanya tekun push lane sambil menyempatkan diri membabat habis jungle lawan.
Perkembangannya saat ini masih lebih lambat dibanding kecepatan ranknya, tapi tetap nomor satu di match. Level tertinggi sepanjang pertandingan, hanya kehilangan minion angka satuan plus solo hancurkan menara, ditambah First Blood - benar-benar mampu 1 vs 2, menunjukkan tren menjadi iblis raja.
Canyon Herald secara alami direbut, menandakan Benteng kedua jalur atas lawan juga akan hilang, bahkan Menara Tinggi pun sudah ditabrak satu kepala.
Pada menit ke-20, Gragas mengendap-endap di area jungle.
Mid dan jungle lawan secara bersamaan maju untuk menjebak Yin Nuxia. Menghadapi tiga musuh, Yin Nuxia sama sekali tidak grogi. Mengaktifkan Ghost sambil melakukan gerakan menghindar, mengelak dari rantai LeBlanc, menjaga jarak dari Xin Zhao, lalu dengan tegas memilih counter-attack saat mendekati Gragas.
Cincin cahaya menyala di permukaan tanah.
Galio jatuh dari langit.
Xin Zhao dan Shen sama-sama meregang nyawa, semua kill masuk ke Yin Nuxia. Hanya LeBlanc yang berhasil kabur menggunakan Flash dan pergerakan skill.
Double kill!
Setelah recall, Yin Nuxia bahkan membuat Mantel Resistansi Sihir sesuai arahan jungler untuk menangkal burst damage LeBlanc. Pada titik ini, dirinya sebenarnya sudah menjadi Iblis Raja.
Yin Nuxia tak lagi puas bermain di lane, mulai roaming bersama Gragas mengusir HM hingga berlarian tak karuan.
Selisih ekonomi kedua tim semakin melebar.
Pada menit ke-30, PMG membuka Baron sementara HM sudah tak berdaya melawan, namun tetap harus melakukan serangan simbolis.
Pertempuran tim meletus. LeBlanc HM berkembang cukup normal, berkoordinasi dengan Xin Zhao membantai Kai'Sa dalam hitungan detik. Namun Miss Fortune HM hanya sempat menembakkan ultimate sekali sebelum dibungkam, malah terlempar kembali oleh ultimate Gragas. Ultimate Galio menghantam dan melontarkan tiga orang. Yin Nuxia diam-diam memberi damage tambahan di belakang sambil mengawasi health bar lawan. Jenderal kejam bermata kapak yang dikendalikannya ini memancarkan aura licik.
Yin Nuxia yang mengaktifkan (Cepat) bagaikan Dewa Iblis, tak perlu jurus rumit lagi. Ia menerobos kerumunan musuh, situasi pertempuran terlihat seperti slow motion di matanya. Begitu health bar musuh menyentuh garis darahnya, kapak langsung diayunkan tanpa ragu.
Pertama menghancurkan Miss Fortune, lalu Thresh sang inisiator tim!
Flash mengejar LeBlanc yang habiskan displacement, kapak kembali mengayun!
Menoleh sekali, langsung memenggal kepala Zhao Xin.
Yin Nuxia berteriak: "Hewan terkutuk, jangan kabur!"
Gragas berhasil menyusul Shen yang ingin lari, menabrakkannya lebih dulu, memberikan Hukuman Beku Mendalam untuk memperlambat, menyisakan seberkas darah untuk Shen.
Yin Nuxia melesat cepat bak angin menyusul.
Dalam sorak-sorai seluruh penonton——
penta-kill！
Tang Qingyan sampai tak sadar menggenggam erat ponselnya. Ia tahu betapa sulitnya dan bermaknanya meraih lima kill dalam kompetisi. Ia juga bisa merasakan betapa bersemangat dan berdebar-debar momen ini, bahkan dirinya yang sudah jadi tante ini sampai punya impulsif untuk datang ke lokasi dan bersorak gembira bersama para pemuda itu!
Dalam riuh yang mendidih, komentator menarik-narik leher dengan gemetar sambil muka memerah: "Penta-kill! Penta-kill! Di kompetisi besar sekelas ini, siswi pertama yang menginjakkan kaki di ajang turnamen besar menyelesaikan penta-kill dengan wujud menggilas! Siapa bilang perempuan tak bisa naik ke kompetisi profesional! Siapa bilang perempuan tak setara pria di industri ini! Srikandi ini membalikkan konsepsi dunia dengan tindakan nyata!"
Komentator lain juga bersemangat, namun suaranya lebih stabil: "Pertarungan pertama playoff, PMG menyerahkan lima kill, sekarang PMG meninggalkan Baron, langsung menuju benteng tinggi!"
PMG memenangkan pertarungan dengan skor 2-0, meraih match point!
Di game kedua, HM tidak melarang Darius, mirip dengan sebelumnya. Intuisi pelatih HM mengatakan, jika Yin Nuxia mendapatkan hero seperti Fiora, Riven, atau Akali, kemungkinan akan hancur lebih cepat. Setidaknya Darius yang sudah fed masih ada solusi, sementara hero-hero itu jika sudah fed benar-benar tak terkalahkan. Ketika melihat Yin Nuxia memilih Darius lagi, pelatih HM diam membeku.
Ia yakin keputusannya benar, sangat benar, tapi jelas jika kali ini kalah lagi, netizen dan fans klub akan menghujatnya habis-habisan.
Ia sudah siap mental untuk dihujat.
Sebenarnya Yin Nuxia tidak suka main Darius, dia memainkannya hanya agar musuh berikutnya melarang Darius, sehingga menyisakan slot hero favoritnya. Rencananya berhasil——
"Di game ini, Yin Nuxia berhasil mencetak dua kali lima kill!"
"Pertama kali lima kill menghancurkan benteng tinggi, yang kedua kalinya langsung di depan Nexus utama."
"Dua komentator berteriak histeris, sementara pelatih HM diam membeku di backstage."
"Sebenarnya di kompetisi profesional, meski ada perbedaan kemampuan besar antara kedua tim, situasi lima kill berturut-turut seperti ini hampir mustahil terjadi. Mereka benar-benar seperti dihajar habis-habisan. Bisa diprediksi malam ini juga, top lane perempuan PMG dengan tiga kali lima kill dalam dua game akan trending topic, bahkan mungkin lebih panas daripada situasi di S. Yang akan menyusul adalah gelombang hujatan ke pelatih ini."
"'Dia pakai Darius bisa lima kill, game berikutnya masih nggak di-ban! Nah, dapat deh dua kali lima kill!'"
"'Kepala sekeras apa? Sakit?'"
"'Pelatih ini pasti disuap!'"
“……”
Dan komentar-komentar sejenisnya.
Namun terkait kemampuan Feiyu Nuxia, ia sudah lama mendengar kabar. Konon bahkan tim-tim kuat atau beberapa regu dari Korea sebelah saat menghadapi PMG dalam latihan perang, jika tak bisa unggul, sering kali mengalami lima kill dari perempuan pendekar ini. Jika nanti di playoff dia berhasil meraih beberapa kali lima kill lagi, atau membuktikan bahwa hero seperti Riven dan Fiora di tangannya lebih mengerikan, barulah ia bisa merasa lega?
"Ah……"
Pelatih mendesah panjang, menatap anggota PMG yang mendekat untuk menjabat tangan anak buah HM. Yang lebih parah datang——
Kalah dua game berturut-turut dengan skor 0-3 di pertandingan pertama, sebenarnya ini sangat wajar. Tapi tiga five kill diraih oleh orang yang sama dalam dua match, ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kompetisi. Para anggota tim HM terlihat sangat terpukul. Mereka sudah mengerahkan seluruh kemampuan, sehingga kepedihan mereka terasa lebih menyakitkan. Terutama pemain top lane-nya, ketika Feiyu Nuxia tersenyum bodoh dan menjabat tangannya, ia bahkan tidak berani mengangkat kepala, pipinya sudah memerah darah karena menahan malu.
Sikap mental collapse total.
Hukuman ringannya bisa terkena fobia ikan dan tidak bisa lagi melawan PMG, hukuman beratnya bisa memengaruhi kondisi semua pertandingan selanjutnya.
Pelatih berjalan menghampiri pemain top lane timnya, menepuk bahunya sambil berkata dengan penuh perhatian: "Santailah, semua top lane di dunia ini sama tak berdayanya di depan cewek itu. Nanti kamu akan paham, jangan sampai mentalmu terpengaruh oleh cheater kaya gini."
Kemudian masuk ke sesi wawancara pasca-pertandingan.
Sampai saat ini, sorakan untuk nama sang Srikandi masih memenuhi venue.
Namun pelatih PMG tetap tidak berani mengirim Yin Nuxia yang tampil paling menonjol di dua pertandingan sebelumnya untuk menerima wawancara, khawatir dia akan mengucapkan kata-kata kurang harmonis yang ringannya mempengaruhi persahabatan kedua tim, beratnya mengejek para atlet profesional global. Sebagai gantinya, mereka mengirim Qiqi si support yang lebih berpengalaman. Biasanya Qiqi dan jungler 'Burung Kecil' yang bersama-sama memimpin tim, keduanya mengawasi ketat Yin Nuxia - mulai dari strategi maju-mundur hingga pemilihan item build, mereka selalu memberikan saran besar padanya.
Menghadapi pertanyaan pembawa acara, Qiqi menjawab dengan sopan: "Hari ini semua anggota tim sedang dalam keadaan yang cukup baik."
Dia tidak berani memuji kemampuan HM, juga tidak mencari alasan seperti performa buruk untuk mereka, karena tiga kali lima kill sudah cukup memberi rasa ejekan pada semua kata-kata sopannya.
"Pembawa acara juga menanyakan beberapa pertanyaan yang minim nutrisi, misalnya di mana letak kemenangan dua pertandingan ini. Ini kan pertanyaan bodoh, orang buta pun bisa melihat di mana kemenangannya. Tapi Qiqi tetap menjawab dengan sopan bahwa itu karena kemampuan rekan setimnya yang terlalu kuat……"
"Saat itu, kolom komentar langsung sudah dipenuhi fans Yin Nuxia, banyak yang memujinya, entah itu fans hitam atau fans sejati."
"Tang Qingyan juga merasa di hadapan Yin Nuxia, atlet profesional dan dirinya sendiri mungkin tidak jauh berbeda. Dia pernah bertarung dengan Yin Nuxia, hasil akhirnya pun hampir sama."
"Tiba-tiba, pintu toko terdorong terbuka, sensor di pintu berbunyi berdenting: 'Selamat datang.'"
"Seorang nenek tua melongok ke dalam dan berteriak: 'Xiao Tang ah, sedang melakukan apa?'"
"'Nonton... TV.'"
"'Sepi pembeli ya? Ayo, main beberapa ronde!'"
"'Sudahlah, waktunya saya makan malam.'"
"'Wah, belum makan malam! Kalau tahu tadi mampir ke rumah saya saja, hari ini cucu saya pulang.' Raut wajah nenek itu penuh penyesalan."
"'Err……'"
"Kalau begitu saya cari Guru Zhang saja."
"Siap!"
Sambil berkata demikian, Tang Qingyan melihat Cheng Yun berjalan mendekat dari seberang.
Bersamaan dengan itu, nenek tua yang hendak pergi pun berhenti. Ia berdiri di pintu mengamati Cheng Yun tanpa rasa canggung, seolah menanti sesuatu.
Cheng Yun masuk sambil melirik aneh ke arah nenek itu, lalu langsung bertanya: "Bos Tang, ada tepung roti kan?"
"Goblog!"
"Aku mau mencairkan tepung roti."
"Apa? Mencairkan?"
"Cepetan, nunggu gorengin ini!"
"......Dasar sok sastrawan!" Tang Qingyan membalikkan matanya, "Mau berapa?"
"Sekitar segini." Cheng Yun memperagakan ukuran dengan tangannya.
“……”
Meletakkan ponselnya, Tang Qingyan mengambil sekantong tepung roti dagangan. Saat menoleh, ia mendapati Chengyun sedang mengamati ponselnya: "Lagi nonton live streaming ya?"
"Ha, kamu tidak lihat?"
"Aku baru saja selesai menonton."
“Srikandi yang kau pelihara menjuarai turnamen, tiga kali lima kill, mengharumkan nama gamer perempuan sebesar ini. Perasaanmu bagaimana?”
“Ada perasaan apa...”
Cheng Yun menarik sudut bibir.
Mendengar komentator yang membesar-besarkan Yin Nuxia, bahkan meneriakkan kata-kata seperti "Siapa bilang perempuan tak sehebat pria", ia hanya merasa malu—Yin Nuxia sama sekali bukan manusia planet. Di matanya, semua manusia planet adalah lemah. Karena dia memiliki keunggulan tidak wajar, maka tidak ada urusan membela nama baik perempuan bumi. Cara yang benar adalah berhenti memandangnya sebagai perempuan normal, seharusnya dianggap sebagai monster.
Menerima tepung roti, Cheng Yun mengangguk: “Terima kasih ya!”
“Kalau mau berterima kasih, beri uang.”
“Ngaco... Kau sudah makan belum?”
“Belum, mau mentraktir?”
“Anggap saja sebagai uangnya.” Cheng Yun pergi sambil membawa tepung roti, “Kalau sudah siap, kupanggil.”
“Oke.”
Bos Tang menyilangkan kaki ala Er Lang, dari penglihatan tepinya ia melihat sang nenek masih berdiri di pintu, menatap tajam punggung Cheng Yun. Ia merasa geli dan mengolok-olok, "Nenek Liu, ada apa? Tubuh tidak nyaman?"
Nenek Liu mengerang, dengan reaksinya yang lambat berkata "Tidak apa-apa", baru berjalan keluar toko dengan santai.
Sepertinya... cucunya tidak ada harapan lagi.
Sayang sekali, Xiao Tang secantik ini, berpendidikan, lembut, dan cakap, lagi disukainya. Memikirkan ia akan menjadi tunangan cucu orang lain, hatinya terasa sulit ditahan!
